Anda di halaman 1dari 4

7Nama : Cindy Debora Angelina R

NIM / Prodi : 2140008/S1 Gizi Tk.3

SOAL UAS KESEHATAN MATRA


1. Sebutkan tujuan, prinsip dan syarat pemberian makan pada jamaah haji saat melakukan ibadah !
 Tujuan Terselenggaranya penyelenggaraan gizi bagi jamaah haji adalah untuk
mendukung pelaksanaan ibadah yang maksimal dan membuat jamaah tetap fit saat
melaksanakan ibadah
 Prinsip:
Pengaturan makanan yang seimbang dan sesuai standar
 Syarat: TKTP
a. Tinggi kalori
b. Tinggi protein
c. Lemak cukup
d. Vitamin dan mineral cukup
e. Kebutuhan cairan disesuaikan

2. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 jenis makanan yang dihindari pada kondisi khusus pada saat
perang bagi penerbang !
 Hindari makanan yang merangsang saluran pencernaaan dan yang menimbulkan gas.
Karena jika adanya pengembangan gas dalam sistem pencernaan akan terjadi
penurunan tekanan barometrik, maka makanan yang mengandung gas akan sulit
dicerna
 Tidak mengkonsumsi minuman yang mengandung CO 2. Seperti pada minuman
kalengan atau minuman bersoda yang dapat menganggu penerbang disaat kondisi
sedang berperang
 Merokok dapat menganggu kesehatan fisik serta aktivitas yang sedang dijalani
penerbang ketika sedang berperang.

3. Sebutkan tugas ahli gizi dalam keadaan: pra, darurat bencana dan pasca bencana
o Pra bencana
– Pendirian posko-posko yang ada disekitar area bencana alam
– Pemenuhan nakes baik dari puskesmas ataupun dinas kesehatan untuk memeriksa
korban bencana alam
– Proses pemenuhan dan bantuan makan dari berbagai relawan serta makan yang
seadanya seperti mie instan atau susu instan untuk membantu keberlangsungan hidup
o Darurat bencana
– Bertanggung jawab pada perencanaan menu yang simple namun bermanfaat, dengan
mempertimbangkan ketersediaan bahan makanan, air, bahan bakar (gas, listrik) dan
personel.
– Menyelenggarakan intervensi gizi berdasarkan tingkat kedaruratan dengan
memperhatikan prevalensi, keadaaan penyakit, ketersediaan sumber daya, kebijakan
yang ada, kondisi penanggulangan, serta latar belakang social budaya
– Melakukan surveilans gizi untuk memantau perkembangan jumlah pengungsi,
keadaan status gizi, dan kesehatan.
– Membagi tugas tugas ada setiap area, misalnya persiapan, distribusi dan penyajian,
serta menunjuk satu orang sebagai koordinatornya.
– Berkoordinasi dengan tenaga lainnya untuj mewujudkan system pelayanan kesehatan
yang efektif melalui koordinasi lintas program, lintas sektoral, LSM, dan ormas dalam
penanggulangan masalah gizi pada setiap tahap.
– Melaksanakan profesionalisme tenaga lapangan untuk penanganan gizi pengungsu
melalui orientasi dan pelatihan dengan pemberdayaan pengungsi di bidang pemenuhan
kebutuhan pangan.

o Pasca Bencana
- Mengecek status gizi pada korban bencana alam secara bertahap untuk memantau
perkembangannya untuk terus naik
– Melakukan penanganan gawat darurat dan pelayanan kesehatan lanjutan serta
memfasilitasi kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh para relawan.
– Bantuan dari relawan berdatangan untuk korban bencana alam yang ada diposko-
posko bencana untuk proses pemenuhan baik gizi maupun bantuan seperti baju dll.
4. Sebutkan dan jelaskan tanda dari penyebab dan akibat kewaspadaan pangan dan gizi
o Dapat membuat idup menjadi lebih sehat karena pemilihan makanan yang lebih baik

5. Sebutkan tugas dan wewenang ahli gizi dalam keadaan kejadian luar biasa (contoh kasus:
chikungunya)

o Para ahli gizi harus melakukan survei pra bencana


o Melakukan pengkajian status gizi
o Memberikan konseling dan penyuluhan terkait dampak chikungunya
o Memberikan rujukan gizi terkait pangan untuk mengatasi wabah pada pasien.

6. Sebutkan dan jelaskan kesehatan dan kebutuhan gizi pada arus mudik di saat libur lebaran baik
sebelum mudik hingga setelah mudik!

Mengkonsumsi makanan tinggi kalori tinggi protein

Dan mengkonsumsi banyak air untuk mengurangi resiko dehidtasi

7. Sebutkan dan jelaskan faktor - faktor dan risiko lingkungan pekerja tambang!
 Sebab dasar kecelakaan kerja di industri antara lain meliputi faktor:
1) Komitmen atau partisipasi dari pihak manajemen atau pimpinan perusahaan dalam
upaya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan.
2) Manusia atau para pekerjanya sendiri.
3) Kondisi tempat kerja, sarana kerja dan lingkungan kerja.
 Sebab utama dari kejadian kecelakaan kerja adalah adanya faktor dan persyaratan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang belum dilaksanakan secara benar
(substandards). Sebab utama kecelakaan kerja karena:
1.faktor manusia atau dikenal dengan istilah Tindakan tidak aman (Unsafe Action) yaitu
Merupakan tindakan berbahaya dari para tenaga Kerja
2. Faktor lingkungan atau dikenal dengan kondisi tidak aman (Unsafe Condition) yaitu
kondisi tidak aman dari: mesin, peralatan, pesawat, bahan, lingkungan dan tempat
kerja, proses kerja, sifat pekerjaan dan sistem kerja.
3. Interaksi manusia dan sarana pendukung kerja merupakan sumber penyebab
kecelakaan. Apabila interaksi antara keduanya tidak sesuai maka akan menyebabkan
terjadinya suatu kesalahan yang mengarah kepada terjadinya kecelakaan kerja.

8. Sebutkan dan jelaskan masalah kesehatan bagi pekerja tambang!

 Pneumokoniosis
Adqlah penyakit yang mengacu pada sekelompok penyakit paru-paru yang disebabkan oleh
menghirup partikel debu tertentu dalam waktu yang lama dan dapat menyebabkan reaksi
negatif pada jaringan paru-paru.
 Pneumokoniosis pekerja batubara
Lebih dikenal sebagai penyakit paru-paru hitam. Pneumokoniosis pekerja batubara (CWP)
merupakan kondisi ketika debu batubara terhirup dalam waktu lama, dan menyebabkan
jaringan parut pada paru-paru, dan mengganggu kemampuan pengidap untuk bernapas dengan
mudah. Penyakit tidak dapat diobati, melainkan hanya bisa dicegah dengan membatasi paparan
debu batu bara. Gejalanya juga berbeda-beda pada setiap pengidap, tergantung pada komposisi
debu dan durasi paparan.
 Pneumoconiosis campuran debu

Terjadi akibat paparan berbagai partikel debu dalam jangka waktu lama. Paparan debu dari
tambang dari waktu ke waktu menyebabkan nodul fibrotik di paru-paru, akibatnya pengidap
mengalami gangguan pernapasan dan batuk.

 Silikosis

Penyakit ini muncul akibat menghirup butiran kecil debu silika. Debu silika adalah mineral yang
ditemukan di kuarsa, pasir, dan bentuk batuan lainnya. Seperti penyakit paru-paru lainnya,
silikosis dapat menyebabkan sesak napas dan jaringan parut di paru-paru.

 Penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK)


Merupakan penyakit peradangan kronis yang menghambat aliran udara ke paru-paru. Meskipun
juga bisa terjadi pada perokok, penambang merupakan orang yang berisiko tinggi mengalami
PPOK. Pengidap PPOK juga berisiko tinggi terkena penyakit jantung dan kanker paru-paru
sebagai komplikasi PPOK.
 Asbestosis
adalah kondisi paru-paru kronis akibat paparan jangka panjang terhadap serat asbes di udara.
Asbestosis juga penyakit yang dapat dialami pekerja bangunan, tukang ledeng, tukang listrik,
tukang las, pekerja industri otomotif, pekerja tekstil dan penambang. Itulah sebabnya
penggunaan asbes dilarang, salah satunya untuk menurunkan risiko penyakit asbestosis.
 Kanker
Selanjutnya, paparan asbes dapat menyebabkan mesothelioma, yaitu kanker yang
mempengaruhi sel mesotelial yang menutupi sebagian besar organ internal tubuh.
Mesothelioma dapat mempengaruhi lapisan paru-paru, bukan Cuma paru-paru itu sendiri.

9. Buatkan menu lengkap sehari bagi pekerja tambang !

Nasi goreng

Sayur sop

10. Sebutkan jelaskan kebutuhan gizi pada kondisi khusus (brimob, satpol PP, paspampres dan
densus dan berikan contoh menu sehari!

Pemberian menu tktp

Contoh menu ransum

Anda mungkin juga menyukai