Studi Kasus
Studi Kasus
STUDI KASUS
ISI BERITA
Kasus korupsi dan jual beli jabatan di Probolinggo merupakan salah satu kasus
korupsi yang terjadi di Indonesia. Kasus ini melibatkan Bupati Probolinggo, Puput
Tantriana Sari, dan suaminya, Hasan Aminuddin. Kasus ini terjadi pada tahun 2021 dan
masih menjadi perhatian publik hingga saat ini.
Kronologi kasus dimulai ketika KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT)
terhadap 10 orang, termasuk Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya,
Hasan Aminuddin. Hasan merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi Partai
Nasdem. Penangkapan itu berlangsung di Kabupaten Probolinggo pada 30 Agustus 2021.
KPK menetapkan Puput Tantriana Sari, Hasan Aminudin, Doddy Kurniawan, dan
Muhamad Ridwan sebagai penerima suap. Uang tersebut diduga merupakan suap terkait
seleksi dan pembubuhan paraf sebagai tanda bukti. Saat diamankan oleh Tim KPK, DK
(Dody Kurniawan) dan SO (Sumarto) membawa uang sejumlah Rp 240 juta dan proposal
usulan nama Selasa.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan 18 tersangka pemberi suap, termasuk Sumarto, Ali
Wafa, dan lainnya. Pada 25 Januari 2022, Bupati Probolinggo dan suaminya didakwa
menerima suap sebesar Rp360 juta. Jaksa menjelaskan kasus ini bermula saat Tantri
diangkat menjadi Bupati Probolinggo 2018-2023. Hasan pun terpilih menjadi anggota
DPR. Namun, Hasan diduga masih mengintervensi penentuan jabatan di Pemkab
Probolinggo.
ANALISI KASUS
Kamil, I., & Erdianto, K. (2021, Agustus 31). Kronologi OTT terhadap Bupati Probolinggo dan
Suaminya Terkait Jual Beli Jabatan. Dipetik Desember 7, 2023, dari Kompas.com:
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/31/05561831/kronologi-ott-terhadap-bupati-
probolinggo-dan-suaminya-terkait-jual-beli