Disusun oleh :
Kelompok 2
Silvi (201210396)
PAI 6L
SAIFUDDIN
JAMBI 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atau semua kehendaknya,kami dari kelompok
2 telah menyelesaikan makalah denggan tepat waktu yang berjudul “Keberagaman
pendapat mazhab dalam fiqih”.Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada
junjungan kita Nabi Muhammad Saw yang mana dengan perbuatan beliau,perkataan
beliau bahkan diam beliau adalah bagi kita semua.Semoga syafaatnya mengalir pada
kita di hari akhir.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membanggun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini kami berharap agar makalah ini dapat dijadikan pedoman
dan petunjuk bagi pembaca serta dapat menambah wawasan bagi kita semua.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini dan terimakasih kepada bapak Ayatullah
Kumaini M,Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah “PERBANDINGAN MAZHAB
FIQH”.Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita semua.Amiin ya
Robbal Aalamiin.
Pemakalah kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 3
A. Sebab Sebab Terjadinya Perbedaan Pendapat ............................................................ 3
B. Sebab Sebab Munculnya Mazhab Fiqih .................................................................... 5
C. Macam Macam Mazhab............................................................................................ 7
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 16
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 16
B. Saran ...................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam masalah hukum perbedaan adalah suatu hal yang bisa terjadi
disetiap pensyari’atan yang membuat kebiasaan(adat-adat), aktivitas-aktivitas
manusia, yang ada pada masyarakat sebagai sumber ditetapkannya suatu
hukum, disamping itu pemikiran-pemikiran, pendapatpendapat, sebagai dasar
pijakan dari suatu pertimbangan manusia. Ini terjadi kerena pekerjaannya
bermacam-macam, kebiasaan manusia berbeda-beda, dan beragam-ragam
pendapatnya, sesuai dengan fitrah mereka yang diciptakan Allah SWT.
Apabila menggunakan dasar pemikiran yang berbeda, pasti hasilnya juga akan
berbeda. Oleh karena itu semua sari’at yang bersifat positif menjadi sebuah
obyek dari perbedaan dan menyebabkan adanya perdebatan, karena hal
tersebut termasuk perbuatan dari hasil pemikiran manusia untuk mencapain
maslahat yang diinginkan. Dan masalah-masalah yang dihadapi pasti
berbedabeda, sebab dilihat dari sudut pandangan yang berbeda, tujuan yang
berbeda, lingkungan yang berbeda, dan zamanpun berbeda. Tetapi pada masa
Rasulullah SAW. masih hidup tidak terjadi perbedaan dalam syari’at Islam.
Hal ini bisa terjadi karena Allah SWT. memberikan perbedaan demi
menunjukkan mana wahyu yang merupakan dari-Nya dan mana ijitihad nabi.
Semua hal yang bersumber dari Allah tidak aka ada perselisihan didalamnya.
Firman Allah dalam alQur’an, “Apakah mereka tidak merenungkan al-
Qur`an? Dan kalau (al-Qur`an) berasal dari selain Allah niscaya mereka akan
menemukan banyak sekali pertentangan di dalamnya.” Sedangkan pada masa
sesudah nabi Muhammad SAW. wafat sahabat-sahabat, tabi’in, dan tabi’it
tabi’in berusaha menjalankan ajaran-ajaran dari nabi Muhammad SAW. untuk
menyikapi permasalahan-permasalahan baru. Disinilah parasahabat, tabi’in,
1
dan tabi’it tabi’in dihadapkan pada permasalahan-permasalahan dengan
berbagai macam dan kondisi.
Menjadi sebuah fenomena dengan munculnya berbagai mazhab di
bidang ilmu fiqih yang membuktikan bahwa keterbukaannya keilmuan Islam
di zaman tersebut sehingga setiap fuqoha’ mampu dan berhak untuk
mengemukakan pendapatnya yang berbeda dengan para fuqoha’ yang lain,
meskipun itu adalah gurunya sendiri. Seperti halnya imam Syafi’i yang
menjadi salah satu murid tebaik imam Maliki, beliau mengemukakan argumen
yang berbeda dengan imam Maliki, yang akhirnya kedua pendapat tersebut
memunculkan dua mazhab yang berbeda.Para imam madzhab yang popular
dikalangan umat Islam yaitu Hanifah, Maliki, Syafi’i, Hambal. Pada saat
sekarang umat Islam tidak dapat lepas dari bermazhab, karena bermazhab
menjadikan hukum islam stabil dan tidak berubah tanpa adanya ketentuan
yang pasti. Selanjutnya dalam bermazhab hendaknya memiliki mazhab yang
muktabar dan terkenal diantara mazhab empat, yaitu imam Hambali, imam
Syafi’i, imam Maliki, imam Hanafi. Hukum dasar dijadikan untuk bermazhab
yaitu Qiyas, Hadits, al-Qur’an, dan Ijmak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadi sebab sebab terjadinya perbedaan pendapat?
2. Apa yang menjadi sebab sebab munculnya mazhab fiqih?
3. Sebutkan macam macam mazhab dalam fiqih?
C. Tujuan Penulisan
1.Mengetahui sebab sebab terjadinya perbedaan pendapat.
2.Mengetahui sebab sebab munculnya mazhab fiqih
3.Mengetahui macam macam mazhab dalam fiqih.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
5) Berbeda pendapat dalam menetapkan dalil yang bersifat
ijtihadi.Para ulama sepakat bahwa Al-Quran dan Sunnah al-
Sahihah adalah sumber hukum.Namun terdapat perbedaan
pendapat mengenai istihsan, al-maslahah al-murlah, pendapat
sahabat dan lain-lain yang digunakan pada saat ijtihad.Biasanya
argumentasinya sepakat, namun implementasinya berbeda
sehingga mengarah pada undang-undang yang berbeda.Misalnya
mengenai Qiyas: Kebanyakan ulama berpendapat bahwa Qiyas
adalah dalil lain yang mungkin Karena dalam menentukan illat
yang digunakan terdapat perbedaan, namun dalam menentukan
illat hukum sering kali hukumnya berbeda, sehingga hukumnya
juga berbeda.
Dari keterangan di atas jelas bahwa perbedaan pendapat para ulama itu
pada prinsipnya disebabkan karena berbeda dalam cara berijtihad. Berbeda
dalam cara berijtihad mengakibatkan berbeda dalam fiqh sebagai hasil ijtihad.
Disamping itu sering pula terjadi perbedaan pendapat akibat milieu atau
lingkungan di mana ulama tersebut hidup. Seperti Qaul Qadim dan Qawl
Jadid dari Imam al- Syafi'i. Qaul Qadim merupakan hasil ijtihad Imam Al-
Syafi'i ketika beliau hidup di Baghdad. Sedangkan Qaul Jadid merupakan
hasil ijtihad Imam al-Syafi'i ketika beliau hidup di Mesir. Imam Abu Hanifah
dihadapkan kepada masyarakat yang lebih maju peradabannya di Irak,
sehingga dituntut untuk berpikir secara lebih rasional. Akibatnya, rasionalitas
lebih mewarnai mazhab Hanafi. Sebaliknya, Imam Malik berhadapan dengan
masyarakat Madinah, tempat Nabi berjuang dan membangun umatnya,
sehingga beliau dituntut untuk lebih mengikuti dan mempertahankan 'urf Ahli
Madinah. Hal inilah yang menyebabkan Mazhab Maliki lebih bernuansa
tradisionalis.
4
Perlu ditekankan disini bahwa di samping perbedaan pendapat banyak
pula masalah yang disepakati para ulama, baik dalam hal- hal yang berkaitan
dengan dalil kulli ataupun dalil juz'i. Seperti wajib melaksanakan shalat lima
waktu, puasa bulan Ramadhan, menunaikan zakat, naik haji bagi yang
mampu, wajib melaksanakan keadilan, melaksanakan amanat, wajib
memelihara ukhuwah, musyawarah, dan lain-lainnya. Haram melakukan
pencurian, perampokan, pembunuhan, zina, minuman khamar, menuduh zina,
menghina orang, melakukan riba, menipu dalam timbangan dan sukatan,
menjadi saksi palsu, dan lain sebagainya. 1
1. Sumber Hukum
1
Prof.H.A.Djazuli,Ilmu Fiqih,(Jakarta:Kencana,2005),117-118
5
demikian menurut ulama' Hanfiyyah. Menurutnya, hadis jenis ini
tidak memiliki otoritas untuk menjadi sumber hukum. Perbedaan
akan pengakuan hadis ahad ini, kemudian membawa implikasi
munculnya perbedaan produk hukum dari masing-masing mazhab.
2. Metodologi
3. Lingkungan
2
Moh.Fahimul Fuad,Mazhab-mazhab dalam hukum islam,vol II ,No.2,2012,110
6
Di samping itu, adanya pengaruh turun temurun dari ulama-ulama yang hidup
sebelumnya tentang timbulnya madzhab tasyri’, ada beberapa faktor yang
mendorong, diantaranya :
Nama Imam Hanafi adalah Nu’man bin Tsabit bin Zauthi (80-
150 H). Ia adalah pendiri mazhab Hanafi berasal dari Kufah dan
merupakan bangsa Persia. Ia mengalami masa daulah bani Umaiyah
dan daulah Abbasiyah. Ada yang mengatakan beiau termasuk
kalangan tabi’in, tetapi ada juga yang mengatakan beliau termasuk
3
Opik taupik dan Ali Khosim,Fiqih 4 Mazhab(Bandung:2014),hal 194
7
kalangan tabi’ tabi’in. Ia pernah bertemu dengan Annas bin Malik
(sahabat) dan meriwayatkan hadist terkenal, “mencari ilmu itu wajib
bagi setiap muslim”
8
menjawab masalah tersebut, lalu mereka berdialog. Masing-masing
orang menyampaikan pendapatnya terkadang mereka setuju, terkadang
tidak dan sesekali mereka bersuara keras. Apabila mereka sudah
mencapai kata sepakat dalam satu masalah, bau sang imam akan
mendiktekannya kepada para murid atau ada murid yang menuliskan
untuk sang imam.
9
Jami’ AlShagir, Al-Syiar Al-Kabir, Al-Syiar Al-Shagir, dan Al-
Ziyadah.
2) Madzhab Maliki
Maliki bin Annas bin Malik bin Abu Amr al-Asbahi berusia 86
tahun. Madzhab ini dibangun oleh Maliki bin Annas. Ia dilahirkan di
madinah pada tahun 93 H. Imam Malik belajar qira’ah kepada Nafi’
4
Lu'luatul badriyyah,PERBEDAAN MAZHAB EMPAT IMAM BESAR (HANAFI, MALIKI, SYAFI’I, DAN
HAMBALI) DALAM PARADIGMA HUKUM FIKIH,vol.05,No.01,2020,67.
10
bin Abi Ha’im. Ia belajar hadis kepada ulama madinah seperti Ibn
Syihab al-Zuhri. Karyanya yang terkenal adalah kitab al-Muwatta’,
sebuah kitab hadis bergaya fiqh. Inilah kitab tertua hadis dan fiqh
tertua yang masih kita jumpai.
Dia seorang Imam dalam ilmu hadis dan fiqh sekaligus. Orang
sudah setuju atas keutamaan dan kepemimpinannya dalam dua ilmu
ini. Dalam fatwa hukumnya ia bersandar pada kitab Allah kemudian
pada as-Sunnah. Tetapi beliau mendahulukan amalan penduduk
madinah dari pada hadis ahad, dalam ini disebabkan karena beliau
berpendirian pada penduduk madinah itu mewarisi dari sahabat.
Setelah as-Sunnah, Malik kembali ke qiyas. Satu hal yang tidak
diragukan lagi bahwa persoalan-persoalan dibina atas dasar maslahah
mursalah. As-Syafi’i menerima hadis darinya dan belajar ilmu fiqih
kepadanya. Penduduk mesir, maghribi dan andalas banyak mendatangi
kuliah-kuliahnya dan memperoleh manfaat besar darinya, serta
menyebar luaskan di negeri mereka. Kitab al-Mudawwanah sebagai
dasar fiqih madzhab Maliki dan sudah dicetak dua kali di mesir dan
tersebar luas disana, demikian pula kitab al-Muwatta’.
11
Madinah, kemudian tersebar sampai saat ini di Marokko, Aljazair,
Tunisi, Libia, Bahrain, dan Kuwait. 5
3) Mazhab Syafi’i
5
Opikb taupik dan Ali Khosim,Fiqih 4 Mazhab(Bandung:2014),hal 206
12
Ia terus menetap diMesir sampai wafatnya pada tahun 204 H.
dan dimakamkan di perkuburan Bani Abdul Hakam. Orang-orang
Mesir memuliakannya baik di kala hidupnya maupun sesudah
wafatnya. Al-Syafi’i adalah imam yang mensyi’arkan mazhabnya
sendiri dengan cara melakukan perjalanan- perjalanan dan ia adalah
orang yang menulis sendiri kitab – kitabnya serta mendiktekan kepada
muridmuridnya. Hal ini tidak dikenal pada imamimam lainnya.
13
Syafi’i adalah Al-qur’an, sunnah, ijma’, pendapatpendapat sahabat,
qiyas. Ia menolak istihsan yang digunakan penduduk Irak dan istishlah
yang digunakan oleh imam Malik atau amaliah ahli Madinah. Akan
tetapi ia menerima istidlal. Buku fiqh mazhab Syafi’i adalah kitab Al-
Umm yang di diktekan oleh Al-Syafi’i kepada murid-muridnya di
Mesir. Kitab ini di cetak bersama kitab Al-Risalah, Jima’ Al- ‘Ilmi,
Ibthal Istihsan, Ikhtilaf Malik wa AlSyafi’i, dan Al-Radd ‘ala
Muhammad ibn Hasan. 6
4) Mazhab Hambali
6
Mawardi,Perkembangan Empat Mazhab Dalam Hukum Islam,Vol.09,No.2,2022,107
14
Yaman, dan Kufah. Sampai-sampai beliau pergi ke Basrah dan Hijas
sebanyak lima kali. Beliau berjumpa dengan beberapa ulama besar
saat mengembara, seperti ‘Ali ibn Mujahid, ‘abd ar-Razzaq ibn
Humam, Jarir ibn ‘Abd al-Hamid, Abu Yusuf Ya’kub ibn Ibrahim al-
Ansari Sufyan ibn ‘Uyainah, Imam Syafi’i dan lain-lain. Saat bertemu
dengan imam Syafi’i beliau bisa mempelajari ushul fikih, fikih, nasikh
dan mansukh dan kesahihan hadist.
7
Lu'luatul badriyyah,PERBEDAAN MAZHAB EMPAT IMAM BESAR (HANAFI, MALIKI, SYAFI’I, DAN
HAMBALI) DALAM PARADIGMA HUKUM FIKIH,vol.05,No.01,2020,70
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebab-sebab perbedaan pendapat tersebut adalah 1.Karena adanya
perbedaan pemahaman dan penafsiran kata dan istilah baik dalam Al-Quran
maupun Hadits 2.Karena perbedaan reaksi terhadap Hadis Ada hadis yang
sampai kepada sebagian ulama, namun tidak bagi sebagian ulama lainnya
3.Perbedaan menyikapi aturan ushul.4.Perbedaan konsepsi ta’arudl
(kontradiksi antar dalil) dan tarjih (memperkuat satu dalil dalam hubungannya
dengan dalil yang lain). 5.Berbeda pendapat dalam menetapkan dalil yang
bersifat ijtihadi.Perbedaan yang muncul dikalangan Ulama' hingga melahirkan
mazhab-mazhab, dilatarbelakangi oleh beberapa hal, yaitu: Perbedaan sumber
Hukum, Metode,dan lingkungan. Macam-macam mazhab yaitu mazhab
hanafi,mazhab maliki,mazhab syafi'i,dan mazhab hambali
B. Saran
Bagi pembaca, makalah ini diharapkan pembaca dapat memahaminya
dengan mudah dan mendapatkan wawasan baru. Dari pembahasan diatas
dapat dipahami keberagaman pendapat dan mazhab dalam fiqih. Menyadari
bahwa penulis banyak kekurangan, baik dari tulisan maupun bahasan yang
kami sajikan oleh karena itu mohon diberikan saran agar lebih baik
kedepannya dan semoga pembahasan ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
16
DAFTAR PUSTAKA
17