Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SENAM NIFAS

Disusun Oleh:

 Clara Ayu Kartini

 Novita Sari

 Raihana Salsabila

 Rana Agustina

 Rani Agustina

 Sri Lestari

 Tia Novtaliana

Dosen Pembimbing : Sesilia Triana Dewi SST M, Kes

STIKES BUDI MULIA SRIWIJAYA PALEMBANG

PRODI DIII KEBIDANAN

TAHUN AKADEMI 2022/2023


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala kebesaran dan nikmat hidayah yang telah diberikan-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Asuhan Kebidanan Pasca Salin dan Menyusui yang
berjudul “Senam Nifas” ini dengan lancar.

Penyusunan Makalah ini dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Asuhan
Kebidanan Pasca Salin dan Menyusui dan sebagai sarana untuk menambah
pengetahuan serta wawasan.

Penyusun juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu


dalam penyusunan Makalah ini, pihak-pihak tersebut adalah:

1. Dosen Mata Kuliah Askeb Pasca Salin dan Menyusui Sesilia Triana Dewi, S.ST,
M.Keb

2. Orangtua tercinta.

3. Dan teman-teman.

Penyusun sadar bahwa Makalah ini masih memiliki kelemahan dan kekurangan.
Oleh karena itu, Penyusun memohon maaf atas kekurangan tersebut. Penyusun juga
senantiasa membuka tangan untuk menerima kritik dan saran yang membangun agar
kelak kami bisa berkarya lebih baik lagi.

Harapan Penyusun, semoga karya kecil ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Semoga pula makalah ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Palembang, 27 November 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang ………………………………………………….. 1


B. Rumusan Masalah ……………………………………………….. 1
C. Tujuan Penulisan ………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN 2

A. Definisi Senam Nifas ……………………………………………... 2


B. Tujuan dan Kontraindikasi Senam Nifas …………………………. 2
C. Manfaat Senam Nifas …………………………………………… 4
D. Kerugian Tidak Melakukan Senam Nifas ……………………….. 4
E. Persiapan dan Penatalaksanaan Senam Nifas …………………… 4

BAB III PENUTUP 11

A. Simpulan …………………………………………………………. 11
B. Saran ……………………………………………………………… 11

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Umumnya banyak ibu yang takut bergerak pasca melahirkan. Sang ibu
beranggapan atau khawatir gerakan-gerakan yang dilakukan akan berdampak
sesuatu yang tidak diinginkan. Usai melahirkan, tak sedikit pula ibu yang
enggan atau malas untuk berolahraga. Mungkin karena lelah mengurus bayi
atau masih merasa nyeri setelah melahirkan, sehingga malas bergerak.
Padahal, olahraga seperti senam nifas memiliki banyak manfaat
untuk tubuh usai bersalin. Senam nifas adalah latihan gerak untuk ibu setelah
melahirkan hingga keadaan kembali pulih. Senam nifas memberikan latihan
gerak secepat mungkin agar otot-otot yang mengalami peregangan saat
kehamilan dan persalinan kembali normal.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah makalah ini
adalah:
1. Apa definisi senam nifas?
2. Apa tujuan dan kontraindikasi senam nifas?
3. Apa manfaat senam nifas?
4. Apa kerugian jika tidak melakukan senam nifas?
5. Bagaimana persiapan serta penatalaksanaan senam nifas?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah
ini adalah:
1. Mengetahui apa definisi senam nifas
2. Mengetahui apa tujuan dan kontraindikasi senam nifas
3. Mengetahui apa manfaat senam nifas
4. Mengetahui apa kerugian jika tidak melakukan senam nifas
5. Mengetahui bagaimana persiapan serta penatalaksanaan senam nifas
6. BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Senam Nifas


Senam nifas adalah senam yang di lakukan sejak hari pertama
melahirkan setiap hari sampai hari yang ke sepuluh, terdiri dari sederetan
gerakan tubuh yang di lakukan untuk mempercepat pemulihan keadaan ibu.
Bidan/perlu mengetahui beberapa faktor untuk menentukan kesiapan
bagi seorang ibu untuk dapat memulai senam nifas,antara lain :
1. Tingkat kesegaran tubuh ibu sebelum kelahiran bayi.
2. Apakah ibui telah mengalami persalinan yang lama dan sulit atau tidak.
3. Apakah bayinya mudah di layani atau rewel dalam pemberian asuhan.
4. Penyesuaian postpartum yang sulit oleh karena sesuatu sebab.
Selain itu, bidan atau perawat perlu mencermati kondisi-kondisi yang
umum pada ibu nifas sebagai akibat dari stress selama kehamilan dan kelahiran
untuk menentukan apakah ibu sesuai atau tidak untuk memulai senam nifas.
Kondisi umum yang perlu di cemati tersebut antara lain :
1. Pemisahan symphisis pubis.
2. Coccyx yang patah atau cedera.
3. Punggung yang cedera : bagian atas atau bawah.
4. Sciatica.
5. Ketegangan pada ligamen kaki atau otot.
6. Trauma perineum yang parah atau nyeri luka abdomen (opersi secsio
caesaria)
Senam nifas dapat di lakukan oleh semua ibu yang telah melahirkan
secara spontan tanpa adanya komplikasi atau kondisi kondisi di atas.senam
nifas tetap dapat dijalankan tetaoi perlu disesuaikan dengan kondisi dan
komplikasi yang terjadi.

B. Tujuan dan Kontra Indikasi


Tujuan dari senam nifas yaitu:
1. Memperbaiki sirkulasi darah
2. Memperbaaiki fostur / sikap tubuh
3. Memperbaiki tonus otot panggul
4. Memperbaiki regangan otot abdomen
5. Memperbaiki reganan otot tungkai sehingga dapat mencegah pembuluh
darah yang menonjol dan pembengkakan pada kaki
6. Meningkatkan kesadaran uantuk melakukan relaksasi otot-otot dasar
panggul
7. Mengembalikan rahim pada posisi semula
8. Mencegah kesulitan BAB dan BAK
9. Mengemnbalikan kerampingan tubuh
10. Membantu kelancaran pengeluaran asi

Setelah melahirkan ibu-ibu post partum perlu istirahat yang cukup


untuk mengembalikan keadaanya yang lelah setelah melahirkan. Istirahat yang
bermamfaat untuk mengembalikan uterus kepada posisi normal adalah posisi
telungkup ( prane position ). Posisi ini dapat mencegah timbulnya kekakuan
pinggang dan bokong. Senam kegel adalah senam nifas pertama yang paling
baik dan paling aman untuk memperkuat dasar panggul,yang dapat di lakukan
ibu pada hari pertama post partum jika memungkinkan. Senam kegel ini dapat
membantu penyembuhan post partum dengan jalan membuat kontraksi-
kontraksi pelepasan secara bergantian pada otot-otot dasar panggul untuk :

1. Membuat jahitan-jahitan lebih merapat satu sama lain


2. Menambah sirkulasi ke jalan lahir dan setiap luka yang ada
3. Mempercepat penyembuhan
4. Meredakan hemoroid dan varikositas vulva
5. Meningkatkan pengendalian atas urine
6. Meringankan persaan bahwa “ segalanya telah berantakan”
7. Membangkitkan kembali pengendalian atas otot-otot sphinkter
8. Memperbaiki respon seksual
Kontra Indikasi senam nifas yaitu:
1. Ibu yang menderita anemi
2. Ibu yang mempunyai penyakit jantung dan paru-paru
C. Manfaat Senam Nifas

Beberapa manfaat senam nifas secara umum adalah membantu


penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma
serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut ke bentuk
normal, membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar
akibat kehamilan dan persalinan serta mencegah pelemahan dan
peregangan lebih lanjut, mengahasilkan manfaat psikologis,
menambah kemampuan menghadapi stress dan bersantai sehingga
mengurangi depresi masa nifas.

Selain itu manfaat khusus latihan perineal pada senam nifas


adalah mampu menghindari terjadinya mengompol akibat stress,
mencegah turunnya organ-organ pinggul, mengatasi masalah seksual.
Dan manfaat khusus latihan perut pada senam nifas adalah
mengurangi resiko sakit punggung dan pinggang, mengurangi varises
vena, mengurangi edema (pembengkakan akibat tertahannya air) di
kaki, mengatasi kram kaki, mencegah pembentukan gumpalan darah
dalam vena (thrombi), memperlancar peredaran darah (Danuatmaja &
Meilisari, 2003).

D. Kerugian tidak melakukan senam nifas

Menurut Maryunani dan Sukaryati (2011) kerugian bila tidak dilakukan senam
nifas antara lain: infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa
darah tidak dapat dikeluarkan, terjadi perdarahan yang abnormal karena
kontraksi uterus yang tidak baik, trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan
darah), dan timbul varises.

E. Persiapan dan Penatalaksanaan


1) Persiapan
Sebelum melakukan senam, baik pre atau post natal care sebaiknya
diberikan penjelasan secara teori supaya dalam melaksanakan senam tidak
salah. Untuk tempat dipilih yang tenang dan cukup ventilasi.
Alat:
1. Matras
2. Sprei, bantal dan guling
3. Sarung bantal dan guling
4. Baju senam yang panjang dan longgar
5. Gambar anatomi
6. Tape recorder
7. Handuk kecil

2) Penatalaksanaan
Sebelum melakukan senam nifas, sebaiknya perawat mengajarkan kepada
ibu untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan dapat
dilakukan dengan latihan pernapasan dan menggerak-gerakkan kaki dan
tangan secara santai. Hal ini bertujuan untuk menghindari kekejangan otot
selama melakukan gerakan senam nifas.
Berikut adalah gerakan senam nifas secara bertahap: (Nurjanah, 2013
dalam Saraswati, 2014 )

Hari pertama

Berbaring dengan lutut ditekuk. Tempatkan tangan di atas perut di


bawah area iga – iga. Tarik napas dalam dan lambat melalui
hidung tahan hingga hitungan ke-5 atau ke-8 dan kemudian
keluarkan melalui mulut. Lakukan dalam waktu 5 – 10 kali
hitungan pada pagi dan sore hari.
Gambar 2.1 Gerakan senam hari pertama

Rasional :

Latihan pernafasan ini ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan


pernafasan. Seluruh organ-organ tubuh akan teroksigenasi dengan baik
sehingga hal ini juga akan membantu proses pemulihan tubuh.

Hari kedua

Berbaring terlentang, lengan dikeataskan diatas kepala, telapak


terbuka keatas. Kendurkan lengan kiri sedikit dan renggangkan lengan
kanan. Pada waktu yang bersamaan rilekskan kaki kiri dan
renggangkan kaki kanan sehingga ada regangan penuh pada seluruh
bagian kanan tubuh. Lakukan 15 kali gerakan pada pagi dan sore.

Gambar 2.2 : Gerakan Senam Hari Kedua


Rasional :

Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-


otot lengan.

Hari ketiga

Berbaring terlentang. Kedua kaki diregangkan. Tarik dasar panggul, tahan


selama 3 detik dan kemudian rileks. Lakukan 5-6 kali dalam latihan pagi
dan sore

Gambar 2.3 : Gerakan Senam Hari Ketiga

Rasional :

Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot - otot dasar


panggul yang sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras
selama kehamilan dan persalinan.

Hari keempat

Berbaring lutut ditekuk. Kontraksikan/ kencangkan otot – otot


perut sampai tulang punggung mendatar dan kencangkan otot –
otot bokong tahan 3 detik kemudian rileks. Lakukan dalam 10-15
kali gerakan pada pagi dan sore.
Gambar 2.4 : Gerakan Senam Hari Keempat

Rasional :

Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan


kembali otot-otot punggung.

Hari kelima

Berbaring terlentang, lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke lutut.


Angkat kepala dan bahu kira – kira 45°, tahan 3 detik dan rileks
dengan perlahan. Lakukan dalam 10-15 kali gerakan pada pagi
dan sore.

Gambar 2.5 : Gerakan Senam Hari Kelima

Rasional :

Latihan ini bertujuan untuk melatih sekaligus otot-otot tubuh


diantaranya otot-otot punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-
otot paha.
Hari keenam

Posisi tidur terlentang, kaki lurus, dan kedua tangan di samping badan,
kemudian lutut ditekuk ke arah perut 90° secara bergantian antara kaki kiri
dan kaki kanan. Jangan menghentak ketika menurunkan kaki, lakukan
perlahan namun bertenaga. Ulangi gerakan sebanyak 8 kali pada pagi dan
sore hari.

Gambar 2.6 : Gerakan Senam Hari Keenam

Rasional :

Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang


selama kehamilan menyangga beban yang berat. Selain itu untuk
memperlancar sirkulasi di daerah kaki sehingga mengurangi
resiko edema kaki.

Hari ketujuh

Tidur telentang dengan kaki terangkat keatas, badan agak


melengkung dengan letak pada kaki bawah lebih atas. Lakukan
gerakan pada jari – jari kaki seperti mencakar dan meregangkan,
selanjutnya diikuti dengan gerakan ujung kaki secara teratur
seperti lingkaran dari luar ke dalam, kemudian gerakkan telapak
kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti menggergaji.
Lakukan gerakan ini masing – masing selama setengah menit
dengan 10-15 kali gerakan pada pagi dan sore.

Gambar 2.7 : Gerakan Senam Hari Ketujuh

Ingat kekuatan bertumpu pada perut, jangan menggunakan kedua tangan


yang ditekuk ke belakang kepala untuk mendorong tubuh untuk duduk
karena akan berpotensi menimbulkan nyeri leher. Lakukan perlahan, tidak
menghentak dan memaksa.

Rasional :

Menguatkan otot-otot di kaki dan memperlancar sirkulasi


sehingga mengurangi resiko edema kaki.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Senam nifas adalah senam yang di lakukan sejak hari pertama
melahirkan setiap hari sampai hari yang ke sepuluh, terdiri dari sederetan
gerakan tubuh yang di lakukan untuk mempercepat pemulihan keadaan ibu.
senam nifas memiliki banyak manfaat untuk tubuh usai bersalin. Senam nifas
adalah latihan gerak untuk ibu setelah melahirkan hingga keadaan kembali
pulih. Senam nifas memberikan latihan gerak secepat mungkin agar otot-otot
yang mengalami peregangan saat kehamilan dan persalinan kembali normal.

B. Saran
Dengan terbentuknya makalah ini, semoga dapat membuka pikiran ibu-ibu
postpartum agar lebih giat untuk melakukan senam nifas setelah melahirkan.
Dan untuk nakes agar supaya lebih giat mengajak ibu nifas untuk melakukan
senam nifas
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, E,R,Diah, W. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta:


Nuha Medika.

Anggraini, Y. 2010. Asuhan Kebidanan Masa nifas. Yogyakarta: Pustaka


Rihama.

Anik,M &Yeti, S. 2011. Senam Hamil, Senam Nifas dan Terapi Musik.
Jakarta: Trans Info Media.

Ari,S & Esti,N. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta:
Salemba Medika.

Brayshaw, Eileen. 2008. Senam Hamil & Nifas Pedoman Praktik Bidan.
Jakarta: EGC.

Dewi, R. Prima. 2008. Rahasia kehamilan. Jakarta: Shira Media.

Anda mungkin juga menyukai