Anda di halaman 1dari 23

PEMANFAATAN AIR HUJAN

SEBAGAI ALTERNATIF
PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA
KAJHU
Kelompok 3 :
Sonia (1804101010013)
Azatil Mazaya (1804101010047)
Muhammad Aufar (1804101010121)
Maulana Alief Ghifari (1804101010126)
OUTLINE

01 Pendahuluan

Gambaran Umum
02 Masyarakat Mitra 04 Pelaksanaan program

03 Metode Pelaksanaan 05 Rencana Hasil


01
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Air merupakan elemen yang penting dalam kehidupan manusia.
Kebutuhan akan air menjadi salah satu yang penting dalam proses kehidupan.
Salah satu sumber air yang sering luput dari perhatian kita adalah air hujan. Air
hujan yang jatuh ke permukaan bumi terkadang tidak dikelola dengan baik.
Padahal jika dikelola dengan baik, air hujan dapat menjadi sumber yang bermanfaat
bagi masyarakat, khususnya yang kesulitan terhadap akses air bersih. Kurangnya
kesadaran akan pengelolaan air hujan ini menyebabkan permasalahan lingkungan
maka dilakukanlah sanitasi air bersih untuk memperbaiki kebutuhan dasar
terhadap air bersih dalam melestarikan lingkungan.
Alokasi anggaran air
bersih dan sanitasi
belum cukup untuk
kebutuhan air yang
ideal.

PERUMUSAN Kekeringan dan

MASALAH
kekurangan air bersih
menjadi masalah yang
mendasar di setiap
daerah.
● Memberikan Penyuluhan mengenai

pembuatan air bersih dengan

memanfaatkan limbah air hujan.

● Mengenalkan cara pembuatan alat

Tujuan serta metode dalam menghasilkan

Program
air bersih.

● Memperbaiki permasalahan

penyediaan air bersih.


Manfaat Program
Program ini berguna untuk memberikan suatu cara yang baru dalam
pengadaan air bersih di lingkungan masyarakat desa, yaitu dengan pemanfaatan air
hujan secara optimal untuk menghasilkan air bersih dengan biaya yang terjangkau.
Suatu kemudahan dalam pengadaan air bersih dapat berpengaruh terhadap
terjaganya pola hidup yang bersih, sehat dan terjaga.
02
GAMBARAN UMUM
MASYARAKAT MITRA
Salah satu wilayah yang dijadikan sebagai daerah penelitian Kebutuhan air bersih yang ada di daerah ini masih dapat
dan pengabdian sanitasi air bersih adalah Desa Khaju. Desa teratasi dengan menggali sumur hingga kedalaman 15 m
ini secara geografis memiliki luas sebesar ± 500 Ha. Curah atau lebih dimana pada musim kemarau sumur-sumur
hujan rata-rata sebanyak 183,84mm/bulan,dengan jumlah tersebut surut airnya. Masalah masalah ini dapat diatasi
penduduk keseluruhan sebanyak 4.350. Mata pencaharian penduduk salah satunya dengan berlangganan air
mayoritas penduduk desa ini adalah sebagai nelayan tangkap, PDAM, tetapi perekonomian yang tidak begitu baik
budidaya tambak, tambak garam serta pegawai negeri sipil. mengakibatkan tidak semua penduduk dapat

menggunakan fasilitas itu.


03
METODE
PENELITIAN
Metode Pelaksanaan
Pada pelaksanaan pada kegiatan kali ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu

Sosialisasi Masyarakat

Pembuatan Alat Filterisasi


Proses Sosialisasi
1. Penyuluhan tentang air
bersih
Pengajaran singkat mengenai
1
pentingnya menjaga lingkungan 2. Sosialisasi alat filterisasi
sekitar

2 Memperkenalkan cara menggunakan


3. Workshop pembuatan alat filterisasi, dan cara kerja alat
alat filterisaasi
Peltihan untuk membuat alat 3
penyaringan sederhana.
Proses Filterisasi Air
1. Penampungan Air
Hujan
Penampungan air hujan 1
menggunakan ember melalui 2. Penjernihan Air
talang hujan
2 Proses penjernihan air dengan
3. Penyaringan Air menggunakan tawas, kaporit, dan
Proses penyaringan air dengan kapur gamping
menggunakan pasir, kerikil, batu
3
bata, ijuk, dan arang
.
PENJERNIHAN AIR PENYARINGAN AIR

Proses penjernihan air Proses penyaringan air


bertujuan memisahkan dan bertujuan menyaring air
mengedapkan kotoran dalam dari partikel-partikel dan
air, membunuh bakteri kotoran, penyerap
kuman dalam air, juga bahan-bahan kimia
menaikkan pH air pencemar air.
Susunan Alat Filterisasi
Pasir Mengurangi kandungan lumpr dan
bahan-bahan padat dalam air
Penyerap bahan-bahan kimia
Arang pencemar air dan mengurangi
warna dan bau air

Ijuk Penyaring kotoran/partikel-partikel


berukuran sedang sebelum pasir

Batu bata Media penyaring untuk partikel


berukuran sedang

Kerikil Penyaring partikel dan kotoran


berukuran besar
Ilustrasi Alat
Filterisasi
WAKTU DAN
TEMPAT
PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan kegiatan PKM ini
direncanakan selama 3 bulan
dimulai pada Bulan Januari sampai
Bulan Maret dan dilaksanakan di
Desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam,
Kabupaten Aceh Besar
TAHAPAN PELAKSANAAN
Tahap 1 Pembuatan alat

Tahap 2 Running alat

Tahap 3 Pengujian Laboratorium

Tahap 4 Penyuluhan air bersih

Tahap 5 Sosialisasi dan workshop alat


JADWAL RENCANA KEGIATAN
JANUARI FEBRUARI MARET
KEGIATAN
M-1 M-2 M-3 M4 M-1 M-2 M-3 M4 M-1 M-2 M-3 M4
Pembuatan alat
Running alat
Pengujian Laboratorium
Penyuluhan air bersih
Sosialisasi alat filterisasi
Workshop alat filterisasi
Follow up
Evaluasi
Kegiatan Dilaksanakan
RENCANA JENIS PENGELUARAN BIAYA
(Rp)
ANGGARAN BIAYA Drum penampung 2.600.000
Pipa dan ploksok 700.000
Ijuk, arang, batu bata, pasir,
Total rencana anggaran biaya yang kerikil
169.000

Boks saringan 1.000.000


dibutuhkan untuk menjalankan
Kran, kasa, pipa sambungan 33.000
program PKM-PM ini sebesar Ongkos tukang 50.000
Pembuatan proposal 20.000
Rp. 6.565.000 Transportasi 120.000
Konsumsi 18.000
Penyuluhan I 1.000.000
Penyuluhan II 1.000.000
TOTAL Rp. 6.565.000
05
RENCANA
HASIL
Program kreativitas mahasiswa ini
merupakan wujud pengabdian
terhadap masyarakat dalam pengadaan
air bersih melalui pemanfaatan air
hujan yang dilaksanakan di wilayah
Kajhu, Baitussalam, Aceh Besar.
Program ini di harapkan dapat Program ini merupakan program
mengatasi kekurangan air bersih dan pemberian penyuluhan mengenai
juga dapat mengurangi biaya pentingnya air bersih dan pelatihan
pengeluaran pembuatan alat penyaringan dengan
PDAM. memanfaatkan air hujan. Diharapkan
juga alat ini dapat menghasilkan air
yang relative jernih sehingga dapat
dimanfaatkan untuk keperluan sehari
hari
Terima
Kasih!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai