Anda di halaman 1dari 33

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA XI MIA 1 SMA NEGERI 1 SUMBUL


TAHUN AJARAN 2023/2024

SKRIPSI

GRACE FEBIOLIVIA SIHOMBING


0075334595

SMA NEGERI 1 SUMBUL


2024
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
rahmat-Nya sehingga skripsi yang berjudul“ PENGARUH MEDIA
PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA XI MIA 1
SMA NEGERI 1 SUMBUL” dapat tercapai dan terselesaikan sesuai
dengan kehendak-Nya.dapat tercapai dan terselesaikan sesuai dengan
kehendak-Nya. Skripsi ini merupakan tugas pembelajaran dari mata
pelajaran Bahasa Indonesia bab VI semester 2 mengenai karya ilmiah.
Penelitian ini dilakukan melalui metode pengumpulan data yang
terperinci dan analisis yang cermat untuk mengidentifikasi hubungan
antara penggunaan media pembelajaran dengan hasil belajar siswa.
Dengan demikian, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi yang berguna dalam peningkatan kualitas pendidikan dan
pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif.
Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan, dan motivasi
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, saya ingin
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Guru
pembimbing serta semua pihak yang telah membantu peneliti dalam
penyusunan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan sumbangan
yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Peneliti

Grace Sihombing
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR ……………………………………………… i

DAFTAR ISI ……………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………. 1


1.2 Rumusan Masalah ………………………………………2
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………..3
1.4Manfaat Penelitian………………………………………….4

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANG KONSEPTUAL, DAN


HIPOTESIS
2.1 Kerangka Teoretis…………………………………………
2.1.1 Pengaruh…………………………………...............
2.1.2 Media ……………………………………..............
2.1.3 Pembelajaran ……………………………………..
2.1.4 Media Pembelajaran ………………………………
2.1.5 Belajar ………………………………………..........
2.1.6 Hasil Belajar ……………………………………….
2.1.7 Siswa ……………………………………………….
2.1.8 Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar
Siswa …………….………………………………….
2.2 Kerangka Konseptual.. ……………………………………
2.2.1 Penelitian Terdahulu………………………………….

2.3 Hipotesis Penelitian.. ………………………………………..

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian………………………………….………………


3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian.. …………………………………….
3.2.1 Waktu Penelitian.. ………………………………….………
3.2.2 Lokasi Penelitian.. ………………………………….……..
3.3 Subjek ………………………………….…………………………
3.3.1 Populasi………………………………….………………….
3.3.2 Sampel………………………………….…………………..
3.4 Teknik Pengumpulan Data………………………………….……

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Pengaruh Positif Dari Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar


Siswa XI MIA 1 SMA Negeri 1 Sumbul. …………………………..

4.2 Pengaruh Negatif Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa


XI MIA 1 SMA Negeri 1 Sumbul…………………………..………..

4.3 Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa XI MIA


1 SMA Negeri 1 Sumbul…………………………..………….............

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan………………………………….…………………….…
5.2 Saran………………………………….……………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah


Menurut kamus besar bahasa Indonesia, media berarti perantara
atau sarana komunikasi yaitu perantara atau sarana komunikasi antar
sumber pesan dan penerima pesan. Sedangkan pembelajaran adalah suatu
proses yang dilakukan untuk membantu peserta didik agar dapat belajar
dengan baik.Media Pembelajaran adalah setiap benda yang dapat
digunakan sebagai alat untuk mengajar dapat digunakan untuk
menyampaikan informasi dari pembelajar kepada orang yang akan
menerimanya (siswa), atau sebaliknya. Benda, peristiwa, orang, atau
kombinasi dari semuanya dapat digunakan sebagai media
pembelajaran.Media pembelajaran mempunyai peran penting untuk
efektivitas proses pembelajaran. Dengan menggunakan media
pembelajaran, seorang guru dituntut untuk menjadi kreatif dan inovatif
dalam menciptakan media pembelajaran.Pada hakikatnya, proses
pembelajaran merupakan komunikasi, maka, media pembelajaran dapat
dipahami sebagai media komunikasi yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
merupakan sarana fisik yang digunakan saat pembelajaran berupa
penyaluran pesan. Tujuannya adalah agar terjadi proses interaksi
komunikasi antara guru dan siswa.
Ashar (2011) Mengatakan media pembelajaran adalah alat bantu
pada proses Page 4 belajar baik didalam maupun diluar kelas, lebih lanjut
dijelaskan bahwa media pembelajaran adalah komponen sumber belajar
atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan
siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Dilansir dari buku Strategi Belajar Mengajar (2017) oleh Saifudin
Mahmud dan Muhammad Idham mengatakan media pembelajaran adalah
semua alat dan bahan dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan, seperti
radio, televisi, koran, majalah, dan buku.
Definisi media pembelajaran menurut Doris ialah alat peraga yang
sangat penting untuk dipakai dalam tiap proses belajar karena peserta didik
dapat mengingat 50 persen bahan ajar yang terlihat, dan hanya 10 persen
dari bahan pengajaran lisan.
Dengan berbagai pernyataan di atas peneliti mengambil judul
“pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa XI MIA 1
SMA Negeri 1 Sumbul”
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana pengaruh positif penggunaan media pembelajaran
terhadap hasil belajar siswa?
1.2.2 Bagaimana pengaruh negatif penggunaam media pembelajaran
terhadap hasil belajar siswa?
1.2.3 Bagaimana pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap
hasil belajar siswa?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh positif penggunaan media pembelajaran
terhadap hasil belajar siswa
1.3.2 Untuk mengetahui pengaruh negatif penggunaan media
pembelajaran terhadap hasil belajar siswa
1.3.3 Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran
terhadap hasil belajar siswa XI MIA 1
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Sekolah
Meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dengan
memanfaatkan media pembelajaran yang efektif. Menjadi acuan bagi guru
dan staf sekolah untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih
inovatif dan interaktif. Dapat membantu sekolah dalam mengidentifikasi
kebutuhan dan masalah dalam proses pembelajaran yang kemudian dapat
diperbaiki.
1.4.2 Bagi Masyarakat
Meningkatkan kualitas pendidikan di masyarakat karena
penggunaan media pembelajaran yang efektif dapat mempercepat proses
pembelajaran siswa. Memotivasi siswa untuk belajar dengan cara yang
lebih menarik dan interaktif. Mendorong inovasi dalam metode
pembelajaran yang dapat diterapkan tidak hanya di sekolah, tetapi juga di
lingkungan masyarakat secara luas.
1.4.3 Bagi Penelitian
Menambah pengetahuan dan pemahaman tentang pengaruh
penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.
Meningkatkan keterampilan peneliti dalam merancang dan melaksanakan
penelitian ilmiah. Memberikan kontribusi positif pada pengembangan ilmu
pendidikan dan membuka peluang untuk penelitian lanjutan di bidang
yang sama atau terkait.
BAB II
KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN HIPOTESIS

2.1 Kerangka Teoretis


2.1.1 Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, atau
benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan dan perbuatan
seseorang”.
Menurut Norman Barry (2000: 99) pengaruh adalah suatu tipe
kekuasaan yang jika seseorang yang di pengaruhi agar bertindak dengan
cara tertentu. Pengaruh merupakan suatu daya atau kekuatan yang timbul
dari sesuatu, baik itu orang maupun benda serta segala sesuatu yang ada di
alam sehingga mempengaruhi apa-apa yang ada disekitarnya (Yosin,
2012:1).
Peneliti menyimpulkan pengaruh merujuk pada kemampuan atau
kekuatan untuk memengaruhi atau mempengaruhi orang atau situasi.
Istilah ini juga dapat mengacu pada dampak atau efek yang dimiliki oleh
seseorang atau sesuatu terhadap orang lain atau lingkungan sekitarnya.
Pengaruh dapat berasal dari berbagai sumber, seperti pengetahuan,
kekuatan, karisma, atau kekayaan seseorang.
2.1.2 Media
Media menurut KBBI merupakan alat (sarana) komunikasi untuk
menyampaikan suatu informasi. Adapun media dalam konsep perancangan
ini didefinisikan sebagai alat (sarana) yang akan digunakan untuk
menyampaikan informasi terkait celengan dari masa ke masa.
Menurut (Fatria, 2017:136) media adalah segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran,
dapat membangkitkan semangat, perhatian dan kemauan siswa sehingga
dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada siswa. Menurut
Blake dan Horalsen
Media merupakan medium yang digunakan untuk membawa atau
menyampaikan suatu pesan, di mana medium ini merupakan jalan atau alat
dengan suatu pesan berjalan antara komunikator dengan komunikan.
Menurut peneliti media adalah alat saluran komunikasi. Secara harfiah,
media berarti perantara, yaitu perantara antara sumber pesan dengan
menerima pesan.
2.1.3 Pembelajaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian pembelajaran
berarti psoses, cara, pembuatan, menjadi makhluk hidup belajar.
Pembelajaran dapat dikatakan sebagai hasil dari memori, kognisi dan
metakognisi yang berpengaruh terhadap pemahaman.
Menurut corey: pembelajaran merupakan proses dimana suatu
lingkungan secara disengaja dikelola untuk menghasilkan respon terhadap
situasi dan kondisi tertentu yang mana pembelajaran ini merupakan
subtansi dari pendidikan. Menurut Rusman dalam (Rosmita, 2020:15)
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi antara
guru dan siswa baik interaksi langsung seperti tatap Page 3 muka maupun
interaksi secara tidak langsung menggunakan media pembelajaran.
Menurut peneliti pembelajaran adalah proses di mana individu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai, atau pemahaman baru
melalui pengalaman, studi, atau instruksi.
2.1.4 Media Pembelajaran
Media pembelajaran menurut KBBI adalah setiap benda yang dapat
digunakan sebagai alat untuk mengajar dapat digunakan untuk
menyampaikan informasi dari pembelajar kepada orang yang akan
menerimanya, atau sebaliknya. Benda, peristiwa, orang, atau kombinasi
dari semuanya dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
Media pembelajaran menurut Sukirman (2012: 29) adalah segala
sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehinggga merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
serta kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar dapat
berjalan efektif sesuai tujuan. Menurut Ashar:2011 media pembelajaran
adalah alat bantu pada proses belajar baik didalam maupun diluar kelas,
lebih lanjut dijelaskan bahwa media pembelajaran adalah komponen
sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di
lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Menurut peneliti media pembelajaran dapat diartikan sebagai alat atau
sarana yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar. Media
pembelajaran digunakan untuk memperkuat materi pelajaran, membantu
siswa memahami konsep-konsep yang sulit, dan memfasilitasi pengajaran
yang lebih interaktif. Media pembelajaran dapat berupa gambar, audio,
video, animasi, perangkat lunak, dan berbagai jenis teknologi lainnya yang
digunakan untuk menyajikan informasi secara visual dan audio kepada
peserta didik.
2.1.5 Belajar
Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih,
berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Menurut Winkel, belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang
berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman. Menurut Slameto
(2013: 2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Menurut peneliti belajar merupakan proses memperoleh ilmu. Belajar
merupakan kegiatan yang menghasilkan adanya perubahan dari yang tidak
tahu menjadi tahu, dari yang tidak mampu menjadi mampu.
2.1.6 Hasil Belajar
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) (2002:895) hasil
belajar adalah hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar
disekolah yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui
pengukiran dan nilai.
Menurut Sudjana (Sutrisno, 2021:22) menyatakan bahwa hasil belajar
adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat
pengukuran berupa tes yang disusun secara terencana seperti tes tertulis,
tes lisan, dan tes perbuatan. Menurut Hamalik hasil belajar adalah
perubahan tingkah laku atau sifat seseorang yang bisa diamati atau diukur
dari pengetahuan, sikap, dan keterampilannya.
Menurut peneliti hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan
tertentu yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar
2.1.7 Siswa
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), siswa berarti seorang
anak yang sedang belajar dan bersekolah dan salah satu komponen dalam
pengajaran, di samping faktor guru, tujuan, dan metode pengajaran.
Menurut Prof. Dr. Shafique Ali Khan (2005) pengertian siswa adalah
orang yang datang ke suatu lembaga untuk memperoleh atau mempelajari
beberapa tipe pendidikan. Menurut Sardiman (2003), pengertian siswa
adalah orang yang datang kesekolah untuk memperoleh atau mempelajari
beberapa tipe pendidikan.
Menurut peneliti siswa adalah manusia yang di didik sebagai makhluk
yang sedang berada dalam proses perkembangan yang memerlukan
bimbingan dan pengarahan.
2.1.8 Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa
Menurut peneliti pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar
siswa adalah hal yang sangat penting dalam konteks pendidikan. Media
pembelajaran mencakup beragam alat dan teknologi yang digunakan untuk
menyampaikan informasi dan memfasilitasi proses belajar mengajar.
Penggunaan media pembelajaran yang efektif dapat berdampak positif
terhadap hasil belajar siswa pada berbagai tingkatan pendidikan, mulai
dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
2.2 Kerangka Konseptual
Dikutip dari jurnal edukasia : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran 4
(2), 2183-2198, 2023 “PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN
TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI
MTS DAARUS SA'ADAH CIPONDOH TANGERANG” penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran terhadap hasil
belajar siswa kelas VII MTs Daarus Sa’adah Cipondoh Tangerang mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam. Hipotesis yang diuji adalah terdapat
pengaruh yang signifikan media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa
kelas VII MTs Daarus Sa’adah Cipondoh Tangerang. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan metode survei dan deskriptif kuantitatif.
Populasi penelitian adalah populasi terjangkau yaitu siswa kelas VII MTs
Daarus Sa’adah Cipondoh Tangerang yang berjumlah 101 siswa.
Sedangkan sampel diambil dengan teknik random sampling yaitu 40
siswa, diambil 39% dari populasi yang terjangkau . Data yang terkumpul
dianalisis menggunakan teknik statistik seperti uji regresi untuk
mengetahui hubungan penggunaan media pembelajaran dengan hasil
belajar siswa. Instrumen penelitian pengukuran media pembelajaran
menggunakan angket (angket). Validitas dihitung dengan menggunakan
teknik korelasi product moment. Reliabilitas dihitung dengan rumus Alpha
Cronbach. Hasil pengujian menunjukkan 24 butir soal dinyatakan valid,
dan reliabilitas r hitung = 0,9. Uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas
dengan menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas dengan
menggunakan uji Fisher. Analisis Inferensial (Uji Hipotesis) dengan
analisis regresi dan korelasi sederhana. Hasil penelitian menyimpulkan
bahwa media pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar
siswa kelas VII SMP MTs Daarus Sa’adah Cipondoh Tangerang, dengan
koefisien korelasi = 0,94 pada taraf signifikansi 0,05. Dari hasil tersebut
diharapkan bermanfaat bagi seorang guru untuk meningkatkan kualitas
pembelajarannya dengan menggunakan media terbaru dan menarik
sehingga dapat memberikan hasil belajar yang lebih baik dan prestasi yang
lebih baik.
Dikutip dari Prosiding Sesiomadika 2 (1c), 2020 “FAKTOR
PENYEBAB RENDAHNYA HASIL BELAJAR SISWA” Hasil belajar
adalah kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik setelah menerima
pengalaman pembelajaran yang akan menghasilkan perubahan tingkah
laku. Sebagai hasil dari belajar yang dianggap penting dan dapat
mencerminkan hasil dari belajar tersebut, baik dari aspek kognitif, aspek
afektif dan aspek psikomotorik. Dalam mendapatkan hasil belajar setiap
proses pembelajaran memiliki faktor-faktor yang memberikan dampak
hasil belajar siswa. Keinginan/dorongan dan ketertarikan siswa dalam
belajar merupakan salah satu kunci untuk mencapai keberhasilan dalam
belajar. Tinggi rendahnya hasil belajar matematika yang menimbulkan
banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya (1) faktor
internal yaitu yang berasal dari dalam diri siswa, seperti kurangnya minat
dan motivasi peserta didik saat pembelajaran matematika (2) faktor
eksternal yaitu yang berasal dari luar diri siswa, seperti metode guru yang
tidak menarik bagi peserta didik.
Dikutip dari Jurnal basicedu 4 (2), 337-343, 2020 “PEMANFAATAN
MEDIA PEMBELAJARAN PADA PEMBELAJARAN TEMATIK
TERPADU DI SEKOLAH DASAR” Hasil penelitian Pemanfaatan media
pembelajaran pada pembelajaran Tematik Terpadu pada kelas III SD
Negeri 009 Kepenuhan bila dirancang dengan baik merupakan media
pembelajaran yang efektif, dapat memudahkan dan meningkatkan kualitas
pembelajaran, meningkatkan motivasi belajar siswa, mendukung
pembelajaran individu sesuai kemampuan siswa, dan dapat digunakan
sebagai penyampaian pesan langsung. Kegunaan dan peran media
pembelajaran memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbalistis, mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. Faktor
pendukung media pembelajaran sudah banyak disediakan oleh sekolah dan
siswa. Dengan adanya media pembelajaran siswa sangat tertarik untuk
belajar, dengan kehadiran media membuat siswa lebih bersemangat untuk
belajar karena siswa tidak menerawang dalam belajar.
2.3 Hipotesis Penelitian
2.3.1 Pengaruh Positif Dari Media Pembelajaran Terhadap
Hasil Belajar Siswa
Pengaruh positif dari media pembelajaran terhadap hasil belajar
siswa sangat signifikan. Penggunaan media pembelajaran yang kreatif dan
efektif dapat meningkatkan keterlibatan siswa, memperluas pemahaman
mereka, dan mempercepat proses belajar. Berikut adalah beberapa contoh
pengaruh positif dari media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa:
1. Meningkatkan Keterlibatan Siswa: Media pembelajaran yang menarik
dan beragam dapat membuat proses belajar menjadi lebih menarik bagi
siswa. Visualisasi, animasi, dan interaktivitas dalam media
pembelajaran dapat membantu siswa lebih fokus dan terlibat dalam
pembelajaran.
2. Memfasilitasi Pemahaman yang Lebih Mendalam: Media
pembelajaran dapat membantu siswa memvisualisasikan konsep-
konsep yang sulit dipahami melalui teks atau ceramah saja. Misalnya,
menggunakan diagram, grafik, atau video dapat membantu siswa
memahami konsep-konsep abstrak dengan lebih baik.
3. Memenuhi Gaya Belajar yang Beragam: Setiap siswa memiliki gaya
belajar yang berbeda-beda. Media pembelajaran dapat memfasilitasi
beragam gaya belajar, seperti visual, auditori, atau kinestetik, sehingga
setiap siswa dapat belajar sesuai dengan preferensinya.
4. Mendorong Kolaborasi: Beberapa jenis media pembelajaran, seperti
platform pembelajaran online, dapat mendorong kolaborasi antara
siswa dalam memecahkan masalah atau mengerjakan tugas. Hal ini
dapat meningkatkan kerja sama dan kemampuan sosial siswa.
5. Meningkatkan Retensi Informasi: Melalui penggunaan media
pembelajaran yang beragam, siswa dapat memiliki kesempatan lebih
besar untuk memperkuat memori mereka melalui stimulus visual,
auditori, dan kinestetik. Hal ini dapat meningkatkan retensi informasi
dalam jangka panjang.
6. Mempercepat Proses Belajar: Dengan penggunaan media pembelajaran
yang interaktif dan adaptif, siswa dapat belajar dengan lebih efisien.
Mereka dapat belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing dan
mendapatkan umpan balik yang langsung, sehingga proses belajar
dapat dipercepat.
7. Menyediakan Aksesibilitas yang Lebih Luas: Media pembelajaran juga
dapat membantu siswa yang memiliki kesulitan belajar atau memiliki
kebutuhan khusus. Dengan menggunakan media pembelajaran yang
dapat diakses secara fleksibel, setiap siswa memiliki kesempatan yang
sama untuk belajar.
2.3.2 Pengaruh Negatif Dari Media Pembelajaran Terhadap Hasil
Belajar Siswa
Pengaruh negatif dari media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa
juga harus dipertimbangkan, meskipun media pembelajaran memiliki
banyak manfaat. Beberapa dampak negatif dari media pembelajaran
terhadap hasil belajar siswa antara lain:
1. Kurangnya Interaksi Sosial: Terlalu bergantung pada media
pembelajaran dapat mengurangi interaksi sosial antara siswa, karena
mereka lebih fokus pada layar daripada berinteraksi langsung dengan
teman-teman atau guru. Interaksi sosial adalah penting untuk
perkembangan sosial dan emosional siswa.
2. Penyalahgunaan Teknologi: Penggunaan media pembelajaran yang
tidak terkendali dapat memicu penyalahgunaan teknologi di
lingkungan belajar. Siswa mungkin menjadi terlalu terlibat dalam
perangkat elektronik mereka dan menjadi terganggu dari fokus belajar
yang seharusnya.
3. Ketidaksesuaian dengan Gaya Belajar Individu: Meskipun media
pembelajaran dapat memfasilitasi beragam gaya belajar, ada juga
kemungkinan bahwa suatu media pembelajaran tidak sesuai dengan
preferensi belajar individu. Hal ini dapat mengakibatkan siswa
kehilangan minat dan keterlibatan dalam pembelajaran.
4. Distorsi Informasi: Media pembelajaran yang tidak terpantau dengan
baik dapat menyebarkan informasi yang salah atau tidak akurat, yang
dapat membingungkan dan menyesatkan siswa. Penting untuk
mengevaluasi keandalan sumber informasi dalam media pembelajaran.
5. Ketergantungan pada Teknologi: Terlalu banyak mengandalkan media
pembelajaran elektronik dapat menyebabkan siswa menjadi terlalu
bergantung pada teknologi. Mereka mungkin kehilangan kemampuan
untuk belajar dan memecahkan masalah dalam situasi di luar
lingkungan digital.
6. Gangguan Konsentrasi: Kelalaian dalam penggunaan media
pembelajaran, seperti iklan yang mengganggu atau antarmuka yang
terlalu rumit, dapat mengganggu konsentrasi siswa dan mengurangi
efektivitas pembelajaran.
7. Kurangnya Interaksi dengan Materi Secara Taktil: Beberapa media
pembelajaran elektronik dapat mengurangi interaksi siswa dengan
materi secara fisik. Misalnya, penggunaan buku teks digital bisa
mengurangi pengalaman fisik memegang dan mencatat di buku teks,
yang dapat memengaruhi cara siswa memproses informasi.
8. Masalah Teknis dan Aksesibilitas: Tidak setiap siswa memiliki akses
yang sama terhadap media pembelajaran, terutama jika koneksi
internet atau perangkat yang diperlukan tidak tersedia. Masalah teknis
seperti itu dapat menyebabkan kesenjangan aksesibilitas dan
menghambat kesempatan belajar siswa.
2.3.3 Pengaruh Dari Media Pembelajaran Tehadap Hasil Belajar
Siswa XI MIA 1
Pengaruh dari media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa dapat
sangat signifikan. Media pembelajaran, baik dalam bentuk tradisional
maupun teknologi modern, memiliki potensi untuk meningkatkan cara
siswa memahami dan menyerap informasi. Berikut adalah beberapa
pengaruh positif dari media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa:
1. Peningkatan Keterlibatan: Media pembelajaran yang menarik dan
interaktif dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran. Penggunaan elemen multimedia seperti video,
gambar, dan animasi dapat membuat materi pembelajaran menjadi
lebih menarik dan mudah dipahami.
2. Memfasilitasi Gaya Belajar Beragam: Media pembelajaran dapat
disesuaikan untuk memfasilitasi beragam gaya belajar. Misalnya,
siswa auditori dapat dimanjakan dengan audio rekaman, visual
dapat diakomodir dengan gambar dan video, dan kinestetik dapat
terlibat dalam pembelajaran interaktif.
3. Dukungan Keterampilan Kritis:Media pembelajaran dapat
membantu siswa mengembangkan keterampilan kritis seperti
analisis, sintesis, dan evaluasi. Konten yang disajikan melalui
media pembelajaran dapat dirancang untuk memancing pemikiran
kritis dan refleksi.
4. Meningkatkan Retensi Informasi:Penggunaan media pembelajaran
yang efektif dapat membantu siswa untuk lebih mudah mengingat
informasi. Misalnya, penggunaan visualisasi dan cerita dapat
memperkuat ingatan siswa terhadap konsep-konsep yang diajarkan.
5. Kemudahan Akses terhadap Informasi:Media pembelajaran digital
atau online memberikan kemudahan akses terhadap berbagai
sumber informasi. Siswa dapat memperoleh akses ke sumber
pembelajaran yang lebih bervariasi dan terkini, yang dapat
memperkaya pemahaman mereka terhadap mata pelajaran tertentu.
6. Self-Paced Learning: Dengan beberapa bentuk media
pembelajaran, siswa dapat belajar dalam ritme mereka sendiri. Ini
memungkinkan mereka untuk fokus pada materi yang sulit bagi
mereka dan mengulang materi yang memerlukan pemahaman yang
lebih dalam.
7. Memperluas Pendidikan: Media pembelajaran dapat
memungkinkan siswa untuk memperluas pengalaman pendidikan
mereka melalui simulasi, permainan, dan aplikasi praktis yang
menciptakan hubungan langsung antara konsep yang dipelajari dan
dunia nyata.
8. Mendorong Kolaborasi: Dengan penggunaan media pembelajaran
yang memungkinkan kolaborasi, siswa dapat belajar secara
bersama-sama, berbagi pengetahuan, dan memecahkan masalah
bersama, yang semuanya merupakan keterampilan penting untuk
dunia nyata.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dimaksud dengan
metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan
agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Dalam kegiatan penelitian, metode
dapat diartikan sebagai cara prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab
masalah penelitian. Selanjutnya, dalam KBBI yang dimaksud dengan penelitian
adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau
menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Maka peniliti menyimpulkan bahwa metode penelitian adalah cara atau
langkah-langkah yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan, dan penyajian
data yang dilakukan dengan teliti dan sistematis dengan tujuan untuk menemukan
jawaban atas masalah tertentu.
Adapun jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah adalah penelitian
kualitatif. Metode kualitatif adalah sebuah penelitian ilmiah yang bertujuan untuk
memahami suatu fenomena dengan kontak sosial secara alami dengan
mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti
dengan fenomena yang dibahas.
Penelitian kualitatif adalah sebuah metode penelitian yang berfokus pada
pemahaman mendalam terhadap konteks, pengalaman, dan makna subjektif yang
melekat pada suatu fenomena. Berikut adalah beberapa jenis penelitian kualitatif
yang umum dijumpai:

1. Studi Kasus: Penelitian kualitatif jenis ini berkutat pada pemahaman


mendalam terhadap satu kasus atau beberapa kasus yang terbatas.
Tujuannya adalah untuk menggali informasi yang kaya dan detail
mengenai fenomena yang diteliti, yang dapat memberikan pemahaman
yang dalam terhadap kasus tersebut.
2. Etnografi: Pendekatan ini mengarah pada penelitian terhadap suatu
kelompok sosial atau budaya dengan memerhatikan interaksi sosial,
norma, nilai, dan praktik keseharian. Peneliti etnografi biasanya terlibat
secara langsung dalam komunitas yang diteliti dalam jangka waktu yang
lama untuk memahami secara menyeluruh tentang kehidupan sehari-hari
komunitas tersebut.
3. Grounded Theory: Metode penelitian kualitatif ini berfokus pada
pengembangan teori dari data yang terkumpul. Peneliti menggunakan
teknik analisis untuk “membangun” teori dari data yang diperoleh,
bertujuan untuk menghasilkan pemahaman konseptual yang mendalam
tentang fenomena yang diteliti.
4. Phenomenology: Jenis penelitian ini bertujuan untuk memahami
pengalaman subjektif individu terhadap suatu fenomena. Peneliti
memusatkan perhatian pada bagaimana orang memahami dan memberi
makna pada pengalaman mereka sendiri, dengan mengeksplorasi
perspektif dan interpretasi individu terhadap dunia di sekitar mereka.
5. Eksperimental atau Naturalistic Inquiry:Naturalistic inquiry berfokus pada
pengumpulan data secara alami dan tidak terstruktur, sedangkan
eksperimental inquiry melibatkan perancangan eksperimen atau intervensi
di lingkungan alami untuk memahami fenomena tertentu secara
mendalam.
6. Studi Fenomenologis: Penelitian ini bertujuan untuk memahami esensi dan
struktur inti dari suatu fenomena, dengan menekankan pada pengalaman
subjektif. Peneliti mencoba untuk memahami bagaimana individu
menyikapi dunia di sekitar mereka dan bagaimana pengalaman itu
membentuk pemahaman mereka terhadap dunia.
3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian
3.2.1 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 Maret 2024 sampai 8 Maret
2024 selama 4 hari.
3.2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sumbul.
3.3 Subjek Penelitian
3.3.1 Populasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti dari populasi adalah
jumlah penghuni,baik manusia maupun mahkluk lainnya disuatu tempat atau
lingkungan tertentu.Seringnya populasi diartikan sebagai sekelompok orang yang
menemoati suatu wilayah.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMA Negeri 1
Sumbul sebanyak 1166 siswa, dengan rincian sebagai berikut.

No. Kelas Jumlah Siswa


1 X-A 36
2 X-B 36
3 X-C 36
4 X-D 36
5 X-E 35
6 X-F 36
7 X-G 35
8 X-H 36
9 X-I 36
10 X-J 36
11 X-K 36
12 XI IPA-1 36
13 XI IPA-2 36
14 XI IPA-3 36
15 XI IPA-4 36
16 XI IPA-5 36
17 XI IPA-6 33
18 XI IPA-7 36
19 XI IPS-1 35
20 XI IPS-2 35
21 XI IPS-3 35
22 XI IPS-4 35
23 XII IPA-1 36
24 XII IPA-2 35
25 XII IPA-3 36
26 XII IPA-4 36
27 XII IPA-5 35
28 XII IPA-6 35
29 XII IPA-7 36
30 XII IPS-1 35
31 XII IPS-2 33
32 XII IPS-3 34
33 XII IPS-4 32

3.3.2 Sampel
Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MIA 1
sebanyak 35 orang sebagai rincian sebagai berikut.
No. Nama Siswa
1 Alan Garcia Sinaga
2 Alief Johannes Sianturi
3 Amsal Rony Berkat Sinaga
4 Anggita Afriyani Lingga
5 Aurel Joana Manik
6 Bonar Sihab Marlindung Turnip
7 Chelsy Geby Pinem
8 Chokye Adriantama Sitanggang
9 Cyshandri Putri Agatha Harianja
10 Franklin Parulian Tampubolon
11 Gilbert Pandiangan
12 Icha B. Yanti Dongoran
13 Imanuel Hong Junior Malau
14 Jona Vebrian Gultom
15 Joshua Marisi Trisadi Purba
16 Judela Berliana Pasaribu
17 Kasima Andre Sinaga
18 Kesya Sinabutar
19 Kristian Ebel Pandapotan Simbolon
20 Lilis Malau
21 Maria Rosita Simanullang
22 Nency G.P. Hutasoit
23 Novela Tri Deriany
24 Octo Gabriel Lumban Tobing
25 Rachel Krisna Pasaribu
26 Rian Berlando Simanjorang
27 Riany Levany Limbong
28 Ribkauli Tampubolon
29 Riris Tama Uli Matanari
30 Solya Asepty Matondang
31 Sri Ayu Samosir
32 Tri Genada Munthe
33 Vitri Dalimunthe
34 Yesi Ahista Boangmanalu
35 Yuliana Situmorang

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
teknik observasi.Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukaan
melalui sesuatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap
keadaan atau perilaku objek sasaran.
Menurut Sugiyono (2018:229) observasi merupakan teknik pengumpulan data
yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain.
Dan Patton (dalam Poerwandari, 2017) menegaskan bahwa observasi merupakan
metode pengumpulan data esensial dalam penelitian kualitatif.
Maka dapat disimpulkan bahwa teknik pengumpulan data observasi adalah
pengambilan atau pengumpulan data melalui pengamatan langsung terhadap suatu
fenomena yang terjadi di tempat penelitian.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pengaruh Positif Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar


Siswa XI MiA 1 SMA Negeri 1 Sumbul
Setelah melakukan penelitian terhadap XI MIA 1 selama 4 hari,
akhirnya peneliti menemukan jawaban dari rumusan masalah yakni
pengaruh positif media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa XI MIA
1 SMA Negeri 1 Sumbul. Penggunaan media pembelajaran seperti video
pembelajaran, permainan interaktif, dan presentasi multimedia, dapat
memotivasi siswa XI MIA 1 untuk belajar dengan cara yang lebih menarik
dan menarik perhatian siswa XI MIA 1. Pengaruh positif media
pembelajaran terhadap hasil belajar siswa XI MIA 1 sangat signifikan.
Dengan menggunakan variasi media, siswa dapat mengakses
informasi dalam berbagai bentuk yang sesuai dengan gaya belajar individu
mereka, seperti visual, auditori, atau kinestetik. Hal ini dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran karena
mereka dapat memproses informasi dengan cara yang lebih efektif sesuai
dengan preferensi belajar mereka. Selain itu, media pembelajaran juga
dapat merangsang kreativitas siswa dan memungkinkan mereka untuk
berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran, misalnya melalui
proyek multimedia atau simulasi interaktif. Dengan demikian, penggunaan
media pembelajaran dapat secara positif memengaruhi hasil belajar siswa
dengan meningkatkan keterlibatan, pemahaman, dan keterampilan kognitif
siswa.
Dengan mempertimbangkan semua faktor di atas dapat disimpulkan
bahwa penggunaan media pembelajaran secara positif memengaruhi hasil
belajar siswa XI MIA 1. Hal ini tidak hanya membantu mereka memahami
materi dengan lebih baik, tetapi juga meningkatkan hasil belajar mereka.

4.2 Pengaruh Negatif Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar


Siswa XI MIA 1 SMA Negeri 1 Sumbul
Selama empat hari melakukan penelitian terhadap XI MIA 1, peneliti
juga menemukan beberapa dampak negatif penggunaan media
pembelajaran terhadap hasil belajar siswa XI MIA 1 SMA Negeri 1
Sumbul. Penggunaan media pembelajaran seperti media animasi 3D dan
video yang berpotensi memberikan dampak negatif terhadap hasil belajar
siswa XI MIA 1.
Beberapa dampak negatif dari media pembelajaran terhadap hasil
belajar siswa bisa terjadi karena beberapa faktor. Pertama, jika media
pembelajaran yang digunakan tidak disusun dengan baik atau kurang
sesuai dengan kebutuhan siswa, maka siswa mungkin akan kesulitan
dalam memahami materi yang disampaikan. Misalnya, penggunaan media
pembelajaran yang terlalu kompleks atau terlalu sederhana dapat membuat
siswa kehilangan minat atau kebingungan. Selain itu, kegagalan dalam
menyediakan aksesibilitas media pembelajaran juga dapat menjadi
hambatan bagi siswa yang memiliki kebutuhan khusus, seperti siswa
dengan disabilitas atau kesulitan belajar.
Kedua, penggunaan media pembelajaran yang tidak interaktif atau kurang
menarik juga dapat memengaruhi hasil belajar siswa. Jika media
pembelajaran hanya bersifat statis dan tidak mampu membangkitkan minat
serta motivasi siswa, maka proses belajar menjadi kurang efektif. Hal ini
dapat menyebabkan siswa kurang fokus dan terlibat secara aktif dalam
pembelajaran, sehingga hasil belajar mereka menjadi kurang optimal.
Selain itu, kurangnya pengawasan atau panduan dari pendidik maupun
guru dalam menggunakan media pembelajaran juga dapat menyebabkan
pengaruh negatif terhadap hasil belajar siswa. Apabila siswa dibiarkan
menggunakan media pembelajaran tanpa arahan yang jelas atau
pengawasan yang memadai, mereka mungkin akan menggunakan media
tersebut secara tidak efektif atau bahkan dapat terjebak dalam konten yang
kurang sesuai atau tidak relevan dengan tujuan pembelajaran.
Kurangnya pengembangan keterampilan kritis juga merupakan
masalah potensial. Beberapa jenis media pembelajaran digital mungkin
kurang mendorong pengembangan keterampilan berpikir kritis dan analitis
karena fokusnya pada teknologi yang bersifat lebih permukaan. Ini dapat
mengurangi hasil belajar siswa XI MIA 1 dalam memahami konsep
pembelajaran.
Dengan mempertimbangkan semua faktor tersebut, peneliti
menyimpulkan bahwa media pembelajaran dapat memengaruhi hasil
belajar siswa XI MIA 1. Serta penggunaan media pembelajaran seperti
digital membuat siswa XI MIA 1 kurang memahami konsep secara
mendalam.
4.3 Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa XI
MIA 1 SMA Negeri 1 Sumbul
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan media pembelajaran
seperti video animasi dan audio visual memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap hasil belajar siswa.
Media pembelajaran dapat memainkan peran penting dalam
memfasilitasi proses pembelajaran yang efektif. Dengan memanfaatkan
media pembelajaran yang beragam, siswa dapat lebih mudah untuk
memahami konsep-konsep abstrak, mengembangkan keterampilan praktis,
dan memperdalam pemahaman mereka terhadap suatu materi pelajaran.
Sebagai contoh, penggunaan video pembelajaran dapat membantu siswa
XI MIA 1 memvisualisasikan konsep-konsep yang sulit dipahami melalui
media tradisional, seperti buku tulis. Selain itu, media pembelajaran
interaktif juga dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran,
sehingga siswa XI MIA 1 menjadi lebih aktif dalam mencerna informasi
dan mengembangkan keterampilan-keterampilan tertentu.
Penggunaan media pembelajaran juga dapat membantu menciptakan
lingkungan pembelajaran yang lebih menarik dan memotivasi siswa untuk
belajar. Dengan adanya variasi dalam bentuk media yang digunakan, siswa
dapat merasa terlibat dalam proses pembelajaran dan memiliki kesempatan
untuk memilih metode pembelajaran yang paling sesuai dengan gaya
belajar mereka. Selain itu, media pembelajaran yang menarik juga dapat
meningkatkan minat siswa terhadap materi yang dipelajari, sehingga
mereka lebih cenderung untuk menerima informasi dengan lebih baik.

Dengan demikian, pengaruh media pembelajaran terhadap hasil


belajar siswa bisa sangat positif ketika digunakan secara tepat dan
terencana. Bukan hanya sebagai alat bantu pembelajaran, media
pembelajaran juga dapat membuka peluang baru dalam memfasilitasi
proses pembelajaran yang inovatif dan menarik bagi siswa. Melalui
penggunaan media pembelajaran yang kreatif dan efektif.
Peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran
seperti video animasi dan audio visual, memiliki pengaruh yang sangat
penting, terutama sangat berpengaruh bagi hasil belajar siswa XI MIA 1.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Peneliti menyimpulkan berrdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap hasil belajar siswa. Media pembelajaran
memungkinkan penyediaan informasi yang lebih menarik dan interaktif,
meningkatkan keterlibatan siswa, dan memperkuat retensi informasi.
Selain itu, media pembelajaran juga memfasilitasi pembelajaran yang
disesuaikan dengan gaya belajar individu serta mendukung pembelajaran
jarak jauh, yang semakin penting dalam konteks pendidikan saat ini. Oleh
karena itu media pembelajaran memberikan banyak manfaat, pemahaman
yang lebih mendalam, penelitian, dan pengembangan terus diperlukan
untuk memastikan bahwa penggunaannya dapat secara efektif
meningkatkan hasil belajar siswa.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang peneliti uraikan diatas, maka sesuai
dengan hasil peneliti laksanakan, peneliti juga akan memberikan saran
saran yaitu sebagai berikut:
1. Bagi kepala Sekolah hendaknya perlu memperbaiki media media
pembelajaran yang sudah mengalami penurunan, dan juga perlu
menambah media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.
2. Saran peneliti untuk siswa adalah agar siswa XI MlA 1 agar lebih
kreatif dalam proses kegiatan belajar-mengajar, khususnya saat
menggunakan media pembelajaran digital,supaya mereka dapat
meningkatkan hasil dan minat belajar dan lebih terampil lagi dalam
menggunakan teknologi.

DAFTAR PUSTAKA

Andriyani Y. 2017.Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil


Belajar Siswa. Lampung. Universitas Lampung.
Anderson, Ronald. (1994). Pemilihan dan Pengembangan Media Audio Visual.
Jakarta:Grafindo Pers.
Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak
(Penerbit Jejak).
Faishol, R., & Mashuri, I. (2021). Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Hasil
Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas 2 MI Tarbiyatus Sibyan Srono.
INCARE,
Jurnal Internasional Sumber Daya Pendidikan, 1(6), 523-540.
Sitompul, H., & Panjaitan, K. (2019). PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA
PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF
TERHADAP HASIL BELAJAR PEMAHAMAN MEMBACA BAHASA
INGGRIS. JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
DALAM PENDIDIKAN, 8(1), 88-101.

LAMPIRAN

Lembar Bukti Bimbingan


Nama Siswa: Grace Febiolivia Sihombing
NISN : 0075334595
Judul Skripsi :Pengaruh Media Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Siswa XI
MIA
MIA 1 SMA Negeri 1 Sumbul Tahun ajaran 2023/2024
Pembimbing: Hotmi Nainggolan, S.Pd.

No. Hari/Tanggal Materi Komentar/ Tanda


Bimbingan Saran Tangan
1

4
5

10

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai