PDF 2 Hubungan Pendidikan Dengan Proses Belajar Mengajar Dan Pembelajaran Compress
PDF 2 Hubungan Pendidikan Dengan Proses Belajar Mengajar Dan Pembelajaran Compress
GBE TCKMCOBIB]BE
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok Ilmu Pendidikan
Disusun oleh :
MBEGSEN
2422
HBWB TCENBEWB]
M`sk`ooba`rrbakbbe`rrba``k,
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Illahi Rammi atas rahmat dan hidayah-Eya
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sang penlipta alam dan pemmeri kehidupan magi
hamma hamma-Eya dengan hendak-Eya kami sanggup menyelesaikan makalah tentang
“Humungan Pendidikan dengan Proses Melajar Kengajar dan Pemmelajaran” dengan lanlar.
Kakalah ini disusun selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan juga
untuk menammah wawasan keilmuan kita tentang ilmu pendidikan. Sehingga mertammah pula
pengetahuan tentang hal tersemut.
Akhir kata “Tiada Gading yang Tak Retak” tiada karya yang sempurna selain
dari karya-Eya. Demikian pula dengan makalah yang kami susun ini masih jauh dari
kesempurnaan. Jleh karena itu kritik dan saran kami harapkan semagai mahan evaluasi di
masa mendatang. Semoga makalah ini mermanfaat, dan menammah habzbeba keilmuannya
kepada kita semua Aamiin.
Penyusun
`
GBFWB] @\@
HBWB TCENBEWB]............................................................................................................................................ `
GBFWB] @\@....................................................................................................................................................... ``
MBM @ TCEGBASOSBE............................................................................................................................................... 2
B. Oatar Mclahaeg...................................................................................................................................................2
M. Wuiuae Tceul`sae...............................................................................................................................................2
TCKMBAB\BE................................................................................................................................................... <
B. Oaedasae Wcjr`.................................................................................................................................................<
TCESWST.............................................................................................................................................................. >
B. \`kpuobe................................................................................................................................................... >
Gbftbr Tustbhb....................................................................................................................................................... 1
``
MBM @
TCEGBASOSBE
A. Latar Belakang
Belajar dan pembelajaran adalah dua hal yang saling berhubungan erat dan tidak
dapat dipisahkan dalam kegiatan edukatif. Belajar dan pembelajaran dikatakan sebuah
bentuk edukasi yang menjadikan adanya suatu interaksi antara guru dengan siswa.
Belajar dimaknai sebagai proses perubahan perilaku sebagai hasil interaksi individu
dengan lingkungannya. Proses perubahan tingkah laku dapat terjadi dalam berbagai
kondisi. Adapun pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik,
dengan bahan pelajaran, metode penyampaian, strategi pembelajaran, dan sumber belajar
dalam suatu lingkungan belajar.
Keberhasilan dalam proses belajar dan pembelajaran dapat dilihat melalui tingkat
keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dengan tercapainya tujuan
pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa guru telah berhasil dalam mengajar. Dengan
demikian, efektivitas sebuah proses belajar dan pembelajaran ditentukan oleh interaksi
diantara komponenkomponen tersebut.
Tendidikan merasao dari kata “didik” yang kana daoam kamus besar bahasa
Indonesia, pendidikan berarti proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran. Dalam
perngertian yang lebih luas, pendidikan diartikan sebagai keseluruhan pengalaman
belajar setiap orang yang terjadi sepanjang hidupnya, yang bisa terjadi secara formal,
nonformal, dan informal.
Tujuan dari pendidikan sendiri ada tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yang
menjadi tujuan negara juga yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk manusia
yang berwatak, menanamkan rasa persatuan, membentuk manusia yang bebas dan
merdeka serta mengembangkan manusia yang seutuhnyayang beriman dan dan bertaqwa
kepada tuhan yang maha Esa dan berbudi pekerti , memiliki pengetahuan.
Dalam proses pendidikan dibutuhkan konsep sebagai berikut yaitu konsep self
learning yang sangat penting ditanamkan pada pendidikan dasar sehingga akan
2
membantu siswa untuk belajar secara mandiri pada level-level berikutnya. Berani dalam
berpendapat dan mengespresikan diri adalah psikologis yang harus dibangun dari mulai
pendidikan dasar. Dan juga ada empat pilar proses pendidikan yaitu learning to
know (belajar untuk menguasai pengetahuan), learning to do (belajar untuk menguasai
pengetahuan), learning to be (belajar untuk mengembangkan diri), learning to liνe
B. Tujuan Penulisan
2
MBM @@
TCKMBAB\BE
A. Landasan Teori
1. Pengertian Pendidikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997: 232), pendidikan adalah proses
pengubahan sikap prilaku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (proses; perbuatan; cara mendidik).
Senada dengan definisi ini adalah definisi yang disampaikan oleh Ralph W. Tyler, yang
menyatakan bahwa pendidikan merupakan suatu proses mengubah pola perilaku
manusia. Perilaku di sini dalam pengertian yang luas, yang meliputi pemikiran dan
perasaan. Pendidikan dipandang dengan cara ini adalah ketika sebuah lembaga
pendidikan menghendaki para peserta didik belajar secara mandiri untuk
mengidentifikasi perubahan yang diperlukan dalam pola perilaku para peserta didik
(Tyler, 1973: 6).
<
Pengertian-pengertian tersebut di atas mengandung sebuah pemahaman bahwa
hakekat pendidikan adalah seperti apa yang dinyatakan oleh ahli psikologi pendidikan
seperti Chaplin, Tardif, dan Reber, yaitu pengembangan potensi atau kemampuan
manusia secara menyeluruh yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara mengajarkan
pelbagai pengetahuan dan kecakapan yang dibutuhkan oleh manusia itu sendiri (Syah,
1999: 35).
Istilah pendidikan dalam bahasa Arab dikenal dengan terma yang beragam,
yaitu at-tarbiyah, at-tb‐o`k,dan at-tb‐g`m.Kata at-tarbiyyah sebangun dengan kata ar-
rab, rabbayani, nurabbi, ribbayun, dan rabbani. Apabila at-tarbiyah diidentikan dengan
kata ar-rabb, Fahrurrozi berpendapat bahwa ar-rabb merupakan fonem yang seakar at-
tarbiyah yang berarti at-takiyah yaitu pertumbuhan dan perkembangan (Tatang,S, 2012
:
Belajar merupakan proses yang bersifat internal (A purely internal event ) yang
tidak dapat dilihat dengan nyata. Proses itu terjadi didalam diri seseorang yang sedang
kengaoaki prjses Meoaiar. “Meoaiar kerupakan aktivitas kanusia yang sangat vitao dan
secara terus-kenerus akan dioakukan seoaka kanusia tersemut kasia aidup”
(Tajmrjni dan Kustjfa, 242<: 26). \edangkan kenurut \oaketj (2424, 2) “meoaiar
iaoaa suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil Pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan oingkungannya”.
7
belajar” (Dimyati Dan Mudjiono, 2013: 297). Sedangkan menurut Thobroni dan Mustofa
(2013: 21) pembelajaran merupakan suatu proses belajar yang berulang-ulang dan
menyebabkan adanya perubahan perilaku yang disadari dan cenderung bersifat tetap.
Pembelajaran memiliki makna bahwa subjek belajar harus dibelajarkan bukan diajarkan.
Subjek belajar yang dimaksud adalah siswa atau pembelajar yang menjadi pusat kegiatan
belajar. Siswa sebagai subjek belajar dituntut untuk aktif mencari, menemukan,
menganalisis, merumuskan masalah, dan menyimpulkan suatu masalah.
Berdasarkan uraian diatas Pembelajaran adalah upaya atau proses atau kegiatan
atau mengelola terjadinya proses belajar yang efektif dengan tujuan untuk
memaksimalkan proses belajar peserta didik.
Hubungan pendidikan dengan proses belajar dan proses pembelajar ini sangat erat
yaitu Pendidikan merupakan suatu usaha yang terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan
a) Mahani Razali
Pengajaran adalah aktivitas aktivitas yang memiliki tujuan dan bertujuan dimana
guru berbaagi informasi dengan peserta didik umtuk memungkinkan mereka
menyelesaikan suatu tugas yang tidak bisa mereka selesaikan sendiri sebelum itu.
Pengajaran merupakan salah satu aspek dari pendidikan, yaitu aspek pengetahuan
(kognitif).Pengajaran memberikan keterampilan dan pengetahuan, sedangkan
pendidikan membimbing anak ke arah kehidupan yang benar.
3
Pendidik dalam rangka pengajaran dituntut untuk melakukan kegiatan yang bersifat
edukatif dan ilmiah. Oleh karena itu peran pendidik tidak hanya sebagai pengajar tetapi
sekaligus sebagai pembimbing yaitu sebagai wali yang membantu anak didik mengatasi
kesulitan dalam studinya dan pemecahan bagi permasalahan lainya. Dilain pihak
pendidik juga berperan sebagai pemimpin (khusus diruang kuliah/kelas), sebagai
Pendidik sebagai agen moral dan politik. Pendidik bertindak sebagai agen moral
masyarakat, karena fungsinya mendidik warga masyarakat agar melek huruf, pandai
berhitung dan berbagai keterampilan kognitif lainnya. Keterampilan-keterampilan itu
dipandang sebagai bagian dari proses moral, karena masyarakat yang telah pandai
membaca dan pengetahuan, akan berusaha menghindari dari tindakan-tindakan kriminal
dan menyimpang dari aturan masyarakat.
Pendidik sebagai innovator. Berkat kamajuan ilmu pengetahuan dan teknoligi, maka
masyarakat senantiasa berubah dan berkembang dalam semua aspek. Perubahan dan
perkembangan itu menuntut terjadinya inovasi pendidikan. Tanggung jawab
melaksanakan inovasi itu diantaranya terletak pada penyelenggaraan pendidikan.
6
MBM @@@
TCESWST
B. \`kpuobe
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap prilaku seseorang atau sekelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Belajar
merupakan proses yang bersifat internal (A purely internal event ) yang tidak dapat dilihat
dengan nyata. Proses itu terjadi didalam diri seseorang yang sedang mengalami proses
Belajar.
Menurut Mahani Razali Pengajaran adalah aktivitas aktivitas yang memiliki tujuan dan
bertujuan dimana guru berbaagi informasi dengan peserta didik umtuk memungkinkan
mereka menyelesaikan suatu tugas yang tidak bisa mereka selesaikan sendiri sebelum itu.
Bimbingan pendidikan merupakan bantuan yang diberikan kepada anak yang dapat berupa informasi
pendidikan, cara belajar yang efektif, pemilihan jurusan, lanjutan sekolah, mengatasi masalah belajar,
mengembangkan kemampuan dan kesanggupan secara optimal dalam pendidikan atau membantu agar
para peserta didik dapat sukses dalam belajar dan mampu menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan
sekolah.
>
Gbftbr Tustbhb
Afandi, Akhmad ; Suteja (2006). GB\B] GB\B] TCEG@G@HBE. CV Elsi Pro : CIREBON.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. II, Cet.
IX, Jakarta: Balai Pustaka.
Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Syah, Muhibbin, (1999), Tsikologi Tendidikan dengan Tendekatan Maru, Cet. IV Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Thobroni, M., & Mustofa, A. 2013. Belajar dan Pembelajaran: Pengembangan Wacana dan
Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional . Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Tyler, Ralpgh W. 1973. Basic Principles Of Curriculum And Instruction, London: The
University of Chicago Press.