Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BIDAN SEBAGAI MENEJER DAN LEADER DALAM PELAYANAN


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Mutu dalam Pelayanan dan
Kepemimpinan Di Program Studi D IV Kebidanan Alih Jenjang

Disusun oleh :
Kelompok 1
Ananda Jumiar Hayatun (P20624423003)
Fitrani Lesmanawati (P20624423011)
Mina Hapadoh (P20624423019)
Risa Nurfauziah (P20624423026)
Titi Patimah (P20624423034)
Yuli Kurniasih (P20624423042)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
JURUSAN KEBIDANAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas izin-Nya kami
dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “Bidan sebagai manejer dan leader
dalam Pelayanan” pada Mata Kuliah Manajemen mutu dalam Pelayanan dan
Kepemimpinan. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada
Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya, sahabatnya dan juga sampai kepada
kita selaku umat pengikutnya.
Kami sadari dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, baik dari penyusunan maupun tata bahasa. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah ini
bisa bermanfaat. Aamiin

Tasikmalaya, Januari 2024

Penulis

1
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Tujuan................................................................................................2
C. Manfaat..............................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI
A. BIDAN SEBAGAI MANEJER DALAM PELAYANAN...............3
B. BIDAN SEBAGA LEADER DALAM PELAYANAN ...................5
C. FISIOLOGI PERSALINAN KALA I-IV........................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................24
B. Saran...................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................26

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan suatu topik bahasan yang klasik, namun tetap
sangat menarik untuk diteliti karena sangat menentukan berlangsungnya suatu
organisasi.Kepemimpinan itu esensinya adalah pertanggungjawaban. Masalah
kepemimpinan masih sangat baik untuk diteliti karena tiada habisnya untuk
dibahas di sepanjang peradaban umat manusia. Terlebih pada zaman sekarang ini
yang semakin buruk saja moral dan mentalnya. Ibaratnya, semakin sulit mencari
pemimpin yang baik (good leader).
Kepemimpinan yang kuat diperlukan agar organisasi dapat mencapai
sasarannya.Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi orang lain untuk
melakukan pekerjaannya sesuai dengan sasaran yang diharapkan . Kepemimpinan
adalah sebuah alat/sarana atau suatu proses dalam organisasi untuk membujuk
orang lain agar bersedia melakukan sesuatu secara sukarela/sukacita dalam
mencapai sasaran organisasi.
Kepemimpinan terkadang dipahami sebagai sekedar kekuasaan untuk
menggerakkan dan mempengaruhi orang lain. Ada beberapa faktor yang dapat
menggerakkan orang yaitu ancaman, penghargaan, otoritas dan bujukan. Dengan
adanya ancaman, maka bawahan akan takut dan mematuhi semua perintah atasan.
Kepemimpinan itu pengertiannya lebih luas daripada kekuasaan karena
kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi orang bukan sekedar melakukan apa
yang atasan inginkan tapi juga untuk mencapai tujuan / sasaran organisasi .
Kalau ditelusuri lebih lanjut, betapa pentingnya pemimpin dan
kepemimpinan dalam suatu kelompok organisasi. Contohnya bila terjadi suatu
konflik atau perselisihan antara orang-orang dalam kelompok tersebut, maka
pemimpin organisasi mencari alternative pemecahannya supaya terjadi
kesepakatan dan aturan untuk dapat ditaati bersama.
Pendidikan memiliki posisi penting dalam kehidupan manusia.Mengingat
pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka Islam sebagai agama yang
rahmatan lil alamin, memberikan perhatian serius terhadap perkembangan
pendidikan bagi kelangsungan hidup manusia.
1
Pendidikan merupakan ladang investasi terbesar dalam membangun dan
membentuk manusia seutuhnya (insanul kamil). Sentuhan pendidikan di- yakini
mampu membentuk sumberdaya manusia (human resources) yang beradab dan
berkualitas. Keluarga sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama bagi anak,
memiliki peran yang cukup besar dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Keluarga
B. Tujuan
1. Mengetahui peran bidan sebagai manjer dalam pelayanan kebidanan
2. Mengetahui peran bidan sebagai Leader dalam pelayanan kebidanan
C. Manfaat
Makalah ini disusun dengan harapan dapat digunakan :
1. Penulis untuk meningkatkan pengetahuan dan update ilmu terbaru tentang
peran bidan sebagai manjer dalam pelayanan kebidanan.
2. Penulis untuk meningkatkan pengetahuan dan update ilmu terbaru tentang
peran bidan sebagai Leader dalam pelayanan kebidanan.
3. Pembaca untuk referensi pengetahuan seputar peran bidan sebagai Manejer
dan Leader dalam pelayanan kebidanan .

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. PERAN BIDAN SEBAGAI MANAGER (PENGELOLA)

1. Definisi Peran dan Manager.


Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai dg kedudukan dlm suatu sistem.
Manager adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan
mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran
organisasi dengan mengendalikannya.
2. Bidan Sebagai Pengelola

Bidan sebagai pengelola adalah untuk Memimpin,


mengkoordinasikan unsur-unsur dan kegiatan praktek kebidanan untuk
meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat didaereh yang
menjadi tanggung jawabnya. Bidan memberikan asuhan yang bermutu
tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan
menyeluruh dimasyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan
keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi
orangtua.
Sesuai dengan kewenangannya bidan dapat melaksanakan kegiatan
praktek mandiri. Bidan dapat mengelola sendiri pelayanan yang
dilakukannya. Peran bidan di sini adalah sebagai pengelola kegiatan
kebidanan di unit puskesmas, polindes, posyandu dan praktek bidan.
Sebagai pengelola bidan memimpin dan mendayagunakan bidan lain atau
tenaga kesehatan yang pendidikannya lebih rendah. Contoh : praktek
mandiri/ BPS
Sebagai pengelola bidan memiliki 2 tugas yaitu tugas pengembangan
pelayanan dasar kesehatan dan tugas partisipasi dalam tim :

3
a. Pengembangan Pelayanan Dasar Kesehatan
Bidan bertugas mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama
pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga kelompok khusus dan
masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan masyarakat atau klien
meliputi :
1. Mengkaji kebutuhan terutama yang berhubungan dengan
kesehatan ibu dan anak untuk meningkatkan serta
mengembangkan program pelayanan kesehatan di wilayah
kerjanya bersama tim kesehatan dan pemuka masyarakat.
2. Menyusun rencana kerja sesuai dengan hasil kajian bersama
masyarakat.
3. Mengelola kegiatan pelayanan kesehatan khususnya
KIAatauKB sesuai dengan rencana.
4. Mengkoordinir, mengawasi dan membimbing kader dan dukun
atau petugas kesehatan lain dalam melaksanakan program/
kegiatan pelayanan KIAatauKB
5. Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat khususnya KIA KB termasuk pemanfaatan sumber
yang ada pada program dan sektor terkait.
6. Menggerakkan dan mengembangkan kemampuan masyarakat
serta memelihara kesehatannya dengan memanfaatkan potensi
yang ada
7. Mempertahankan dan meningkatkan mutu serta keamanan
praktik profesional melalui pendidikan, pelatihan, magang, dan
kegiatan dalam kelompok profesi
8. Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan.
b. Berpartisipasi Dalam Tim
Bidan berpartisi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan
dan sektor lain melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader,
dan tenaga kesehatan lain yang berada di wilayah kerjanya, meliputi :
1. Bekerjasama dengan Puskesmas, institusi lain sebagai anggota
tim dalam memberi asuhan kepada klien bentuk konsultasi,
rujukan dan tindak lanjut.

4
2. Membina hubungan baik dengan dukun bayi, kader kesehatan,
PLKB dan masyarakat.
3. Melaksanakan pelatihan serta membimbing dukun bayi, kader
dan petugas kesehatan lain.
4. Memberikan asuhan kepada klien rujukan dari dukun bayi.
5. Membina kegiatan yang ada di masyarakat yang berkaitan
dengan kesehatan.
3. Fungsi Bidan sebagai Pengelola
1. Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi
individu, keluarga, kelompok masyarakat, sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan masyarakat setempat yang didukung oleh partisipasi
masyarakat
2. Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan di lingkungan
unit kerjanya
3. Memimpin koordinasi kegiatan layanan kebidanan
4. Melakukan kerjasama serta komunikasi inter dan antar sektor yang
terkait dengan pelayanan kebidanan
5. Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan kebidanan

B. PERAN BIDAN SEBAGAI LEADERSHIP DALAM PELAYANAN


1. Pengertian
Menurut Robert G Owens Kepemimpinan merupakan suatu interaksi
antar suatu pihak yang memimpin dengan yang dipimpin. Robert Kreitther
dan Angelo dan Kinicki : upaya mempengaruhi anggota untuk mencapai
tujuan organisasi secara sukarela

Sedangkan menurut Hadari Nawawi : kemampuan / kecerdasan


mendorong sejumlah orang (dua orang atau lebih) agar bekerjasama dalam
melaksanakan kegiatan – kegiatan yang terarah pada tujuan bersama.
kepemimpinan adalah ilmu dan seni mempengaruhi orang lain atau
kelompok untuk bertindak seperti yang diharapkan untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien

5
kepemimpinan adalah sesuatu usaha untuk menggarahkan, membimbing
dan memotivasi dan bersama-sama mengatasi masalah dalam proses
pencapain tujuan

Pemimpin (leader) berasal dari kata dalam bahasa inggris a leader. Dari
kata tersebut maka pengertian pemimpin dapat diartikan seorang yang karena
kecakapan pribadinya dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya
untuk mengarahkan upaya bersama kearah pencapaian sasaran-sasaran
tertentu

Pemimpin dapat bersifat resmi (formal) dan tidak resmi (non formal).
Pemimpin resmi diangkat atas dasar SKresmi dari orang yang
mengangkatnya dan biasanya mendapat gaji, sedangkan pemimpin tidak
resmi diangkat tanpa SK dan biasanya tanpa gaji.

2. Tujuan LeaderShip
a. Sarana untuk mencapai tujuan
b. Memotivasi orang lain
3. Ciri-Ciri leadership
a. Pengaruh
b. Kemampuan
c. Kekuasaan/power
d. Wewenang
e. Kewibawaan
f. Pengikut
4. Leadership dalam kebidanan
Pelayanan kebidanan merupakan salah satu kegiatan dalam
pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
kemampuan, hidup sehat dan mengambil bagian dalam pelayanan kesehatan
masyarakat, serta membantu menghasilkan generasi bangsa yang cerdas.
Pelayanan kebidanan yang berkualitas akan memberi hasil yang
berkualitas, yaitu kepuasan pelanggan maupun provider dan pelayanan yang
bermutu. Untuk pelayanan yang berkualitas tersebut diperlukan seorang
pemimpin yang dapat meningkatkan terus mutu pelayanan kebidanan yang

6
diberikan oleh organisasinya dan pelayanan yang diberikan harus berorientasi
pada mutu.
Bidan dituntut harus mampu menerapkan aspek kepemimpinan dalam
organisasi dan manajemen pelayanan kebidanan (KIA/KB), kesehatan
reproduksi dan kesehatan masyarakat di komunitas dalam praktik kebidanan
(Permenkes 149 pasal 8)
5. Peran bidan sebaga Leader
Bidan sebagai seorang pemimpin harus mampu :
a. Berperan serta dalam perencanaan pengembangan dan evaluasi
kebijakan kesehatan.
b. Melaksanakan tanggung jawab kepemimpinan dalam praktik kebidanan
di masyarakat.
c. Mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan data serta
mengimplementasikan upaya perbaikan atau perubahan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kebidanan di masyarakat.
d. Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah secara proaktif, dengan
perspektif luas dan kritis.
e. Menginisiasi dan berpartisipasi dalam proses perubahan dan
pembaharuan praktik kebidanan.
f. Klien atau pasien menginginkan bidan dapat memberi pelayanan yang
berkualitas. Selain keterampilan dan pengetahuan diperlukan
kematangan pribadi bidan dalam memberi pelayanan karena bidan juga
menjadi tokoh masyarakat dan panutan bagi kaum wanita.
6. Prinsip leadership yang harus dipunyai bidan
a. Cintai pekerjaan yang dilakukan, lakukan yang anda cintai (love your
do, do your love)
b. Tidak membuat kesalahan (don’t make mistake)
c. Orientasi kepada klien (customer oriented)
d. Meningkatkan mutu pelayanan (improved your service quality)
e. Lakukan yang terbaik (do the best)
f. Menyertakan Tuhan (doa) dalam setiap memberikan pelayanan (work
with reverence for the Lord)
g. Berterima kasih kepada setiap masalah (say thanks to the problem)

7
7. Keterampilan bidan sebagai leader
a. Mengenali keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan dan menolak
setiap tugas atau tanggung jawab diluar wewenang dan tanggung jawab
bidan.
b. Menerima tanggung jawab kepemimpinan dalam praktik kebidanan.
c. Menggunakan kemampuan untuk berfikir secara proaktif, perspektif luas
dan kritikal dalam konteks penyelesaian masalah.
8. Penerapan ilmu kepemimpinan bagi seorang bidan
a. Memiliki karakter yang kuat
Pemimpin yang sukses memiliki karakter yang kuat. Selalu berani
mengambil tantangan, dan yakin bahwa resiko yang diambilnya akan
memberikan keuntungan bagi orang lain.
b. Sigap dan selalu fokus
Bidan yang sukses akan cepat bertindak dalam segala hal, baik
dalam kondisi mendesak maupun kondisi normal, seorang pemimpin
harus bisa mengambil keputusan dengan tepat dan cepat.
c. Rendah hati
Menumbuhkan sikap rendah hati agar orang lain bisa menyenangi
sikap kita, jika menjadi pemimpin, dan mempunyai bawahan maka
meluangkan waktu untuk dapat mengontrol pekerjaan bawahan.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manager adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan
mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi
dengan mengendalikannya.
Bidan sebagai pengelola adalah untuk Memimpin, mengkoordinasikan
unsur-unsur dan kegiatan praktek kebidanan untuk meningkatkan kesehatan
individu, keluarga, masyarakat didaereh yang menjadi tanggung jawabnya.
Sebagai pengelola bidan memiliki 2 tugas yaitu tugas pengembangan
pelayanan dasar kesehatan dan tugas partisipasi dalam tim.
Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi orang lain untuk
melakukan pekerjaannya sesuai dengan sasaran yang diharapkan. Bidan adalah
profesi yang harus benar-benar dijiwai karena sangat menuntut tanggung
jawab. Bidan juga nantinya akan menjadi pemimpin di tengah masyarakat.
Bidan adalah orang yang berperan penting dalam terciptanya ibu dan anak
yang sehat dan keluarga bahagia serta generasi bangsa yang sehat.

B. Saran
Dalam menjalankan praktek kebidanan, seyogyanya bidan mampu :
1. Mengendali keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dan menolak setiap
tugas atau tanggung jawab bidan
2. Menerima tanggung jawab kepemimpinan dalam praktek kebidanan
3. Menggunakan kemampuan untuk berpikir secara pro aktif, perspektif luas
dan kritikal dalam konteks penyelesaian masalah

9
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.radenintan.ac.id/1126/4/BAB_II.pdf

Asrinah,dkk. 2010. Konsep kebidanan. Graha Ilmu : Yogyakarta. Hal. 109


Estiwidani, dkk. 2019. Konsep Kebidanan. Fitramaya : Yogyakarta. Hal. 117
Brown, Montague. 2009. Manajemen Perawatan Kesehatan. Jakarta : EGC
Kuntoro, Agus. 2019. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta :
Nuha MedikaPotter dan Perry. 2015. Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC

10
11

Anda mungkin juga menyukai