Anda di halaman 1dari 17

SISTEM POLITIK DALAM ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM

DALAM MEMBANGUN DAN MENJAGA NKRI


Di Ajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah:

PENDIDIKAN AGAMA ISLAMA Dosen


Pengampu:Drs,Hj.Nikmah Marpaung,M.A.

Disusun Oleh:

Randy Syah Putra : 23110068


Muhammad Fikri Ownsby(23210112)
Muhammad aditya (23210010)
Muhammad Fatihatul Fatila ( 23110008)
Tegar Anugrah Lubis(23210057)
Mhd. Firza (23110025)
Dwi Agus Kurniawan (23110029)
Khoirul amri dalimunthe (23110063)
mhd Zainal Abidin Harahap (23210109)
Alif dio dewangga (23210018)
Yoris prastio (23210072)
Mhd fiqri Irsyad ( 23210125)
alang Zulfikar (23210020)
Muhammad zulham hrp (23210120)

Sistem Politik dalam Islam dan Kontribusi Umat Islam dalam Membangun dan
Menjaga NKRI
UNIVERSITAS AL-AZHAR
MEDAN 2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Alhamdulillah, puji dan


syukur kami panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya sehingga makalah yang berjudul “Sistem Politik dalam Islam dan Kontribusi
Umat Islam dalam Membangun dan Menjaga NKRI” ini dapat kami selesaikan
dengan baik. Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan
yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun
melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media
internet.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua


pihak yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan
tugas makalah ini. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia,
melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam


penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada
makalah ini, kami mohon maaf. Kami menerima kritik dan saran seluas-luasnya
dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan
berikutnya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Medan, 19 JANUARI 2024

Penulis.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan Penulisan...........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

A. Sistem Politik dalam Islam........................................................................2

A. Asas asas politik islam .............................................................................3

B. Nilai nilai dasar sistem politik dalam al-qur’an.......................................3

BAB III PENUTUP..............................................................................................10

A. Kesimpulan...................................................................................................10

B. Saran.............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembahasan tentang politik islam tidak pernah kering dari kajian-kajian
yang dilakukan oleh para akademisi baik dari kalangan muslim maupun barat
beratus pemikir dan beribu jilid buku berkaitan dengan politik islam menghiasi
sejumlah perpustakaan di dunia.beragam bentuk karya ilmiah baik berupa
jurnal,skripsi,tesis,dan lain sebagainya

Politik islam telah memberikan kontribusu pergayaan pemikiran politik


islam.perbedaan pehamaham pun yak terelakan lagi baik antara kalangan muslim
sendiri atau bahkan antara kalangan barat sekalipun

Ini menujukan bahwa kajian politik islam merupakan kajian yang cukup
rumit akan tetapi tetap menarik dan menantang untuk dikaji lebih mendalam lagi.

Kesulitan dalam memahami masalah politik dalam islam,berimplikasi


pada belum adanya kesepakatan pendapan mengenai konsep negara islam.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dipaparkan dalam makalah ini sebagai
berikut:

1. Bagaimana sistem politik dalam islam


2. Kontribusi umat islam dalam membangun NKRI
3. Kontiribusi umat islam dalam menjaga NKRI

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem politik yang terjadi dalam islam


2. Untuk menjelaskan apa aja kontribusi umat islam dalam membangun
dan menjaga NKRI.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem politik dalam islam

Kata sistem berasal dari bahasa asing yaitu system,artinya perangkat unsur
yang secara teratur saling berkaitan,sehingga membentuk suatu totalitas atau
susunanyang teratur dengan pandangan,teori,dan asas.sedangkan kata politik pada
mulanya berasal dari bahasa yunani dan latin,politicus,yang artinya relating to
citizen.keduannya berasal dari kata polis yang berarti kota.dalam kamus besar
bahasa indonesia,kata pilitik diartikan sebagai” segala urusan dan tindakan
kebijakan,slasat,dan sebagainya mengenal pemerintahan”.kata islam,adalah agama
yang diajarkan oleh nabi muhammad SAW,berpedoman pada kitap al-qur’an yang
diturunkan ke dunia melalui wajyu allah SWT.sedangkan secara harfiyah,politik
islam juga disebut fiqh siyasah yan dapat diartikan sebagai
mengurus,mengendai,atau memimpin sebagaimana sabda rasulullah SAW :
Yang artinya “ adapun bani israel dipimpin oleh nabi merekan” fiqh
siyasah dalam konteks terjemahan diartikan sebagai materi yang membahas
mengenai ketatanegaraan dalam islam .dengan demikian,sistem politik islam
adalah sebuah aturan tentang pemerintahan yang berdasarkan nilai nilai islam.
Islam memang memberikan landasan kehidupan umat manusia secara
lengkap.termasuk didalamnya politik,tetapi islam tidak menentukan secara konkrit
bentuk kekuasaan politik seperti apa yang di ajarkan dalam islam.itu
sebabnya,kemudian terjadi perpedaan pendapat dikalangan umat islam dama
merumuskan sistem politik islam.dalam bahasa arab politik disebut
siyasah,sehingga dalam keislaman politik diidentik dengan kata tersebut.secara
etimologis siyasah artinya mengatur,aturan,dan keteraturan .fikih siyasah dalam
hukum islam ,negara didirikan atas prinsip-prinsip tertentu yang di tetapkan al
qur’an dan sunnah nabi muhammad SAW.

2
B. Asas-Asas Politik Islam

 HAKIMIYAAH ILAHIYYAH

Hakimmiyaah atay memberikan kuasa pengadilam dan kedaulatan


hukum tertinggi dalam sistem politik islam hanyalah hak mutlak
allah. Hakimiyyah illahiyyah memberikan arti bahwa terastama
kepada sistem politik islam ialah tauhid kepada allah di segi
rububiyyahdan uluhiyyah.

 Risalah

Risalah berarti bahwa kerasulan beberapa orang lelaki di kalangan


manusia sejak nabi adam hingga kepada nabi muhammad saw
adalah suatu asas yang penting dalam sistem politik islam.melalui
landasan risalah inilah maka para rasul mewakili kekuasaan tertinggi
allah dalam bidang perundangan dalam kehidupan manusia.para
rasul menyamoaikan,mentafsir dan menerjemahkan segala wahyu
allah dengan ucapan dan perbuatan

 Khilafah

Khilafah berarti perwakilan,kedudukan manusia di atas muka bumi


ini adalah sebagai wakil allah. Oleh itu,dengan kekuasaan yang telah
diamanahkan maka manusia hendaklah melaksanakn undang-
undang allah dalam batas yang di tentukan.di atas landasan ini,maka
manusia bukanlah penguasa atau pemilik tetapi hanyalah khalifah
atau wakil allah yang menjadi pemilik yang sebenar.

C. Nilai-Nilai Dasar Sistem Politik Dalam Al-Qur’an

Al-qur’an sebagaimana sumber ajaran utama dan pertama agama islam


mengandung ajaran tentang nilai nilai dasar yang haru diaplikasikan dan
diimplementasikan dalam pengembangan sistem politik islam,nilai-nilai
dasar tersebut adalah:

 Keharusan mewujudkan persatuan dan kesatuan umat.

“sesungguhnya agama tauhid ini,adalah agama kamu semua,agama


yang satu dan aku adalah tuhanmu,maka bertaqwalah kepada-ku.

( Q.S.AL-MUKMINUM:52 )

 Kemestian bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah-masalah


ijtihadiyah.

“ dan bagi orang-orang yang menerima,mematuhi seruan tuhannya


dan mendirikan shalat.sedang urusan mereka di putuskan dengan
musyawarah antara mereka dan mereka menafkahkan sebagian dari
rezeki yang kami berikan kepada mereka

( Q.S.asy syurah : 38)


3
 Keharusan menunaikan amanat dan menetapkan hukum secara adil.
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat
kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila
menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan
dengan adil.Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-
baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar
lagi Maha Melihat.( Q.S. an-Nisa: 58)”.

 Kemestian mentaati Allah dan Rasulullah serta Ulil Amri


(pemegang kekuasaan).
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-
Nya, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-
Qur'an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya.(Q.S. An-Nisa: 59)”.
 Keniscayaan mendamaikan konflik antar kelompok dalam
masyarakat Islam.
“Dan jika dua golongan daripada orang Mukmin berperang, maka
damaikanlah antara kedua-duanya. Maka jika salah satu daripada
kedua-duanya berbuat aniaya terhadap yang lain, maka perangilah
yang berbuat aniaya itu sehingga kembali kepada perintah Allah.
Maka jika telah kembali, damaikanlah antara kedua-duanya dengan
adil.Dan hendaklah berlaku adil, sesungguhnya Allah menyukai
orang yang berlaku adil”.Dan kalau ada dua golongan dari mereka
yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara
keduanya.(Q.S. al-Hujurat:9)”.
 Keharusan mempertahankan kedaulatan Negara dan larangan
melakukan agresi dan invasi.
“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kalian,
(tetapi) janganlah kalian melampaui batas, karena sesungguhnya
Allah tidak mencintai orang-orang yang melampaui batas.(Q.S. al-
Baqarah: 190)”.
 Kemestian mementingkan perdamaian daripada permusuhan.
“Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah
kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah.Sesungguhnya Dialah
Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(QS. Al-Anfal
8:61)”.
 Keharusan menepati janji.
“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan
janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah
meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai

4
saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu).Sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang kamu perbuat.(Q.S. an-Nahl:91)”.

D. Kontribusi Umat Islam Dalam Membangun NKRI

Umat Islam bisa berperan dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia


(SDM) yang berkualitas dan berahlak mulia. Menurutnya, salah satu peran
yang dapat dilakukan umat islam dalam membangun SDM Indonesia yang
unggul berkualitas adalah melalui lembaga pendidikan Islam.

5
6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahasa Indonesia mengalami perkembangan pesat sejak ditetapkan
sebagai bahasa nasional yang menjadi salah satu identitas bangsa yang
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Dalam perkembangannya
bahasa indonesia menjadi bahasa yang mampu mengkomunikasikan berbagai ide,
gagasan, dan perilaku penuturnya di berbagai aspek kehidupan diantaranya
ekonomi, politik dan sosial budaya.

Bahasa Indonesia bukan hanya sebagai bahasa resmi nasional melainkan


telah berkembang menjadi bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan
amanat undang-undang Republik Indonesia. Dalam perjalannya Bahasa Indonesia
terus mengalami perkembangan pesat dalam negeri dan menyebarluas sampai ke
luar negeri yang mengakibatkan adanya peningkatan fungsi dan kedudukan
bahasa indonesia sebagai bahasa nasional menjadi bahasa internasional

B. Saran

Saya menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, saya
senantiasa dan lapang dada menerima bimbingan serta arahan dan juga saran,
kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah berikutnya. Semoga ini
bermanfaat serta dapat menambah ilmu bagi kita semua. Aamiin

7
8
9
10
11
12
13
14

Anda mungkin juga menyukai