Anda di halaman 1dari 8

PERAN ORGANISASI INTERNASIONAL

Oleh ; Encep Solihutaufa

Organisasi Internasional memiliki berbagai tujuan dan peran yang sangat penting
dalam dunia modern. Tujuan dan peran ini mencakup berbagai aspek, mulai dari
menjaga perdamaian dan keamanan global hingga mempromosikan kerjasama
ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Berikut adalah tujuan dan peran utama dari organisasi internasional:
1. Menjaga Perdamaian dan Keamanan
Salah satu tujuan utama organisasi internasional adalah mencegah perang dan
mengatasi konflik internasional. Mereka memainkan peran penting dalam menjaga
perdamaian global dengan cara sebagai berikut:
 Menengahi sengketa internasional dan menyelesaikannya melalui diplomasi.
 Membuat perjanjian untuk pengendalian senjata dan pemantauan konflik.
 Mengirim pasukan perdamaian atau misionaris ke daerah yang terkena dampak
konflik untuk mengawasi gencatan senjata.

2. Mempromosikan Kerjasama Ekonomi


Organisasi internasional seperti Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade
Organization/WTO) dan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan
(Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) bertujuan untuk
memfasilitasi perdagangan bebas, investasi, dan pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan. Peran mereka meliputi:
 Mengatur aturan perdagangan internasional dan menyelesaikan sengketa
perdagangan.
 Memberikan bantuan pembangunan ekonomi kepada negara-negara
berkembang.
 Memfasilitasi kerjasama dalam hal kebijakan ekonomi global.

3. Memajukan Hak Asasi Manusia


Organisasi Internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations/UN)
dan Organisasi Hak Asasi Manusia (Human Rights Watch), memiliki peran penting
dalam mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia di seluruh dunia.
Mereka bertujuan untuk:
 Memonitor pelanggaran hak asasi manusia dan memobilisasi masyarakat
internasional untuk mengambil tindakan.
 Mendorong negara-negara untuk mematuhi standar hak asasi manusia yang
telah ditetapkan dalam berbagai perjanjian internasional.
4. Mengatasi Tantangan Lingkungan
Organisasi internasional seperti Badan Lingkungan PBB (United Nations
Environment Programme/UNEP) berfokus pada masalah lingkungan global,
seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan polusi. Peran mereka
meliputi:
 Mendorong kerjasama internasional dalam mengurangi emisi gas rumah kaca
dan mengatasi perubahan iklim.
 Membuat perjanjian internasional untuk melindungi sumber daya alam dan
ekosistem.

5. Menangani Masalah Kesehatan Global


Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) adalah contoh
organisasi internasional yang berfokus pada kesehatan global. Mereka memiliki
peran sebagai berikut:
 Mengawasi penyebaran penyakit menular dan merespons wabah penyakit.
 Membantu negara-negara dalam mengembangkan sistem kesehatan yang kuat
dan mengatasi masalah kesehatan global seperti pandemi.

6. Mempromosikan Pendidikan dan Pembangunan Sosial:


Organisasi seperti Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB
(United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization/UNESCO)
berfokus pada pendidikan, ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan pembangunan
sosial. Peran mereka termasuk: Mempromosikan pendidikan universal dan akses
terhadap pengetahuan dan kebudayaan. Melindungi warisan budaya dan alam
dunia.

7. Menyediakan Bantuan Kemanusiaan


Organisasi-organisasi seperti Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (United
Nations Children’s Fund/UNICEF) dan Badan Pengungsi PBB (United Nations
High Commissioner for Refugees/UNHCR) bertujuan untuk membantu orang-
orang yang terkena dampak konflik, bencana alam, dan krisis kemanusiaan. Peran
mereka meliputi: Memberikan bantuan kemanusiaan seperti makanan, air bersih,
dan perlindungan kepada orang-orang yang membutuhkan. Mendorong upaya
penyelamatan dan pemulihan dalam situasi krisis.
Penting untuk diingat bahwa berbagai organisasi internasional memiliki tujuan
dan peran yang unik, tetapi semuanya bekerja untuk mencapai stabilitas, kerjasama,
dan penyelesaian masalah global.
Melalui kerja sama antarnegara dan aktor non-negara, organisasi internasional
berperan dalam menjaga perdamaian dan mempromosikan perkembangan yang
berkelanjutan di seluruh dunia.

Struktur Organisasi Internasional


Struktur organisasi internasional merujuk pada kerangka kerja atau tata kelola
yang digunakan oleh organisasi tersebut untuk mengatur operasinya. Struktur ini
mencakup elemen-elemen seperti badan pengambil keputusan, lembaga-lembaga
tambahan, dan peraturan internal yang mengatur cara organisasi berfungsi.
Setiap organisasi internasional memiliki struktur yang unik sesuai dengan
tujuannya dan anggotanya, namun ada beberapa elemen umum dalam struktur
organisasi internasional, diantaranya:
1. Majelis Umum
Majelis Umum adalah salah satu elemen paling penting dalam banyak organisasi
internasional, terutama dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations/UN)
Majelis Umum terdiri dari semua anggota organisasi dan berfungsi sebagai forum
untuk negosiasi, perdebatan, dan pengambilan keputusan.Setiap negara anggota
memiliki satu suara, dan mayoritas keputusan dibuat berdasarkan prinsip satu
negara satu suara, meskipun ada kasus-kasus di mana keputusan dibuat
berdasarkan mayoritas tertentu.Majelis Umum juga memilih dan memberikan
mandat kepada Sekretaris Jenderal dan memiliki peran penting dalam menentukan
anggaran organisasi.

2. Dewan/Dewan Keamanan
Organisasi internasional sering memiliki dewan atau dewan keamanan yang
bertugas mengatasi masalah khusus seperti perdamaian, keamanan, atau isu-isu
penting lainnya. Dewan ini bisa memiliki wewenang luas seperti Dewan Keamanan
PBB yang bertugas menjaga perdamaian dan keamanan internasional atau memiliki
fokus yang lebih sempit seperti Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Anggota dewan
ini dapat dipilih atau diangkat oleh anggota organisasi atau memiliki kursi
permanen seperti Dewan Keamanan PBB yang terdiri dari lima anggota permanen
dengan hak veto.

3. Sekretariat
Sekretariat adalah bagian dari organisasi yang bertanggung jawab atas administrasi
dan pelaksanaan keputusan yang diambil oleh badan pengambil keputusan. Hal ini
termasuk pejabat-pejabat tinggi seperti Sekretaris Jenderal (UN), yang merupakan
pemimpin administratif utama organisasi, serta staf administratif dan teknis
lainnya. Sekretariat membantu dalam mengkoordinasikan program-program
organisasi, memfasilitasi komunikasi antara negara anggota, dan menjalankan
berbagai fungsi administratif lainnya.

4. Badan-Badan Tambahan
Organisasi internasional juga dapat memiliki badan-badan tambahan, badan-badan
khusus, atau lembaga-lembaga lain yang bertugas dalam bidang-bidang tertentu.
Misalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki Badan Eksekutif yang
berfokus pada kebijakan kesehatan, sedangkan Organisasi Internasional Tenaga
Atom (International Atomic Energy Agency/IAEA) memiliki Badan Gubernur
yang mengawasi penggunaan energi atom untuk tujuan damai.

5. Komite, Panel, dan Kelompok Kerja


Organisasi internasional sering membentuk komite, panel, atau kelompok kerja
khusus untuk mengatasi isu-isu atau tugas tertentu. Misalnya, ada komite hak asasi
manusia, komite lingkungan, dan berbagai kelompok kerja yang dibentuk sesuai
dengan kebutuhan.Mereka bertanggung jawab untuk merancang kebijakan,
melakukan penelitian, atau mengawasi implementasi program-program tertentu.

6. Peraturan Internal
Setiap organisasi internasional memiliki peraturan internal atau konstitusi yang
mengatur operasinya. Dokumen ini biasanya mencakup struktur organisasi,
prosedur pengambilan keputusan, peran dan tanggung jawab pejabat-pejabat
tertentu, serta aturan tentang keanggotaan dan kontribusi keuangan dari negara-
negara anggota.

7. Pembiayaan dan Anggaran


Organisasi internasional biasanya membutuhkan sumber daya keuangan untuk
menjalankan program-program dan operasinya. Anggaran organisasi ini biasanya
disusun dan diadopsi oleh badan pengambil keputusan dan mencakup sumber-
sumber pendapatan, alokasi anggaran, dan penggunaan dana sesuai dengan
program-program dan proyek yang ditentukan. Struktur organisasi internasional
dapat sangat bervariasi, tergantung pada tujuan, keanggotaan, dan mandat
organisasi tersebut. Meskipun ada perbedaan signifikan antara organisasi-
organisasi internasional, mereka semua bekerja untuk mencapai tujuan bersama,
mempromosikan kerjasama internasional, dan mengatasi tantangan global yang
kompleks.

Jenis Organisasi Internasional


Organisasi Internasional memiliki beragam jenis yang mencerminkan tujuan dan
lingkup kerjanya. Jenis organisasi internasional ini mencakup berbagai bidang, mulai
dari perdamaian dan keamanan hingga ekonomi, hak asasi manusia, dan lingkungan.
Di bawah ini, beberapa jenis organisasi internasional yang paling umum:
1. Organisasi Internasional Politik
Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations/UN): UN adalah organisasi politik
internasional terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Didirikan setelah Perang
Dunia II, UN bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, keamanan, kerjasama
internasional, dan perkembangan yang berkelanjutan. Dewan Keamanan PBB: Ini
adalah salah satu badan utama dalam struktur UN yang bertanggung jawab atas
perdamaian dan keamanan internasional. Dewan ini memiliki lima anggota
permanen dengan hak veto dan sepuluh anggota tidak tetap yang dipilih setiap dua
tahun. Organisasi Negara-Negara Amerika (Organization of American
States/OAS): OAS adalah organisasi regional yang terdiri dari negara-negara di
Amerika. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas politik,
dan kerjasama ekonomi di Amerika.

2. Organisasi Ekonomi Internasional


Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO): WTO mengatur
perdagangan internasional, memfasilitasi negosiasi perdagangan, dan
menyelesaikan sengketa perdagangan antara negara-negara anggota. Organisasi
untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Co-
operation and Development/OECD): OECD bertujuan untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan kerjasama kebijakan antara negara-
negara anggotanya, yang terutama adalah negara-negara maju.

3. Organisasi Kemanusiaan dan Pengembangan


Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP): WFP berfokus pada
mengatasi kelaparan dan kekurangan gizi di seluruh dunia melalui program-
program bantuan pangan. Badan Pengungsi PBB (United Nations High
Commissioner for Refugees/UNHCR): UNHCR bertanggung jawab untuk
melindungi dan membantu pengungsi dan orang-orang terlantar di seluruh dunia.
Bank Dunia (World Bank): Bank Dunia memberikan bantuan keuangan dan teknis
kepada negara-negara berkembang untuk mendukung pembangunan ekonomi dan
mengurangi kemiskinan.

4. Organisasi Lingkungan Internasional


Badan Lingkungan PBB (United Nations Environment Programme/UNEP): UNEP
bertanggung jawab atas koordinasi masalah lingkungan global, termasuk
perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan polusi. Forum Kerjasama Ekonomi
Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC): APEC menggabungkan
negara-negara di kawasan Asia-Pasifik untuk mempromosikan pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan dan lingkungan yang sehat.

5. Organisasi Keamanan dan Pertahanan


Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO):
NATO adalah aliansi militer yang dibentuk untuk mempertahankan keamanan dan
pertahanan bersama antara negara-negara anggotanya. Organisasi Keselamatan
dan Kerjasama di Eropa (Organization for Security and Co-operation in
Europe/OSCE): OSCE bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas,
dan kerjasama di Eropa melalui dialog politik dan pengawasan.

6. Organisasi Hak Asasi Manusia


Komisi Hak Asasi Manusia PBB: Ini adalah salah satu organ PBB yang mengawasi
dan mempromosikan hak asasi manusia di seluruh dunia. Amnesty International:
Sebuah organisasi non-pemerintah yang berfokus pada perlindungan hak asasi
manusia dan advokasi. Setiap jenis organisasi internasional memiliki tujuan,
mandat, dan struktur yang unik sesuai dengan isu yang mereka hadapi. Mereka
berperan dalam menjaga stabilitas global, meningkatkan kehidupan manusia, dan
mengatasi tantangan-tantangan global yang kompleks.
Dengan kerjasama antarnegara dan aktor non-negara, organisasi-organisasi ini
membantu membentuk dunia yang lebih baik dan lebih aman.

Keberhasilan Organisasi Internasional


Organisasi internasional telah mencapai banyak keberhasilan dalam berbagai
bidang yang mencakup perdamaian, keamanan, pembangunan ekonomi, hak asasi
manusia, dan lingkungan. Berikut contoh keberhasilan organisasi internasional yang
signifikan:
1. Penghindaran Perang Dunia Ketiga melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (United
Nations/UN) Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) didirikan pada tahun 1945 untuk mencegah terulangnya perang besar-
besaran seperti dua perang dunia sebelumnya. Salah satu keberhasilan utama PBB
adalah mencegah terjadinya Perang Dunia Ketiga antara Blok Barat dan Blok Timur
selama Perang Dingin. Melalui Dewan Keamanan PBB, negosiasi diplomatik, dan
peran mediasi, PBB berhasil menjaga perdamaian dan mengurangi ketegangan
antara negara-negara besar.

2. Eradikasi Penyakit-penyakit Mematikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World


Health Organization/WHO) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memainkan
peran kunci dalam memerangi dan mengendalikan penyakit-penyakit mematikan.
Salah satu pencapaian terbesarnya adalah eradicating cacar (smallpox) pada tahun
1980. WHO juga telah aktif dalam menghadapi pandemi seperti HIV/AIDS,
malaria, dan polio dengan menyediakan vaksin, perawatan, dan dukungan kepada
negara-negara di seluruh dunia.

3. Pengurangan Kemiskinan dan Kemajuan Pembangunan oleh Bank Dunia (World


Bank) Bank Dunia telah memberikan bantuan finansial dan teknis kepada banyak
negara berkembang untuk mengurangi kemiskinan dan mempromosikan
pembangunan ekonomi. Salah satu pencapaian terbesar Bank Dunia adalah
mengangkat jutaan orang dari kemiskinan ekstrem melalui proyek-proyek
pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan di seluruh dunia.

4. Perlindungan Hak Asasi Manusia oleh PBB dan Organisasi Non-Pemerintah (NGO)
Organisasi PBB seperti Komisi Hak Asasi Manusia dan UNESCO telah memainkan
peran penting dalam mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia di
seluruh dunia. PBB telah mengadopsi berbagai perjanjian dan deklarasi hak asasi
manusia yang berfungsi sebagai dasar bagi hukum internasional dalam hal hak
asasi manusia. Organisasi non-pemerintah (NGO) seperti Amnesty International
dan Human Rights Watch juga telah memberikan kontribusi besar dalam
mengungkap pelanggaran hak asasi manusia, memobilisasi masyarakat sipil, dan
mendesak tindakan dari negara-negara dan organisasi internasional.

5. Perlindungan Lingkungan oleh Badan Lingkungan PBB (United Nations


Environment Programme/UNEP)

Badan Lingkungan PBB (UNEP) telah berperan penting dalam mengatasi


masalah lingkungan global, termasuk perubahan iklim, keanekaragaman hayati,
dan polusi. Salah satu keberhasilannya adalah memfasilitasi negosiasi dan adopsi
Perjanjian Paris pada tahun 2015, yang mengikat negara-negara untuk mengurangi
emisi gas rumah kaca untuk mengatasi perubahan iklim.
Kesuksesan organisasi internasional sering kali mencerminkan kerjasama
antara negara-negara anggota dan aktor non-negara. Namun, mereka juga
menghadapi berbagai tantangan dan kritik dalam menjalankan peran mereka.
Keberhasilan ini juga merupakan indikasi bahwa organisasi internasional dapat
menjadi alat yang kuat dalam mencapai tujuan bersama, mendorong perdamaian,
dan mengatasi tantangan global.
Kesimpulan
Organisasi internasional adalah bahwa mereka memainkan peran yang sangat
penting dalam tata kelola dunia saat ini. Organisasi internasional membantu mengatasi
masalah global yang kompleks, mempromosikan perdamaian dan keamanan,
memfasilitasi kerjasama ekonomi, melindungi hak asasi manusia, mengatasi tantangan
lingkungan, dan banyak lagi.
Meskipun organisasi internasional memiliki sejumlah keberhasilan yang
signifikan, mereka juga menghadapi tantangan seperti kompleksitas isu global,
ketidaksetujuan antara negara-negara anggota, dan masalah akuntabilitas. Namun,
mereka tetap menjadi alat penting dalam menciptakan dunia yang lebih aman, adil, dan
berkelanjutan.
Kesimpulannya, organisasi internasional berperan kunci dalam mencapai tujuan
bersama masyarakat internasional dan mempromosikan kerjasama global.

Daftar Pustaka
Ade Maman Suherman, Organisasi Internasional dan Integrasi Ekonomi Regional
dalam Perspektif Hukum dan Globalisasi, Jakarta : Ghalia Indonesia, 2003
Afrillyanna Purba, [et.al], TRIPs-WTO dan Hukum HKI Indonesia, Jakarta: Rineka
Cipta, 2005
Ahmad M. Ramli, H.A.K.I : Teori Dasar Perlindungan Rahasia Dagang, Bandung:
Mandar Maju, 2000
Boer Mauna, Hukum Internasional, Pengertian, Peranan dan Fungsi Dalam Era
Dinamika Global, Bandung : PT. Alumni, 2011
Brownlie, Ian, Principles of Public International Law, New York : Oxford
University Press Inc, Fifth Edition, 1998
Buku Bank Indonesia, 2008, “Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Memperkuat
Sinergi ASEAN di Tengah Kompetisi Global”, Jakarta : PT. Elex Media Computindo

Anda mungkin juga menyukai