Anda di halaman 1dari 2

1.

Kekuatan Sosial

Yaitu tekanan untuk menyesuaikan diri yang timbul dari kekuatan sebuah kelompok sosial.
atau kekuatan dari pemberi pengaruh yang menyebabkan perubahan sikap dan perilaku
seseorang. Terbagi atas tiga macam :

a. Kekuatan imbalan (Reward Power)

Pengaruh yang berdasarkan kepemilikan (kekayaan), yaitu kemampuan untuk memberi


sesuatu yang diinginkan oleh oranglain (seperti pujian/persetujuan dan uang) atau mengambil
sesuatu yang tidak disukai/diinginkan orang (misalnya ketidaknyamanan dan kesulitan).
Kelemahan power ini adalah membuat si pemberi pengaruh mengamati perilaku orang yang
menjadi sasaran pengaruh, untuk mengetahui kapan memberi imbalan atas kepatuhan yang
diberikan sasaran.

b. Kekuatan Hukuman (Coercive Power)

Kekuatan untuk menghukum. Seseorang dikatakan memiliki kekuatan hukuman apabila ia


mempengaruhi orang lain dengan cara mengancam atau mengambil milik orang lain atau
membuat orang lain menderita. Kelemahannya harus adanya pengawasan dari pemberi pengaruh
terhadap yang dipengaruhi.

Selain itu efek sampingnya, tumbuhnya kebencian terhadap pemberi pengaruh dan
menghilangkan semangat sasaran, orang yang bekerja sama dibawah ketakutan cenderung
menaati tanpa adanya acceptance.

c. Kekuatan Legitimasi (Legitimate power)

Pengaruh karena adanya pengakuan dari orang lain bahwa mereka punya hak untuk
melakukannya disebabkan wewenang, status atau kedudukan sosial yang mereka miliki.

d. Kekuatan Rujukan (Referent power)

Pengaruh dari seseorang yang mengidentifikasikan dirinya (atau berharap menjadi sama)
dengan pemberi pengaruh akan menurutinya. Referent power dapat saja dimiliki oleh teman atau
anggota keluarga. Kekuatan rujukan dapat menjadi pengaruh sosial tidak langsung pada diri
individu.

e. Kekuatan Ahli (Expert Power)

Pengaruh yang diberikan oleh seseorang yang memiliki pengetahuan yang tinggi. atau
keahlian disuatu bidang tertentu yang berkaitan. Seperti dokter, dosen , professor, dan
sebagainya.

f. Kekuatan Informasional (Informational Power)

Seseorang yang tidak ahli sekalipun dapat mempunyai pengaruh sosial jika ia memiliki
informasi tertentu yang mendukung terjadinya perubahan seperti yang diinginkan. Informational
power ini terlihat dari si pemberi pengaruh yang menanamkan kesan atau meyakinkan sasaran.

Kekuatan sosial tergantung pada kualitas, strategi atau modal yang dimiliki oleh pemberi
pengaruh, yang dapat membuat perintah menjadi lebih efektif.

Anda mungkin juga menyukai