ULUM AL-QURAN
DISEDIAKAN UNTUK:
USTAZ AIZAT SYIMIR BIN ROZANI
DISEDIAKAN OLEH:
NAMA PELAJAR: WAN NURFARAHIN BINTI WAN MOHAMMAD
NAJIB (2312001)
NAMA PELAJAR: NIK NUR AMALIN BINTI NIK MOHD ZAMIL
(2312013)
SESI 1 2023/2024
JABATAN SYARIAH
PENDAHULUAN
Al-Qur’an merupakan kalam Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW dan
merupakan mukjizat paling monumental sepanjang perjalanan sejarah umat manusia. Al-
Qur’an merupakan mukjizat yang bersifat kekal berbeza halnya dengan mukjizat-mukjizat
para Nabi terdahulu. Al-Qur’an akan tetap terjaga keasliannya sepanjang masa dan tidak ada
seorang pun yang mampu menyamai kehebatan Al-Qur’an dari segi tata bahasanya. Hal ini
menjadi bukti bahwa Al-Qur’an benar-benar wahyu dari Allah.
Seperti telah kita ketahui bahwa Al-Qur’an diterima oleh Rasulullah SAW dalam kurun
waktu 23 tahun iaitu ada yang diturunkan ketika Rasul berada di Makkah dan ada yang
diturunkan ketika Rasul berada di Madinah. Pada saat Al-Qur’an diturunkan di Makkah,
yakni pada awal pengangkatan menjadi nabi, kaum muslimin masih sedikit, sementara kaum
musyrikin begitu banyak. Sehingga untuk berdialog dengan orang kafir harus memakai gaya
bahasa yang tepat juga diperlukan suatu metode yang khusus.
Al-Qur’an turun di Makkah sebagai pembela minoritas, yakni orang-orang Islam dan
penolong serta mempertahankan mereka di tengah lingkungan musuh-musuh yang musyrik.
Kemudian Rasulullah SAW hijrah bersama masyarakat tersebut dan beliau menemui
masyarakat muslim yang lain di Madinah. Al-Qur’an diturunkan kepada orang-orang Islam di
Madinah, menjelaskan hukum-hukum agama dan meletakkan kaidah-kaidah serta
membangun masyarakat dan meletakkan dasar-dasar kekuatan.
HURAIAN KAJIAN
Kita dapat membedakan dan mengetahui ayat yang mansukh dan nasikh yakni apabila
terdapat dua ayat atau lebih mengenai suatu masalah, sedang hukum yang terkandung
didalam ayat- ayat itu bertentangan kemudian dapat diketahui bahwa ayat yang satu
makkiyah dan ayat yang lainnya Madaniyah, maka sudah tentu ayat Makiyah itu yang
dinasakh oleh ayat madaniyah' karena ayat Madaniyah yang terakhir turun. Kita dapat
mengetahui sejarah hukum Islam dan perkembangannya yang bijaksana secara umum.
Dengan demikian, kita dapat meningkatkan keyakinan kita terhadap ketinggian kebijaksanaan
islam di dalam mendidik manusia, baik sccara perorangan maupun kemasyarakatan. Dapat
meningkatkan keyakinan kita terhadap kebesaran, kesucian dan keaslian al-Qur'an kerena
melihat besarnya perhatian umat Islam sejak turunnya, terhadap hal-hal yang berhubungan
dengan al-Qur'an Sampai hal-hal sekecil apapun sehingga mengetahui mana ayat-ayat yang
turun sebelum Hijrah dan sesudah Hijrah. Bantuan untuk menafsirkan al-Qur'an Pengetahuan
tentang tempat turunnya ayat dapat membantu nemahami maksud ayat tersebut, dan
mengetahui ayat-ayat yang ditunjuk (madlul) serta isyarat-isyarat yang dikemukakan
CONTOH AYAT AL-MAKKI
TEMA
Surah ini sama-sama membicarakan hari kebangkitan dan menetapkan dalil akan terjadinya,
menjelaskan kekuasaan Allah dan menghina orang-orang kafir yang mendustakan terjadinya
hari kebangkitan. Surah an-Naba' memperinci hal-hal global yang disebutkan di dalam surah
sebelumnya. Inti pembahasan surah ini adalah menetapkan adanya hari kebangkitan dengan
dalil yang bermacam-macam. Oleh karena itu, surah ini dimulai dengan menggambarkan
pertanyaan orang-orang musyrik mengenai hari kebangkitan. Surah ini juga memberi kabar
mengenai hari Kiamat dan hal-hal yang teriadi pascakiamat seperti hari kebangkitan dan
pembalasan. Selain itu, surah ini menjelaskan ancaman bagi orang-orang musyrik yang
mengingkari hari tersebut. Setelah itu, surah ini memberikan bukti dan argumentasi akan
kemungkinan terjadinya hari kebangkitan. Itu dibuktikan dengan menghitung fenomena
kekuasaan Allah untuk menciptakan dan mewujudkan berbagai macam keajaiban alam yang
menunjukkan bahwa membangkitkan kembali manusia setelah mati merupakan hal yang
sangat mungkin terjadi. Kemudian, surah ini menentukan waktu terjadinya hari kebangkitan,
yaitu pada hari diputuskannya perkara seluruh manusia mulai dari orang-orang terdahulu
sampai akhir zaman. Surah ini seluruhnya berisi perkara yang menakuti, mengancam, dan
memperingatkan sehingga seakan-akan surah setelahnya akan menielaskan mengenai
keadaan hari Kiamat yang amat menakutkan.
______________________________
• Gaya bahasa yang dipergunakan jarang sekali bersifat konkrit maupun realistis
materialis
وما امروا اال ليعبدوا هللا مخلصين له الدين حنفاء ويقيموا الصلوة ويؤتوا الزكوة وذلك دين القيامة
TEMA
Surah ini menjelaskan hubungan Ahlul Kitab (Yahudi dan Nasrani) dan orang-
orang musyrik dengan risalah Nabi saw. Iuga sikap mereka terhadap risalah
tersebut dan keluarnya mereka dari kekufuran sebab risalah tersebut. Surah ini
menentukan tujuan pokok dari agama dan iman, yaitu ikhlas beribadah kepada
Allah Azzawa Jalla. Surah ini menjelaskan tempat kembali masing-masing dari
orang-orang kafir yang celaka dan orang-orang Mukmin yang bahagia. Surah ini
dinamakan surah al-Bayyinah karena dimulai dengan firman Allah SWT yang
bermaksud menyelisihi kekufuran mereka dan berhenti dari kesyirikan hingga
ada hujjah yang ielas kepada mereka. Itu adalah wahyu yang dibaca oleh
Rasulullah saw dan dinamakan juga dengan surah al-Bayyinah atau lamyakun.
______________________________
• Ayat atau surat-surat yang tergolong Al- Madaniyyah mempergunakan kata-kata atau
kalimat yang bermakna mendalam, kuat, dan juga kokoh.
• Mempergunakan kalimat-kalimat ushul serta ungkapan syariah.
• Ayatnya panjang-panjang dan menggunakan gaya bahasa yang dapat menjelaskan
tujuan dari ayat tersebut serta dapat memantapkan syariat
• Di dalam setiap surat yang tergolong Al- Madaniyyah disebutkan tentang orang-orang
munafik, kecuali dalam QS. Al- Ankabut.
• Di dalam surat yang tergolong Al- Madaniyyah terdapat dialog yang terjadi dengan
para ahli kitab