Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT


INTERNAL UHO (PKM-UHO)

PENINGKATAN KUALITAS AIR MELALUI METODE KAPILARITAS DENGAN


MENGGUNAKAN SUMBU KOMPOR DI TORONIPA, KABUPATEN KONAWE

Oleh:

Drs. La Tahang, M.Pd (NIDN: 0021066201)


Dr. Amiruddin, M.Kes. (NIDN: 0021126206)
Naim, S.Si., M.PFis (NIDN:0028088804)
Nilawati Ute, S.Pd., M.Pd (NIDN: 2126038902)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
Januari , 2024
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
1. Judul Program : Peningkatan Kualitas Air melalui Metode Kapilaritas dengan
Menggunakan Sumbu Kompor di Toronipa, Kabupaten Konawe
2. Tim Pelaksana
Alokasi
Bidang
No Nama Jabatan Instansi Asal Waktu
Keahlian
(jam/minggu)
Drs. La
Tahang, M.Pd Ketua Pengusul Pend. Fisika UHO 12.00
1
Naim, S.Si., Fisika
2 M.PFis Anggota Pengusul UHO 8.00
Nilawati Ute,
3 Anggota Pengusul Teknik IPA UHO 8.00
S.Pd., M.Pd

3. Objek (khalayak sasaran) Program Kemitraan Kepada Masyarakat: masyarakat yang


bermukim disekitar Pantai Toronipa
4. Usulan Biaya: Mandiri
5. Lokasi Pengabdian Kepada Masyarakat: Toronipa
6. Mitra yang terlibat (uraikan apa kontribusinya)
Mitra yang terlibat dalam program kemitraan masyarakat ini yaitu masyarakat akan
memiliki pengatahuan dan pemahaman dalam membuat teknologi penjernih air sederhana
dengan menggunakan bahan bahan yang ada disekitarnya. Alat yang dibuat diharapkan
akan membantu masyarakat dalam mengatasi krisis air bersih lokasi pantai Toronipa
uatamana pada musim hujan.
7. Rencana luaran berupa jasa, metode, model, sistem, produk/barang, paten, atau luaran
lainnya yang ditargetkan
• Publikasi ilmiah pada Jurnal ber ISSN,
• Publikasi pada media masa cetak/online,
• Produk/prototipe alat penjernih air

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM.............................................................................. iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iv
RINGKASAN PROPOSAL ............................................................................................. v
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi ............................................................................................................ 1
1.2. Permasalahan Mitra ..................................................................................................... 3
BAB 2. SOLUSI DAN TARGET LUARAN ................................................................... 4
BAB 3.METODE PELAKSANAAN ............................................................................... 6
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ........................................................... 7
BAB 5.BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5.1 Anggaran Biaya ........................................................................................................... 8
5.2. Jadwal Kegiatan ........................................................................................................... 8
REFERENSI ...................................................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................... 11

iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Peningkatan kualitas air telah menjadi isu kritis di berbagai belahan dunia,
termasuk di Desa Toronipa. Desa Toronipa salah satu tempat wisata favorit masyarakat
kota kendari. Akses air bersih dilokasi desa Toronipa sulit terutama pada pengunjung
kepantai ramai yang biasa terjadi pada hari-hari libur.
Peningkatan kualitas air di Desa Toronipa tidak hanya penting untuk kebutuhan
dasar penduduk setempat tetapi juga memiliki implikasi signifikan terhadap potensi
pariwisata di desa tersebut. Desa Toronipa, dengan lokasi pariwisata yang menawan,
menawarkan peluang besar untuk mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan.
Pariwisata yang berkembang membutuhkan sumber daya air bersih yang memadai, baik
untuk konsumsi langsung oleh pengunjung maupun untuk kegiatan pendukung pariwisata
seperti fila dan kebersihan area wisata.
Air yang berkualitas di Desa Toronipa berperan penting dalam menjaga kelestarian
lingkungan alam yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Air bersih dan sehat
merupakan syarat utama untuk kesehatan ekosistem lokal, yang mencakup sungai, danau,
atau pantai yang sering menjadi pusat aktivitas pariwisata. Implementasi metode kapilaritas
dalam memperbaiki kualitas air tidak hanya meningkatkan standar kesehatan dan
kebersihan di desa ini tetapi juga membantu dalam melestarikan keindahan alam yang
merupakan aset utama bagi sektor pariwisata.
Selain itu, inisiatif peningkatan kualitas air ini dapat menjadi bagian dari strategi
pemasaran pariwisata Desa Toronipa. Konsep pariwisata berkelanjutan, yang
mengutamakan pelestarian lingkungan dan sumber daya alam, semakin diminati oleh
wisatawan modern. Dengan menonjolkan upaya Desa Toronipa dalam mengelola sumber
daya air secara berkelanjutan, desa ini dapat menarik segmen pasar yang sadar akan isu
lingkungan dan keberlanjutan.
Program peningkatan kualitas air melalui metode kapilaritas juga membuka
peluang untuk edukasi dan pengalaman pariwisata yang unik. Wisatawan dapat diajak
untuk melihat dan mempelajari langsung bagaimana sistem kapilaritas bekerja,
memberikan nilai tambah edukatif pada kunjungan mereka. Ini dapat menciptakan
pengalaman pariwisata yang lebih mendalam dan meninggalkan kesan positif yang
berkelanjutan terhadap wisatawan.
Selain aspek teknis, program ini juga melibatkan komunitas lokal dalam proses
penerapannya. Edukasi mengenai pentingnya menjaga kualitas air dan pelatihan tentang
2
cara mengoperasikan serta memelihara sistem kapilaritas menjadi bagian integral dari
inisiatif ini. Dengan pendekatan yang inklusif dan partisipatif, program ini tidak hanya
meningkatkan kualitas air di Desa Toronipa tetapi juga memperkuat kapasitas masyarakat
dalam pengelolaan sumber daya air mereka secara berkelanjutan.
Menghadapi tantangan ini, metode kapilaritas menawarkan solusi inovatif dan
efektif. Metode ini bekerja dengan memanfaatkan prinsip kapilaritas, yaitu kemampuan air
untuk bergerak melalui media berpori karena adanya gaya tarik antar molekul air dan
interaksi dengan permukaan media. Di Desa Toronipa, implementasi metode kapilaritas
tidak hanya menjawab masalah ketersediaan air bersih tapi juga membuka peluang untuk
pendekatan yang lebih berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya air.
1.2 Permasalahan Mitra
Beberapa permasalahan kualitas air yang menjadi fokus kegiatan ini antara lain:
1. Kadar Zat Pencemar Tinggi: Hasil observasi menunjukkan bahwa kadar zat pencemar
seperti logam dan senyawa kimia tertentu melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh
standar kualitas air. Hal ini dapat memiliki dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat
yang mengonsumsi air tersebut secara rutin.
2. Kejernihan Air yang Rendah: Adanya partikel-partikel padat dalam air menyebabkan
kejernihan air rendah. Selain mempengaruhi estetika air, kejernihan rendah juga dapat
menghambat proses penyediaan air bersih dan meningkatkan risiko penyakit terkait air.
3. Keterbatasan Akses Terhadap Air Bersih: Sebagian masyarakat di Toronipa masih
mengalami keterbatasan akses terhadap air bersih yang aman dan layak konsumsi. Hal ini
dapat mengakibatkan peningkatan risiko penyakit infeksi dan gangguan kesehatan lainnya.

3
BAB 2. SOLUSI DAN TARGET LUARAN

Berdasarkan hasil analisis terhadap akar penyebab timbulnya masalah seperti yang telah
diuraikan di atas, maka solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang dialami
oleh mitra desa toronipa khususnya masyarakat yang bermukim disepanjang pantai toronipa
memiliki adalah melalui pembuatan teknologi sederhana alat penjerni air malalui metode
kapilaritas. Teknologi ini selain murah juga bahan-bahan mudah didapat.
Adapun tugas dan peran Tim PKM adalah melakukan pembimbingan serta membinaan
kepada kelompok masyarakat dalam hal: (1) memberikan pemahaman akan pentingnya air
bersih bagi kesehatan, (2) memberikan ilmu pembuatan alat penjernihan air dengan metode
kapilairtas, dan (3) membuat alat penjernih air dengan metode kapilaritas.
Adanya kegiatan ini maka diharapkan masyarakat dapat melakukan inovasi lebih lanjut
terkait alat pernjenih air sehingga kebutuhan air bersih bisa terpenuhi dimasing-masing
keluarga bahkan bila perlu mampu menunjang kebutuhan air bersih bagi pengunjung pantai
toronipa.
Tabel 1. Rencana Capaian Tahunan yang Sesuai dengan Luaran yang Ditargetkan
No Jenis Luaran Indikator Capaian
1 Publikasi ilmiah pada Jurnal ber-ISSN/Prosiding jurnal Nasional
2 Publikasi pada media massa cetak/online/repocitory PT
Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantittas, serta nilai
3
tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya
Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT, dan
4.
manajemen)
Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik, keamanan,
5.
ketentraman, pendidikan, kesehatan)
Luaran Tambahan
1. Publikasi di jurnal internasional
2. Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang
3. Inovasi baru TTG
Hak kekayaan intelektual (Paten, paten sederhana, Hak Cipta, Merek
4. dagang, Rahasia dagang, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas
Tanaman, Perlindungan Desain Tofografi Sirkuit Terpadu)
5. Buku ber ISSN

4
BAB 3. METODE PENELITIAN

Pelaksanaan program kemitraan masyarakat (PKM) ini dilakukan melalui


pendampingan secara bermitra dan berkolaborasi antara Tim kemitraan masyarakat yaitu dosen
Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Halu Oleo (UHO) dengan Mayarakat desa toronipa..
Peran masyarakat mitra adalah memberikan data-data tentang permasalahan nyata (riel) yang
mereka dihadapi terkain dengan kebutuhan air bersih seingga bisa menunjang kebutuhan
penduduk yang tinggal dan pengunjung yang berwisata di Pantai toronipa.
Adapun jumlah masyarakat yang direncanakan sebagai target dalam program ipteks
bagi masyarakat ini adalah masyarkat/penduduk yang bermukim disepanjang pantai Toronipa.
Untuk membimbing masyakat dalam membuat teknologi sederhana penjernih air dengan sistim
kapilaritas melalui workshop. Melalui metode workshop dengan penyajian 30% teori dan 70%
praktik, dapat dimungkinkan masyarakat dapat memahami cara pembuatan alat penjernih air
dengan sistim kapilaritas. Dari kegiatan workshop tersebut diharapkan masyarakat dapat
berbagi ide untuk mengatasi permasalahan air bersih yang mereka hadapi yang nantinya dapat
digunakan dan dicontoh oleh penduduk lain yang memiliki permasalahan yang sama.
Pelaksanaan kegiatan workshop Ipteks bagi masyarakat akan dilaksanakan dalam dua tahap,
tahap pertama dilakukan selama tiga hari untuk penyajian materi secara teori, selanjutnya
dengan diampingi oleh Tim Kemitraan sebagai fasilitator dan sebagai observer, maka pada
tahap kedua peserta kemitraan secara berkelompok akan membuat alat penjernih air yang
dibantu oleh dosen dan mahasiswa. Setelah alat telah selesai maka dilakukan ujicoba dua
sampai tiga kali. Setelah selesai kegiatan uji coba, tim kemitraan dan peserta melakukan
pertemuan kembali untuk membahas hasil pelaksanaan uji coba melalui persentasi hasil yang
telah diperoleh dari uji oleh masing-masing kelompok untuk selanjutnya memperoleh refleksi
dan masukan untuk perbaikan dari alat yang telah dibuat.

5
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Adapun gambaran kinerja LPPM Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari dalam
beberapa tahun terakhir adalah proaktif dalam memberikan informasi kepada semua dosen
pada setiap Fakultas dalam lingkungan UHO tentang adanya usulan hibah kompetitif
pengabdian kepada masyarakat baik melalui pengiriman surat, maupun mengirimkan secara e-
mail group dosen pada setiap Fakultas, baik pendanaan yang bersumber dari biaya operasional
perguruan tinggi negeri (BOPTN) maupun yang dibiayai oleh Dikti serta pembiayaan mandiri.
Pengabdian mandiri yang akan akan dilaksanakan merupakan salah satu bentuk pengabdian
dan komitmen dosen pendidikan Fisika UHO untuk selalu hadir dalam permasalahan-
permasalahan masyarkat baik itu dalam aspek pendidikan maupun aspek kebutuhan
masyarakat umum.
Tim program PKM dari LPPM UHO yang terlibat dalam kegiatan ini telah memiliki
kompetensi dan pengalaman dalam melakukan pembimbingan dan melatih pada setiap
program kemitraan masyarakat. Dimulai dari mengikuti pelatihan Training Of Trainer (TOT)
tingkat nasional, sebagai instruktur pada pelatihan terintegrasi berbasis kompetensi (PTBK),
sebagai aksesor dan instruktur pada Pendidikan dan Latihan masyarakat dan juga telah
memiliki pengalaman dalam melaksanakan ipteks bagi masyarakat baik sumber dana BOPTN
UHO Dikti maupun yang sumber dananya dari pribabadi.
Tabel 2. Tim Pengusul, Uraian Kepakaran dan Tugas
Nama Pengusul Bidang Kepakaran Tugas

Ketua Tim, mengkoordinir semua kegiatan


PKM (penyusunan usulan, pelaksanaan
Drs. La Tahang, M.Si Pendidikan Fisika
workshop, membuat laporan, artikel ilmiah,
dan membuat alat, mengikuti seminar)
Anggota, membantu ketua tim melaksanakan
kegiatan PKM (usulan PKM, workshop,
Naim, S.Si., M.PFis Fisika
membuat laporan, artikel ilmiah, dan
membuat ala)
Anggota, membantu ketua tim melaksanakan
kegiatan PKM (usulan PKM, workshop,
Nilawati Ute, S.Pd.,M.Pd Pend. Fisika
membuat laporan, artikel ilmiah, dan
membuat alat)

6
BAB 5. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

5.1 Anggaran Biaya


Adapun rencana anggaran yang akan digunakan dalam usulan PKM ini adalah
bersumber dari biaya Pribadi. Berikut ini diberikan ringkasan terhadap Rencana Anggaran
dan Biaya (RAB), seperti diuraikan pada Tabel 3.berikut ini.
Tabel 3. Ringkasan Anggaran Biaya Program PKMI yang Diajukan
No. Komponen Pembiayaan Biaya yang Diusulkan(Rp.)
Pembelian bahan habis pakai untuk pembelian ATK,
fotocopy, surat menyurat, penyusunan laporan, cetak,
1. pengjilidan, publikasi, pulsa, internet, bahan 1.000.000
laboratorium, langganan jurnal, bahan pembuatan
alat/mesin bagi mitra
Perjalanan untuk survei/sampling data,
sosialisasi/pelatihan/pendampingan/evaluasi,
3. Seminar/Workshop, dll., akomodasi-konsumsi, 3.000.000
lumpsum, transport
Pembelanjaan peralatan penyaringan air
4. 1.000.000

Jumlah 5.000.000
Terbilang: Lima Juta Rupiah

5.2 Jadwal Kegiatan


Pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) oleh tim kemitraan dari
Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari ini direncanakan
akan dilaksanakan selama 1 (bukan) bulan, terhitung sejak dinyatakan diterima yang
ditandai dengan adanya surat perintah mulai kerja (SPM) yang diperkirakan mulai bulan
Desember 2023 sampai bulan Januari 2024.
Adapun rincian kegiatan yang akan dilaksanakan pada PKM oleh tim kemitraan
selengkapnya dapat diuraikan seperti pada Tabel 4. berikut ini.

7
Tabel 4. Rincian Jadwal Kegiatan Pelaksanaan PKM
Bulan ke
No. Jenis Kegiatan
7 8 9 10 11 12 1
1. Persiapan

Rapat koordinasi antara Tim Kemitraan PKM dari Jurusan


Pend. Fisika dengan Mitra Penyusunan jadwal kegiatan
pembimbingan Pemilihan peserta yang akan dilatih

2. Tahap 1: Analysis

Pelaksanaan Workshop Pengenalan teknologi penjernihan air


dengan sistim kapilaritas

3. Tahap 2: Design

Pembuatan alat penjernihan air dengan sistem kapilaritas

4. Tahap 3: Develovment

Evaluasi alat

5 Tahap 4: Implementation

Uji coba alat dan produk hasil

6 Tahap 5: Evaluation

Penerapan alat pada masyarakat yang membutuhkan


7. Pembuatan Draft Laporan PKM
8. Pembuatan Laporan akhir PKM
9. Seminar hasil PKM
10. Publikasi artikel PKM melalui jurnal/prosiding

8
BAB 6. HASIL YANG DICAPAI
6.1 Tahap Pelaksanaan

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Pantai Toronipa


Kabupaten konawe di ikuti oleh masyarakat yang tingga di sekitar Pantai Toronipa dengan
Jumlah oleh 11 orang. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih dan menambah wawasan
pengetahuan kepada masyarakat untuk membuat teknologi sederhana (kapilaritas)
menggunakan sumbu kompor dalam menjernihan air. Penjernihan air dengan sistem
kapilaritas melibatkan penggunaan sifat kapilaritas pada bahan-bahan tertentu untuk
menyerap, menyaring, dan membersihkan air dari kontaminan. Sifat kapilaritas ini
memungkinkan air untuk naik melalui suatu material dengan pori-pori kecil, sehingga
dapat memisahkan partikel-partikel yang tidak diinginkan.
1. Desain Alat:
Tahap pelaksanaan kegiatan dimulai dengan membuat rancangan desain alat
penjernih air dengan konsep seperti gambar berikut:

Ember
(wadah air Kotor)

Kayu
penopang

Sumbu Kompor

Baskom (wadah air bersih)

Gambar 1 desain alat penjernih air

9
6.2 Pembahasan

Air merupakan kebutuhan esensial sehari-hari yang diperlukan untuk minum,


mencuci, dan mandi, baik bagi manusia umum maupun masyarakat yang bertempat tinggal
di Pantai Toronipa. Selain digunakan oleh masyarakat yang bermukim di Pantai toronipa,
pengunjung yang berwisata juga menggunakan untuk mandi setelah berenang dan
meninkmati Pantai. Kebutuhan air meningkat pada hari-hari libur akibat pengunjung yang
datang berlibur meningkat.
Ketersediaan air bersih yang ada tidak memadai sehingga perlu pengambilan air
pada air Sungai. Air Sungai yang ada disekitar sangat keruh sehingga tidak bisa digunakan
langsung untuk mandi, perlu dilakukan proses penjernihan untuk menghilangkan lumpur
dan pasir yang terbawa oleh air. Dari alat yang telah didesain Sistim penjernihan air
dengan metode kapilaritas cukup efektif untuk menghilangkan kotoran dengan waktu yang
dibutuhkan tidak terlalu lam. Dengnan menggunakan sumbu kompor dengan Panjang 50
meter yang dipotong potong menjadi 10 bagian diperoleh air bersih sebanyak 50 liter
dalam 2 jam proses.
Proses penjernihan air dengan sistim kapilaritas yang dilakukan belum dilakukan
pemeriksaan di labotarorium sehingga belum bisa digunakan untuk bahan baku air minum.
Namun demikian air yang dihasilkan sudah bisa digunakan untuk kebutuhan demestik
misalnya untuk mencuci dan mandi.
Selanjutnya, proses penjernihan dapat dilakukan secara mandiri oleh penduduk
menggunakan alat penjernih yang dapat direplikasi. Semua bahan yang diperlukan untuk
pembuatan alat tersebut sudah tersedia dan mudah diperoleh.

10
REFERENSI

[1] Lumiu, H. 2016. Cara Penjernihan Air Secara Fisika.

http://haastitanickylumiu.blogspot.co.id/2016/11/a.html. [Diakses tanggal


15 Januari 2023].

11

Anda mungkin juga menyukai