Makalah Asumsi Post Positivisme 01
Makalah Asumsi Post Positivisme 01
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Iswahyudi, M. Ag
DISUSUN OLEH :
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayahnya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah tentang “Asumsi Dasar Post
Positivisme” sebagai salah satu tugas mata kuliah “Filsafat Komunikasi”. Dan
tidak lupa shalawat serta salam tetap kami curahkan kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad S.A.W. yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju
alam terang benderang dan semoga kita mendapatkan syafaatnya di hari akhir
nanti. Dengan seluruh kerendahan hati tentunya kami meminta kritik dan saran
yang membangun untuk kepada seluruh pembaca makalah kami ini yang tentunya
kami yakin bahwa masih banyak kekurangan, semoga dengan adanya makalah
dari kami dapat bermanfaat dan bisa menjadi bahan pembelajaran bagi kami
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Aamin. cukup sekian pengantar
dari kami, mohon maaf jika ada salah salah penulisan karena kesempurnaan
hanya milik Allah semata. Terima Kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Ponorogo, 19 Maret 2024
Penulis
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi :
…………………………………………………………………….
………………………………….………………………………….
………………………………….………………………………….
………………………………….…………………………. ii
BAB I
Pendahuluan : ………………………………………………………….
………………………………….………………………………….
………………………………….………………………………….
………………………………….…………………….……………. 1
A. Latar Belakang : ………...
………………………………………………….
………………………………….………………………………….
………………………………….………………………………….
………………………………….………………………. 1
B.Rumusan Masalah : …...
……………………………………………………………….
………………………………….………………………………….
………………………………….………………………………….
………………………………….……………. 1
C.TujuanPembelajaran : ………..………………….
…………………….………………………………….
………………………………….………………………………….
………………………………….………………………………….
……………………………. 2
BAB II
Pembahasan : ……………………………………………………………….
………………………………….………………………………….
………………………………….………………………………….
………………………………….…………………………..… 3
A. Pengertian Post Positivisme. : …...…….………...……………......
………….………………………………….………………………………….
………………………………….………………………………...
………………………………….………………………3
B. Asumsi Dasar Post Positivisme : ………………………...…...……...
….…………………….………………………………….
………………………………….………………………………….
………………………………….…………………………………....…. 3
C. Keyakinan Dasar Post Positivism. : ……...
………………………………….………………………………….
………………………………….………………………………….
………………………………….………………………………...
………………………. 5
D. Sejarah Kemunculan Dasar Post Positivisme : ……….
……………………….………………………………….
………………………………….………………………………….
………………………………….
………………………………………………………. 5
BAB III
Penutup : ………………………………………………………….
………………………………….………………………………….
………………………………….………………………………….
………………………………….…………………………….………….
7
Kesimpulan : ……..…………………………………….
………………………………….………………………………….
………………………………….………………………………….
………………………………….……………………...
…………………….. 7
Daftar Pustaka : ………….……...………………………….
………………………………….………………………………….
………………………………….………………………………….
…………………….....…………….……………….…………………….
8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Positivisme adalah pandangan filsafat yang menekankan pada
pentingnya metode ilmiah dalam memperoleh pengetahuan. Latar
belakang asumsi dasar positivisme adalah bahwa dunia nyata dapat
dijelaskan secara objektif melalui pengamatan dan pengujian yang
sistematis dan terkontrol. Selain itu, positivisme juga mengasumsikan
bahwa pengetahuan yang diperoleh melalui pengamatan dan pengujian
tersebut adalah pengetahuan yang valid dan dapat diandalkan. Asumsi
dasar positivisme juga mencakup pemisahan antara subjek dan objek.
Dalam hal ini, positivisme mengasumsikan bahwa pengetahuan hanya
dapat diperoleh dari objek yang diamati secara objektif, dan tidak
dipengaruhi oleh pandangan atau kepentingan subjek yang mengamati.
Selain itu, positivisme juga mengasumsikan bahwa realitas dunia nyata
adalah sama bagi semua orang dan dapat dikenali secara objektif. Namun,
kritik terhadap positivisme menunjukkan bahwa asumsi-asumsi dasar
tersebut memiliki kelemahan, seperti mengabaikan peran interpretasi dan
konteks dalam memahami pengetahuan, serta tidak mempertimbangkan
faktor sosial dan budaya yang dapat mempengaruhi pengamatan dan
pengujian.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
KESIMPULAN
Postpositivisme adalah aliran yang memperbaiki kelemahan pada
Positivisme bahwa realitas memang nyata ada sesuai hukum alam.
Realism mengungkapkan bahwa semua pandangan itu benar sedangkan
realis hanya berkepentingan kepada pandangan yang dianggap baik dan
benar. Empat pertanyaan postpositivisme dasar berikut, akan memberikan
gambaran tentang posisi aliran ini dalam kancah paradigma ilmu
pengetahuan yang lain. Salah satu indikator yang membedakan antara
keduanya bahwa positivisme lebih mempercayai proses verifikasi
terhadap suatu temuan hasil observasi melalui berbagai macam metode.
Bukankah positivisme bergantung pada paradigma realisme yang sudah
sangat tua dan usang? Dugaan ini tidak seluruhnya benar. Pandangan awal
aliran positivisme (old-positivism) adalah anti realis, yang menolak
adanya realitas dari suatu teori. Sistem keyakinan dasar pada peneliti
Postpositivisme adalah realitas, objektivis modifikasi, ketidakseimbangan,
metode-metode kualitatif, teori-grounded, dan upaya (reintroducing)
penemuan dalam proses penelitian. Post-positivisme merupakan perbaikan
positivisme yang dianggap memiliki kelemahan-kelemahan, dan dianggap
hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung terhadap objek
yang diteliti. Secara ontologis bersifat critical realism dan menganggap
bahwa realitas memang ada dan sesuai dengan kenyataan dan hukum
alam. Secara epistemologis adalah modified experimental/ manipulatif.
7
DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2021.
"https://hi.unida.gontor.ac.id/perspektif-post-positivis-dalam-hubungan-
internasional" diakses 9 April 2023 pukul 22.10