Anda di halaman 1dari 2

DOKUMEN TACCP No Dokumen : F.QMR.42.

00

Revisi :-
ANALISA & IDENTIFIKASI RISIKO FOOD DEFENSE (TACCP)
Tgl. Revisi :-

PT NISSIN FOODS INDONESIA Tgl. Terbit : 17 Nov 23

Kategori
No Step / Proses PIC Ancaman Kerentanan Akses Penyebab Akibat Kemungkinan Dampak Ancaman Pengendalian

Meminta calon supplier untuk melengkapi dokumen


Produk yang dihasilkan belum keamanan pangan pada saat proses seleksi supplier
1 Seleksi Supplier Purchasing Penipuan Bahan baku tidak sesuai standar dan tidak Karyawan Tidak dilakukannya proses seleksi supplier terjamin mutu dan keamanan 3 2 Threat D (Cth: Sertifikat Halal, COA, dan MSDS). Tidak
menjamin keamanan pangan oleh karyawan purchasing pangannya (Resiko Rendah) melakukan pembelian bahan baku dan kemasan yang
tidak ada di List Approval Material (LAM) yang sudah
disetujui RND.

Pembelian bahan baku diluar dari supplier Adanya kerjasama antara pihak Bahan baku dan produk yang Threat D Tidak melakukan pembelian bahan baku dan
2 Pembelian Bahan Baku Purchasing Penipuan yang sudah di seleksi Karyawan purchasing dan vendor dihasilkan tidak terjamin mutu 3 2 (Resiko Rendah) kemasan yang tidak ada di List Approval Material
serta keamanan pangannya (LAM) yang sudah disetujui RND.

Adanya kerjasama antara pihak Supplier yang digunakan tidak Threat D Evaluasi supplier yang dilakukan satu tahun sekali
3 Evaluasi Supplier Purchasing Penipuan Manipulasi hasil evaluasi supplier Karyawan purchasing dan vendor memenuhi standar 3 2 (Resiko Rendah) mengacu pada list supplier)
ketidaksesuaian produk (komplain
dari QC

Manipulasi data hasil dan atau nilai audit Tidak dilakukannya proses audit supplier Kualitas bahan baku tidak sesuai Threat D Melakukan audit supplier dan dilengkapi dengan
4 Audit Supplier Purchasing/QAQC/Tim Auditor Penipuan supplier Karyawan secara berkala standar 3 2 (Resiko Rendah) dokumentasi. Untuk memastikan bahwa audit
supplier telah dilaksanakan

Pemberian identitas sample atau Pemalsuan/Penukaran Area lab tidak terkunci dan bisa diakses Area lab tidak terkunci dan penyimpanan Sample tertukar dan hasil analisa Threat D Staff RND melakukan monitoring terkait
5 retained sample RND identitas sample karyawan lain yang tidak berkepentingan Karyawan sample/retained sample yang tidak aman tidak valid 2 3 (Resiko Rendah) penyimpanan sample/retained sample dan dapat juga
dibuatkan logbook/checklist untuk media monitoring

Formula yang disimpan dalam database Dilakukan monitoring terhadap penyimpanan


digital tidak dilengkapi password untuk formulasi produk, seperti diberikan password pada
Tidak adanya keamanan dalam penyimpanan mengakses database untuk mencegah karyawan yang tidak
6 Formula Produk RND Pencurian formulasi produk formulasi sehingga dapat diakses semua Karyawan Kebocoran formulasi dan 3 1 Threat D berkepentingan mengakses formulasi.
orang sedangkan penyimpanan formula dalam kerugian perusahaan (Resiko Rendah)
bentuk hard copy tidak disimpan dalam Ruangan/lemari/tempat penyimpanan formulasi
ruangan/lemari/tempat khusus yang (hard copy) dikunci dan dapat diakses hanya pihak
terkunci tertentu, serta dilengkapi CCTV untuk area yang kritis

Pemberian identitas sample atau Pemalsuan/Penukaran Area lab tidak terkunci dan bisa diakses Area lab tidak terkunci dan penyimpanan Sample tertukar dan hasil analisa Threat D Staff QC melakukan monitoring terkait penyimpanan
7 retained sample QC identitas sample karyawan lain yang tidak berkepentingan Karyawan sample/retained sample yang tidak aman tidak valid 2 3 (Resiko Rendah) sample/retained sample dan dapat juga dibuatkan
logbook/checklist untuk media monitoring

Staff QC melakukan monitoring keamanan ruang


penyimpanan/tempat penyimpanan reagen dan
Area lab atau area penyimpanan reagen tidak
Pencurian reagen kimia untuk terkunci Area lab dan area penyimpanan reagen Kontaminasi bahan kimia pada Threat B reagen harus selalu dikembalikan ke tempat
8 Penyimpanan reagen kimia QC mensabotase produk sehingga bisa diakses karyawan yang Karyawan tidak terkunci dan tidak termonitoring produk 4 4 (Resiko Tinggi) penyimpanan selesai digunakan agar tidak terjadi
tidak berkepentingan penyalahgunaan. Dapat ditambahkan logbook untuk
media monitoring serta sign "Area Terbatas" pada
ruangan atau area penyimpanan reagen kimia

Perusakan alat lab Pengujian/analisa terhambat Thread D Diberikan sign "Area Terbatas" pada laboratorium
9 Alat/Instrumen Laboratorium QC Sabotase Area lab tidak/bukan area terbatas sehingga Karyawan Area lab dapat diakses oleh siapa saja karena alat/instrumen rusak 2 3 (Resiko Rendah) untuk mencegah akses pihak yang tidak
dapat diakses siapa saja berkepentingan masuk area laboratorium

Adanya masalah internal yang dialami oleh - Adanya pengawas seperti leader tim produksi
Tidak adanya monitoring dan kurangnya karyawan yang bersangkutan sehingga Produk yang terkontaminasi dan Threat B ataupun QC Line pada saat proses produksi
10 Proses Produksi Produksi Kontaminasi produk pengawasan Karyawan timbul rasa dendam dan ingin kerugian perusahaan 4 4 (Resiko Tinggi) - Dilakukan pemeriksaan pada setiap karyawan yang
menjatuhkan perusahaan keluar masuk area pabrik
- Ditambahkan CCTV pada area yang kritis

- Setiap tamu dan karyawan wajib melewati pengecekan


suhu untuk memastikan masuk area pabrik dalam keadaan
sehat. Setiap karyawan wajib melaporkan status
Tidak adanya pengecekan kesehatan kesehatan seperti suhu tubuh pada masing-masing atasan.
seperti suhu tubuh untuk karyawan yang Produk dan karyawan lain Threat C
Kontaminasi produk melalui penyakit masuk ke area produksi dan juga tidak - Disediakan ruang cuci tangan menggunakan sabun dan
11 Proses Produksi Produksi Kontaminasi produk menular yang dibawa karyawan Karyawan memiliki kesadaran diri ketika sedang terkontaminasi oleh penyakit 3 3 (Resiko alkohol.
terserang penyakit menular untuk tidak menular yang dibawa Menengah) - Mengganti seragam kerja yang sudah tidak layak pakai
secara berkala
tetap memaksakan pergi bekerja - Menyediakan masker untuk selalu dipakai karyawan dan
menyediakan masker pengganti secara berkala.
- Memakai sarung tangan khusus untuk member yang
kontak langsung dengan produk Usulan Pengendalian dari
Pak Sofyan

- Dilakukan pemeriksaan oleh bagian keamanan untuk


seluruh orang yang ingin masuk ataupun keluar area
pabrik
Sabotase Penyimpanan benda/barang/bahan yang Karyawan yang keluar/masuk ke area Threat B - penambahan CCTV untuk area kritis seperti area produksi
12 Penyimpanan pada loker Karyawan Produksi dibawa untuk mensabotase produk Karyawan pabrik tidak dilakukan pemeriksaan Produk yang terkontaminasi 4 4 dan gudang
(Resiko Tinggi) - pemberian identitas pada tiap-tiap loker
barang bawaan
- Menginformasikan dan memberikan briefing terkait
bahan/benda/barang yang dilarang dibawa masuk ke area
produksi

Adanya masalah internal yang dialami oleh Produk yang tidak sesauai standar - Adanya pengawas seperti FM dan SPV tim produksi
adanya sabotase penggunaan kurangnya monitoring dan kurangnya karyawan yang bersangkutan sehingga Threat B ataupun QC Line pada saat proses produksi
Proses Produksi Seasoning Produksi Seasoning dan penuangan raw material pengawasan Karyawan timbul rasa dendam dan ingin sehingga mengakibatkan 4 4 (Resiko Tinggi) - Adanya Double& Triple check penggunaan raw
menjatuhkan perusahaan kerugian perusahaan matrial
- Ditambahkan CCTV pada area yang kritis

Produk harus direject/ disortir


karna terdapat bahaya fisik
Adanya masalah internal yang dialami oleh seperti baut/ kaca/ ataupun
- Adanya pengawas seperti FM dan SPV tim produksi
ataupun QC Line pada saat proses produksi
Usulan tambahan dari Pak
Proses Produksi Seasoning Produksi Seasoning adanya sabotase kontaminasi
bahaya fisik dan kimia
kurangnya monitoring dan kurangnya
pengawasan Karyawan karyawan yang bersangkutan sehingga jarum selain
timbul rasa dendam dan ingin itu juga produk bisa
terkontaminasi larutan chemical
4 4 Threat B - Adanya penggunaan X ray utk meinimalkan bahaya
(Resiko Tinggi) Fisik dan adanya pengecekan Rasa, Warna dan Aroma Redi
menjatuhkan perusahaan berbahaya seperti cairan sabun pada produk sebelum di release.
ataupun cairan kimia lainnya - Ditambahkan CCTV pada area yang kritis

Adanya masalah internal yang dialami oleh Product harus di reject karna - Adanya pengawas seperti FM dan SPV tim produksi
Adanya sabotase kurangnya monitoring dan kurangnya karyawan yang bersangkutan sehingga tidak sesuai standar baik aroma, Threat B ataupun QC Line pada saat proses produksi
Proses Produksi Seasoning Produksi oil Packing dan oil blending penyalahgunaan minyak pengawasan Karyawan timbul rasa dendam dan ingin 4 4 (Resiko Tinggi) '-adanya pengecekan warna serta aroma pada saat
produk menjatuhkan perusahaan earna dan rasa sebelum running oleh operator
- Ditambahkan CCTV pada area yang kritis

Penambahan surat tanda terima yang wajib


QTY produk yang diterima customer tidak Tidak adanya surat tanda terima pada saat Threat E ditandatangani oleh pihak SCM dan pihak distribusi.
15 Pendistribusian SCM Pencurian produk sesuai Karyawan logistik penyerahan produk yang akan Komplain customer 2 1 (Resiko Dapat Menggunakan Seal yang memiliki logo perusahaan
didistribusikan Diabaikan) untuk mencegah pencurian produk yang sudah
dikemas dalam karton

Penyimpanan bahan baku dan produk Pelaku akan menjual kembali produk yang Threat E
16 jadi SCM Pencurian Produk Kerugian perusahaan Karyawan telah dicuri kerugian perusahaan 2 1 (Resiko Dapat Pemasangan CCTV pada gudang penyimpanan produk
Diabaikan)

Karyawan yang tidak berkepentingan Threat C - Pemasangan CCTV pada gudang penyimpanan
17 Penyimpanan Produk Jadi SCM Sabotase memasuki area gudang penyimpanan bahan Karyawan Kemudahan akses menuju gudang dari Sabotase gudang penyimpanan 3 3 (Resiko produk
baku dan produk jadi area luar bangunan Menengah) - Pemberian akses khusus untuk wilayah gudang
penyimpanan

Menyebarkan informasi hoax melalui social Threat C Kontrol akun sosial media tidak hanya pada 1 orang
18 Social Media Marketing Sabotase dan Penipuan media perusahaan Karyawan Kesengajaan dan kurangnya pengawasan Reputasi perusahaan menurun 2 4 (Resiko dan adanya monitoring sebelum memposting
Menengah) informasi

Hilangnya rasa kepercayaan dari Threat D Membatasi akses untuk membuka file desain
20 Product Packaging Marketing Pemalsuan Pemalsuan desain kemasan produk Karyawan Kesengajaan dan kurangnya pengawasan konsumen dan penarikan produk 3 1 (Resiko Rendah) kemasan dan logo
di pasaran

Sabotase sistem informasi Tidak adanya pengamanan untuk tingkat keamanan yang rendah dalam Melengkapi sistem informasi dan jaringan dengan
dan jaringan perusahaan mengendalikan siapa saja yang dapat mengakses sistem informasi dan jaringan Kebocoran data dan dokumen Threat D password sehingga tidak dapat diakses pihak lain.
19 Sistem Informasi dan Jaringan IT (Komputer, Listrik, Telepon, mengakses menggunakan sistem informasi Karyawan sehingga dapat disalahgunakan dan privasi perusahaan 3 1 (Resiko Rendah) Menambahkan keamanan untuk dapat memonitoring
siapa saja yang telah mengakses ke sistem informasi
Jaringan internet dll) dan jaringan perusahaan disabotase atau jaringan perusahaan

21 Gudang B3 GAHSE Sabotase Sabotase Gudang B3 Karyawan Kemudahan akses pada gudang B3 Terdapat tumpahan B3 2 2 Threat D Pembatasan akses keluar masuk gudang B3 dan
(Resiko Rendah) penambahan CCTV pada area gudang B3

22 Mesin MTE Sabotase Perusakan mesin dan alat dengan sengaja Karyawan Kesengajaan dan kurangnya pengawasan pemberhentian proses produksi 3 1 Threat D Melakukan pemasangan CCTV di area produksi
(Resiko Rendah)

NOTE:
Yang mengirimkan summary usulan Identifikasi Risiko TACCP & VACCP:
PRD-S
PRD-N
Sales
Purchasing
GAHSE
FO/OPR/QA/INT/010 1 dari 2
Rev.00 // 050218
DOKUMEN VACCP No Dokumen : F.QMR.42.00

Revisi :-
ANALISA & IDENTIFIKASI RISIKO FOOD FRAUD (VACCP)
Tgl. Revisi :-

PT NISSIN FOODS INDONESIA Tgl. Terbit : 17 Nov 23

No Step / Proses PIC Ancaman Kerentanan Akses Penyebab Akibat Kemungkinan Dampak Kategori Pengendalian
Ancaman

Dilakukan seleksi calon supplier


Supplier merupakan supplier baru Bahan baku yang dibeli
Pemalsuan sertifikat keamanan sesuai dengan SOP yang berlaku,
1 Pemilihan supplier Purchasing Penipuan Supplier sehingga tidak dapat melakukan bukan bahan baku food 2 1 LOW
pangan sebelum memasukan calon supplier
crosscheck grade
kedalam kualifikasi supplier

Dilakukan audit supplier terutama


Supplier sebagai Tidak dilakukan seleksi supplier dan bagi supplier yang memiliki riwayat
Supplier tidak dapat
Penipuan berbasis ekonomi dan perantara/distributor, atau audit supplier sehingga tidak pemalsuan bahan baku serta
2 Pemilihan supplier Purchasing Supplier menjamin keamanan 3 1 LOW
mislabeling mengemas, mencampur bahan mengetahui kondisi lapangan yang melakukan seleksi calon supplier
produk
baku dari supplier lain sesungguhnya sebelum memasukan kedalam
kualifikasi

Nilai evaluasi supplier disesuaikan


Pembelian bahan baku food
Tidak melakukan pengecekan Hasil produksi tidak sesuai standar yang ditentukan dan berfokus
3 Pembelian bahan baku Purchasing Penipuan grade disubstitusi dengan non Supplier 4 1 LOW
sertifikasi pangan dari setiap supplier keamanan pangan pada keamanan pangan, GMP, dan
food grade
kebersihan

Pencurian produk saat Kendaraan distribusi tidak dalam Diberikan pengaman tambahan pada
4 Pendistribusian Produk SCM Pencurian produk kendaraan distribusi tidak Eksternal keadaan terkunci dan tidak ada Kerugian perusahaan 5 1 LOW kendaraan distribusi. Cth: alarm,
berawak dan tidak terkunci supir/awak gembok, dan dashcam

Adanya faktor kesengajaan - Penentuan kode


Pemalsuan Kode Produksi & menghapus kode produksi/kadaluarsa yang spesifik. memastikan kualitas dan jenis tinta
Keracunan dan kerugian
5 Pendistribusian Produk Sales & Marketing Pemalsuan Tanggal Kadaluarsa ketika Eksternal produksi/kadaluarsa agar produk
perusahaan 4 1 LOW Cth penambahan informasi jam dan agar tidak mudah dihapus dan
produk sudah dipasarkan yang sudah kadaluarsa bisa dijual kode mesin packing diganti oleh pihak eksternal
kembali oleh pihak eksternal

Membatasi akses untuk area


Pembajakan (hack) dan Kemudahan dalam mengakses sistem Kebocoran data privasi
6 Sistem jaringan IT Sabotase Eksternal 2 1 LOW pengendalian sistem informasi dan
pencurian data informasi dan jaringan perusahaan
secara berkala mengganti password

Setiap tamu harus melalui


Kontaminasi produk dan
Tamu/Pihak eksternal yang pemeriksaan suhu sebelum masuk ke
Tidak ada pengecekan kesehatan penularan penyakit ke
7 Penerimaan Tamu GAHSE Kontaminasi membawa penyakit menular Eksternal 2 1 LOW area pabrik khususnya area produksi
seperti suhu untuk tamu karyawan yang kontak
dari luar serta harus menggunakan masker
langsung dengan tamu
apabila diperlukan

NOTE:
Yang mengirimkan summary usulan Identifikasi Risiko TACCP & VACCP:
PRD-S
PRD-N
Sales
Purchasing
GAHSE

FO/OPR/QA/INT/010
Rev.00 // 050218 2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai