Anda di halaman 1dari 2

PERJALANAN

PENIDIDIKAN
NASIONAL
oleh
Nama : Henny Rosida
Kelas : PGSD-C
NIM : 2300103911027127

Pendidikan adalah milik kita, hak kita, dan setiap orang


berhak memiliki maupun mendapatkannya. Sejarah
dijadikan sebagai refleksi pelaksanaan pendidikan masa
kini. Pendidikan menjadi sasaran untuk memperdalam
ilmu pengetahuan dan memberikan bekal bagi generasi
bangsa.

Tahun 1854 tahun 1920-1931


Pemerintah mendirikan sekolah di Sekolah swasta di jawa dan Sumatera
Kabupaten untuk calon pegawai Barat sangat luar biasa, hal ini membuat
Sekolah Bumi Putera hanya memiliki 3 pemerintah mengeluarkan undang-
kelas (membaca, menulis, berhitung) di undang Sekolah Liar(Wilde Scholen
mana pemerintah hanya mendidik orang- Ordonnantie).
orang pembantu dalam membantu usaha Menurut Ki Hadjar Dewantara,
dagang mereka. pendidikan sebagai sarana yang efektif
Guru-guru diharuskan mendapat izin jika untuk mewujudkan transformasi sosial
akan mengajar atau bersertifikasi lebih
dan dapat memajukan bangsa.
dulu.

tahun 1922 tahun 1933


Ki Hadjar Dewantara mendirikan De Jonge mencabut ordonansi itu
Taman Siswa karena banyak yang mendukung
Taman Siswa ini menekankan perlawanan terhadap ordonansi itu.
pendidikan dengan rasa Atas jasa perjuangannya
Nasionalisme cinta terhadap mercerdaskan kehidupan bangsa
bangsa. maka Ki Hadjar Dewantara diangkat
Menurut beliau, pendidikan yang sebagai Menteri Pendidikan dan
sesuai dengan bangsa Timur Kebudayaan (1950) dan memperoleh
adalah pendidikan yang humanis, gelar Pahlawan Nasional (1959) di
kerakyatan, dan kebangsaan. bidang pendidikan.

Tiga Konsep pengajaran bagi


pendidik
Ing ngarsa sung tuladha (di depan memberi contoh)
Ing madya mangun kasra (di tengah memberi atau membangun cita-
cita)
Tut wuri handayani 9mengikuti dan mendukungnya)

tujuan pendidikan
Tujuan Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara yaitu
untuk memerdekakan manusia. Arti dari
memerdekakan manusia di sini yakni menjadi manusia
yang mandiri dan tidak menggantungkan nasibnya
kepada orang lain.
Filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara hingga saat ini
masih digunakan sebagai acuan dalam merumuskan
kurikulum maupun sistem pendidikan di Indonesia.
Refleksi
Diri

Refleksi

pada pembelajaran filosofi pendidikan


Indonesia saya mempelajari tentang
perjalanan pendidikan nasional serta
gagasan dari Ki Hdjar Dewantara yang
dijukuki Bapak Pendidikan Nasional yang
konsep pembelajarannya sampai saat ini
masih kita gunakan dalam dunia pendidikan.

Perubahan diri

perubahan diri yang saya alami


setelah mempelajari mata kuliah
ini adalah mengubah sudut
pandang tentang dunia
pendidikan.

pengalaman baru

pengalaman baru yang saya


dapatkan yaitu mengetahui
latar belakang pendidikan
Nasional mulai dari sebelum
merdeka hingga setelah
merdeka.

implementasi

Hal yang ingin saya praktikkan


nanti ketika di sekolah yaitu
tentang konsep pengajaran Ki
Hadjar Dewantara yang disebut
Patrap Triloka yaitu: Ing ngarsa
sung tulada, Ing madya mangun
karsa, Tut wuri handayani.

Anda mungkin juga menyukai