Anda di halaman 1dari 1

Perencanaan Asuransi Syariah

Asuransi jiwa syariah adalah asuransi jiwa yang mengutamakan prinsip berbagi risiko sesuai
dengan ketentuan syariah. Prinsip berbagi risiko ini mengutamakan nilai-nilai gotong-royong
dengan mengikhlaskan kontribusi atau premi (Tabarru) yang dibayarkan sebagai hibah ke dalam
pool of fund yang disebut dana Tabarru.
Ketika salah satu peserta mengalami risiko sakit atau meninggal, maka seluruh peserta lain akan
turut membantu secara finansial di mana klaim yang sesuai syarat dan ketentuan polis akan
dibayarkan dari dana Tabarru. Konsep gotong-royong ini bersifat universal yang artinya juga
secara umum berlaku dalam masyarakat yang memiliki beragam agama
Di bawah ini adalah estimasi kebutuhan asuransi yang dapat memberikan manfaat optimal berupa
manfaat penggantian penghasilan dan membayar lunas saldo hutang yang jatuh tempo bagi
keluarga yang ditinggal (penerima manfaat).
Nama : Burhan
Usia : 36 Tahun

Membayar Lunas Hutang


Sisa Hutang KPR Syariah Rp 0
Sisa Hutang KPM Syariah Rp 200.000.000
Sisa Hutang Pembiayaan Syariah Rp 0
Sisa Hutang Kartu Kredit Syariah Rp 0
Sisa Hutang Pembiayaan Lainnya Rp 10.000.000
Total Hutang Rp 210.000.000

Penggantian Pemasukan
Pemasukan Bersih Per Tahun Rp 192.000.000
Masa Perlindungan Untuk Keluarga 19 Tahun
Target Hasil Investasi Yang Diharapkan Per Tahun 12%
Perkiraan Tingkat Inflasi Per Tahun 8%
Penggantian Pemasukan yang Dibutuhkan Rp 2.622.585.019

Rencana Waqaf Tunai Rp 100.000.000


Perkiraan Biaya Akhir Rp 30.000.000
Asuransi Yang Sudah Dimiliki (Rp 500.000.000)
Kebutuhan Manfaat Asuransi Jiwa Rp 2.462.585.019

Terimakasih atas kesempatan yang diberikan, di dalam pertemuan berikutnya kami berharap bisa
mendiskusikan laporan analisa ini dan solusi keuangan untuk keluarga.

Hormat kami

M. AZIZUL KHAKIM, AWP

Perencana Keuangan.
Pribadi dan Rahasia

Anda mungkin juga menyukai