PERCOBAAN IV
PENETAPAN BOBOT JENIS DAN RAPAT JENIS
OLEH :
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PANCASAKTI
MAKASSAR
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Farmasi fisika adalah suatu ilmu yang yang menggabungkan antara ilmu
fisika dengan ilmu farmasi. Ilmu fisika mempelajari tentang sifat-sifat fisika suatu
zat baik berupa sifat molekul maupun tentang sifat turunan suatu zat. Sedangkan
ilmu farmasi adalah ilmu tentang obat-obat yang mempelajari cara membuat,
memformulasi senyawa obat menjadi sebuah sediaan jadi yang dapat beredar
dipasaran. Gabungan dari kedua ilmu tersebut akan menghasilkan suatu sediaan
farmasi yang berstandar baik, berefek optimal, dan mempunyai kestabilan yang
Besar kecilnya nilai bobot jenis sering dihubungkan dengan fraksi berat
fraksi berat yang terkandung di dalamnya, maka semakin besar pula nilai bobot
Ilmu farmasi erat hubungannya dengan ilmu fisika yaitu senyawa obat
memiliki sifat fisika yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, dan
sifat-sifat fisika ini akan sangat mempengaruhi cara pembuatan dan cara formulasi
sediaan obat, yang pada akhirnya akan mempengaruhi efek pengobatan dari obat
serta kestabilan dari sebuah sediaan obat. Sifat-sifat fisika dari suatu senyawa obat
mencakup massa jenis, momen dipol, konstanta dielektrikum, indeks bias, rotasi
optik, kelarutan, titik lebur, titik didih, pH, dan lain-lain. (Santi,2016)
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui apa itu bobot jenis
dan rapat jenis dengan cara penetapan bobot jenis sampel dengan menggunakan
piknometer
D. Prinsip Percobaan
bobot jenis dan rapat jenis menggunakan piknometer dan didasarkan atas
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Ringkas
dipengaruhi oleh massa dan ukuran bahan tersebut. Kerapatan bahan yang sama
akan memiliki nilai yang sama walaupun ukuran bahan tersebut berbeda-beda.
Nilai kerapatan suatu bahan dapat dihitung melalui perbandingan antara massa
fluida (m) dengan volumenya (V). Nilai kerapatan dapat bervariasi cukup besar
cair, dan sangat besar terhadap kerapatan gas. (Suhendra, ST,M.Sc , 2019)
benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa
setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa
relatif (relative density) dan kerapatan nyata (apparent density). (Bernatal Saragih,
2020)
piknometer. Piknometer adalah suatu gelas kecil yang massanya diketahui. Cara
mengukurnya adalah dengan memasukkan cairan dengan volume tertentu ke
pengurangan massa piknometer yang sudah diisi cairan dikurangi dengan massa
piknometer kosong dibagi dengan volume cairan. (Vivien Fathuroya, dkk 2017)
Bobot jenis merupakan perbandingan massa suatu zat dengan massa air
pada suhu dan volume yang sama. Bobot jenis menjelaskan banyaknya komponen
dibandingkan dengan air. Hal ini memudahkan untuk melihat apakah suatu larutan
akan bercampur atau tidak, karena dua larutan dengan kerapatan yang sangat
ionic seperti garam akan larut dalam air karena keduanya bersifat polar. Minyak
yang non polar tidak dapat larut dalam air meskipun kerapatan keduanya tidak
jauh berbeda. Rapatan yang merupakan perbandingan antara massa dan volume
adalah sifat intensif. Sifat-sifat intensif umumnya dipilih oleh para ilmuwan untuk
pekerjaan ilmiah karena tidak tergantung pada jumlah bahan yang sedang diteliti.
Karena volume berubah menurut suhu sedangkan massa tetap, maka rapatan
Bobot jenis adalah perbandingan bobot zat diudara pada suhu 25℃
terhadap bobot air dengan volume sama pada suhu 25℃. (Heru Nurcahyo, 2022)
Ilmu fisika mempelajari tentang sifat-sifat fisika suatu zat baik berupa sifat
molekul maupun tentang sifat turunan suatu zat. (Abdul rahim, 2022)
B. Uraian bahan
Kegunaan : Pelarut
METODE KERJA
1. Alat
2. Bahan
B. Cara kerja
catat dan foto. Ulangi sebanyak 3 kali. Hitung bobot jenis dan rapat jenis
sampel.