Anda di halaman 1dari 10

Refle k s i k r i t i s

n K i H a j a r
Pemikira
De w a n t a r a
Lucia Christin Sembiring
Refleksi Kritis
Pemikiran KHD
tujuan pendidikan adalah memajukan kesempurnaan hidup,
yaitu kehidupan anak yang selaras dengan alam dan
masyarakatnya. Oleh sebab itu pendidik menuntun anak
pada kehidupan yang selaras dengan alam dan
masyarakatnya.
perkembangan pendidikan sebelum kemerdekaan dapat di
lihat bahwa Indonesia menggunakan metode pembelajaran
dan kurikulum yang asalnya tidak lain dari penjajah saat
itu adalah Belanda, karena pendidikan yang di atur oleh
pihak penjajah yang dimana di atur sesuai dengan
keinginan mereka, anak- anak mulai dipengaruhi oleh
budaya barat,
di jelaskan melalui pidato Ki Hadjar Dewantara
bahwa ” pendidikan dan pengajaran yang dilakukan
secara sistem Barat. Ini tidak mengapa, asalkan
kepada anak-anak kita diberi pendidikan kultural dan
nasional”.
yang di maksudkan bahwa kita adalah salah satu
bagian dari bangsa universal yaitu menjadi bagian
diseluruh dunia sehingga memiliki budayanya masing-
masing yang merupakan suatu anugerah dari Tuhan.
Langkah transformasi yang dilakukan Ki Hajar
Dewantara adalah mendirikan Taman Siswa pada
tahun 1922.
Sebelum tahun 1947, Taman Siswa memiliki azas
yang disebut sebagai azas 1922. Disebut demikian
untuk dapat membedakan antara azas 1922 dengan
keterangan dasar-dasar (dasar-dasar 1947).
Azas inilah yang menjadi pedoman gerak dan
langkah Taman Siswa. Dasar-dasar tersebut telah
terkandung petunjuk tentang corak dan cara
(sistem) pendidikan yang dicita-citakan oleh Ki
Hadjar Dewantara. Dasar kemanusiaan,
kebangsaan, dan kebudayaan berkaitan dengan
menerima, memelihara, melanjutkan kebudayaan, dan
memperluas pendidikan, serta memberi corak
pendidikan nasional.
dua konsep penting yaitu tri pusat pendidikan dan
pendidikan sistem among. Masing-masing dari tri
pusat pendidikan memiliki kewajiban yaitu:
1) keluarga: mendidik budi pekerti dan perilaku
sosial; 2) perguruan: sebagai tempat mencari dan
memberikan ilmu pengetahuan, disamping kecerdasan
intelektual; 3) pergerakan pemuda: menjadi wilayah
merdekanya pemuda untuk melakukan penguasaan
diri yang sangat perlu bagi pembentukan watak.
A D A P T A S I P. E M I K I R A N K I
HADJAR DEWANTARA
Salah satunya yaitu prinsip Tut wuri handayani. Tut wuri
handayani menjadi semboyan yang diimplementasikan dalam
sistem Pendidikan nasional yang digunakan saat ini.
Isi dari semboyan tersebut yakni Ing garsa sung tuladha,
Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani. Didepan
memberi teladan/contoh, di tengah memberi atau
membangun cita-cita, dan di belakang mengikuti/mendukung.
.
PENDIDIKAN SETELAH MERDEKA
Pada era abad ke 21 ini pendidikan menggunakan kurikulum yang
dapat kita kenal dengan MERDEKA BELAJAR, kurikulum ini
berdasarkan perspektif Ki Hajar Dewantara yang memiliki
tujuan untuk memerdekaan peserta didik baik lahir dan batin.
Kurikulum merdeka bertujuan untuk menciptakan Pendidikan yang
menyenangkan bagi peserta didik dan guru serta menekankan
pada pembelajaran dalam pengembangan aspek keterampilan dan
karakter siswa sesuai nilai-nilai bangsa.
.
Referensi
Darmawan, I. P. A. (1952). Pandangan dan
Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
mental, 12, 13.

Terimakasih....

Anda mungkin juga menyukai