Anda di halaman 1dari 9

Informasi Kasus

KAP Digitech University yang beralamat di Jl. Cibogo No.Indah 3, Mekarjaya, Kec. Rancasari,
Kota Bandung diminta oleh PT Harmoni Meta untuk melakukan audit laporan keuangan
perusahaan tersebut untuk tahun buku per 31 Desember 2022 sesuai dengan surat perikatan yang
telah ditanda tangani (lihat lampiran surat perikatan). Perikatan yang dilakukan merupakan
perikatan berulang. PT Harmoni Meta merupakan perusahaan dagang yang telah tidak publik yang
beralamat di Jl. Harmoni No. 23, Jakarta, Indonesia dengan nomor telepon 021-321654 dan
memiliki nomor NPWP 02.123.456.7-890.000. PT Harmoni Meta telah berdiri sejak tahun 2010
dan telah membuat laporan keuangan setiap tahunnya serta telah diaudit. Dalam penyusunan
laporan keuangannya, PT Harmoni Meta menggunakan standar akuntansi keuangan IFRS.
Berikut informasi untuk pre-engagement berdasarkan hasil wawancara terhadap klien
1. Tidak terdapat isu terkait pelaporan keuangan terdahulu
2. Opini audit laporan keuangan sebelumnya adalah wajar tanpa pengecualian
3. Tidak terdapat isu terkait integritas manajemen
4. Telah dilakukan pengenalan pengguna jasa bagi akuntan publik berdasarkan PMK
155/PMK.01/2017 dengan hasil klien tidak terlibat dalam pencucian uang dan terorisme
5. Nama tim yang ditugaskan untuk melaksanakan audit terdapat dalam surat penugasan audit
6. Tim audit yang ditugaskan telah memiliki kompetensi yang memadai dengan bukti
lampirkan ijazah, sertifikat dan pelatihan. Berikut lamanya pengalaman di bidang audit
oleh tim audit:
- Yeni Widiastuti (Supervisor/10 th)
- Nama Mahasiswa (Ketua Tim/ 7 th)
- Ismail Marzuki (Auditor/5 th)
- Nova Aulia (Auditor/3 th)
7. Ketersediaan waktu personel tim audit terdapat dalam surat pernyataan ketersediaan waktu
8. Independensi personel tim audit dinyatakan dalam surat pernyataan sikap independensi dan
menjaga kerahasiaan data
9. Komunikasi tim perikatan telah terlaksana secara memadai
10. Ketua tim melaksanakan pemantauan audit di lapangan
11. Rencana jadwal pelaksanaan perikatan perikatan audit dimulai dari tgl 01 Februari 2023
sampai 14 Maret 2023 dengan jumlah hari libur 11 hari. Jam kerja dimulai dari pukul 09.00
hingga pukul 15.00 dengan jam istirahat sebanyak 1 jam. Alokasi rencana kerja aktual tim
perikatan adalah sebagai berikut:
Alokasi Rencana Kerja Aktual
Total Tahap Total Tahap Total Tahap
No Nama Perencanaan Risk Respon Reporting (jam
(jam jasa (jam jasa jasa efektif)
efektif) efektif)
1 Yeni Widiastuti 5.00 28.00 3.00
2 Nama Mahasiswa 6.00 29.00 3.00
4 Ismail Marzuki 5.00 29.00 4.00
5 Nova Aulia 5.00 29.00 4.00
Berikut informasi risk assessment
1. Entitas merupakan entitas normal
2. Auditor membuat judgment penentuan materialitas keseluruhan mengacu pada laba
sebelum pajak dengan margin 5%, margin penentuan materialitas pelaksanaan adalah 50%,
dan margin ambang batas yang tidak dikoreksi adalah 5%
3. Informasi Klien
- Kontak klien dilakukan melalui Anisa Putri sebagai CEO
- PT Harmoni Meta didirikan dengan Akta Nomor 45/Tahun 2010 pada 12 Mei 2010
dengan notaris Drs. Hartono Gunawan, SH. yang berdomisili di Jakarta
- Maksud dan Tujuan perusahaan adalah penjualan produk elektronik berkualitas tinggi
untuk segmen pasar menengah ke atas.
- Modal dasar perusahaan sebanyak Rp 5.000.000.000 dan modal disetor Rp
3.000.000.000
- Berikut susunan pemegang saham
No Nama
1 Andi Tjandra
2 Sari Wijaya

- Berikut susunan pengurus perusahaan


No Nama Jabatan
1 Anisa Putri CEO
2 Lina Hariani CFO
3 Reza Putra Direktur Operasional
4 Sari Wijaya Komisaris Utama
5 Dedi Sukarno Komisaris Independen
6 Rina Malini Manajer Pemasaran
7 Shinta Dewi Manajer SDM

- Kepemilikan Gedung kantor adalah milik sendiri


- Izin Usaha Perdagangan (IUP) Nomor: 56789/2010 Dikeluarkan oleh: Dinas
Perdagangan DKI Jakarta Berlaku hingga: 10 Mei 2025
- Tanda Daftar Perusahaan Nomor TDP1234567890 / 11 Mei 2023
- Surat Ijin Gangguan / HO-5678/2010 / 10 Mei 2024
- Jumlah karyawan sebanyak 150 orang
- Stuktur Organisasi
Dewan Direksi:
• Direktur Utama (CEO)
Tanggung Jawab: Penyusunan strategi bisnis, pengambilan keputusan
utama, koordinasi antara dewan direksi dan dewan komisaris, serta
menjadi wajah utama perusahaan di mata publik.
• Direktur Keuangan (CFO)
Tanggung Jawab: Pengawasan arus keuangan, pelaporan keuangan,
analisis keuangan, dan hubungan dengan pihak perbankan dan investor.
• Direktur Operasional
Tanggung Jawab: Pengelolaan operasional harian, termasuk produksi,
distribusi, dan pengawasan kualitas.
Dewan Komisaris:

• Komisaris Utama
Tanggung Jawab: Pengawasan strategis, memberikan arahan dan
masukan kepada dewan direksi, serta memastikan tata kelola perusahaan
berjalan dengan baik.
• Komisaris Independen
Tanggung Jawab: Memberikan perspektif netral dan objektif pada dewan
komisaris, memastikan transparansi dan keadilan dalam keputusan
perusahaan.
Manajemen Lini:
• Manajer Pemasaran
Tanggung Jawab: Strategi pemasaran, promosi, analisis pasar, dan
pengembangan merek.
• Manajer SDM
Tanggung Jawab: Rekrutmen, pelatihan, pengembangan karyawan, dan
hal-hal terkait kesejahteraan karyawan.
4. Uraian Proses Bisnis Utama
Uraian Siklus Penjualan, Piutang Usaha, dan Penerimaan
1. Siklus Penjualan

a. Pemesanan Barang:
- Pelanggan memilih barang elektronik yang diinginkan melalui toko offline maupun platform e-
commerce PT. Harmoni.
- Pemesanan diterima oleh sistem dan staf penjualan yang bertugas mengkonfirmasi ketersediaan
barang.
- Jika barang tersedia, staf penjualan akan menginformasikan kepada pelanggan melalui notifikasi
pada platform atau secara langsung di toko.
b. Pengiriman Barang:
- Untuk pemesanan melalui platform e-commerce, tim logistik akan menyiapkan barang untuk
dikirim ke alamat pelanggan.
- Pemberitahuan pengiriman diberikan kepada pelanggan beserta nomor pelacakan.
c. Penjualan dan Pencatatan:
- Barang dianggap terjual setelah transaksi pembayaran selesai dilakukan oleh pelanggan.
- Staf keuangan mencatat penjualan pada sistem akuntansi perusahaan.

2. Siklus Piutang Usaha

a. Pencatatan Piutang
- Jika penjualan dilakukan dengan sistem kredit atau pembayaran bertahap, piutang usaha akan
dicatat oleh tim keuangan.
- Surat perjanjian kredit disusun, menetapkan jangka waktu pembayaran dan ketentuan lainnya.
b. Pemantauan Piutang
- Tim keuangan akan memantau jatuh tempo piutang dan memberikan pengingat kepada
pelanggan yang memiliki tunggakan.
- Piutang yang sudah lewat jatuh tempo akan ditagih dengan lebih intensif.

c. Penyisihan Utang Tak Tertagih


- Piutang yang dianggap sulit untuk ditagih atau memiliki risiko tinggi tidak tertagih akan diberikan
penyisihan.
3. Siklus Penerimaan

a. Penerimaan Tunai:
- Pelanggan melakukan pembayaran, baik melalui metode tunai di toko, transfer bank, atau metode
pembayaran digital lainnya.
- Staf keuangan atau kasir di toko akan mencatat penerimaan tersebut dalam sistem.
b. Verifikasi Penerimaan:
- Setiap akhir hari atau periode tertentu, staf keuangan akan memverifikasi total penerimaan
dengan catatan penjualan untuk memastikan tidak ada ketidaksesuaian.
c. Penyetoran ke Bank:
- Seluruh penerimaan, khususnya tunai, akan disetor ke rekening bank perusahaan dalam jangka
waktu tertentu untuk mengurangi risiko kehilangan atau pencurian.
d. Rekonsiliasi:
- Tim keuangan akan melakukan rekonsiliasi antara catatan penerimaan dengan buku bank secara
berkala untuk memastikan kesesuaian data.

Uraian Siklus Pembelian Persediaan, Hutang dan Pengeluaran


1. Siklus Pembelian Persediaan

a. Permintaan Persediaan:
- Tim pengadaan atau manajer gudang mengidentifikasi kebutuhan persediaan berdasarkan data
penjualan, proyeksi, dan ketersediaan stok di gudang.
- Permintaan persediaan diajukan dengan form tertentu atau melalui sistem perencanaan sumber daya
perusahaan (ERP).

b. Pemesanan Barang:
- Setelah mendapatkan persetujuan, tim pengadaan melakukan pemesanan kepada pemasok atau
distributor yang terpilih berdasarkan kriteria kualitas, harga, dan ketepatan waktu pengiriman.
- Surat pesanan (Purchase Order/PO) dikeluarkan untuk mencatat pesanan tersebut.
c. Penerimaan Barang:
- Saat barang tiba di gudang, tim logistik melakukan pemeriksaan fisik terhadap kualitas, kuantitas, dan
kelengkapan dokumen.
- Segala ketidaksesuaian dicatat dan dilaporkan kepada tim pengadaan dan pemasok.
d. Pencatatan Persediaan:
- Setelah verifikasi, persediaan baru dicatat dalam sistem oleh tim akuntansi atau gudang.
2. Siklus Hutang

a. Pencatatan Hutang:
- Setelah penerimaan barang dan verifikasi invoice dari pemasok, tim keuangan mencatat kewajiban
perusahaan sebagai hutang usaha.

b. Pemantauan Hutang:
- Hutang diawasi berdasarkan jatuh tempo pembayaran. Tim keuangan akan mempersiapkan
pembayaran yang akan jatuh tempo dan mengecek ketersediaan dana.
c. Penyelesaian Hutang:
- Pembayaran dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dengan pemasok, baik melalui
transfer bank, cek, atau metode lainnya.
Setelah pembayaran, hutang dicatat sebagai terbayar dalam sistem.
3. Siklus Pengeluaran

a. Permintaan Pengeluaran:
- Departemen yang membutuhkan dana mengajukan permintaan pengeluaran dengan menyertakan
rincian dan alasan pengeluaran.
b. Persetujuan Pengeluaran
- Permintaan pengeluaran diajukan kepada manajemen senior atau tim keuangan untuk persetujuan.
- Setelah mendapatkan persetujuan, tim keuangan mempersiapkan dana sesuai dengan permintaan.
c. Pencatatan Pengeluaran
- Setelah dana dikeluarkan, tim keuangan mencatat transaksi tersebut dalam sistem akuntansi
perusahaan.
- Bukti pengeluaran, seperti kwitansi atau nota, disimpan sebagai dokumentasi.
d. Rekonsiliasi
- Tim keuangan melakukan rekonsiliasi antara catatan pengeluaran dengan buku bank dan
dokumentasi yang ada untuk memastikan kesesuaian data.

Uraian Penyimpanan dan Pengendalian Kas


1. Tempat Penyimpanan Kas
a. Kas Fisik
- PT. Harmoni memiliki brankas di setiap toko offline dan di kantor pusat sebagai tempat
penyimpanan kas harian.
- Setiap akhir hari, kas yang ada di kasir akan dihitung, dicatat, dan disimpan dalam brankas
dengan pengawasan supervisor atau manajer toko.
b. Kas Elektronik
- PT. Harmoni memiliki beberapa rekening bank di mana sebagian besar kas disimpan. Rekening
bank ini juga digunakan untuk transaksi penjualan melalui platform e-commerce.
- Selain itu, PT. Harmoni juga memiliki rekening pada beberapa penyedia layanan pembayaran
digital untuk menampung penerimaan dari platform e-commerce dan pembayaran digital lainnya.
2. Pengendalian Kas
a. Pemisahan Tugas
- Karyawan yang bertugas untuk menerima kas (kasir) berbeda dengan yang bertugas mencatat dan
memverifikasi kas (tim keuangan). Ini untuk mencegah manipulasi dan kecurangan.
b. Batas Pengeluaran
- Setiap pengeluaran kas memerlukan otorisasi dari manajer atau pejabat yang berwenang,
tergantung pada jumlahnya. Ini membantu memastikan bahwa pengeluaran kas sesuai dengan
kebijakan perusahaan.
c. Rekonsiliasi
- Tim keuangan melakukan rekonsiliasi buku kas dengan buku bank secara rutin, biasanya setiap
bulan, untuk memastikan semua transaksi tercatat dengan benar dan tidak ada ketidaksesuaian.
d. Audit Internal
- PT. Harmoni memiliki tim audit internal yang melakukan pemeriksaan berkala atas pencatatan dan
penyimpanan kas untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur perusahaan.
e. Asuransi
- Kas fisik yang disimpan di brankas diasuransikan untuk melindungi dari risiko kehilangan akibat
pencurian atau kebakaran.
f. Keamanan Fisik dan Digital
- Brankas dilengkapi dengan sistem keamanan tingkat tinggi, dan hanya individu tertentu yang
memiliki akses. Sementara itu, sistem digital yang digunakan untuk transaksi dan pencatatan kas
dilindungi dengan firewall, enkripsi, dan fitur keamanan lainnya.
g. Pelatihan Karyawan
- Karyawan yang berhubungan langsung dengan kas, seperti kasir dan tim keuangan, mendapatkan
pelatihan berkala tentang kebijakan dan prosedur perusahaan, serta cara mengidentifikasi dan
melaporkan aktivitas mencurigakan.

Uraian Penerimaan dan Pengeluaran Uang


1. Penerimaan Uang
a. Penjualan Offline
- Pelanggan membayar barang yang dibeli di toko fisik melalui kasir dengan menggunakan uang tunai,
kartu kredit/debit, atau metode pembayaran digital lainnya.
- Semua transaksi dicatat oleh sistem POS (Point of Sale) yang tersinkronisasi dengan sistem akuntansi
pusat.
b. Penjualan Online
- Penerimaan dari penjualan melalui platform e-commerce dikreditkan ke rekening bank perusahaan
atau rekening penyedia layanan pembayaran digital yang diaffiliasikan.
- Setiap transaksi dicatat di sistem e-commerce dan terintegrasi dengan sistem akuntansi pusat.
c. Retur dan Pengembalian
- Jika pelanggan mengembalikan barang, penerimaan yang sebelumnya dicatat dikurangi, dan jika
perlu, uang dikembalikan ke pelanggan sesuai dengan metode pembayaran awal.
d. Penerimaan Lainnya
- Ini termasuk pendapatan dari layanan purna jual, komisi dari afiliasi, dan sumber pendapatan lain
yang relevan dengan bisnis.
2. Pengeluaran Uang
a. Pembelian Persediaan
- Pembayaran kepada pemasok untuk pembelian barang dilakukan melalui transfer bank atau cek.
Transaksi ini sesuai dengan syarat pembayaran yang telah disepakati.
b. Biaya Operasional
- PT. Harmoni membayar biaya operasional seperti sewa, listrik, gaji karyawan, dan lain-lain melalui
transfer bank atau cek.
- Setiap pengeluaran ini memerlukan dokumen pendukung, seperti invoice atau slip gaji, yang harus
disetujui oleh manajer atau departemen yang relevan sebelum pembayaran.
c. Pembayaran Pinjaman
- PT. Harmoni melakukan pembayaran angsuran pinjaman atau kredit sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati dengan institusi keuangan.
d. Investasi
- Pengeluaran untuk pembelian aset tetap, seperti peralatan atau properti, dicatat dan dibayar sesuai
dengan syarat yang disepakati dengan pemasok.
e. Pengeluaran Lainnya
- Ini bisa termasuk biaya pemasaran, biaya perjalanan, dan pengeluaran lain yang relevan dengan
operasional perusahaan.

Uraian Pengadaan dan Pemakaian Aset Tetap


1. Pengadaan Aset Tetap
a. Identifikasi Kebutuhan
- Sebelum membeli aset tetap, departemen yang membutuhkan aset tersebut, seperti IT atau
Logistik, akan mengidentifikasi kebutuhan dan membuat proposal pengadaan.
b. Penilaian dan Seleksi Pemasok
- Tim pengadaan mengevaluasi berbagai pemasok berdasarkan kualitas produk, harga, garansi,
layanan purna jual, dan kriteria lainnya untuk mendapatkan aset dengan nilai terbaik.
c. Proses Pembelian
- Setelah pemasok dipilih, PO (Purchase Order) dibuat dan dikirimkan kepada pemasok. Pengadaan
dilakukan melalui pembelian langsung atau melalui pembiayaan, seperti leasing.
d. Penerimaan dan Verifikasi
- Saat aset tetap diterima, tim yang relevan akan melakukan inspeksi untuk memastikan aset sesuai
dengan spesifikasi dan tidak ada kerusakan.
e. Pencatatan Akuntansi
- Setelah penerimaan dan verifikasi, aset dicatat dalam buku besar dengan nilai perolehannya.
Penyusutan juga dihitung dan dicatat sesuai dengan metode penyusutan yang dipilih perusahaan.
2. Pemakaian Aset Tetap
a. Penempatan Aset
- Aset tetap ditempatkan di lokasi yang sesuai, misalnya, komputer di bagian IT, kendaraan di
gudang logistik, dan sebagainya.
b. Pemeliharaan dan Perawatan
- Untuk memastikan aset tetap berfungsi dengan baik, perawatan rutin dilakukan. Hal ini mungkin
melibatkan pembersihan, kalibrasi, atau tindakan pemeliharaan lainnya.
c. Penyusutan
- Setiap periode akuntansi, penyusutan aset tetap dihitung dan dicatat dalam laporan keuangan.
Penyusutan dihitung berdasarkan metode yang dipilih, misalnya metode garis lurus atau metode
saldo menurun.
d. Upgrade atau Peningkatan
- Terkadang, aset tetap perlu ditingkatkan untuk meningkatkan fungsinya. Misalnya, meningkatkan
kapasitas penyimpanan komputer atau mengganti komponen kendaraan.
e. Pelepasan Aset
- Jika aset tidak lagi diperlukan atau sudah tidak efisien, aset mungkin dijual, dibuang, atau
digantikan. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan aset dicatat dalam laporan keuangan.

5. Kondisi pasca covid membuat perekonomian makin membaik yang berdampak pada
peningkatan penjualan
6. Tidak terdapat isu pada kelangsungan usaha klien
7. Pembuatan laporan keuangan telah menggunakan sistem akuntansi yang memadai
8. Pengendalian penyiapan dan penyusunan LK

Item Uraian proses Aktivitas pengendalian

Penyiapan Penyiapan Data: Akumulasi data keuangan dari Otorisasi Transaksi: Memastikan semua transaksi
laporan berbagai departemen. disetujui oleh pihak yang berwenang.
keuangan Rekonsiliasi: Melakukan rekonsiliasi antar akun dan Verifikasi Data: Memeriksa akurasi data keuangan.
antar departemen. Pengendalian Akses: Memastikan hanya pihak
Entri Jurnal: Membuat entri jurnal untuk semua yang berwenang yang dapat mengakses data.
transaksi keuangan.
Pengendalian Internal: Melakukan review atas entri
dan melakukan pengecekan internal.
Persiapan Laporan: Membuat laporan keuangan
berdasarkan data yang telah diperiksa.
Pencatatan Identifikasi Transaksi: Mengidentifikasi transaksi Segregasi Tugas: Memisahkan tugas antara orang
jurnal yang membutuhkan jurnal penyesuaian. yang mengidentifikasi kebutuhan untuk
penyesuaian Verifikasi Data: Memastikan data yang digunakan penyesuaian, memverifikasi data, dan
dalam penyesuaian adalah akurat. memasukkan jurnal.
Otorisasi: Mendapatkan persetujuan dari pihak Pemeriksaan Ganda: Dua pihak yang berbeda
berwenang untuk melakukan penyesuaian. harus memeriksa dan menyetujui entri
Entri Jurnal: Melakukan entri jurnal penyesuaian di penyesuaian.
sistem akuntansi. Audit Trail: Menyimpan semua dokumentasi dan
Rekonsiliasi: Memastikan bahwa penyesuaian persetujuan yang terkait dengan penyesuaian.
tercatat dengan benar dan telah terintegrasi ke
dalam akun yang relevan.
Evaluasi Identifikasi Indikator: Mengidentifikasi tanda-tanda Monitoring Rutin: Melakukan pemantauan rutin
Pengabaian atau indikator yang menunjukkan adanya terhadap indikator kinerja utama dan kontrol
Pengendalian pengabaian pengendalian. keuangan.
Oleh Pengumpulan Bukti: Melakukan pengumpulan bukti Audit Internal: Melakukan audit internal untuk
Manajemen yang mendukung atau menyanggah indikator ini. menilai efektivitas dan kepatuhan terhadap
Analisis dan Interpretasi: Menginterpretasikan bukti kontrol yang telah ditetapkan.
untuk menilai tingkat keparahan pengabaian Pelaporan Eksternal: Jika diperlukan, melibatkan
pengendalian. pihak eksternal untuk evaluasi lebih mendalam.
Laporan Internal: Melaporkan temuan kepada pihak
berwenang dalam perusahaan untuk tindakan lebih
lanjut.
Tindak Lanjut: Menindaklanjuti dengan perbaikan
atau penegakan kebijakan dan prosedur.
Transaksi Permintaan Pembelian: Pelanggan melakukan Autentikasi: Memastikan identitas pelanggan dan
antar permintaan pembelian melalui platform online. transaksi sah.
Perusahaan Verifikasi dan Persetujuan: Tim keuangan memeriksa Persetujuan Otomatis: Memiliki sistem yang
dan menyetujui transaksi. otomatis menyetujui transaksi sesuai kriteria
Pengiriman Barang: Barang dikirim setelah tertentu.
konfirmasi pembayaran. Pelaporan: Melaporkan semua transaksi kepada
Pencatatan Keuangan: Transaksi dicatat dalam pihak keuangan dan manajemen.
sistem keuangan.

9. Tidak ditemukan adanya isu yang mengarah pada kecurangan di perusahaan


10. Evaluasi pemahaman pengendalian dan evaluasi pengendalian TI telah memadai
11. Tidak terdapat salah saji pada siklus-siklus yang ada dan Test of Control telah dilakukan
secara efektif
12. Memiliki TCWG dan SPI serta telah dilakukan komunikasi

Berikut informasi risk response


1. Prosedur uji substantif telah dilakukan dan terdapat temuan yaitu adanya piutang yang telah
dibayarkan dalam bentuk tunai sebesar 10.000 yang belum diakui
2. Estimasi akuntansi yang digunakan terkait dengan depresiasi asset menggunakan metode
straight line
3. Analisis kelangsungan usaha telah dilaksanakan dan tidak ada peristiwa yang
mempengaruhi kelangsungan usaha
4. Manajemen tidak membuat representasi tertulis
5. Evaluasi bukti audit didasarkan pada audit yang telah dilaksanakan

Anda mungkin juga menyukai