Anda di halaman 1dari 20

Pertemuan ke-2

Motivasi Berprestasi dan


Komunikasi
Asri Andarini Nurlita, M.Pd.
Definisi
 Motivasi adalah semangat atau dorongan, serta arah
(tujuan) dari suatu perilaku.
 Prestasi adalah kompetensi atau kemampuan, kepantasan
dan kesuksesan.

Motivasi berprestasi adalah suatu dorongan dalam diri


seseorang yang selalu berusaha atau berjuang untuk
meningkatkan atau memelihara kemampuannya setinggi
mungkin dalam semua aktivitas dengan menggunakan standar
keuanggulan.
Motivasi Berprestasi
 Definisi motivasi berprestasi dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu;
a. Motivasi berprestasi yang bersifat otonom, didasarkan pada
standar yang ada pada diri sendiri yaitu prestasi yang
pernah dicapai sebelumnya.
b. Motivasi berprestasi yang bersifat sosial, didasarkan pada
perbandingan yang berasal dari luar misalnya prestasi
orang lain.
Ciri-ciri individu yang memiliki motivasi
berprestasi

1. Suka melakukan kegiatan yang memiliki tantangan beresiko


sedang (moderate challenges) tidak terlalu tinggi dan rendah,
memiliki motivasi untuk menjdi yang terbaik dari orang lain.
2. Menyukai tugas-tugaas yang menuntut tanggung jawab pribadi
(personal responsibility) untuk memperoleh hasil.
3. Lebih suka terhadap tugas-tugas yang dapat memeberikan
feedback (umpan balik) terhadap apa yang mereka lakukan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berprestasi

1. Faktor Instrinsik
• Pengetahuan
• Kemampuan
• Usaha
• Fokus
• Tujuan

2. Faktor Ekstrinsik
• Dukungan orang tua
• Tekanan ekonomi
• Konformitas teman sebaya
• Penghargaan
• Hukuman
Aspek Motivasi Berprestasi

Seseorang dengan harapan untuk berhasil lebih besar


daripada ketakutan akan kegagalan dikelompokan kedalam
Harapan untuk mereka yang memiliki motivasi berprestasi tinggi.
sukses atau
berhasill
VS
Ketakutan akan
kegagalan

Seseorang yang memiliki ketakutan akan kegagalan yang


lebih besar daripada harapan untuk berhasil dikelompokan
kedalam mereka yang memiliki motivasi berprestasi rendah.
Tinggi rendahnya motivasi berprestasi seseorang ditentukan
dari faktor intrinsik dan ekstrinsik.
Seorang wirausaha harus memiliki motivasi berprestasi tinggi
agar mampu meningkatkan pencapaiannya dalam
berkompetensi serta untuk melihat peluang di masa depan
yang lebih baik.
Membangun Motivasi Berprestasi dalam Berwirausaha

Dengan paksaan (by force) atau melalui perintah.

Dengan persuasif (persuasio) melalui cerita-cerita


menarik.

Dengan stimulasi (stimulation) melalui gambaran dan


petunjuk.
Good team player
Team player adalah orang yang aktif berkontribusi di dalam timnya
untuk menyelesaikan pekerjaan, mencapai tujuan bersama, dan
mengelola proyek.
Prinsip Terbangunnya Good Team Player
 Konsultasi adalah prinsip mengutarakan kendala dari downline kepada upline. Jalur konsultasi adalah dari
bawah ke atas, sementara jalur dari atas ke bawah adalah motivasi. Jika prinsip ini dibalik, maka yang terjadi
adalah demotivasi. Ketika upline tampak sering mengkonsultasi kendala kepada downline, maka jaringan
para downline cepat atau lambat akan mengalami demotivasi.
 Edifikasi adalah prinsip di mana downline memberikan rasa hormat yang layak kepada upline. Edifikasi
terhadap upline juga dapat bermakna mengabarkan hal-hal baik tentang upline kepada siapapun di groupnya
dengan tujuan semua anggota group akan menaruh rasa hormat kepada upline. Hal ini penting karena apabila
ada satu orang dari anggota group tidak menaruh hormat kepada upline, maka group tersebut tidak akan
efektif ketika sang upline datang memberikan motivasi. Edifikasi mendukung konsultasi. Efek tidak ada
edifikasi adalah potensi terjadinya crosslining.

 Crosslining adalah peristiwa ketika seseorang melewati batas bagian atau seksinya untuk saling
membicarakan celah kepemimpinan. Crosslining terjadi adalah akibat dari tidak dijalankannya konsultasi.
Alih-alih mengkonsultasikan permasalahan kepada pimpinan (upline), seseorang di dalam organisasi justru
membicarakan hal tersebut di antara bagian atau seksi yang berbeda (crossline) tanpa melibatkan pimpinan.
Ciri-ciri Tim yang Efektif
 Memiliki tujuan yang sama
 Antusiasme yang tinggi
 Peran dan tanggungjawab yang jelas
 Komunikasi yang efektif
 Resolusi konflik/ pemecahan masalah
 Shared power
 Keahlian
 Evaluasi
Komunikasi
 Dalam usaha atau bisnis, komunikasi adalah proses penyampaian informasi yang
digunakan untuk membangun partnerships, sumber daya intelektual, untuk
mempromosikan satu gagasan: suatu produk, servis atau suatu organisasi dengan
sasaran untuk menciptakan nilai bagi bisnis yang dijalankan.
 Komunikasi merupakan hal terpenting bagi pengusaha dalam sebuah wirausaha atau
bisnis. Komunikasi yang baik akan menentukan kesuksesan proses kewirausahaan.
Komunikasi yang dilakukan oleh seorang pengusaha tidak hanya seni berbicara saja, komunikasi
dapat dilakukan melalui berbagai media seperti papan iklan, slogan, lambang, gambar, video
iklan, dan komunikasi verbal lainnya. Pesan yang disampaikan melalui media tersebut bertujuan
untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai produk yang dijual dalam bisnisnya.
Pengusaha berusaha sekreatif mungkin dalam membentuk pesan yang menjelaskan kualifikasi
produknya agar masyarakat berminat untuk membeli produknya.
Komunikasi Bisnis

 Komunikasi internal, yaitu termasuk komunikasi visi (perseroan/perusahaan),


strategi, rencana-rencana, kultur/budaya perusahaan, nilai-nilai dan prinsip
dasar yang terdapat di perusahaan, motivasi karyawan, serta gagasan-gagasan
dan lain-lain.
 Komunikasi eksternal, yaitu termasuk merek, pemasaran, iklan, hubungan
pelanggan, humas, hubungan-hubungan media, negosiasi-negosiasi bisnis, dan
lain-lain. Semua hal tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan
suatu nilai bisnis (create business value).
Tujuan Komunikasi Usaha atau Bisnis

1. Informing (menginformasikan)
Dalam hal ini memberikan informasi yang
berkaitan dengan dunia bisnis bagi pihak
lain, misalnya seorang pemimpin perusahaan
ingin mendapatkan pegawai atau karyawan
yang diharapkan, maka ia memasang iklan
melalui media massa, menggunakan
websitus atau media sosial via internet.
Tiap-tiap media memiliki kelebihan dan
kekurangan dilihat dari jangkauan dan
biayanya, untuk itu harus memilih media
mana yang akan dipilih sesuai kebijakan
perusahaan dan kemampuan internal
perusahaan tersebut.
Tujuan Komunikasi Usaha atau Bisnis
2. Persuading (melakukan
persuasi)
Melakukan atau memberikan
persuasi kepada pihak lain agar
yang disampaikan dapat dipahami
dengan baik dan benar, hal ini
sering dilakukan terutama yang
berhubungan dengan penegasan
konfirmasi pesanan pelanggan
atau negoisasi, agar masing-
masing pihak mendapatkan
manfaat secara tanpa ada yang
dirugikan.
Tujuan Komunikasi Usaha atau Bisnis

3. Collaborating (berkolaborasi)
Tujuan komunikasi bisnis yang
ketiga ini adalah melakukan
kolaborasi atau kerja sama bisnis
dengan orang lain. Dengan
terciptanya jalinan komunikasi
bisnis tersebut kerja sama bisnis
dapat dengan mudah dilakukan.
Tujuan Komunikasi Bisnis
Selain itu, tujuan komunikasi bisnis dapat dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan
khusus:
 Tujuan umum komunikasi bisnis yakni mendukung tujuan bisnis agar lebih efektif
dan efisien dalam rangka memperbaiki pengelolaan bisnis.
 Tujuan khusus komunikasi bisnis yakni
menciptakan interaksi atau hubungan dalam
perusahaan, hubungan antara perusahaan
dengan konsumen, perusahaan dengan
lembaga pemerintah, sesama dunia usaha,
serta dengan lingkungan sehingga tercipta
hubungan harmonis yang akan makin
meningkatnya pertumbuhan bisnis.
Tugas
 Mahasiswa melakukan obsevasi dan wawancara pada para
wirausaha yang berani tampil beda dan memiliki
kreatifitas dalam menjalankan usahanya.
 Hasil observasi dipresentasikan pada pertemuan
berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai