Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN OBSERVASI

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL


PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT
Dosen Pengampu : Suparni, S.Pd., M.Pd

Nama : Haidar Rozan Nazhiffa


NIM : 22104040043

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa.
Atas limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini guna
memenuhi tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia

Laporan ini dapat terselesaikan tidak lepas karena bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak yang dengan tulus dan sabar memberikan sumbangan baik
berupa ide, materi pembahasan dan juga bantuan lainnya yang tidak dapat
dijelaskan satu persatu.

Laporan ini disusun untuk membantu proses pembelajaran mahasiswa


khususnya dalam mata kuliah Bahasa Indonesia. Laporan ini merupakan hasil
observasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Team Games
Tournament (TGT).

Kami menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
kami menerima semua kritik yang membangun untuk menyempurnakan laporan
ini. Kami berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Tujuan Observasi..........................................................................................4
C. Manfaat Observasi........................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
HASIL OBSERVASI.............................................................................................6
A. Gambaran Objek Observasi..........................................................................6
B. Kegiatan Pembelajaran Matematika Kelas VII MTsN 2 Labuhanbatu Utara
6
C. Deskripsi Proses Pembelajaran Matematika Kelas VII MtsN 2
Labuhanbatu Utara...............................................................................................9
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................10
B. Saran............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika merupakan bidang studi yang kerap kali menjadi momok bagi
para siswa. Mereka sering kali merasakan kesulitan dalam mempelajari,
memahami, mendeskripsikan hingga harus menghafal rumus-rumus matematika
yang begitu banyak. Sehingga dengan demikian mereka akhirnya membenci
matematika dan enggan belajar matematika.
Guru yang baik akan menghadirkan suasana pembelajaran yang
menyenangkan bagi siswa. Jika siswa sudah merasa senang dengan cara guru
mengajar, otomatis minat mereka terhadap mata pelajaran tersebut akan
meningkat. Hal ini tentu berdampak pada prestasi atau hasil belajar siswa yang
memuaskan.
Untuk memotivasi siswa menyukai matematika dapat diterapkan strategi
pembelajaran Matematika Menyenangkan Siswa (MMS) berbasis metode
permainan mathemagic, teka-teki matematis, dan cerita-cerita matematika yang
menarik, menantang, dan menghibur. Dengan demikian, pembelajaran di kelas
matematika menjadi nyaman dan tidak kaku. Selain itu, melalui metode-metode
tersebut dapat merangsang siswa tertarik belajar matematika dan merangsang otak
mereka untuk berpikir kreatif (Maswar, 2019).
Untuk mengetahui bagaimana strategi pembelajaran matematika yang
menyenangkan tersebut, kami mengadakan observasi melalui video kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru di sekolah menengah. Kami mengamati
suasana pembelajaran di kelas, serta bagaimana metode maupun media
pembelajaran yang digunakan oleh guru tersebut.

B. Tujuan Observasi
Tujuan observasi ini secara umum adalah untuk mengenalkan lingkungan
sekolah kepada mahasiswa calon guru serta memberikan gambaran bagaimana
cara mengajar yang baik bagi seorang guru.

Sedangkan secara khusus, tujuan observasi ini antara lain:


1. Memberikan pengalaman mengenai situasi pembelajaran di kelas
2. Mengetahui apa saja masalah-masalah yang dapat terjadi dalam
pembelajaran
3. Mengetahui metode dan media yang tepat dalam kegiatan
pembelajaran

C. Manfaat Observasi
Manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan observasi ini yaitu;

1. Menambah pengetahuan mahasiswa calon guru mengenai suasana


pembelajaran di kelas
2. Mengetahui cara membimbing peserta didik ke arah yang lebih kreatif
dan maju
3. Mengenal perbedaan karakteristik peserta didik sebagai bekal menjadi
guru
BAB II

HASIL OBSERVASI

A. Gambaran Objek Observasi


1. Identitas Narasumber
Nama : Devi Lusiana
Jabatan : Guru Mata Pelajaran Matematika
2. Pelaksanaan Observasi
Tempat : Kelas VII MTsN 2 Labuhanbatu Utara
Materi : Perkalian dan Pembagian Aljabar

B. Kegiatan Pembelajaran Matematika Kelas VII MTsN 2 Labuhanbatu


Utara
Dalam kegiatan pembelajaran di MTsN 2 Labuhanbatu Utara, metode
pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab dan
ekspositori. Ketiga metode di atas dikombinasikan dengan model pembelajaran
Team Games Tournament (TGT) agar siswa tidak bosan.

1. Kegiatan Awal
a. Membuka pelajaran
Guru masuk kelas dan menyapa dengan salam. Kemudian peserta didik
menjawab salam. Setelah itu guru menanyakan kabar siswa dan
memompa semangat siswa dengan yel-yel “Semangat semangat
semangat!”.
b. Apersepsi
Setelah siswa terlihat antusias, guru mereview ingatan siswa terkait
pembelajaran sebelumnya dan memastikan seluruh siswa mempelajari
materi tersebut di rumah. Setelah itu guru mulai memberikan soal-soal
ringan yang terkait dengan materi sebelumnya.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Setelah mereview materi sebelumnya, guru menyampaikan tujuan
materi yang akan dipelajari pada hari tersebut, yaitu operasi perkalian
dan pembagian aljabar.
2. Kegiatan Inti
a. Guru mengenalkan media pembelajaran yang akan digunakan
Sebelum menjelaskan materi, guru mengenalkan media
pembelajaran terlebih dahulu agar siswa merasa tertarik. Media yang
digunakan yaitu permainan ular tangga.
Permainan (papan) ular tangga adalah salah satu permainan yang
dimainkan oleh 2 orang atau lebih, dengan menggunakan dadu serta
terdapat ular dan tangga di dalam permainan. Pemenang ditentukan
jika bidak pemain sampai di nomor terakhir.
Papan permainan ular tangga tersebut berisi kotak bilangan 1-100,
dimana setiap kotak memiliki warna berbeda, diantaranya: kuning,
putih, biru, hijau, dan merah muda.
Setelah itu, guru memilih beberapa siswa yang nantinya bertugas
membaca soal yang telah disiapkan. Soal-soal tersebut ditulis dalam
kertas berwarna dan memiliki nomor sesuai dengan yang ada di papan
permainan.
b. Guru menyampaikan materi
Setelah mengenalkan media, guru menerangkan materi
pembelajaran terkait operasi perkalian dan pembagian aljabar. Materi-
materi tersebut nantinya yang akan dijadikan soal latihan dalam
permainan ini.
c. Guru memberikan contoh soal
Sebelum masuk di permainan, guru memastikan terlebih dahulu
apakah siswa-siswa telah paham dengan materi yang telah dijelaskan.
Salah satu caranya yaitu dengan memberikan soal di papan tulis dan
mempersilahkan siswa untuk maju menyelesaikannya. Setelah itu,
jawaban tersebut didiskusikan bersama.
d. Guru mengombinasikan pembelajaran dengan permainan
Setelah berlatih soal dan mendiskusikannya bersama, guru
membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk melakukan
permainan ular tangga. Adpun teknis permainannya adalah sebagai
berikut;
 Setiap kelompok memilih salah satu perwakilan untuk
ronde pertama
 Perwakilan kelompok mengundi siapa yang akan main
terlebih dahulu
 Kelompok yang mendapat giliran pertama mengocok dadu
 Hasil dari kocokan dadu tersebut menentukan berapa
langkah yang diambil
 Setelah menempatkan bidaknya di kotak yang tepat,
kelompok penanya membacakan soal sesuai nomor dan
warna yang tertera di kotak tersebut
 Sembari menunggu kelompok pertama mengerjakan soal,
kelompok selanjutnya bisa memulai permainannya seperti
kelompok sebelumnya
 Jika soal yang diberikan telah terjawab dengan benar, maka
diperbolehkan lanjut ke ronde berikutny denggan
mengganti perwakilan. Soal beserta jawaban yang benar
ditulis di kertas dan ditempel di papan skor sebagi bukti dan
untuk dipelajari kembali
 Kelompok yang pertama kali sampai di kotak ke-100
adalah pemenangnya

3. Kegiatan akhir
a. Guru memberikan apresiasi terhadap kelompok pemenang
Setelah permainan selesai, guru memberikan kesempatan kepada
kelompok pemenang untuk maju dn menerima penghargaan secara
simbolik
b. Guru memberikan motivasi kepada seluruh siswa
Setelah memberikan penghargaan pada pemenang, guru
memberikan motivasi pada seluruh siswa agar tetap semangat dan
mengapresiasi keseriusan mereka dalam belajar
c. Menutup proses pembelajaran
Guru dan peserta didik bersiap-siap menutup proses pembelajaran.
Guru mengucapkan salam penutup dan siswa menjawabnya.

C. Deskripsi Proses Pembelajaran Matematika Kelas VII MtsN 2


Labuhanbatu Utara
Menurut hasil observasi yang dilakukan, situasi pembelajaran di
kelas tersebut cukup kondusif. Ada beberapa siswa yang terlihat kurang
antusias, namun mayoritas siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan
semangat. Salah satu hal yang menjadi perhatian kami adalah suara guru
tersebut kurang keras, sehingga terkadang suaranya tidak terdengar ketika
suasana kelas berisik.

Ketika guru sedang mengulang pembahasan materi sebelumnya,


terlihat beberapa siswa masih belum memahami. Siswa-siswa yang belum
paham tersebut pada akhirnya kurang dapat mengikuti pembelajaran
selanjutnya.

Pada saat menjelaskan materi baru, guru tersebut mampu


menjelaskan konsep dengan baik, namun terlalu cepat memberikan soal.
Akibatnya, siswa yang belum mampu berpikir cepat akan sedikit
kesusahan mengikutinya.

Suasana kelas terasa hidup kembali ketika permainan dimulai. Para


siswa terlihat antusias bermain dan menyelesaikan soal-soal yang
diberikan. Permainan ini akan cocok diterapkan dalam kelas ketika semua
siswa memahami materi. Jika kebanyakan siswa masih belum memahami
materi, permainan ini akan menghabiskan waktu yang lama.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah disajikan, kesimpulan
observasi ini adalah proses pembelajaran matematika kelas VII MTsN 2
Labuhanbatu Utara berlangsung cukup kondusif. Hanya ditemukan
beberapa kendala terkait pembelajaran, yaitu suara guru yang kurang keras
dan cara mengajar yang agak cepat.

B. Saran
Kritik dan saran sangat diharapkan agar kedepannya menjadi
tulisan yng lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Maswar. (2019). Strategi Pembelajaran Matematika Menyenangkan Siswa (MMS)


Berbasis Metode Permainan Mathemagic, Teka-Teki dan Cerita Matematis.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika.

Anda mungkin juga menyukai