1. Faktor Instrinsik
• Pengetahuan
• Kemampuan
• Usaha
• Fokus
• Tujuan
2. Faktor Ekstrinsik
• Dukungan orang tua
• Tekanan ekonomi
• Konformitas teman sebaya
• Penghargaan
• Hukuman
Aspek Motivasi Berprestasi
Crosslining adalah peristiwa ketika seseorang melewati batas bagian atau seksinya untuk saling
membicarakan celah kepemimpinan. Crosslining terjadi adalah akibat dari tidak dijalankannya konsultasi.
Alih-alih mengkonsultasikan permasalahan kepada pimpinan (upline), seseorang di dalam organisasi justru
membicarakan hal tersebut di antara bagian atau seksi yang berbeda (crossline) tanpa melibatkan pimpinan.
Ciri-ciri Tim yang Efektif
Memiliki tujuan yang sama
Antusiasme yang tinggi
Peran dan tanggungjawab yang jelas
Komunikasi yang efektif
Resolusi konflik/ pemecahan masalah
Shared power
Keahlian
Evaluasi
Komunikasi
Dalam usaha atau bisnis, komunikasi adalah proses penyampaian informasi yang
digunakan untuk membangun partnerships, sumber daya intelektual, untuk
mempromosikan satu gagasan: suatu produk, servis atau suatu organisasi dengan
sasaran untuk menciptakan nilai bagi bisnis yang dijalankan.
Komunikasi merupakan hal terpenting bagi pengusaha dalam sebuah wirausaha atau
bisnis. Komunikasi yang baik akan menentukan kesuksesan proses kewirausahaan.
Komunikasi yang dilakukan oleh seorang pengusaha tidak hanya seni berbicara saja, komunikasi
dapat dilakukan melalui berbagai media seperti papan iklan, slogan, lambang, gambar, video
iklan, dan komunikasi verbal lainnya. Pesan yang disampaikan melalui media tersebut bertujuan
untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai produk yang dijual dalam bisnisnya.
Pengusaha berusaha sekreatif mungkin dalam membentuk pesan yang menjelaskan kualifikasi
produknya agar masyarakat berminat untuk membeli produknya.
Komunikasi Bisnis
1. Informing (menginformasikan)
Dalam hal ini memberikan informasi yang
berkaitan dengan dunia bisnis bagi pihak
lain, misalnya seorang pemimpin perusahaan
ingin mendapatkan pegawai atau karyawan
yang diharapkan, maka ia memasang iklan
melalui media massa, menggunakan
websitus atau media sosial via internet.
Tiap-tiap media memiliki kelebihan dan
kekurangan dilihat dari jangkauan dan
biayanya, untuk itu harus memilih media
mana yang akan dipilih sesuai kebijakan
perusahaan dan kemampuan internal
perusahaan tersebut.
Tujuan Komunikasi Usaha atau Bisnis
2. Persuading (melakukan
persuasi)
Melakukan atau memberikan
persuasi kepada pihak lain agar
yang disampaikan dapat dipahami
dengan baik dan benar, hal ini
sering dilakukan terutama yang
berhubungan dengan penegasan
konfirmasi pesanan pelanggan
atau negoisasi, agar masing-
masing pihak mendapatkan
manfaat secara tanpa ada yang
dirugikan.
Tujuan Komunikasi Usaha atau Bisnis
3. Collaborating (berkolaborasi)
Tujuan komunikasi bisnis yang
ketiga ini adalah melakukan
kolaborasi atau kerja sama bisnis
dengan orang lain. Dengan
terciptanya jalinan komunikasi
bisnis tersebut kerja sama bisnis
dapat dengan mudah dilakukan.
Tujuan Komunikasi Bisnis
Selain itu, tujuan komunikasi bisnis dapat dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan
khusus:
Tujuan umum komunikasi bisnis yakni mendukung tujuan bisnis agar lebih efektif
dan efisien dalam rangka memperbaiki pengelolaan bisnis.
Tujuan khusus komunikasi bisnis yakni
menciptakan interaksi atau hubungan dalam
perusahaan, hubungan antara perusahaan
dengan konsumen, perusahaan dengan
lembaga pemerintah, sesama dunia usaha,
serta dengan lingkungan sehingga tercipta
hubungan harmonis yang akan makin
meningkatnya pertumbuhan bisnis.
Tugas
Mahasiswa melakukan obsevasi dan wawancara pada para
wirausaha yang berani tampil beda dan memiliki
kreatifitas dalam menjalankan usahanya.
Hasil observasi dipresentasikan pada pertemuan
berikutnya.