ARSRITEKTUR

ISLAM DI
SPANYOL
ANDALUSIA
DAN TURKI

DES 2023 | VOL 01

 PENDAHULUAN
Arsitektur merupakan salah satu cermin dari
kebudayaan suatu bangsa, mencerminkan
sejarah, nilai, dan identitas masyarakatnya.
Salah dua wilayah dari banyaknya wilayah yang
kaya akan warisan arsitektur yang memukau
adalah Andalusia di Spanyol dan Turki. Kedua
daerah ini memiliki sejarah yang panjang dan
kompleks, yang tercermin dalam desain dan
struktur bangunan-bangunan bersejarah
mereka.

Andalusia, yang terletak di bagian selatan

Spanyol, telah menjadi tempat perpaduan
budaya yang unik sepanjang sejarahnya. Wilayah
ini menjadi pusat peradaban Islam selama
berabad-abad, yang mempengaruhi secara
mendalam arsitektur setempat. Salah satu ciri
khasnya adalah arsitektur Moor yang megah,
dengan kompleks geometri, mozaik warna-warni,
dan terowongan air yang disebut "alcazaba."

Turki, sebagai penjaga warisan Kekaisaran

Ottoman, memiliki arsitektur yang
mencerminkan kekayaan sejarah dan peradaban
yang mendalam. Istanbul, sebagai jantung
kekaisaran, menawarkan Hagia Sophia, yang
pernah menjadi gereja dan kemudian menjadi
masjid. Dengan kubah megah dan mosaik indah,
Hagia Sophia mencerminkan perubahan
kebudayaan dan agama di wilayah ini.
 MEET O
UR
TEAM!
Redaktur: Mayyadah Syuaib ST. MT.

Penyunting: Nabila Nur Majidah,

Tim dokumenter: Najwa Pacawang, Nuradinda

Maharani Br. Sitorus, Muhammad Sulaiman,
Muhammad Al - Furqan Nugraha
arsitektur
andalusia

“Granada begitu
mengharukan
sehingga menstimulasi
dan meluluhkan semua
indra.” – Henri Matisse
SEJARAH&
PERKEMBAN
GAN
Islam pertama kali muncul pada 711 M dimulai
saat pasukan Kekhalifahan Umayyah,
sebagian besar terdiri dari Muslim Berber
dari Afrika Barat Laut menyerang Hispania
(sekarang Iberia; Portugal dan Spanyol) yang
dikuasai oleh Kristen Visigoth. Penaklukan ini
terjadi saat masa pemerintahan Khalifah
AlWalid I di Damaskus. Daerah-daerah
taklukan ini disebut AlAndalus, dan menjadi
bagian dari kekhalifahan Umayyah yang
terus berkembang.
Akan tetapi, dalam perjalanan sejarah,
Spanyol menjadi negara Katolik sehingga
banyak di antara Muslim Spanyol yang
kehilangan identitasnya atau bermigrasi ke
negara lain. Kebangkitan kembali Islam di
Spanyol dimulai pada tahun 1970s. Saat ini,
terdapat sekitar 2 juta umat Islam di Spanyol.

Kejayaan Islam di Spanyol, sebagaimana dijelaskan panjang lebar oleh Muhsin, berlangsung
sekitar abad 7-10 Masehi ketika pemerintahan Islam berpusat di Andalusia. Andalusia pada
masa itu merupakan pusat pendidikan dunia dan kebudayaan dunia. Ibn Sina (Avicenna) ahli
kedokteran, Ibn Rushd (Averroes) ahli astronomi dan matematika, serta Al-Kwarizmi
(Algorizm) penemu angka 0 (nol) dan algoritma merupakan beberapa ilmuwan Muslim yang
dididik di Andalusia.

Bangunan-bangunan bersejarah seperti Istana Al-Hambra, Masjid Raya Cordoba, dan

Medinat Az-Zahra (Istana Khalifah) merupakan masterpiece arsitektur dunia saat itu. Pada
periode yang bersamaan, negara-negara di Eropa justru tengah mengalami keterbelakangan
dalam berbagai bidang, sehingga periode tersebut dikenal dengan “the Dark Age”. Islam di
Andalusia mulai mengalami kemunduran ketika Sultan Abdulrahman ke-3 meninggal dunia
pada abad 11 Masehi. Ia digantikan oleh putranya yang masih kecil dan belum
berpengalaman. Hal ini memicu perebutan kekuasaan oleh berbagai pihak baik Muslim
maupun non-Muslim. Tercatat sekitar 20 kerajaan kecil berkuasa secara silih berganti di
daerah Andalusia sesudah pemerintahan keluarga khalifah Abdurrahman berakhir. Islam di
Spanyol pun mulai mengalami kemunduran. Demikian juga dengan pendidikan dan
kebudayaan Islam.
 G
Spanyol terletak di barat daya
Eropa yang menempati sebagian
besar (sekitar 82 persen)
Semenanjung Iberia. Negara ini
juga mencakup exclave kecil di

E O G dalam Prancis yang disebut Llívia,

serta Kepulauan Balears di
Mediterania, Kepulauan Canaria
di Samudera Atlantik 108 km (67

R A F mi) lepas pantai barat laut Afrika,

dan lima wilayah kedaulatan
(tempat kedaulatan) di dalam dan
di lepas pantai Afrika Utara:

I S Ceuta, Melilla, Islas Chafarinas,

Peñón de Alhucemas, dan Peñón
de Vélez de la Gomera

Landasan budaya
didasarkan pada budaya Roma

penting dari dunia Romawi

selama berabad-abad,
Spanyol

kuno , Spanyol menjadi bagian

Spanyol berasal dari nama yang

diberikan orang Romawi kepada
nama
B U D A
Y A
negara tersebut, Hispania .
Bangsa kuno lainnya seperti
Yunani , Tartessia , Celtic , Iberia ,
Celtiberia , Fenisia , dan Kartago
juga mempunyai pengaruh. Di
bidang bahasa dan agama, bangsa
Romawi Kuno meninggalkan
warisan abadi dalam budaya
Spanyol karena Roma
menciptakan Hispania sebagai
unit politik, hukum, dan
administratif
sosial
Struktur sosial Spanyol Baru
dengan menggunakan kerangka
konseptual yang agak berbeda
dari kerangka konseptual yang
umum digunakan dan mungkin
lebih berguna untuk menjelaskan
fenomena sejarah tertentu . Ini
tidak dimaksudkan sebagai
sebuah “penelitian dasar.” Ini lebih
tepat merupakan teori struktur
sosial. Konsep-konsep utama yang
digunakan disarikan dari situasi
sejarah yang sangat kompleks.
Sejumlah observasi yang
dilakukan tidak dapat
didokumentasikan secara tepat;
itu adalah hipotesis yang
tampaknya “masuk akal”
berdasarkan bacaan dan
penelitian penulis.

Politik Spanyol berlangsung di

bawah kerangka yang
ditetapkan oleh Konstitusi
tahun 1978 . Spanyol
ditetapkan sebagai negara
berdaulat sosial dan
demokratis [1] di mana
kedaulatan nasional berada di
tangan rakyat , yang
merupakan sumber
kekuasaan negara.

politik
ARSITEK
DAN
PANDAN
GANNYA
AL - WALID
Perkembangan arsitektur
secara sistematis telah
dirintis sejak masa Umayyah.
Arsitek ternama kala itu
adalah al-Walid. Sosok ini
yang mengenalkan struktur
mihrab— cerukan pada
dinding masjid sebagai
penunjuk arah kiblat dan
tempat imam—untuk
pertama kalinya. Begitu pula
menara masjid sebagai
bentuk arsitektur Islam yang
paling penting
 OBJEK ARSITEKTUR
ISTANA ALHAMBRA
LIstana ini adalah pusat kekuasaan
Dinasti Bani Ahmar, yang merupakan
dinasti Islam terakhir di Andalusia.
Istana ini menjadi saksi bisu kejayaan
dan juga kehancuran imperium Islam di
Andalusia.
Pada tahun 1232 M, Sultan Muhammad
bin Al-Ahmar membangun sebuah
istana yang indah di sebuah bukit
bernama La Sabica, di kota Granada,
Spanyol. Istana ini kemudian dikenal
dengan nama Alhambra. Dalam bahasa
Arab, bangunan ini disebut “qa’lat al-
Hamra” atau Istana Merah. Disebut
demikian, karena dinding Istana ini
yang berwarna kemerah-merahan.
Secara garis besar, Istana Alhambra
dibagi menjadi tiga bagian, yang
ketiganya dibangun pada era
pemerintahan yang berbeda. Bagian
pertama, atau yang tertua, dikenal
dengan nama Mexuar. Bagian interior
bangunan Maxuar sudah banyak
ditambahkan dan dilakukan renovasi.
Namun, bagian dalamnya bangunan
tersebut tampak masih utuh dan
mengekspresikan cita rasa arsitektur
Islam. Seperti empat pilar dan kolum
yang ada di dalamnya, kaligrafi dengan
tulisan kufi di dinding, serta corak
marmer yang juga menempel di
dinding Mexuar.
Bagian kedua, bernama Istana Comares
(The Comares Palace).Ini merupakan
bagian terpenting dari keseluruhan
situs di komplek Alhambra. Karena di
aula istana inilah singgasana sultan
berada.
Dari segi interior, terdapat dua
ikon khas istana tersebut, yaitu
kolam besar yang terletak di
tengah-tengah istana, bernama
Arrayan (Patio de Los Arrayanes),
dan Menara Comares, yang
merupakan menara terbesar dari
keseluruhan menara yang ada di
komplek Alhambra.
Bagian ketiga dari Istana Alhambra
adalah Istana Singa atau Palacio de los
Leones. Istana Singa ini merupakan
mahkota dari keseluruhan keindahan
yang ada di Alhambra.
Di samping sebagai ikon hiasan istana,
air mancur dari mulut singa tersebut
akan mengalir ke empat penjuru mata
angin yang berujung pada teras empat
ruangan utama di Istana tersebut. Yaitu
The Sala de las Dos Hermanas (“Hall of
the Two Sisters”) di bagian utara, The
Hall of the Abencerrajes di bagian
selatan, The Hall of The Kings (The Sala
de los Reyes) di bagian timur, dan The
Court of the Lions (Sala de los
Mocdrabes) di bagian barat. a.
MADINA AL-ZAHRA
atau dalam bahasa Arab dikenal sebagai
Madinat al-Zahra yang berarti: 'kota
bersinar' di Cordoba, Spanyol. Istana kota
ini dibangun Khalifah Abd Al-Rahman III
pada tahun 936. Medina Azahara
merupakan salah satu destinasi wisata
favorit di Spanyol untuk menarik para
wisatawan. Arch yang ddigunakan pada
bangunan ini berbentuk seperti tapal
kuda yang mana menjadi salah satu ciri
dari arsitektur moor.
KATEDRAL CORDOBA
Gaya arsitektur Masjid-Katedral
Cordoba menggabungkan banyak
sekali nilai artistik Timur dan Barat.
Mereka juga mencakup unsur-unsur
yang pada saat itu belum terdengar
dalam arsitektur keagamaan Islam. Ada
pun yang dimaksud gaya arsitektur
yang belum terdengar adalah
penggunaan lengkungan ganda untuk
menopang atap.