Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH HUKUM SYIRKAH DAN

PENERAPANNYA

Matakuliah : fiqih muamalah II


Dosen pengampu : Dr. H. Erizal, MH

Disusun Oleh

Kelompok 10
Isa Astiana(22742342359)

Ratu Maharani Auranisa(22742342370)

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN
ABDURRAHMAN KEPULAUN RIAU
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

MAKALAH HUKUM SYIRKAH DAN PENERAPANNYA......................................1

FIQIH MUAMALAH.....................................................................................................iii

Kata Pengantar.................................................................................................................iii

BAB I.................................................................................................................................1

Pendahuluan......................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................1

1.3 Tujuan Penulis.........................................................................................................1

BAB II.................................................................................................................................2

Pembahasaan....................................................................................................................2

2.1 Pengertian Syirkah...................................................................................................2

2.2 Hukum Syirkah.........................................................................................................3

B.Hukum Syirkah...........................................................................................................3

C. Macam-Macam Penerapan Syirkah.........................................................................4

BAB III................................................................................................................................6

PENUTUP...........................................................................................................................6

A. Kesimpulan................................................................................................................6

B. Saran..........................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................7

ii
FIQIH MUAMALAH

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan, baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Bintan, September 2023

Penulis

iii
BAB I

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Syirkah merupakan suatu akad dalam bentuk kerja sama, baik dalam
bidang modal atau jasa antara sesama pemilik modal dan jasa tersebut. Salah satu
kerja sama antara pemilik modal dan seseorang adalah bagi hasil, yang dilandasi
oleh rasa tolong menolong. Sebab ada orang yang mempunyai modal, tetapi tidak
mempunyai keahlian dalam menjalankan roda perusahaan.
Sistem ini telah ada sejak zaman sebelum Islam, dan sistem ini kemudian
dibenarkan oleh Islam karena mengandung nilai-nilai positif dan telah dikerjakan
oleh Nabi saw (sebelum diangkat menjadi Rasul) dengan mengambil modal dari
Khadijah, sewaktu berniaga ke Syam (Syiria).
Dengan demikian, dalam makalah ini akan dibahas tentang pengertian
Syirkah dan macam-macam syirkah.

1.2 Rumusan Masalah


1.Bagamaina pengertian dari syirkah?

2. Apa hukum dari Syirkah

3. Bagaimana cara penerapan syirkah?

1.3 Tujuan Penulis


1. Untuk mengetahui pengertian dari Syirkah

2. Untuk mengetahui Hukum-Hukum dari Syirkah

3.Menerangkan cara penerapan Syirkah

1
BAB II

Pembahasaan

2.1 Pengertian Syirkah

Kata syirkah dalam bahasa Arab berasal dari kata syarika (fi’il
mâdhi), yasyraku (fi’il mudhâri’), dan mashdar (kata dasar)nya, boleh dibaca
dengan salah satunya, yaitu: syirkatan / syarikatan /syarakatan; yang artinya
persekutuan atau perserikatan. Menurut istilah para ulama fikih, syirkah adalah
suatu akad kerja sama antara dua orang atau lebih untuk suatu usaha tertentu di
mana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana (atau amal) dengan
kesepakatan bahwa keuntungan dan kerugian akan ditanggung bersama sesuai
dengan kesepakatan.
Kerjasama yang dimaksud disini adalah kerjasama dalam berusaha untuk
mendapatkan keuntungan. Kerja sama bukan untuk mendapatkan keuntungan
seperti dalam yayasan sosial, tidak dibicarakan dalam bahasan ini. Secara umum
kerjasama adalah sesuatu bentuk tolong menolong yang disuruh dalam agama
selama kerjasama itu tidak dalam bentuk dosa dan permusuhan sebagaimana
dinyatakan dalam al-Qur’an surat al-Maidah ayat 2 :
. Artinya : “Saling bertolong-tolonganlah kamu dalam berbuat baik dan
taqwa dan janganlah kamub bertolong-tolongan dalam berbuat dosa
dan permusuhan

2.2 Hukum Syirkah


Hukum syirkah dalam Islam adalah salah satu bentuk kerjasama atau
Syirkah dalam kemitraan dalam transaksi ekonomi dan bisnis. Penerapannya
didasarkan pada prinsip-prinsip hukum Islam (fiqh) dan ajaran agama Islam

2
secara keseluruhan. Hukum Fiqih Muamalah (hukum-hukum ekonomi dalam
Islam) tergantung pada jenis syirkah yang dilakukan. Ada beberapa bentuk
Syirkah, termasuk Syirkah Al-Amwal (kemitraan dalam bermodal), Syirkah Al-
a’mal (kemitraan dalam usaha), Dan Mudarabah (kemitraan investasi). Dalam
Hukum Syirkah ini sendiri terdapat syarat syarat utama yang harus dipenuhi agar
Syirkah dianggap sah. Beberapa syarat tersebut meliputi:

1.kesepakatan bersama (Ijtima’ Al-Aqd)

2.kejelasan persetujuan (Bayyinah Al’Aqd)

3. kewenangan (Sahib Al-Hawl)

B.Hukum Syirkah
Syirkah hukumnya diperbolehkan atau disyari’atkan berdasarkan Al-Qur’an, Al-

Hadits dan ijma’ (konsensus) kaum muslimin. Dan berikut ini kami sebutkan dalil

-dalilnya, di antaranya:
‫اَّل ٱَّل ِذ يَن َء ا ُن و۟ا‬
‫َم‬ ‫َقاَل َلَقْد َظَلَم َك ِبُسَؤ اِل َنْع َجِتَك ِإَلٰى ِنَع اِج ِهۦۖ َو ِإَّن َك ِث يًرا ِّم َن ٱْلُخَلَط ٓاِء َلَيْبِغ ى َبْع ُض ُهْم َع َلٰى َبْع ٍض ِإ‬
‫َّٰن‬
‫۩ َو َع ِم ُلو۟ا ٱلَّٰص ِلَٰح ِت َو َقِليٌل َّم ا ُهْم ۗ َو َظَّن َداُوۥُد َأَّنَم ا َفَت ُه َفٱْسَتْغ َفَر َر َّب ۥُه َو َخَّر َر اِكًعا َو َأَناَب‬

Firman Allah Ta’ala: “Dan Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang


yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amat
sedikitlahmereka ini.” (QS. Shaad: 24).

2. Hadits

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT


berfirman: “Aku pihak ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah
satunyatidak mengkhianati pihak lainnya. Kalau salah satunya berkhianat, Aku
keluar darikeduanya.” (HR. Abu Daud no.3383, dan Al-Hakim no.2322).

3
3.Ijma’

Ijma’ ulama mengatakan, bahwa muslimin telah berkonsensus akan


legitimasi

syarikah secara global, walaupun perbedaan pendapat dalam beberapa


elemen
dari padanya. Maka secara tegas dapat dikatakan bahwa kegitan syirkah dalam usa
hadiperbolehkan dalam islam, sebagai dasar hukumnya telah jelas dan tegas.Ibnu
Qudamah dalam kitabnya, al-Mughni, telah berkata, “Kaum muslimin telah
berkonsensus terhadap legitimasi musyarakah secara global walaupun terdapat per
bedaan dalam beberapa elemen darinya.

C. Macam-Macam Penerapan Syirkah


1. Penerapan Syirkah Al-Amwal: Syirkah Al-Amwal melibatkan kemitraan dalam
modal, di mana dua pihak atau lebih berkontribusi dalam penyedian modal untuk
sebuah usaha bersama. Keuntungan dan kerugian di bagi sesuai dengan
kesepakatan. Penerapannya melibatkan pembagian keuntungan sesuai dengan
proposi.

2. Penerapan Syirkah Al-A’mal: syirkah al-a’mal melibatkan kemitraan dalam


usaha atau pekerjan tertentu, Penerapan memungkinkan individu atau entitas
untuk berkalobrasi dalam usaha tertentu, dengan pembagian keuntungan atau
kerugian sesuai dengan perjanjian.

3.Penerapan Mudarabah: mudarabah adalah bentuk syirkah di mana satu pihak


(rabb al-maal) menyediakan modal,sementara pihak lain (mudarib) menyediakan
keahlian dan tenaga kerja untuk mengelola bisnis. Keuntungan dibagi sesuai
kesepakatan,tetapi resiko di tanggung oleh pemodal.Penerapannya dapat
digunakan untukperjanjian.

4
4.Penerapan Mudarobah: Mudarobah adalah bentuk syirkah dimana satu pihak
(rabb al-maal) menyediakan modal,sementara pihak lain (mudarib)Menyediakan
keahlian dan tenaga kerja kerja untuk mengelola bisnis. Keuntungan di bagi sesuai
kesepakatan, tetapi risiko di tanggung jawab oleh pemodal.Penerapannya dapat
digunakan untuk berbagai jenis investasi.

5. Penerapan Syariah: Penerapan syirkah harus melalui prinsip-prinsip


syariah,termasuk larangan terhadap riba, ketidak adilan, dan praktik-praktik haram
lainnya. Bisnis yang berlandaskan pada syirkah harus sesuai dengan etika dab
prinsip-prinsip islam.

6. Transparansi dan Etika: Dalam penerapan syirkah,transparansi dan etika bisnis


sangat di tekankan. Semua pihal yang terlibat harus berkerja dengan
kejujuran,adil, dan bertanggung jawab.

5
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
pengertian syirkah adalah suatu akad kerja sama antara dua orang atau lebih untuk
suatu usaha tertentu di mana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana
(atau amal) dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan kerugian akan ditanggung
bersama sesuai dengan kesepakatan..

B. Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan
makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu
dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

6
Ashfiya, N., & Kurniawan, R. R. (2021). Penerapan Kaidah Fikih Pada Kerjasama
(Syirkah) Dalam Ekonomi Islam.

Musanna, K. (2022). Efektivitas Kerja Sama (Syirkah) Dalam Bentuk Akad


Musaqah. Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah, 7(1), 74-
87.

Setiawan, D. (2013). Kerja Sama (Syirkah) Dalam Ekonomi Islam. Jurnal


Ekonomi, 21(03).

Syafi’i, M. (2020). Penerapan Al-tariqah Al-mubasyirah Terhadap Peningkatan


Berbahasa Arab di Pondok Pesantren Ittihadul Ummah Gontor 13
Poso (Doctoral dissertation, IAIN Palu).

Anda mungkin juga menyukai