Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PEMBELAJARAN PAI

2421621

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEMESTER : VI (ENAM)/PAI-5, PAI-6, DAN PAI-7
DOSEN PENGAMPUH : DR. ABDUSIMA NASUTION, MA

Materi:
1. Kontrak Perkuliahan, Deskripsi, serta Mekanisme Perkuliahan
2. Definisi Strategi Pembelajaran, Tujuan/Kegunaan, dan Definisi Strategi, Metode,
Pendekatan, dan Tehnik Pembelajaran
3. Dalil/Landasan Strategi Pembelajaran PAI
4. Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif Al-Qur’an
5. Strategi Pembelajaran Rasulullah
6. Model Pembelajaran
7. Metode Pembelajaran
8. UTS
9. Pendekatan Pembelajaran
10. Tehnik/Taktik Pembelajaran
11. Strategi Pembelajaran Aqidah Akhlak
12. Strategi Pembelajaran Al-Qur’an Hadits
13. Strategi Pembelajaran Fiqh
14. Strategi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
15. Kemampuan Keterampilan Mengajar Dengan Menggunakan Strategi (Praktek)
16. UAS
BAHAN MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM
1. Kontrak Perkuliahan, Deskripsi, serta Mekanisme Perkuliahan
a. Menjelaskan Secara Global Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam. Bahwa kegiatan pendidikan tidak akan berjalan secara optimal (Terencana,
terlaksana, Terstruktur, Terevaluasi). Meskipun Pendidikan itu sudah dirancang
dengan sedemikian rupa (apik, jelas, dan pasti sasarannya atau mempunyai sasaran
yang ingin dicapai, namun jika tidak dibarengi dengan strategi, maka tidak akan
sempurna pelaksanaannya. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu rumpun
ilmu dalam ke-Tarbiyahan yang mencakup berbagai bidang studi seperti: Al-Qur’an,
Hadis, Aqidah, Fiqh, Tauhid, Sejarah Islam, dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan
Pendidikan Islam. Semua bidang studi itu mempunyai sasaran yang berbeda masing-
masing sesuai dengan core (inti) ilmunya. Al-Qur’an merupakan kajian Pendidikan
Agama Islam utama tentu capaian yang diharapkan mampu membaca, menuliskan,
menghafal, memahami arti, memahami tafsir, serta ilmu-ilmu lainnya termasuk
tazwid. Hadis merupakan kajian kedua yang sangat penting dalam Pendidikan Agama
Islam dengan capaian memahami hadis, hafal hadis, memahami sanad-matan-rawi,
dan tidak kalah pentingnya memahami arah hadis yang bersifat ibadah, muamalah,
dakwah, akhlak, serta asbabul wurudnya. Fiqh juga meruapakan kajian Pendidikan
Agama Islam yang diharapkan adanya pemahaman (teori) dan aplikasi (praktek) baik
ibadah, muamalah, hukum-hukum, serta landasan/dalil yang digunakan sebagai
penetapan hukum. Tauhid sebagai dasar awal memahami Islam juga hal sangat urgen
dikaji dalam Pendidikan Agama Islam dengan harapan selain penebalan/istiqomah
dalam mengimani rukun iman (Iman kepada Allah, Iman kepada Kitab, Rasul,
Malaikat, Hari kiamat, dan kadar) juga pengkajian Ilahiyah (sifat, asma, dan Dzat).
Sejarah Islam termasuk kajian yang masuk dalam Pendidikan Agama Islam diberikan
dalam memahami kronologis Islam mulai dari pertumbuhan Islam, perkembangan,
kemajuan hingga kemunduran Islam sejak Rasulullah, khulafaurrasyidin, dinasti
Umayyah, dinasti Abbasiah, kerajaan kecil Islam, hingga masa kontemporer termasuk
ilmu-Peradaban-bukti/fakta sejarah hingga tokoh-tokoh muslim terkenal beserta
usaha yang dilakukan. Banyak lagi ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan Pendidikan
Agama Islam termasuk Moderasi, Kesejarahan, tauladan, baik klasik, Pertengahan,
dan modern. Studi kawasan tentang sejarah Islam baik dunia Arab( Timur Tengah),
Asia, Asean, dan Indonesia.
b. Banyaknya materi Pendidikan Agama Islam itu tentu kesemuanya tidak ada yang
sama tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Al-Qur’an, Hadis, Fiqh, Akhlak, Tauhid,
dan sejarah Islam satu sama lainnya meskipun dalam rumpun dan kajian Pendidikan
Agama Islam namun berbda capaian yang diinginkan. Kalau semua disamakan, maka
akan terjadilah ketidk sesuaian, pemaksaan, monoton, dan asal jadi yang bermuara
kepada ketidakmaksimalan pendidikan dan pengajaran. Akhirnya materi tidak sampai
karena salah sasaran, dan pembelajaran sia-sia. Dalam konteks pendidikan ada tiga
hal yang menjadi acuan/patokan dari pemahaman pembelajaran, seperti: kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Ketiga komponen ini menjadi target utama dalam sebuah
pengajaran secara umum. Disini akan dikorelasikan seluruh rumpun bidang studi
Pendidikan Agama Islam dengan ketiga komponen itu (Kognitif, Afektif, dan
Psikomotorik). Kalau dipadu-padankan, maka Al-Qur’an, Hadis, Fiqh, Tauhid,
Akhlak, sejarah Islam harus mampu dan terealisasi dengan nilai-nilai Kognitif,
Afektif, dan Psikomotorik.
c. Meskipun demikian, ada bentuk lain dari sisi pendidikan Islam dalam mencapai
tujuan dan sarannya. Kalau tadi Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik, maka dalam
kependidikan Islam itu diistilahkan dengan: Ilmu/Kognitif, Iman/Afektif,
Akhlak/Psikomotorik. Maka dalam Pendidikan Islam itu seluruh pembelajaran harus
berakhir antara Al-Qur’an, Hadis, Fiqh, Tauhid, Akhlak, dan sejarah Islam dengan
aplikasi keseharian seorang muslim yakni Ilmu, Iman, dan Amal atau Pengetahuan-
Kepribadian-Perbuatan. Kalau salah satu dari ketiga unsure itu tidak teraplikasi, maka
pendidikan Islam itu akan kurang berkualitas.
d. Penggunaan strategi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Al-Qur’an Hadis,
Fiqh, Aqidah Akhlaq, Sejarah Kebudayaan Islam, Tauhid dan lainnya) sangat
ditentukan oleh kondisional yang ada. Kepiawaian seorang tenaga pendidik dalam
memasang strategi pembelaran yang digunakan harus relevan dengan situasi/waktu
(pagi-siang), keberagaman siswa (Cerdas, sedang, dan kurang), kesesuaian capaian
(Kognitif/Ilmu, Afektif/Iman, Psikomotorik/Kerja/Amal/Akhlak), serta penguasaan
tenaga pendidikan dalam memahami dan melaksanakan strategi dalam bentuk model-
model pembelajaran, metode, dan tehnik, serta pemahaman akan kelemahandan
kelebihannya. Bisa saja dalam satu sub pembelajaran menggunakan strategi beberapa
model dan tehnik pembelajaran sehingga proses pembelajaran menarik dan tidak
monoton.
e. Maka hakikat dari strategi pembeljaran Pendidikan Agama Islam ini sebagimana
dituliskan dalam silabus adalah: Mata Kuliah ini merupakan mata kuliah yang urgen
dan sangat penting bagi mahasiswa dalam memahami membahas seluk beluk tentang
Strategi dalam Proses Pembelajaran terutama Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Mata kuliah ini akan memberikan gambaran bagaimana pelaksanaan strategi yang ada
sehingga mahasiswa menjadikannya acuan dalam memilih strategi yang sesuai
dengan materi yang akan diajarkan. sebagai mata kuliah yang sangat urgen, maka
dalam pembahsannya akan dimulai dari teori-teori yang dikemukakan berdasarkan
urutan keilmuan pendidikan mulai al-Qur'an, Rasulullah, hingga teori modern yang
sedang berkembang. sehingga strategi pembelajaran PAI tidak hanya dipahami
melalui teori umum saja. Islam sebagai dinut tarbiyah jauh sebelum teori moderen
telah terlebih dahulu memberikan strategi islami dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
f. Sementara capaiannya adalah: Mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman dan
aplikasi langsung melalui penjelajahan teori dan praktek strategi pembelajaran.
Stategi pembelajaran PAI dengan mengadopsi teori Islami dan Umum dapat
diaplikasikan melalui latihan drill dan diskusi kelas. Dengan demikian, setelah
perkuliahan ini dilaksanakan baik pada sub pembahasan ataupun di akhir perkuliahan
akan menjadikan pegangan ke depan dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan
Agama Islam.
g. Dalam perkuliahan nantinya akan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan yang telah
ada termaktub pada silabus. Dengan 3 sks dan waktu selama 180 menit. Waktu yang
180 menit itu akan didistribusikan ke dalam 3 pembagian, yakni: Pendahuluan selama
20 Menit (Pengantar Materi dari dosen), Inti selama 95 menit (Pemaparan makalah 20
menit, Demontsrasi Pelaaksanaan strategi selama 30 menit, dan sesi Tanya jawab
selama 45 menit), diakhiri dengan Penutup berisi Penegasan dan simpulan materi
oleh dosen pengampu.
h. Sistem perkuliahan dalam kegiatan pembelajaran Strategi Pembeljaran PAI meliputi:
pemakalah (sesuai kelompok), peserta diskusi, dan dosen. Untuk pemakalah
diharapkan memberikan contoh penggunaan strategi sesuai materi yang dibawakan
dalam makalah. Jadi tugas pemakalah ada dua: memaparkan dan
mendemonstrasikan. Peserta diskusi akan menelaah makalah dan memperhatikan
demonstrasi yang dilakukan oleh pemakalah. Pada saat demonstrasi agar
direkam/divideokan untuk bahan tugas diakhir semester (pertemuan ke 15).

2. Definisi Strategi Pembelajaran, Tujuan/Kegunaan, dan Definisi Strategi, Metode,


Pendekatan, dan Tehnik Pembelajaran
a. Pengertian Startegi Pembelajaran PAI
b. Tujuan dan Kegunaan Mempelajari Strategi Pembelajaran PAI
c. Pengertian Strategi, Metode, Pendekatan, dan Tehnik Pembelajaran.

3. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran PAI


a. Strategi dasar Strategi Pembelajaran PAI
b. Pertimbangan dalam Memilih Stategi Pembelajaran
c. Jenis-jenis Strategi Pembelajaran

4. Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif Al-Qur’an


a. Strategi Pembelajaran dalam al-Qur’an
b. Model Pembelajaran dalam al-Qur’an
c. Pendekatan pembelajaran dalam al-Qur’an
d. Metode Pembelajaran dalam al-Qur’an

5. Strategi Pembelajaran Rasulullah (bunyamin, alfiah)


a. Bentuk-bentuk strategi mengajar Rasulullah
b. Pelaksanaan Strategi Rasulullah

6. Model Pembelajaran (syaiful anwar,


Pengertian - Model Penyampaian Informasi – Model Partisipatif – Model Tutorial –
Model Kelompok Belajar – Model Paket Belajar – Model Belajar Melalui Media.

7. Metode Pembelajaran (sulaiman, helmiati, wahyudin, muhajir, syaiful anwar


Pengertian - Metode Ceramah – Metode Tanya Jawab – Metode Diskusi – Metode
Pemberian Tugas – Metode Simulasi – Metode Demonstrasi – Metode Eksperimen.

8. UTS

9. Pendekatan Pembelajaran (basir, helmiati, syaiful anwar )


Pengertian - Pendekatan Individual – Pendekatan Kelompok – Pendekatan Bervariasi –
Pendekatan Pengalaman – Pendekatan Pembiasaan – Pendekatan Emosional –
Pendekatan Rasional – Pendekatan Fungsional – Pendekatan Keagamaan
10. Tehnik/taktik Pembelajaran (fardiati, syaiful anwar)
Pengertian – Menguasai Materi – Pengenalan Tujuan/Fungsi – Tehnik Penyajian –
Metode Penyajian – Langkah-langkah Penyajian – Penarikan Kesimpulan

11. Strategi Pembelajaran Akidah Akhlak (fardiati, helmiati, agus pahrudin)


Persiapan Umum - Menguasai Materi - Memahami Tujuan Pembelajaran – Langkah
Penyajian Materi – Metode Penyajian – Penarikan kesimpulan

12. Strategi Pembelajaran Qur’an Hadis


Persiapan Umum - Menguasai Materi - Memahami Tujuan Pembelajaran – Langkah
Penyajian Materi – Metode Penyajian – Penarikan kesimpulan

13. Strategi Pembelajaran Fiqh


Persiapan Umum - Menguasai Materi - Memahami Tujuan Pembelajaran – Langkah
Penyajian Materi – Metode Penyajian – Penarikan kesimpulan

14. Strategi Pembelajaran Sejarah Kebudayan Islam


Persiapan Umum - Menguasai Materi - Memahami Tujuan Pembelajaran – Langkah
Penyajian Materi – Metode Penyajian – Penarikan kesimpulan

15. Pendalaman Materi

16. UAS

Daftar Pustaka

Syaiful Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Yatim Rianto, Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam
Implementasi Pembelajaran Yang Efektif dan Berkualitas, Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2014.

Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual


Operasional, Jakarta: Bumi Aksara, 2014.

Wina Sanajay, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Prenada
Media Group, 2016.
Heri Gunawan, Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bandung: Alfabeta,
2012.

Wahyudin Nur, Strategi Pembelajaran, Medan: Perdana Publishing, 2017.

M. Chalish, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011.

John Jarolimek and Clifford D. Foster. Teaching and Learning in the Elementary School. New
York: Macmillan Publishing, Co., Inc., 1981.

Al Rasyidin dan Wahyudin Nur Nasution. Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: Perdana
Publishing, 2015.

Ramayulis, Metotologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2005.

Fadriati, Strategi dan Tehnik Pembelajaran PAI, Batusangkar: STAIN Batusangkar Pers, 2014.

DePorter Bobby, Mark Reardon, dan Sarah Singer Nourie, Quantum Teaching: Oerchestrating
Student Success, terj. Oleh Ary Nilandari. Bandung: Kaifa, 2003.

Abu al-Fida al-Hafizh Ibnu Katsir al-Dimasyqi, Tafsir al-Qur’an al-‘Azhiem jilid 4, Beirut:
Maktabah al-Nur al-‘Ilmiyyah, 1995/1416.

Mahyudin Barni, Pendidikan dalam Perspektif al-Qur’an, Jogjakarta: Pustaka Prisma, 2011.

Muhammad Said, Tafsir al-Qur’an at-Tibyan, Bandung: al-Ma’arif, tt.

Siti Rukhayati, Strategi Guru PAI dalam Membina Karakter Peserta Didik, Salatiga: LP2M
IAIN Salatiga, 2020.

Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Kompetensi Guru, Bandung: PT.


Remaja Rosda Karya, 2011.

Husen al-Habsy, Kamus Arab Lengkap, Bangil: YAPPI, 1989.

M. Daud Yahya, Nilai-nilai Pendidikan dalam al-Qur’an, Banjarmasin: Antasari Press, 2015.

Sa’d ibn Ali ibn Wahf al-Qahthani, Menjadi Dai yang Sukses, penerj. Aidil Novia, Jakarta:
Qisthi Press.

Aidh al-Qarni, Muhammad Sang Inspirator, terj. Bakhruddin Fanani, Jakarta: Almahira, 2022.

Bunyamin, Implementasi Strategi Pembelajaran Nabi Muhammad SAW, Jakarta: UHAMKA


Press, 2017.

Zuhairimi, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1997.


Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam dalam Lintas Sejarah: Kajian dari Zaman Pertumbuhan
Sampai Kebangkitan, Jakarta: Prenamedia Group, 2014.

Anda mungkin juga menyukai