Folklore adalah sekumpulan tradisi lisan, Cerita rakyat, lagu-lagu, tarian, kepercayaan , dan
praktik-praktik budaya lainnya yang diwariskan secara turun-temurun di dalam suatu
masyarakat. Folklore mencakup berbagai ekspresi budaya yang bersifat tradisional dan sering
kali tumbuh dari pengalaman-pengalaman dalam sejarahnya. Elemen-elemen dalam Folklore
melibatkan mitos,legenda, cerita rakyat, teka-teki, peribahasa, lagu rakyat, dan berbagai bentuk
ekspresi budaya lainnya. Folklore sering kali memiliki tujuan untuk menyampaikan nilai-nilai
pengetahuan, atau pesan moral kepada generasi berikutnya.
Contoh-contoh folklore bisa mencakup cerita rakyat tentang makhlik-makhluk mitos, legenda
tentang pahlawan-pahlawan atau tokoh-tokoh bersejarah, dan lagu-lagu rakyat yang
menceritakan kisah-kisah kehidupan sehari-hari. Folklore memiliki peran sangat penting dalam
membentuk identitas budaya suatu masyarakat dam mempertahankan warisan budaya dari
generasi ke generasi.
Dari penjelasan diatas, folklor dapat diartikan sebagai sekelompok orang (suku) yang
mempunyai tradisi yang diakui oleh bersama serta diwariskan ke setiap generasinya. Sehingga
suatu folklor akan tetap ada walaupun perkembangan zaman terus berkembang.
Tradisi dan Ritual: Folklore merupakan tradisi lisan, mitos, dan ritual yang dapat menjadi fokus
penelitian antropologis. Studi antropologi dapat menangkap makna dan fungsi tradisi-tradisi
ini dalam konteks sosial dan budaya.
Analisis Karakter: Karakter-karakter dalam cerita rakyat dan mitos bisa dianalisis dari sudut
pandang psikologi untuk memehami konflik internal, motivasi, dan perkembangan karakter
tersebut.
Perilaku Manusia: Antropologi dan Psikologi sama-sama tertarik pada studi perilaku manusia,
meskipun dengan pendekatan yang berbeda. Psikilogi cenderung lebih fokus pada individu,
sementara Antropologi lebih menitikberatkan pada masyarakat dan budaya.
Ketiga bidang ini sering bekerja sama untuk memberikan pemahaman yang lebih
komperehensif tentang manusia, budaya, dan tradisi, Keterlibatan Psikologi dapat memberikan
wawasan mendalam tentang dimensi individu dalam konteks budaya, sementara Antropologi
membantu melihat keseluruhan sistem budaya dan folklore di dalamnya.