Berat jenis suatu bahan didefinisikan sebagai perbandingan antara massa dan

volume bahan tersebut dengan massa dan volume air pada suhu 4°C. Berat jenis
tidak memiliki dimensi. Air memiliki berat jenis sejati 1 . Berat jenis digunakan
untuk berbagai tujuan, termasuk menentukan kekentalan zat cair dan mengukur
kemurnian suatu zat. Berat Jenis Sejati adalah perbandingan massa dengan volume
benda padat tanpa pori atau ruang kosong. Dalam hal ini, pori-pori tidak
diperhitungkan. Berbeda dengan berat jenis sejati, berat jenis nyata
memperhitungkan volume benda padat yang membesar akibat adanya pori-pori.
Oleh karena itu, berat jenis nyata biasanya lebih kecil daripada berat jenis sejati.
Penentuan berat jenis dilakukan menggunakan alat seperti piknometer, yang
mengukur kerapatan atau berat jenis suatu zat dengan presisi. Dengan mengetahui
berat jenis, kita dapat memahami karakteristik fisik dan aplikasi dari berbagai bahan
suatu materi (Hussain et al, 2022).
Penggunaan tes piknometer merupakan langkah penting dalam penentuan
berat jenis suatu materi. Piknometer, yang berupa alat khusus berbentuk gelas,
diaplikasikan untuk mengukur berat jenis partikel material dengan presisi. Metode
ini berlaku baik untuk material berbutir halus maupun kasar, memberikan
keakuratan dalam analisis sifat fisik bahan. Proses pengukuran menggunakan
piknometer memungkinkan peneliti untuk menggali informasi lebih mendalam
tentang distribusi dan karakteristik berat jenis partikel dalam materi yang sedang
diteliti. Dengan demikian, hasil tes ini tidak hanya memberikan nilai berat jenis
umum, tetapi juga memungkinkan pemahaman yang lebih rinci tentang struktur
internal dan sifat dasar dari material yang diuji. Keseluruhan, penggunaan
piknometer sebagai instrumen analisis berat jenis menjadi kunci dalam penelitian
material dan ilmu terkait (Agnihotri et al, 2019).
Viskositas suatu fluida adalah ukuran dari ketahanannya terhadap deformasi
bertahap oleh tekanan geser atau tekanan tarik. Pada cairan, viskositas sesuai
dengan konsep informal ketebalan. Sebagai contoh, minyak mesin memiliki
viskositas yang jauh lebih tinggi daripada air. Viskositas adalah sifat yang muncul
dari tumbukan antara partikel tetangga dalam fluida yang bergerak dengan
kecepatan berbeda. Ketika fluida dipaksa melalui tabung, partikel yang membentuk
fluida biasanya bergerak lebih cepat di sekitar sumbu tabung dan lebih lambat di
dekat dindingnya. Oleh karena itu, diperlukan tekanan (seperti perbedaan tekanan
antara dua ujung tabung) untuk mengatasi gesekan antara lapisan partikel dan
menjaga fluida tetap bergerak. Untuk pola kecepatan yang sama, tekanan yang
diperlukan berbanding lurus dengan viskositas fluida. Fluida yang tidak memiliki
hambatan terhadap tekanan geser dikenal sebagai fluida ideal. Viskositas nol hanya
diamati pada suhu rendah, dalam superfluida. Selain itu, semua fluida memiliki
viskositas positif dan secara teknis disebut sebagai fluida kental. Aliran fluida
memainkan peran yang sangat penting dalam pengolahan bahan. Sebagian besar
proses didasarkan pada penggunaan fluida sebagai bahan baku, reagen, atau media
transfer panas (Boda et al, 2015).
Pengetahuan tentang sifat aliran dari serbuk atau bahan padat dalam jumlah
besar diperlukan untuk merancang silo dan peralatan penanganan bahan padat
lainnya agar tidak terjadi masalah aliran (seperti hambatan aliran, segregasi, aliran
tidak teratur, banjir.). Selain itu, informasi kuantitatif mengenai kemampuan aliran
produk dalam jumlah besar diperlukan, misalnya sebagai bagian dari uji
perbandingan (misalnya efek agen aliran atau tambahan lain pada perilaku aliran)
dan pengendalian kualitas. Sifat alir ini bergantung pada beberapa parameter, antara
lain Distribusi ukuran partikel, Bentuk partikel, Komposisi kimia partikel,
Kelembaban dan Suhu (Schulze, 2021).
Serbuk farmasi merupakan campuran dari zat obat dan/atau bahan kimia yang
sangat halus dalam bentuk kering, yang dapat dimaksudkan untuk penggunaan
internal (serbuk oral) atau penggunaan eksternal (serbuk topikal atau serbuk bedak).
Serbuk-serbuk ini merupakan bahan padat yang terbagi-bagi dan diklasifikasikan
dalam Farmakope Inggris (BP) berdasarkan ukuran partikel konstituennya, yang
berkisar antara 1,25 μm hingga 1,7 mm dalam diameter. Selain itu, terdapat
klasifikasi lain berdasarkan cara pemberian serbuk tersebut. Granula adalah agregat
bahan serbuk yang disiapkan untuk membentuk partikel yang lebih besar
(berukuran 2-4 mm). Granula dapat digunakan sebagai bahan obat (jika memiliki
nilai medis) atau dalam pembuatan tablet dan kapsul (karena granula memiliki
kemampuan aliran yang lebih baik dibandingkan dengan serbuk). Granul memiliki
beberapa kelebihan disbanding bubuk. Granul mengalir lebih baik daripada bubuk.
Granul meningkatkan kemampuan pemadatan. Granul memiliki luas permukaan
yang lebih kecil daripada volume bubuk yang sebanding. Granul memiliki luas
permukaan yang lebih kecil daripada bubuk yang sebanding. Ini membuat granul
lebih stabil secara fisik dan kimia daripada bubuk yang sesuai. Granul kurang
cenderung menggumpal atau mengeras saat berdiri daripada bubuk. Granul
menghasilkan keseragaman ukuran partikel, sehingga keseragaman kandungan (Ali
et al, 2019).
Daftar Pustaka
Agnihotri, A.K., Reddy, K.R. and Bansal, A. 2019. Environmental Geotechnology.
Singapore: Springer.
Ali, H. S., Suliman, R. S., Elhaj, B. and Suliman, R. 2019. A recent progresses and
manufacturing techniques in pharmaceutical powders and
granulation. International Journal of Pharmaceutical and Clinical
Research. 11(1): 1-12.
Boda, M. A., Bhasagi, P. N., Sawade, A. S. and Andodgi, R. A. 2015. Analysis of
kinematic viscosity for liquids by varying temperature. International Journal
of Pharmaceutical and Clinical Research 4(4): 951-1954.
Hussain, K., Bin, D., Hussain, J., Shah, S. Y. A., Hussain, H., Hussain, A. and
Hussain, S. 2022. Engineering geological and geotechnical investigations for
design of oxygen plant. International Journal of Geosciences. 13(4): 303-318.
Schulze, D. 2021. Powders and Bulk Solids Behavior, Characterization, Storage
and Flow. Wolfsburg: Springer.