Anda di halaman 1dari 26

B-4

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR


MODUL 1
PENGAMATAN BENDA JATUH

Nama : Raden Muhammad Aqassyah S (6132001190)


Hari, tanggal praktikum : Senin, 22 Maret 2021
Hari, tanggal penyerahan laporan : Senin, 29 Maret 2021
Asisten : William Xaveriano Waresindo, M.Si

LABORATORIUM FISIKA DASAR


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
BANDUNG
2021
I. DASAR TEORI
1.1. Gerak Jatuh Bebas
Menurut teori gravitasi Newton, benda bermassa di permukaan bumi akan ditarik
menuju pusat gravitasi dengan nilai percepatan sekitar 9.8 m/s. Benda yang jatuh bebas
menuju gravitasi bumi dapar dikatakan mengalami gerak dipercepat secara beraturan
dengan mengabaikan gesekan udara serta memiliki nilai percepatan sebesar percepatan
gravitasi, Maka dari itu, jarak yang ditempuh saat gerak jatuh bebas dapat dinyatakan
sebagai :

1 2
s = v0t + 2 g t (1)

Kita asumsikan benda ini memiliki keadaan awal yang diam (V0 = 0), maka :

1 2
S= gt (2)
2

Pada persamaan di atas, g adalah percepatan gravitasi (m/s) dan t merupakan waktu
tempuh benda jatuh (s).
Dengan mengabaikan gesekan udara, maka benda jatuh bebas akan memiliki energi
mekanik yang kekal. Hukum kekekalan energi ini sendiri berlaku dalam proses apapun
terlepas dari kekalnya energi mekanik atau tidak. Seandainya benda jatuh dan menumbuk
lantai, dimana lantai dapat dianggap tidak bergeming saat ditumbuk benda jatuh, maka
seharusnya benda dapat kembali ke ketinggian awalnya saat benda tepat akan jatuh

1.2. Fitur pada Phyphox : Stopwatch Akustik


Pada percobaan kali ini, saya menggunakan aplikasi Phyphox yang tersedia pada
smartphone saya. Saat ini, saya menggunakan dua fitur untuk menunjang keperluan
percobaan kali ini, yaitu stopwatch akustik dan tumbukan tidak elastic.
Pada fitur ini, saya menggunakan mode simple untuk mengukur percobaan fenomena
benda jatuh yang saya lakukan. Saya menggunakan alat koin sebagai benda yang akan
dijatuhkan pada percobaan ini. Koin dijatuhkan bersamaan dengan bunyi yang kita buat
seperti petikan jari atau sedikit pukulan, setelah itu stopwatch akan otomatis memulai
waktunya dan berhenti ketika terdengar bunyi koin yang dijatuhkan. Dengan ini, saya bisa
mendapatkan jarak tempuh koin yaitu ketinggian awal sebelum koin dijatuhkan dan
waktu yang ditempuh koin hingga jatuh yaitu hasil pengukuran waktu yang terdapat pada
stopwatch akustik.

1.3. Fitur pada Phyphox : Tumbukan (Tidak) Elastik


Fitur selanjutnya yang digunakan adalah tumbukan (tidak) elastic. Fitur ini
digunakan untuk mengetahui energi yang hilang akibat tumbukan dalam gerak benda
jatuh ke lantai dimana dapat terjadi tumbukan berkelanjutan dengan rentang waktu antar
tumbukan memendek.
Fitur ini hampir mirip dengan stopeatch akustik dimana pada fitur ini sensor bunyi
juga digunakan, namun tanpa adanya suara awal yang kita timbulkan. Ini karena pada
fitur ini kita hanya menghitung berapa banyak energi yang hilang sesaat setelah benda
jatuh kita jatuhkan.
Pada fitur ini, saya menggunakan mode energy, dimana setelah saya jatuhkan benda
(yang disini merupakan koin 100 dan 100 rupiah) maka didapatkan data berapa persen
energi yang hilang setelah tumbukan pertama terjadi, dan seterusnya hingga benda jatuh
benar benar diam.
II. DATA/TABEL PENGAMATAN
II.1. Stopwatch Akustik
II.1.1. Tabel pengamatan uang 100 dari ketinggian 50cm

Percobaan Waktu (sekon) Referensi


1 0,533 Gambar 2.1.1.1
II.1.2.
2 0,541 Gambar 2.1.1.2
3 0.560 Gambar 2.1.1.3
4 0,422 Gambar 2.1.1.4
5 0,550 Gambar 2.1.1.5

Tabel pengamatan uang 100 dari ketinggian 100cm

Percobaan Waktu (sekon) Referensi


II.1.3.
1 0,581 Gambar 2.1.2.1
2 0,572 Gambar 2.1.2.2
3 0,631 Gambar 2.1.2.3
4 0,661 Gambar 2.1.2.4
5 0,578 Gambar 2.1.2.5

Tabel pengamatan uang 1000 dari ketinggian 50cm

Percobaan Waktu (sekon) Referensi


II.1.4.
1 0,529 Gambar 2.1.3.1
2 0,429 Gambar 2.1.3.2
3 0,554 Gambar 2.1.3.3
4 0,572 Gambar 2.1.3.4
5 0,403 Gambar 2.1.3.5

Tabel pengamatan uang 1000 dari ketinggian 100cm

Percobaan Waktu (sekon) Referensi


1 0,637 Gambar 2.1.4.1
2 0,678 Gambar 2.1.4.2
3 0,603 Gambar 2.1.4.3
4 0,664 Gambar 2.1.4.4
5 0,634 Gambar 2.1.4.5
II.2. Tumbukan (Tidak) Elastik
II.2.1. Tabel pengamatan uang 100 dari ketinggian 50cm

Percobaan Energy 2 (%) Referensi


II.2.2.
1 26,0 Gambar 2.2.1.1
2 11,6 Gambar 2.2.1.2
3 38,7 Gambar 2.2.1.3
4 20,2 Gambar 2.2.1.4
5 16,9 Gambar 2.2.1.5

Tabel pengamatan uang 100 dari ketinggian 100cm

Percobaan Energy 2 (%) Referensi


II.2.3.
1 73,5 Gambar 2.2.2.1
2 45,1 Gambar 2.2.2.2
3 71,9 Gambar 2.2.2.3
4 35,9 Gambar 2.2.2.4
5 32,5 Gambar 2.2.2.5

Tabel pengamatan uang 1000 dari ketinggian 50cm

Percobaan Energy 2 (%) Referensi


1 24,0 Gambar 2.2.3.1
2 29,0 Gambar 2.2.3.2
3 9,3 Gambar 2.2.3.3
4 16,6 Gambar 2.2.3.4
5 47,7 Gambar 2.2.3.5

II.2.4. Tabel pengamatan uang 1000 dari ketinggian 100cm

Percobaan Energy 2 (%) Referensi


1 69,7 Gambar 2.2.4.1
2 56,2 Gambar 2.2.4.2
3 65,9 Gambar 2.2.4.3
4 63,3 Gambar 2.2.4.4
5 76,1 Gambar 2.2.4.5
II.3. Percobaan kreatif
II.3.1. Tabel pengamatan uang 100 dari ketinggian 75cm

Percobaan Waktu (sekon) Referensi


II.3.2.
1 0,529 Gambar 2.1.3.1
2 0,429 Gambar 2.1.3.2
3 0,554 Gambar 2.1.3.3
4 0,572 Gambar 2.1.3.4
5 0,403 Gambar 2.1.3.5

Tabel pengamatan uang 1000 dari ketinggian 75cm

Percobaan Waktu (sekon) Referensi


1 0,529 Gambar 2.1.3.1
2 0,429 Gambar 2.1.3.2
3 0,554 Gambar 2.1.3.3
4 0,572 Gambar 2.1.3.4
5 0,403 Gambar 2.1.3.5

III. ANALISA
III.1. Analisa untuk percobaan dengan stopwatch akustik
Pada percobaan ini, saya menganalisa untuk membuktikan apakah nilai t yang
1 2
didapat pada percobaan sama dengan nilai yang digunakan pada rumus S = g t dengan
2
melihat kesamaan pada nilai S (jarak dari ketinggian ke lantai).
 Pertama, saya menghitung nilai ketidakpastian pengukuran tunggal pada jarak dengan
melihat nilai skala terkecil pada alat ukur yang saya gunakan dan menentukan kisaran
jarak beserta nilai ketidakpastiannya dengan rumus :
1
∆ S= × Nilai skalaterkecil alat ukur panjang
2
S=S ± ∆ S
 Selanjutnta, saya menghitung nilai ketidakpastian pengukuran berulang dengan
rumus :

√ n ∑ t −( ∑ t )
2 2

∆ t=
n ( n−1 )
 Lalu, saya menghitung besar angka penting yang digunakan untuk perhitungan pada
percobaan ini dengan rumus :

AP=1−log ( ∆t t )
 Setelah itu, saya menghitung nilai ketidakpastian waktu pada percobaan yang saya
gunakan dengan menggunakan angka penting.
 Terakhir, saya memastikan apakah waktu yang dibutuhkan benda untuk jatuh dari
ketinggian sama persis dengan kisaran waktu yang dilakukan pada percobaan dengan
1 2
menggunakan rumus S = gt
2

III.2. Analisa untuk percobaan dengan tumbukan (tidak) elastic


Pada percobaan ini, saya membandingkan besar pengurangan energi pada benda
jatuh yang saya gunakan, yaitu koin 100 dan 1000 rupiah dengan ketinggian yang berbeda
yaitu pada ketinggian 50cm dan 100cm serta menganalisis faktor-faktor apa saja yang
berpengaruh pada besarnya pengurangan energi tersebut.

IV. PERHITUNGAN
IV.1. Stopwatch Akustik
IV.1.1. Perhitungan pengamatan uang 100 dari ketinggian 50cm
IV.1.2. Perhitungan pengamatan uang 100 dari ketinggian 100cm
IV.1.3. Perhitungan pengamatan uang 1000 dari ketinggian 50cm
IV.1.4. Perhitungan pengamatan uang 1000 dari ketinggian 100cm
IV.2. Tumbukan (Tidak) Elastik

IV.3. Percobaan kreatif


IV.3.1. Perhitungan pengamatan uang 100 dari ketinggian 75cm
IV.3.2. Perhitungan pengamatan uang 1000 dari ketinggian 75cm
V. KESIMPULAN

V.1. Percobaan dengan menggunakan akustik stopwatch


V.1.1. Kesimpulan
Dari beberapa percoban yang telah saya lakukan sebelumnya, saya menyimpulkan
bahwa terdapat beberapa kesalahan dalam melakukan percobaan sehingga sedikit
dari hasil percobaan yang dapat membuktikan rumus dari gerak jatuh bebas.
V.1.2. Masukan dan saran
Berikut beberapa masukan dan saran dari saya pribadi agar percobaan dengan fitur
akustik stopwatch dapat membuktikan rumus gerak jatuh bebas :
 Gunakan smartphone yang tidak lama dalam menjalankan aplikasi ini,
sehingga perhitungan waktu nya dapat terdeteksi dengan jelas
 Jauhi gangguan suara dari luar yang dapat menghambat jalannya percobaan.
Percobaan dapat dilakukan di malam hari atau didalam ruangan yang kedap
udara.

V.2. Percobaan dengan menggunakan tumbukan (tidak) efektif


Dari banyak percobaan yang dilakukan, dapat dibuktikan bahwa posisi ketinggian
awal suatu benda dapat mempengaruhi besarnya nilai pengurangan energi benda
tersebut. Maka, saya dapat menyimpulkan bahwa pengurangan energi dipengaruhi
oleh beberapa faktor, seperti ketinggian, momentum, energi mekanik atau
perpindahan energi mekanik.

VI. REFERENSI
Gambar 2.1.1.1 Gambar 2.1.1.2 Gambar 2.1.1.3

Gambar 2.1.1.4 Gambar 2.1.1.5

Gambar 2.1.2.1 Gambar 2.1.2.2 Gambar 2.1.2.3


Gambar 2.1.2.4 Gambar 2.1.2.5

Gambar 2.1.3.1 Gambar 2.1.3.2 Gambar 2.1.3.3

Gambar 2.1.3.4 Gambar 2.1.3.5


Gambar 2.1.4.1 Gambar 2.1.4.2 Gambar 2.1.4.3

Gambar 2.1.4.4 Gambar 2.1.4.5

Gambar 2.2.1.1 Gambar 2.2.1.2

Gambar 2.2.1.3 Gambar 2.2.1.4 Gambar 2.2.1.5


Gambar 2.2.2.1 Gambar 2.2.2.2

Gambar 2.2.2.3 Gambar 2.2.2.4 Gambar 2.2.2.5

Gambar 2.2.3.1 Gambar 2.2.3.2

Gambar 2.2.3.3 Gambar 2.2.3.4 Gambar 2.2.3.5

Gambar 2.2.4.1 Gambar 2.2.4.2


Gambar 2.2.4.3 Gambar 2.2.4.4 Gambar 2.2.4.5

Gambar 2.3.1.1 Gambar 2.3.1.2

Gambar 2.3.1.3 Gambar 2.3.1.4 Gambar 2.3.1.5

Gambar 2.3.2.1 Gambar 2.3.2.2


Gambar 2.3.2.3 Gambar 2.3.2.4 Gambar 2.3.2.5

Anda mungkin juga menyukai