Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BAJU PERKAWINAN ADAT MELAYU

Oleh:
ISFANI MAULANA
AHMAD GALUH HENDRAWAN
SIGIT DAFFA ERDIAN
TARISA FENTIKA PUTRI
KEISYA MEI SAPUTRI
NABILA WENDRI LAURA
PUTRI REYGINA BR SILABAN
DINA BR SIANIPAR

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN ROKAN HULU

SMA NEGRI 1 UJUNG BATU


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga
penulis dapat menyusun makalah yang berkaitan dengan pakaian perkawinan adat
melayu riau.
Adapun tujuan dari makalah ini dibahas elemen-elemen seperti bahan, warna,
dan desain yang memberikan identitas kuat pada pakaian tersebut. Selain itu,
ditekankan juga pentingnya pakaian perkawinan sebagai simbol sosial, keberlanjutan
budaya, dan perwujudan nilai-nilai kekeluargaan dalam masyarakat Melayu Riau.
Keseluruhan, pakaian perkawinan adat ini bukan hanya sekadar busana, melainkan
juga pewaris nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan
mendukung penulisan makalah ini sehingga selesai tepat pada waktunya. Semoga
dibalas oleh Allah Swt. dengan ganjaran yang berlipah.
Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak menutup
kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat hiharapkan kritik dan
saran yang konstruktif dari pembaca sekalian.
Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat menambah referensi keilmuan
bagi teman teman sekalian.
Daftar Isi :

Cover....................................................................................................................
KataPengantar......................................................................................................
BABPENDAHULUAN...............................................................................................
A. Latar Belakang..............................................................................................
B. Rumusan masalah.........................................................................................
C. Tujuan ....................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................................
A. Pakaian Perkawinan Adat Melayu Riau.....................................................
B. Jenis Pakaian Adat Melayu Riau .....................................................
C. Fungsi Pakaian Perkawinan Adat Melayu Riau.................................................
D. Makna Pakaian Perkawinan Adat Melayu Riau..................................................
E. Simbol Pakaian Perkawinan Adat Melayu Riau............................................
F. Aksesoris Pakaian Perkawinan Adat Melayu Riau..................................
BAB 3 PENUTUPAN...........................................................................................
A. KESIMPULAN..........................................................................................
B. Lampiran gambar .......................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Latar belakang makalah tentang pakaian adat perkawinan adat Melayu Riau dapat
dimulai dengan menggambarkan pentingnya adat dan budaya dalam masyarakat,
termasuk dalam konteks pernikahan.

Pernikahan bukan hanya suatu upacara, tetapi juga mencerminkan identitas dan
warisan budaya suatu daerah. Dalam hal ini, Pakaian Adat Melayu Riau menjadi salah
satu aspek yang mencolok dan sarat makna dalam upacara perkawinan tersebut.

Gaya dan motif pakaian adat juga mencerminkan nilai-nilai tradisional, sejarah,
dan simbolisme kultural yang melekat dalam masyarakat Melayu Riau. Melalui
pemahaman lebih mendalam terhadap pakaian adat, kita dapat meresapi kekayaan
budaya dan memahami peran mereka dalam merayakan ikatan suci pernikahan.

B. Rumusan Masalah
a. Apa itu Pakaian Perkawinan Adat Melayu Riau?
b. Sebutkan dan jelaskan Jenis Pakaian Adat Melayu Riau?
c. Sebutkan dan jelaskan fungsi Pakaian Perkawinan Adat Melayu Riau
d. Sebutkan dan jelaskan makna Pakaian Perkawinan Adat Melayu Riau
e. Sebutkan dan jelaskan simbol Pakaian Perkawinan Adat Melayu Riau
f. Sebutkan dan jelaskan aksesorisPakaian Perkawinan Adat Melayu Riau

C. Tujuan
a. Menjelaskan Pakaian Perkawinan Adat Melayu Riau
b. Mengetahui Jenis Pakaian Adat Melayu Riau
c. Menyebutkan dan mejelaskam Fungsi Pakaian Adat Melayu Riau
d. Mengetahui Makna Pakaian Perkawinan Adat Melayu Riau
e. Dapat menjelaskan Simbol Pakaian Perkawinan Adat Melayu Riau
f. Menjelaskan Aksesoris Pakaian Perkawinan Adat Melayu Riau
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pakaian Perkawinan Adat Melayu Riau


Melayu Riau memiliki warisan sejarah yang kaya sebagai pusat perdagangan dan
budaya di wilayah Nusantara. Pengaruh dari berbagai bangsa dan etnis yang berinteraksi di
daerah ini memberikan warna pada keberagaman budaya Melayu Riau, termasuk dalam
aspek pakaian adat.

Pentingnya pakaian adat dalam konteks perkawinan dan upacara adat lainnya di
Melayu Riau juga dapat dipahami sebagai bagian integral dari identitas dan jati diri
masyarakat. Pakaian adat tidak hanya sebagai penanda status, tetapi juga sebagai medium
untuk menjaga dan mewariskan nilai-nilai budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Pakaian perkawinan adat Melayu Riau adalah busana tradisional yang digunakan dalam
perayaan pernikahan di wilayah Riau. Pakaian tersebut mencakup baju Melayu untuk pria dan baju
kurung untuk wanita, sering dihiasi dengan songket, selendang, kain sarung, tanjak, tamborin, dan
aksesoris lainnya. Warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau, serta motif tradisional pada
kain tenun dan songket, menandakan kekayaan budaya dan merayakan kebahagiaan dalam
pernikahan.

B. Jenis Pakaian Adat Melayu Riau


Jenis pakaian perkawinan adat Melayu Riau meliputi:
1. Baju Melayu:Atasan panjang longgar yang dikenakan oleh pria, biasanya terbuat dari kain
berkualitas tinggi dan sering dihiasi dengan sulaman atau aplikasi.
2. Baju Kurung atau Kebaya: Atasan longgar dengan lengan panjang yang dikenakan oleh wanita,
dipadukan dengan rok panjang atau sarung, sering kali dihiasi dengan sulaman atau aplikasi halus.
3. Samping: Kain panjang yang dililitkan di pinggang pria dan sering terbuat dari kain songket dengan
motif tradisional.
4. Kain Sarung:Rok atau sarung panjang yang sering dipadukan dengan baju kurung wanita, biasanya
terbuat dari kain songket yang senada.
5. Selendang atau Sash: Aksesoris tambahan yang sering dipakai oleh wanita, biasanya diletakkan di
bahu atau pinggang.
6. Tanjak: Topi tradisional Melayu yang dikenakan oleh pria, sering dihiasi dengan motif yang rumit.
7. Tamborin: Aksesoris tambahan yang dikenakan oleh wanita di punggung untuk memberikan
sentuhan keindahan pada pakaian.
Warna-warna cerah seperti merah, kuning, atau hijau sering digunakan dalam pakaian perkawinan
adat Melayu Riau, yang melambangkan kegembiraan dan kemakmuran. Motif yang terinspirasi oleh
alam atau motif geometris tradisional juga umum ditemukan pada kain tenun dan songket yang
digunakan dalam pakaian tersebut. Setiap elemen pakaian memiliki makna dan simbolisme tertentu
dalam konteks pernikahan Melayu Riau.

C. Fungsi Pakaian Adat Melayu Riau


Fungsi pakaian perkawinan adat Melayu Riau melibatkan aspek simbolis, budaya, dan estetika.
Beberapa fungsi utama dari pakaian perkawinan adat Melayu Riau meliputi:

1. Simbolisme Tradisional: Pakaian tersebut mencerminkan identitas dan warisan budaya Melayu
Riau. Setiap elemen pakaian, seperti motif pada kain tenun atau songket, memiliki makna simbolis
yang terkait dengan tradisi dan nilai-nilai Melayu.

2. Penghormatan pada Acara Pernikahan: Pakaian perkawinan adat Melayu Riau dirancang
khusus untuk merayakan momen penting dalam kehidupan seseorang, yaitu pernikahan. Busana
yang indah dan meriah menciptakan suasana yang penuh kegembiraan dan keberkahan dalam
acara pernikahan.

3.Pembeda Status Pengantin:Pakaian perkawinan adat membedakan status pengantin pria dan
wanita. Desain, warna, dan aksesoris yang digunakan pada setiap jenis pakaian memberikan
penanda visual tentang peran masing-masing dalam pernikahan.

4. Menghormati Tradisi Keluarga:Pilihan pakaian perkawinan adat juga mencerminkan


penghormatan terhadap tradisi keluarga. Adakalanya pewarisannya dari generasi ke generasi,
menunjukkan keberlanjutan budaya dan ikatan keluarga.

5. Estetika dan Keindahan:Pakaian ini dirancang dengan estetika yang indah untuk menambah
kecantikan dan keanggunan pengantin. Warna-warna cerah dan motif tradisional menciptakan
tampilan yang anggun dan memesona.

Melalui fungsi-fungsi ini, pakaian perkawinan adat Melayu Riau bukan hanya sebagai pakaian
seremonial semata, tetapi juga sebagai wujud dari identitas, nilai-nilai budaya, dan keindahan seni
tradisional Melayu dalam konteks pernikahan.

D. Makna Pakaian Perkawinan Adat Melayu Riau


Pakaian perkawinan adat Melayu Riau memiliki makna mendalam, mencerminkan identitas
budaya, simbol pernikahan, dan nilai-nilai tradisional. Penggunaan motif, warna cerah, dan desain
pada pakaian melambangkan kesatuan, kemakmuran, dan kebahagiaan. Estetika pakaian juga
menunjukkan penghormatan terhadap keluarga dan warisan budaya. Dengan demikian, pakaian ini
tidak hanya seremonial, tetapi juga merayakan cinta dan memperkuat ikatan keluarga dalam
pernikahan.

E. Simbol Pakaian Perkawinan Adat Melayu Riau


Simbol pakaian perkawinan adat Melayu Riau mencakup:
1. Kain Tenun atau Songket: Melambangkan kehalusan seni tradisional dan nilai-nilai yang
diwariskan, seringkali dengan motif-motif khas yang memiliki makna mendalam.
2. Warna Cerah: Seperti merah, kuning, dan hijau, simbol kemakmuran, kegembiraan, dan
keberuntungan dalam pernikahan.
3. Desain Sulaman: Menunjukkan keanggunan dan keindahan, sementara beberapa sulaman
mungkin memiliki makna spiritual atau simbolis.
4. Paduan Warna Pria dan Wanita: Simbol persatuan dan keserasian antara pasangan yang akan
menikah.
5.Aksesoris Tradisional: Seperti tengkolok atau hiasan kepala yang mencerminkan status dan
keanggunan.
Dengan elemen-elemen ini, pakaian perkawinan adat tidak hanya menampilkan keindahan visual
tetapi juga membawa makna mendalam tentang pernikahan, budaya, dan kesatuan keluarga.

F. Aksesoris Pakaian Perkawian Adat Melayu Riau


Aksesoris pada pakaian perkawinan adat Melayu Riau memiliki peran penting dalam
menambah keanggunan dan makna dalam upacara pernikahan. Beberapa aksesoris yang
umumnya digunakan meliputi:
1. Tengkolok: Tengkolok adalah hiasan kepala yang umumnya dipakai oleh pengantin
pria. Tengkolok ini dapat memiliki warna dan desain khusus yang mencerminkan status dan
keanggunan. Penggunaannya juga dapat menjadi simbol kekuatan dan kewibawaan.
2. Sanggul Lintang: Aksesoris ini digunakan oleh pengantin wanita sebagai hiasan
rambut. Sanggul lintang sering dihias dengan berbagai perhiasan seperti bunga emas atau berlian,
menambah keindahan dan keanggunan pada tatanan rambut pengantin.
3. Cincin Perkawinan: Cincin perkawinan merupakan simbol perjanjian dan ikatan
pernikahan antara pasangan. Desain cincin sering kali menggambarkan keindahan dan keabadian
cinta.
4. Kalung dan Gelang: Perhiasan lain seperti kalung dan gelang dapat digunakan untuk
melengkapi pakaian pengantin wanita. Motif dan desain perhiasan ini sering kali dipilih dengan
cermat untuk mencocokkan dengan pakaian dan menciptakan tampilan yang serasi.

5. Selendang atau Samping: Pengantin wanita sering kali mengenakan selendang atau
samping yang dihiasi dengan motif tradisional. Selendang ini dapat digunakan sebagai simbol
keanggunan dan juga sebagai aksesoris fungsional.
6. Keris: Beberapa pengantin pria mungkin juga memilih untuk membawa keris sebagai
aksesoris. Keris sering dianggap sebagai simbol keberanian dan perlindungan dalam budaya Melayu.
Semua aksesoris ini tidak hanya menambah keindahan visual pada pakaian perkawinan adat
Melayu Riau, tetapi juga membawa makna mendalam terkait dengan nilai-nilai tradisional,
keanggunan, dan simbolisme dalam konteks pernikahan.
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Demikian dapat kami simpulkan Pakaian perkawinan adat Melayu Riau mencerminkan
warisan budaya dan nilai masyarakat setempat dengan unsur tradisional yang kental. Pakaian
pengantin pria biasanya adalah baju melayu berwarna mencolok dengan kain sarung dan songket,
sementara pengantin wanita mengenakan baju kurung, kebaya, atau songket dengan hiasan emas,
manik, dan payet. Warna dominan adalah merah, kuning, dan hijau, melambangkan kegembiraan,
dengan ornamen tradisional seperti hiasan kepala dan perhiasan. Pakaian ini bukan hanya seremonial,
tetapi juga simbol kebersamaan dan kebahagiaan dalam pernikahan, menggambarkan keindahan
estetika dan kekuatan ikatan budaya di masyarakat Melayu Riau.

Anda mungkin juga menyukai