051 - Alifah Fatimah Salsabila (Konsep Dasar Dan Ruang Lingkup Ekonomi Mikro Syariah)
051 - Alifah Fatimah Salsabila (Konsep Dasar Dan Ruang Lingkup Ekonomi Mikro Syariah)
Nim : 90500121051
Kehadiran ekonomi mikro Islam sebagai salah satu cabang ilmu ekonomi mikro tidak
terlepas dari kiprah ekonomi mikro konvensional. Sedikit berbeda dengan ekonomi mikro
konvensional, ekonomi mikro syariah juga berfokus pada alokasi pendapatan yang dilakukan
oleh rumah tangga, karena bertujuan pada tingkat konsumsi dan output para pelaku ekonomi,
namun di sisi lain ekonomi mikro syariah mencoba menjawab berbagai kekurangan yang ada
dalam ekonomi konvensional.
Ekonomi mikro Islam yaitu perilaku yang terdapat di dalamnya perilaku Individu, baik
sebagai konsumen, produsen atau tenaga kerja yang dalam kegiatan ekonominya selalu diilhami
oleh nilai-nilai keislaman.
Wacana ekonomi mikro Islam ini masih memiliki kekurangan yang mendasar karena
seringkali diadopsi dari model yang digunakan dalam ekonomi konvensional sehingga tidak
selalu sesuai dengan asumsi paradigmatiknya, intinya lebih jauh, sehingga secara empiris model
tersebut tidak mungkin dilakukan sekarang karena tidak adanya ketat ekonomi Islam atau dekat
dengan itu, juga tidak ada data yang diperlukan untuk tes. Sangat sedikit penelitian yang
menunjukkan bagaimana aktivitas ekonomi muslim pada zaman dahulu, bahkan studi empiris
masyarakat muslim modern di negara muslim dan non muslim dari perspektif Islam juga sangat
jarang.
Untuk mendapatkan keyakinan yang kuat tentang teori ekonomi mikro Islam relevan dan
dapat diterapkan dalam dunia nyata menerapkan prinsip-prinsip ekonomi mikro Islam dalam
pengambilan keputusan.
Ruang lingkup ekonomi mikro Islam menekankan studi tentang pendekatan rekonstruksi, yaitu
mengikuti model diskusi yang ada di ekonomi konvensional, tetapi mengkritik hal-hal yang tidak pantas
dengan hukum Islam dapat menggantikan atau bahkan sepenuhnya mengubah model ekonomi mikro ada
dalam ekonomi konvensional, misalnya berikut ini :
Setiap variabel saling terkait dan saling memengaruhi, sehingga jika ada salah satu yang
“terganggu” maka akan berimbas pada variabel-variabel yang lain.