Anda di halaman 1dari 33

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semua perusahaan yang memproduksi sebuah produk, maupun penyedia
layanan jasa sangat tergantung pada bagaimana membangun hubungan jangka
panjang dengan pelanggan, hal ini bertujuan untuk mempertahankan loyalitas
pelanggan. Loyalitas dari pelanggan sangatlah mempengaruhi tercapainya tujuan
dari berdirinya perusahaan dalam mempertahankan eksistensi perusahaan, karena
loyalitas pelanggan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan
dari suatu perusahaan.
Loyalitas pelanggan dapat dibentuk dari rasa puas yang telah dirasakan
sebelumnya oleh pelanggan. Loyalitas yang ada dalam diri pelanggan dapat
menjadikan pelanggan untuk berusaha memiliki keinginan yang kuat dalam
mempertahankan keunggulan guna menggunakan kembali barang atau jasa yang
pernah dibelinya dari perusahaan atau penyedia jasa. Loyalitas pelanggan
terhadap perusahaan penyedia jasa dapat dijadikan sebagai tolok ukur untuk
mengetahui keberhasilan suatu perusahaan yang telah dicapai dalam
mempertahankan pelanggannya (Sayekti dkk., 2012)
Usaha yang dilakukan guna menciptakan loyalitas pada diri pelanggan
merupakan suatu hal yang penting sehingga harus dilakukan dengan terencana dan
terstruktur, dengan harapan supaya pelanggan tidak pindah ke layanan jasa yang
lainnya. Maka perusahaan harus mempertahankan loyalitas pelanggan, harapan
perusahaan agar para pelanggan terus membeli dan menggunakan jasa milik
perusahaan sehingga perusahaan akan mendapatkan keuntungan. Adanya loyalitas
pelanggan terhadap suatu layanan jasa dapat diketahui dengan adanya pembelian
secara berulang (Dhatuswasti et al., 2018)
Pelanggan yang memiliki tingkat loyalitas tinggi tidak akan mudah beralih
ke perusahaan penyedia layanan jasa lain, sementara pelanggan yang memiliki
tingkat loyalitas yang rendah lebih mudah untuk beralih ke penyedia layanan jasa
lain yang dirasakan lebih baik (Liu et al., 2011). Hal itu membuat kebanyakan
perusahaan cenderung lebih mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan
menjadikan pelanggan tersebut loyal (Izadi & Zadeh, 2015).
Jambi Expres adalah nama surat kabar harian di Jambi yang
merupakan koran utama dan koran terbesar di bawah naungan Jawa Pos News
Network (JPNN) / Jawa Pos Group). Perusahaan yang bergerak dibidang
jurnalistik ini mulai berdiri pada awal tahun 1998 dirintis oleh PT.Jambi Press
Intermedia berdasarkan SIUPP nomor:732/SK/MANPEN/SIUPP/1998, yang
diprakarsai oleh mantan reporter yang menjadi pimpinan diberbagai penerbitan
pers diantaranya Harian Bisnis Indonesia dan Majalah Gamma.
Surat kabar harian Jambi Ekspres yang beralamat di Graha Pena Jambi
Ekspres Jl.Pattimura No.35 Km 8 Kenali Besar Jambi, terbit pertama kalinya pada
tanggal 1 Januari 1999. Menyajikan berita-berita yang aktual dengan komposisi
berita berupa 75% isi lokal meliputi ekonomi, bisnis, olahraga, politik, kriminal,
hiburan, keluarga, dan lain-lain. Kemudian sisanya 25% meliputi nasional dan
internasional.
Perusahaan ini dikelola oleh Management Group Wahana yang bekerja
sama dengan Jawa Pos Group dan dalam management perusahaannya dipimpin
oleh satu orang Direktur Utama yaitu Suparno Wonokromo dengan dibantu oleh
Sarkawi sebagai Pemimpin Perusahaan (General Manajer). Diterbitkan oleh
PT.Wahana Semesta Jambi dan PT.Jambi Press Intermedia sebagai perusahaan
percetakannya.
Cerdas dalam perubahan, merupakan motto yang dipegang oleh
perusahaan ini. Dengan harga yang terjangkau dan memegang prinsip berani
berbicara tanpa tendensi dalam mengungkap kebenaran, tampil realistis, jernih,
transparan, fair dan tersaji dengan luas, serta didukung oleh tenaga ahli dan
berpengalaman dibidangnya, membuat harian pagi Jambi Ekspres mampu dan
menjadi pilihan utama masyarakat Jambi pada umumnya, dari kalangan atas
maupun kalangan bawah.
Terbit setiap hari, menjangkau sebagian besar Provinsi Jambi, yakni
meliputi 9 kabupaten (Kerinci, Merangin, Sarolangun, Batanghari, Muara Jambi,
Tanjung Jabung Timur, Tabung Jabung Barat,Bungo,Tebo) dan Kota Jambi.
Wilayah cakupan yang luas tersebut menjadi daya tarik bagi para usahawan atau
perusahaan lainnya untuk mempromosikan usahanya berupa iklan melalui media
massa ini.
Pos Metro Jambi, Radar Tanjab, Jambi Star, Sarolangun Express, Jambi
TV, Kerinci Pos merupakan anak-anak perusahaan dibawah naungan Jambi
Ekspres. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan ini sudah memiliki
manajemen yang bagus dan terarah, serta didukung kerja keras seluruh staf,
wartawan dan strategi pemasaran yang jitu. Surat Kabar Harian Jambi Ekspres
telah menguasai dan mendistribusikan korannya diseluruh wilayah kabupaten
yang ada di Provinsi Jambi.
Jambi Event Organizer atau PT Jambi Event Organizer dibentuk pada
tahun 2010. Bermula dari padatnya event yang diselenggarakan oleh Group
Jawapos Wilayah Sumbagsel, sehingga disepakati untuk membentuk manajemen
khusus yang lebih profesional dan solid untuk dapat menciptakan event yang lebih
kreatif dan diterima masyarakat, baik untuk kepentingan group internal
perusahaan maupun untuk klien dan mitra bisnis yang membutuhkan jasa event
organizer.
Jambi Event Organizer juga merupakan salah satu perusahaan yang
menjalani kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang telah mengakusisi
untuk menjalankan suatu event yaitu seperti event Yamaha. Kerjasama Jambi
Event Organizer dengan perusahaan ini telah berlangsug lama yaitu awal mula
Jambi Event Organizer didirikan pada tahun 2010.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi strategi dalam membangun
loyalitas adalah pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Pelayanan yang baik
akan membuat konsumen merasa nyaman dan puas, sehingga kemungkinan untuk
melakukan kerjasama kembali dengan perusahaan akan lebih besar. Namun,
dalam kenyataannya tidak semua perusahaan mampu memberikan pelayanan yang
baik dan memuaskan bagi konsumennya
1.2 Pokok Masalah Laporan
Masalah pokok yang akan dibahas dalam masalah ini adalah loyalitas
perusahaan terhadap Jambi Event Organizer. Hal ini penting untuk dilakukan,
karena salah satu faktor kunci untuk dapat menjalin kerjasama, sehingga dapat
mempertahankan konsumen yang sudah ada dan menarik konsumen baru untuk
melakukan kerjasama dengan perusahaan.
Pokok masalah laporan ini yaitu:
1. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas perusahaan terhadap
Jambi Event Organizer ?
2. Apa strategi membangun loyalitas perusahaan terhadap Jambi Event
Organizer?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan


1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian pada hakikatnya merupakan sesuatu yang hendak
dicapai dan yang dapat memberikan arah terhadap kegiatan pengumpulan data
yang akan dilakukan. Berdasarkan pada rumusanmasalah diatas, maka tujuan yang
ingin dicapai dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui Apa faktor-faktor yang
mempengaruhi loyalitas perusahaan terhadap Jambi Event Organizer dan Apa
strategi membangun loyalitas perusahaan terhadap Jambi Event Organizer.
1.3.2 Manfaat Penulisan
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Manfaat Teoritis
1) Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai referensi dan literatur
kepustakaan terkait dengan kajian mengenai Apa faktor-faktor yang
mempengaruhi loyalitas perusahaan terhadap Jambi Event Organizer dan Apa
saja kendala dalam menerima kerjasama perusahaan di Jambi Event Organizer.
2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembangunan
ilmu pengetahuan di bidang bisnis ekonomi.
b. Manfaat Praktis
1) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan yang dapat
dipergunakan oleh pihak-pihak yang terkait untuk menjalankan sebuah bisnis.

1.4 Metode Penulisan


Metode penulisan dalam laporan tugas akhir dengan judul “Strategi
membangun loyalitas pelanggan pada Jambi Event Organizer” dapat dilakukan
dengan menggunakan beberapa tahapan penulisan sebagai berikut:
1.4.1 Jenis Data dari penulisan ini adalah data primer dan data sekunder
1.4.2 Tahap Pengumpulan Data yaitu Penulis akan melakukan pengumpulan
data dari dokumen-dokumen perusahaan, serta wawancara dengan pihak
perusahaan.
1.4.3 Metode Analisis Data yaitu Penulis akan menganalisis data yang telah
dikumpulkan dengan menggunakan metode-metode analisis data yang
sesuai, seperti analisis deskriptif.
1.4.4 Waktu dan Tempat Magang
Waktu : 7 Januari 2023, Pkl.10.00 WIB
Lokasi : Jl. Kapten Pattimura No.35, RW.08, Kenali Besar,
Kec.Kota Baru, Jambi 36129

1.4.5 Sistematika Penulisan


1. Halaman Cover
2. Halaman Persetujuan
3. Halaman Pengesahan
4. Kata Pengantar
5. Abstrak (Bahasa Indonesia)
6. Abstract (Bahasa Inggris)
7. Daftar Isi
8. Daftar Tabel
9. Daftar Gambar
10. Bab 1 Pendahuluan
Berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, metode penulisan, waktu dan lokasi magang, serta
sistematika penulisan.
11. Bab 2 Tinjauan Pustaka
Berisi teori-teori terkait faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas
perusahaan.
12. Bab 3 Pembahasan
Berisi pembahasan hasil penelitian yang telah ditemukan, kesesuaian
dengan teori, perbandingan dengan penelitian sebelumnya, serta solusi
dari permasalahan tersebut
13. Bab 4 Penutup
Berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan
14. Daftar Pustaka
Berisi daftar referensi yang digunakan dalam penulisan laporan
15. Lampiran
Berisi dokumen-dokumen atau data-data pendukung yang digunakan
dalam penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Loyalitas Pelanggan


Menurut (Adamu, 2017) mengatakan bahwa ada dua cara yang
berbedadalam mendefinisi loyalitas pelanggan. Definisi loyalitas yang pertama
menurut Adamu adalah sikap. Sedangkan untuk definisi loyalitas yang kedua
adalah perilaku. Salah satu contoh dari perilaku loyalitas adalah dengan
melanjutkan pembelian layanan dari perusahaan yang sama, menaikkan skala
ataupun meningkatkan ruang lingkup dalam suatu hubungan, atau
merekomendasikan layanan tersebut kepada orang lain.
Loyalitas pelanggan adalah suatu cara perilaku masa depan pelanggan,
membuktikan suatu kemungkinan untuk melakukan pembelian ulang dan
merekomendasikan merek, produk atau jasa kepada orang lain. Perilaku
pelanggan yang seperti itu dapat mempertahankan suatu bisnis perusahaan hingga
jangka panjang, sehingga perusahaan dapat bersaing didunia bisnis (Vykydal et
al., 2013)
Loyalitas pelanggan dapat didefinisikan sebagai komitmen yang
secarakonsisten melakukan pembelian ulang produk atau layanan jasa yang
diminatisecara tetap di masa yang akan datang, sehingga hal tersebut berdampak
pada pembelian ulang dengan merek ataupun produk yang sama, terlepas dari
adanya pengaruh situasional yang ada dan usaha pemasaran yang dapat berpotensi
untuk menyebabkan perilaku pelanggan beralih ke merek atau produk lain
(Jahanzeb et al., 2011).
Loyalitas pelanggan dapat didefinisikan sebagai pelanggan yang
melakukan kunjungan berulang atau membeli kembali dan termasuk ikatan secara
emosional atau ekspresi sikap yang baik terhadap penyedia layanan (Yoo & Bai,
2013).
Definisi loyalitas pelanggan adalah membuat pelanggan agar siap untuk
setia serta ada kerjasama dengan organisasi dan dapat saling menguntungkan satu
sama lain dalam waktu jangka panjang. Pada dasarnya loyalitas merupakan suatu
nama inspirasi dari produk atau layanan jasa perusahaan. Loyalitas bagi
perusahaan tidak membuat keuntungan untuk meningkatkan pangsa pasarnya
seperti halnya dengan cara memfasilitasi pelanggan agar membeli produk atau
layanan yang tepat dan mengurangi ketidaksesuaian setelah melakukan pembelian
(Sarwar dkk, 2012).
Loyalitas pelanggan merupakan kesetiaan yang timbul melalui fase
kognitif (pikiran), afektif (perasaan), konatif (tindakan). Dari beberapa
fasetersebut pada fase kognitif, loyalitas pelanggan berdasarkan penilaian
informasi termasuk ada harga yang akan ditentukan untuk produk atau merek,
kualitas dan lainnya (Akin, 2012).
Sedangkan menurut (Kotler dan Keller 2016) mendefinisikan Loyalitas
pelanggan adalah komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau
mendukung kembali produk atau jasa yang di sukai di masa depan, meski
pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan
beralih.
Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa loyalitas
pelanggan adalah sebuah sikap yang menjadi dorongan perilaku untuk melakukan
pembelian produk atau jasa dari suatu perusahaan yang menyertakan aspek
perasaan didalamnya, khusunya yang membeli secara teratur dan berulang-ulang
dengan konsistensi yang tinggi, namun tidak hanya membeli ulang suatu barang
dan jasa, tetapi juga mempunyai komitmen dan sikap yang positif terhadap
perusahaan yang menawarkan produk/ jasa tersebut.

2.1.1 Membangun Loyalitas


Pelanggan merupakan asset paling berharga bagi perusahaan atau bisnis.
Tanpa pelanggan, perusahaan akan sulit berkembang bahkan bertahan. Untukitu,
manajemen perusahaan atau bisnis memilki tantangan yang sangat besaruntuk
menjaga pelanggannya. Besarnya loyalitas pelanggan tidak akan lepas dari
besarnya kepuasanyang didapat dari brand tertentu. Oleh karena itu, kepuasan
pelanggan merupakan suatu keharusan. Kepuasan pelanggan suatu tingkat dimana
kebutuhan, keinginan dan harapan dari pelanggan dari pelanggan dapat terpenuhi
yang akan mengakibatkan terjadinya pembelian ulang atau berlanjut (loyalitas).
(Swastha & Handoko, 2012) menyebutkan lima faktor utama yang mempengaruhi
loyalitas konsumen, sebagai berikut:
1. Kualitas produk
Kualitas produk yang baik secara langsung akan mempengaruhi tingkat
kepuasan konsumen,dan bila hal tersebut berlangsung secara terus menerus
akan mengakibatkan konsumen yang selalu setia membeli atau menggunakan
produk tersebut dan disebut loyalitas konsumen.
2. Kualitas layanan
Selain kualitas produk ada hal lain yang mempengaruhi loyalitas konsumen
yaitu kualitas pelayanan.
3. Emosional
Emosional disini lebih diartikan sebagai keyakinan penjual itu sendiri agar
lebih maju dalam usahanya. Keyakinan tersebut nantinya akan mendatangkan
ide-ide yang dapat meningkatkan usahanya.
4. Harga
Sudah pasti orang menginginkan barang yang bagus dengan harga yang lebih
murah atau bersaing. Jadi harga disini lebih dirtikan sebagai akibat, atau
dengan kata lain harga yang tinggi adalah akibat dari kualitas produk tersebut
yang bagus, atau harga yang tinggi sebagai akibat dari kualitas pelayanan yang
bagus.
5. Biaya
Orang berfikir bahwa perusahaan yang berani mengeluarkan biaya yang
banyak dalam sebuah promosi atau produksi pasti produk yang akan
dihasilkan akan bagus dan berkualitas, sehingga konsumen lebih loyal terhadap
produk tersebut.

2.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan


Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan antara lain
(Lepojević & Đukić, 2018) :
a. Kepuasan pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan perasaan puas atau perasaan kekecewaan yang
timbul sebagai akibat dari ekspektasi nilai dan perbandingan pengiriman.
Terdapat beberapa dimensi kepuasan pelanggan antara lain kepuasan pelayanan
jasa, informasi terkait jasa, kepuasan penyelesaian keluhan, proses pemesanan
jasa, kepuasan interaksi antara petugas dan pelanggan (Lepojević & Đukić,
2018)
b. Kepercayaan pelanggan
Kepercayaan pelanggan merupakan hal penting sebagai penentu dari perilaku
pelanggan dalam melakukan proses pembelian. Hal ini muncul sebagai hasil
dari pengalaman pelanggan dari penggunaan layanan sebelumnya secara
keseluruhan dengan produk atau jasa perusahaan dan terdapat atribut yang
tidak berwujud ataupun yang berwujud. Komponen yang terdapat dalam
kepercayaan pelanggan antara lain kepercayaan dari para pelanggan,
menciptakan suasana nyaman dan menyenangkan, memperkuat dan
meningkatkan kepercayaan pelanggan.
c. Komitmen pelanggan
Komitmen pelanggan adalah faktor kompleks yang dapat diartikan dari
beberapa sudut padang. Dalam menciptakan komitmen pelanggan komponen
psikologis sangat berpengaruh dalam menciptakan keterikatan, untuk
memfokuskan kesetiaan emosional pelanggan dan hubungan yang melibatkan
pelanggan.
d. Persepsi kualitas layanan
Persepsi kualitas layanan timbul dari terpenuhinya harapan-harapan pelanggan,
yaitu antara harapan pelanggan dan persepsi pelanggan tentang layanan yang
akan diberikan oleh penyedia layanan. (Khan & Fasih, 2014)
layanan merupakan adanya interaksi lanjutan yang terjadi antara penyedia jasa
dan pelanggan terdiri dari atribut yang berwujud dan yang tidak berwujud.
Kualitas layanan memiliki beberapa dimensi antara lain Tangibles (bentuk
fisik), Reliability (kehandalan), Responsiveness (daya tanggap), Assurance
(jaminan), dan Emphaty (Empati).
Adapun tiga faktor yang paling penting dalam mempengaruhi loyalitas
pelanggan (Lu & Lu, 2009) :
a. Kualitas layanan
Kualitas layanan timbul dari persepsi pelanggan, hal tersebut terjadi sebagai
hasil dari pelanggan membandingkan layanan yang diinginkan dengan
kenyataan layanan yang diterima pelanggan
b. Nilai yang dirasakan pelanggan
Nilai yang dirasakan pelanggan adalah penilaian dari pelanggan pengguna
layanan terhadap kualitas layanan yang berhubungan dengan harga layanan
yang ditawarkan.
c. Kepuasan pelanggan
Kepuasan pelanggan lebih fokus pada emosi, kebahagiaan atau kekecewaan
yang dialami pelanggan ketika mereka telah membandingkan dampak yang
dialami (atau hasil) yang pelanggan harapkan dari produk atau layanan
tertentu.
Menurut (Aregawi Tsigab, 2017) faktor-faktor yang menjadi penentu loyalitas
pelanggan antara lain :
a. Kualitas Persepsi Layanan
Kualitas persepsi layanan merupakan kualitas yang dianggap bukan sebagai
hasil dari pengalaman pelanggan menggunakan layanan sebelumnya dan
biasanya bukan bergantung pada nilai.
b. Kepuasan Pelanggan
Tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi ketika memberikan nilai minimum
dan pelanggan mendapatkan keuntungan dari mengunakan layanan tersebut.
c. Penanganan Keluhan Pelanggan
Penanganan keluhan pelanggan dilakukan ketika pelanggan melaporkan
masalah yang dihadapi kepada perusahaan penyedia layanan dan penyedia
layanan menerima laporan sebagai tanggung jawab untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi oleh pelanggan.
d. Komitmen
Komitmen biasanya dapat dikatakan sebagai keinginan pelanggan untuk dapat
melanjutkan hubungan kerjasama dengan perusahaan penyedia layanan

2.1.3 Strategi Membangun Loyalitas Pelanggan


Dalam kehidupan sehari-hari konsep loyalitas pelanggan lebih banyak
dikaitkan dengan perilaku (behaviour) daripada dengan sikap. Bila seseorang
merupakan pelanggan loyal, ia menunjukkan perilaku pembelian yang
didefinisikan sebagai pembelian non random (tidak acak) yang diungkapkan dari
waktu ke waktu oleh beberapa unit pengambilan keputusan (Rifa’i, 2019). Strategi
yang dilakukan untuk membangun loyalitas pelanggan adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan Pelanggan yang Luar Biasa

Memberikan pelayanan pelanggan yang luar biasa adalah kunci untuk


membangun loyalitas pelanggan. Merespons dengan cepat terhadap pertanyaan
dan keluhan, memberikan bantuan yang memadai, dan menunjukkan perhatian
serta kepedulian terhadap kebutuhan pelanggan adalah faktor penting dalam
menciptakan pengalaman yang positif. Melatih karyawan untuk memberikan
pelayanan pelanggan yang ramah, sopan, dan profesional juga sangat penting.
2. Kualitas Produk atau Layanan yang Baik

Menyediakan produk atau layanan yang berkualitas tinggi adalah fondasi


utama dalam membangun loyalitas pelanggan. Pelanggan akan merasa puas
dan terpercaya jika produk atau layanan yang mereka terima memenuhi atau
bahkan melebihi harapan mereka. Meningkatkan kualitas produk atau layanan
secara konsisten akan membantu mempertahankan pelanggan yang sudah ada
dan menarik pelanggan baru.
3. Adanya Program Loyalitas
Membangun program loyalitas adalah cara efektif untuk memperkuat
hubungan dengan pelanggan. Program ini dapat berupa pemberian poin,
diskon, hadiah, atau keuntungan eksklusif lainnya bagi pelanggan yang sering
berbelanja atau setia menggunakan produk atau layanan perusahaan. Program
loyalitas ini mendorong pelanggan untuk tetap berada dalam siklus pembelian
dan memberikan insentif untuk memilih perusahaan daripada pesaing.
4. Membangun Komunikasi yang Efektif

Mempertahankan komunikasi yang efektif dengan pelanggan adalah penting


dalam membangun loyalitas. Menjaga hubungan yang berkelanjutan dengan
pelanggan melalui email, newsletter, media sosial, atau saluran komunikasi
lainnya membantu memperkuat ikatan antara pelanggan dan perusahaan.
Komunikasi yang personal, informatif, dan relevan membuat pelanggan merasa
dihargai dan terlibat dengan merek.
5. Memberikan Apresiasi

Menghargai dan mengakui kontribusi pelanggan adalah cara lain untuk


membangun loyalitas. Mengucapkan terima kasih kepada pelanggan atas
dukungan dan kesetiaan mereka, memberikan penghargaan khusus atau hadiah
kecil, serta memberikan perhatian individual kepada pelanggan yang setia akan
membuat mereka merasa dihargai dan diakui.
6. Personalisasi Pengalaman Pelanggan

Menyesuaikan pengalaman pelanggan sesuai dengan preferensi individu


mereka adalah strategi yang efektif dalam membangun loyalitas. Memahami
preferensi pelanggan, menyediakan rekomendasi yang relevan,dan memberikan
layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu memperkuat ikatan
dengan pelanggan dan meningkatkan kepuasan mereka.
7. Pengelolaan Masalah dengan Baik

Tidak ada bisnis yang sempurna, dan terkadang pelanggan dapat mengalami
masalah atau ketidakpuasan. Namun, bagaimana perusahaan menangani
masalah tersebut akan mempengaruhi loyalitas pelanggan. Mengelola masalah
dengan baik, dengan cepat dan efektif menangani keluhan, memberikan solusi
yang memuaskan

2.2 Pengertian Event


Menurut (Dian et al.,2020) event merupakan suatu peristiwa yang
diselenggarakan untuk mengkomunikasikan pesan tertentu kepada audiens
sasaran. Menurut (Allen, 2002), event adalah suatu ritual istimewa penunjukan,
penampilan, atau perayaan yang pasti di rencanakan untuk mencapai tujuan sosial,
budaya atau tujuan bersama.
Event didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk
memperingati hal-hal penting sepanjang hidup manusia, baik secara individu atau
kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi, dan agama yang
diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat
yang diselenggarakan pada waktu tertentu (Any Noor, 2009).
Menurut (Troy Halsey, 2010) event dikatakan sebagai sebuah peristiwa
yang direncanakan untuk kepentingan tertentu. Sedangkan menurut (O’Tool dan
Mikolaitis, 2007) event merupakan sebagian dari fungsi pemasaran dan
diselenggarakan untuk mencapai tujuan perusahaan.

2.2.1 Jenis-jenis Event


Menurut (Any Noor, 2009) terdapat empat jenis event, yaitu Leisure
Event, Cultural Event, Personal Event, dan organizational Event. Adapun
penjelasannya adalah sebagai berikut:
a. Leisure Event
Merupakan kategori event yang berkembang banyak pada kegiatan
keolahragaan yang di dalamnya memiliki unsur pertandingan dan
mendatangkan banyak pengunjung.
b. Personal Event
Kegiatan yang didalamnya melibatkan anggota keluarga atau teman dimana
kategori event ini dapat dikatakan lebih sederhana. Contoh pada personal event
adalah penyelenggaraan pesta pernikahan dll.
c. Cultural Event
Merupakan kegiatan yang identik dengan budaya atau memiliki nilai sosial
yang tinggi dalam tatanan masyarakat. Dengan perkembangan dan kemajuan
teknologi yang kian pesat mendorong pula penyelenggaraan cultural event
terkemas lebih menarik serta mampu menyesuaikan dengan situasi serta
kondisi pada era modern sehingga menjadi suatu susunan serta padu padan
yang berkesan.
d. Organizational Event
Bentuk event yang diselenggarakan pada organizational event adalah kegiatan
yang disesuaikan dengan tujuan organisasi. Contoh bentuk event pada
organizational event antara lain konferensi pada sebuah partai politik,
pameran/expo yang diselenggarakan oleh suatu organisasi/perusahaan dengan
kepentingan organisasi/perusahaan tersebut.
Menurut (Abdullah, 2009) berdasarkan ukuran dan skala event dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu mega event, medium event dan mini event. Penjelasan
ketiga event tersebut adalah sebagai berikut:
a. Mega Event
Adalah event yang merujuk pada kriteria diikuti pengunjung internasional,
regional setidaknya lima negara, pengunjung dalam jumlah total keseluruhan
berdasarkan total durasi (lama) kegiatan lebih dari satu juta orang pengunjung,
investasi yang lebih besar, keuntungan lebih besar, berdampak besar pada
ekonomi masyarakat dan diliput oleh media secara luas. Event yang masuk
dalam kategori sangat besar ini seperti Olimpiade, Piala Dunia, MTQ
internasional.
b. Medium Event
Adalah event dengan kegiatan event menengah yang dikunjungi antara seratus
ribu orang sampai dengan satu juta orang pengunjung, berdampak secara
nasional.
c. Mini Event
Adalah event dengan kegiatan yang diikuti oleh kurang dari seratus ribu orang
pengunjung dan bersifat lokal.

2.3 Pengertian Event Organizer


Menurut (Riadi.M, 2019), event organizer (EO) adalah sebuah kegiatan
yang membantu pemilik event dalam masalah perencanaan, pengorganisasian, dan
juga memfasilitasi acara baik yang berukuran kecil, menengah, maupun besar.
Event organizer adalah kegiatan profesional mengumpulkan dan
mempertemukan sekelompak orang untuk tujuan perayaan, pendidikan,
pemasaran dan reuni, serta bertanggung jawab mengadakan penelitian, membuat
desain kegiatan, melakukan perencanaan dan melaksanakan koordinasi serta
pengawasan untuk merealisasikan kehadiran sebuah kegiatan (Goldblatt, 2013).
Berdasarkan definisi diatas Event organizer merupakan kegiatan
pengorganisasian sebuah kegiatan yang dikelola secara professional, sistematis,
efisien dan efektif. Kegiatannya meliputi konsep (perencanaan) sampai dengan
pelaksanaan hingga pengawasan dan evaluasi.Semua orang harus bekerja keras
dengan visi yang sama untuk menghasilkan kegiatan yang sesuai dengan harapan.
Sehingga sangatlah diperlukan kekompakan pada setiap orang yang terlibat dalam
tim

2.3.1 Jenis Event Organizer


Dikutip dari Strategi Bisnis Pariwisata oleh (Luturlean & Prasetio,
2019) berdasarkan acara yang diselenggarakan, event organizer terbagi menjadi
beberapa jenis, yaitu:
1. One Stop Service Agency
One stop service agency adalah event organizer besar yang mampu
menyelenggarakan berbagai jenis acara hingga skala internasional sekalipun.
2. MICE
MICE adalah kependekan dari Meeting, Incentive, Convention, Exhibition.
Event organizer ini khusus bergerak di bidang penyelenggaraan acara berbentuk
pertemuan.
3. Brand Activation
Brand activation adalah event organizer yang secara spesifik membantu
kliennya untuk mempromosikan dalam rangka peningkatan penjualan,
peningkatan pengenalan merek kalangan konsumen, dengan berinteraksi
langsung ke target pasarnya.
4. Musik dan Hiburan
Musik dan hiburan adalah event organizer yang memiliki spesialisasi di bidang
hiburan, terutama musik.
5. Penyelenggara Pernikahan
Penyelenggara pernikahan adalah event organizer yang mengkhususkan diri
membantu klien mengadakan pesta pernikahan.
6. Penyelenggara Ulang Tahun
Penyelenggara Ulang Tahun adalah event organizer yang ahli membuat pesta
ulang tahun termasuk untuk anak-anak.
7. Penyelenggara Pribadi
Penyelenggara pribadi adalah event organizer khusus yang bergerak untuk
penyelenggaraan pesta pribadi, terutama bagi orang kaya.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Instansi Magang


Jambi Expres adalah nama surat kabar harian di Jambi yang
merupakan koran utama dan koran terbesar di bawah naungan Jawa Pos News
Network (JPNN) / Jawa Pos Group). Perusahaan yang bergerak dibidang
jurnalistik ini mulai berdiri pada awal tahun 1998 dirintis oleh PT.Jambi Press
Intermedia berdasarkan SIUPP nomor:732/SK/MANPEN/SIUPP/1998, yang
diprakarsai oleh mantan reporter yang menjadi pimpinan diberbagai penerbitan
pers diantaranya Harian Bisnis Indonesia dan Majalah Gamma.
Surat kabar harian Jambi Ekspres yang beralamat di Graha Pena Jambi
Ekspres Jl.Pattimura No.35 Km 8 Kenali Besar Jambi, terbit pertama kalinya pada
tanggal 1 Januari 1999. Menyajikan berita-berita yang aktual dengan komposisi
berita berupa 75% isi lokal meliputi ekonomi, bisnis, olahraga, politik, kriminal,
hiburan, keluarga, dan lain-lain. Kemudian sisanya 25% meliputi nasional dan
internasional.
Perusahaan ini dikelola oleh Management Group Wahana yang bekerja
sama dengan Jawa Pos Group dan dalam management perusahaannya dipimpin
oleh satu orang Direktur Utama yaitu Suparno Wonokromo dengan dibantu oleh
Sarkawi sebagai Pemimpin Perusahaan (General Manajer). Diterbitkan oleh
PT.Wahana Semesta Jambi dan PT.Jambi Press Intermedia sebagai perusahaan
percetakannya.
JEOrganizer atau PT.Jambi Event Organizer dibentuk pada tahun 2010.
Bermula dari padatnya event yang diselenggarakan oleh Group Jawapos Wilayah
Sumbagsel, sehingga disepakati untuk membentuk manajemen khusus yang lebih
profesional dan solid untuk dapat menciptakan event yang lebih kreatif dan
diterima masyarakat, baik untuk kepentingan group internal perusahaan maupun
untuk klien dan mitra bisnis yang membutuhkan jasa event organizer.
JEOrganizer merupakan holding company raksasa bidang media, production
house, event organizer, MICE dan lembaga pelatihan.
3.1.1. Visi dan Misi perusahaan
Setiap perusahaan memiliki visi dan misi dengan tujuan agar berdirinya
perusahaan dapat tercapai dengan baik. Berikut adalah visi dan misi pada PT.
JEOrganizer.:
a. VISI
Memberikan solusi secara kreatif bagi apapun jenis kegiatan yang anda
inginkan. Baik internal maupun eksternal dengan kreatif dan kualitas
terbaik.
b. MISI
1.Memberikan kepuasan terhadap perusahaan yang telah menerima
kerjasama.
2.Membangun sumber daya manusia profesional.

3.1.2. Bagian Unit Kerja Perusahaan Jambi Ekpres


Setiap perusahaan pasti memiliki bagian unit kerja,begitu pun dengan
PT.JEOrganizer, sesuai dengan fungsinya maka tanggung jawab setiap bagian
secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Divisi Acara
Divisi ini bertugas mengurus rangkaian acara. Menjadi divisi yang kerap
dianggap paling sibuk mulai dari tahap persiapan sampai pelaksanaan, divisi acara
harus memastikan acara berjalan sesuai dengan rencana dan konsep yang
ditentukan. Jadi secara keseluruhan, divisi acara membuat konsep acara secara
umum sampai mengatur berjalannya acara.

b. Divisi Humas
Jobsdesk Tugas Divisi Acara agar lebih mudah memahami, berikut ini
adalah jobdesk divisi acara yaitu :
1. Membuat konsep dan media publikasi acara. Contohnya membuat poster,
undangan, brosur, baliho, vidio,dan merancang serta mendesain katalog.
2. Membantu bagian dalam kepanitian yang mengurusi administrasi dalam
mengadakan dan mengelola dokumen yang diperlukan dalam kegiatan.
3. Membuat daftar kebutuhan dan anggaran terkait dengan publikasi dan
promosi acara.
4. Bertanggung jawab kepada ketua panitia.

c. Divisi Perlengkapan
Divisi perlengkapan yang menyediakan semua perlengkapan yang
dibutuhkan selama acara. Dengan berkoordinasi dengan divisi lain, divisi
perlengkapan menghimpun semua perlengkapan atau peralatan yang diperlukan
setiap divisi. Kemudian divisi ini memastikan ketersediaan perlengkapan seperti
tepat acara, kursi acara, panggung bila ada, sampai sound system.
Tugas Divisi Perlengkapan:
1. Merencanakan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan.
2. Mendata semua perlengkapan yang dibutuhkan dan mengupayakan
pengedataanya
3. Mengadakan hubungan atau kontrak perjanjian dalam hal peminjaman dan
penyewaan peralatan.
4. Bertanggung jawab atas pemiliharaan dan pengembalian perlengkapan
acara
5. Mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan acara.
6. Melaporkan hasil-hasil kegiatan kepada manager ataupun bertanggung
jawab kepada atasan yang telah memberikan kepercayaan kepada divisi
humas

d. Divisi Sponsorship
Kemudian ada divisi sponsorship yang berkaitan dengan pendanaan.
Divisi ini memastikan tersedianya dana untuk menyelenggarakan acara. Tugas
divisi ini yang paling utama adalah mencari donor yang memberikan suntikan
dana dan menjalin kerja sama dengan pihak-pihak donor. Lumrahnya divisi ini
membuat proposal untuk mengajukan kerja sama dengan pihak tertentu.
Jobsdesk Divisi Sponsorship :
1. Membuat daftar pihak-pihak mana saja yang akan diajak kerjasama
2. Membuat proposal sponsorship
3. Mengajukan proposal sponsorship kepada pihak tertentu
4. Memikirkan dan merencanakan sumber pendanaan lain yang memberikan
pemasukan
5. Menyambut dengan hangat pihak sponsor bila datang saat hari
pelaksanaan acara
6. Melakukan follow up dana dan usaha baika pre acara maupun pasca acara
7. Membuat daftar kebutuhan dan anggaran yang nantinya diserahkan dengan
divisi lain yang bersangkutan
8. Bertanggung jawab kepada Ketua Panitia

e. Divisi Bendahara
Bendahara merupakan seseorang yang bertanggung jawab dalam
pengelolaan dana pada sebuah kepanitiaan. Bendahara dibutuhkan karena tugas
utamanya dalam mengatur keuangan. Agar keuangan dapat dikelola dengan baik
dan benar, kepanitian perlu sosok bendahara yang pandai mengatur keuangan.
Jobdeks Bendahara dalam Kepanitiaan Tugas bendahara terdiri dari:
1. Membantu ketua panitia dalam melaksanakan tugasnya,terutama dalam hal
pengelolaan anggaran
2. Menyusun rencana anggaran belanja untuk memenuhi kebutuhan acara
3. Mengelola dan mengawasi pemasukan dan penggunaan dana
4. Melakukan koordinasi dengan divisi lain terkait kebutuhan dana
5. Membuat pembukuan pendanaan secara rinci dan jelas
6. Bertanggung jawab kepada ketua Panitia

3.1.3 Logo Perusahaan


Logo merupakan identitas yang digunakan untuk menggambarkan citra
dan karakter suatu lembaga atau perusahaan. Sebuah logo yang baik dapat
menimbulkan sugesti yang kuat,membangunkan kepercayaan dan menjaga image
perusahaan.
Gambar 3.1 Gambar Logo Perusahaan

3.2 Pembahasan
Faktor-faktor dan strategi yang digunakan untuk mempengaruhi loyalitas
perusahaan terhadap Jambi Event Organizer adalah sebagai berikut:
1.Produk (product)
Produk yang ditawarkan dari JEOrganizer adalah jasa pembuatan event
besar yang dimulai dari perencanaan hingga ke tahap evaluasi. Produk yang
diberikan kepada klien lebih mengarah kepada layanan tanpa tanda fisik
dikarenakan service yang diterima oleh klien berupa ide dan gagasan acara, tenaga
ahli pengelola acara, dan promisi brand klien melalui perhelatan acara akbar.
Secara garis besar produk yang ditawarkan adalah
1. Perencanaan acara
JEOrganizer membantu klien dalam merencanakan semua aspek acara,
termasuk lokasi, tanggal, tema, dan jadwal acara.
2. Penyediaan tempat
JEOrganizer dapat membantu menyediakan lokasi atau tempat untuk acara
tersebut, seperti gedung, hotel, auditorium, atau tempat terbuka.
3. Manajemen logistic
Pelibatan manajemen semua aspek logistik acara, termasuk pengaturan
transportasi, akomodasi, dan perizinan yang diperlukan.
4. Pendaftaran dan administrasi
JEOrganizer dapat mengelola pendaftaran peserta acara, mengumpulkan
informasi, mengelola pembayaran, dan mengurus semua aspek
administratif terkait.
5. Produksi acara
Ini mencakup semua hal teknis dan produksi acara, seperti pencahayaan,
suara, pengaturan panggung, dekorasi, perlengkapan, dan efek khusus.
6. Hiburan
JEOrganizer dapat membantu menyediakan hiburan untuk acara, seperti
penampilan musik, tarian, pertunjukan seni, atau penampilan selebriti.
7. Pemasaran dan promosi
JEOrganizer dapat membantu dalam upaya pemasaran dan promosi acara,
termasuk desain materi promosi, kampanye media sosial, dan strategi
pemasaran yang efektif.
8. Manajemen acara
Selama acara berlangsung, JEOrganizer akan bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan semua elemen acara, memastikan semuanya berjalan
lancar, dan menangani situasi darurat atau masalah yang mungkin muncul.
9. Evaluasi dan umpan balik
Setelah acara selesai, JEOrganizer dapat membantu dalam evaluasi acara,
mengumpulkan umpan balik dari peserta, dan menganalisis keberhasilan
acara untuk perbaikan di masa mendatang.

2.Harga (price)
Untuk harga melakukan kerjasama dengan perusahaan, JEOrganizer tidak
bisa di tentukan secara langsung yaitu dengan menentukan konsep acara dan
melakukan kesepakatan dengan perusahaan yang ingin melakukan kerjasama.
Berikut contoh harga yang pernah telah mencapai kesepakatan kerjasama
Tabel 3.1
NO Event Harga Event
1 Kampung Yamaha Rp 60.000.000
2 Yamaha Classy Rp200.000.000
3 Pameran Yamaha Rp 2.500.000
Penentuan harga ini ditentukan berdasarkan proses negosiasi yang
dilaksanakan secara adil dan fleksibel. Setelah kesepakatan dirasa menguntungkan
bagi semua pihak, maka persetujuan harga bisa ditentukan. Pembentukan harga ini
juga meninjau dari persaingan harga yang diciptakan oleh pesaing lain. Maka dari
itu, menciptakan kesepakatan harga dengan patokan diskusi kekeluargaan bersama
klien adalah nilai unggul bagi perusahaan JEOrganizer.
3.Promosi (Promotion)
Promosi yang dilakukan perusahaan JEOrganizer yaitu menggunakan:
a. Website
Website digunakan sebagai model portofolio dan softselling bagi
JEOrganizer. Platform ini ditujukan untuk penjualan halus yang
diperuntukkan sebagai media informasi dan pengembangan jaringan
melalui kata pencarian di google. Selain itu penggunaan website
merupakan bentuk dari profesionalitas brand sebuah perusahaan.
b. Instagram

Gambar 3.2 Instagram Perusahaan

Instagram dijadikan sebagai media promosi untuk berbagai kegiatan yang


telah dilaksanakan oleh JEOrgainzer dengan orientasi konten untuk tujuan
softselling.
c. Media periklanan
Gambar 3.3 Media Iklan

Media periklanan digunakan sebagai layanan yang bisa meningkatkan


jaringan pasar. Maka dari itu key of leadership adalah kemampuan yang
dibutuhkan untuk menjaring akun atau media yang memperluas jaringan.
Tentunya kelemahan dari bentuk promosi ini adalah membutuhkan biaya
besar.

4.People (SDM)
Perusahaan JEOrganizer menyediakan jasa, dan memiliki SDM yang
cukup berpengalaman untuk menanganin permintaan perusahaan yang melakukan
kerjasama dan melakukan pekerjaan sesuai SOP dan memiliki pelayanan yang
baik,cepat,dan teliti terhadap perusahaan akan meningkatkan nama baik
perusahaan JEOrganizer. Adapun tim dari Jeorganizer tersusun dari :
1) Manager (1 orang)
2) Finance (1 orang)
3) Admin (1 Orang)
4) AE (1 Orang)
5) Staf Lapangan (15 orang)

5. Place (Tempat)
Pengaruh tempat dalam layanan jasa event organizer adalah tergantung
pada aksesibilitas tempat di mana layanan dilakukan. Dikarenakan pada saat
perencanaan pemilihan tempat adalah salah satu penentu yang membuat tamu
berdatangan. Dikarenakan tempat adalah salah satu faktor keberhasilan acaramaka
ini juga mendorong perspektif klien potensial terhadap kinerja dari JEOrganizer.
JEOrganizer menawarkan fasilitas kantor yang modern dan nyaman untuk
kenyamanan serta produktivitas karyawan. Kantor didesain dengan perhatian pada
detail, menciptakan lingkungan kerja yang inspiratif dan mendukung kolaborasi
tim. Dilengkapi dengan teknologi canggih, jaringan internet cepat, dan ruang rapat
modern untuk pertemuan yang lancar. JEOrganizer juga mengutamakan
kepedulian terhadap lingkungan dengan desain ramah lingkungan dan area hijau
yang menyegarkan.

Gambar 3.4 Kantor Jambi Ekspress

Pemilihan tempat pada ajang acara besar yang dilaksanakan oleh


JEOrganizer bergantung pada segmentasi peserta. Maka anggaran untuk menyewa
tempat disesuaikan dengan tamu atau peserta yang akan datang pada acara.

6.Process (Proses)
Komunikasi yang efektif yaitu komunikasi yang baik antara event
organizer, klien, vendor, dan seluruh tim. Selain itu, perencanaan yang mendalam
dan detail sebelum acara. Buat jadwal yang terperinci, identifikasi tugas dan
tanggung jawab, dan pastikan semua persiapan logistik telah dipertimbangkan
dengan baik. Hal ini akan membantu menghindari kebingungan atau kelebihan
beban pada saat pelaksanaan acara. Identifikasi dan evaluasi potensi risiko yang
dapat muncul selama acara. Buat rencana mitigasi risiko dan siapkan solusi
alternatif jika terjadi kendala atau masalah. Selalu siap menghadapi situasi darurat
dengan memastikan keamanan, keandalan peralatan, dan koordinasi dengan pihak
berwenang jika diperlukan.
Setelah acara selesai, lakukan evaluasi menyeluruh untuk mengevaluasi
keberhasilan acara dan mendapatkan umpan balik. Identifikasi area yang dapat
ditingkatkan dan pelajari pelajaran berharga untuk acara di masa depan. Terus
beradaptasi dan memperbaiki proses berdasarkan pengalaman yang didapat.
Membangun hubungan yang baik dengan vendor, penyedia layanan, tempat acara,
dan pihak terkait lainnya merupakan faktor penting untuk menjalankan proses
acara dengan lancar. Jalin komunikasi yang baik, tetap terbuka terhadap
kolaborasi, dan pertimbangkan hubungan jangka panjang untuk membangun
kepercayaan dan memperoleh dukungan yang dibutuhkan.

7.Pyshical Evident (Bukti Fisik)


Physical evidence (bukti fisik) dalam bisnis event organizer sangat penting
dalam menciptakan kesan visual yang menarik dan mempengaruhi pengalaman
peserta acara. Melalui dekorasi, tata letak ruangan, dan pencahayaan yang tepat,
event organizer dapat menciptakan atmosfer yang sesuai dengan tema acara dan
memberikan pengalaman yang menarik. Selain itu, physical evidence juga
melibatkan identitas merek event organizer, seperti desain logo, merchandise, dan
materi promosi yang memperkuat citra merek dan membedakan event organizer
dari pesaing.
Fasilitas fisik juga menjadi bagian dari physical evidence yang
mempengaruhi bisnis event organizer. Aksesibilitas tempat acara, fasilitas parkir
yang memadai, serta kenyamanan dan kebersihan fasilitas sanitasi merupakan
faktor yang dapat meningkatkan pengalaman peserta acara. Memastikan kualitas
fasilitas fisik yang baik dan memperhatikan detail-detail tersebut akan
menciptakan kesan positif dan memberikan kenyamanan kepada peserta.
Kualitas layanan yang diberikan oleh staf event organizer juga merupakan
bentuk physical evidence yang penting. Sikap profesional, keahlian, dan
keramahan tim event organizer menjadi bukti fisik pengalaman positif bagi
peserta acara. Melalui pelayanan yang baik, event organizer dapat membangun
kepercayaan dan memastikan peserta merasa diperhatikan dan dihargai selama
acara berlangsung.
Perusahaan event organizer, menghadapi dua kendala utama yaitu waktu
dan anggaran. Penyusunan acara dengan tenggang waktu ketat memerlukan
koordinasi yang presisi dengan berbagai pihak terkait, agar acara dapat berjalan
lancar tanpa kesalahan. Sementara itu, mencapai acara yang spektakuler sesuai
ekspektasi klien dengan anggaran terbatas menuntut kreativitas dan kemampuan
negosiasi yang baik agar kepuasan klien tetap terjaga tanpa mengorbankan
kualitas.
Selain kendala waktu dan anggaran, JEOrganizer juga harus menghadapi
tantangan dalam mengatasi perubahan kebutuhan dan preferensi klien. Dalam
dunia event oraganizer, klien seringkali memiliki keinginan yang berubah-ubah
atau tambahan permintaan di tengah perencanaan acara. Mengantisipasi dan
mengakomodasi perubahan ini memerlukan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi
yang cepat, agar dapat memberikan hasil yang sesuai dengan harapan klien dan
menjaga kepercayaan serta kepuasan pelanggan.

Project event yang pernah dilakukakan JEOrganizer oleh perusahaan lain yaitu
a) Event yamaha classy

Gambar 3.5 Kegiatan Launching produk terbaru Dari perusahaan yamaha

Gambar di atas merupakan salah satu project yang telah bekerjasama


dengan JEOrganizer antara event yamaha classy yang terlaksana dengan baik dan
membuat suatu perusahaan tersebut menjadi menarik dan mendapatkan apresiasi
yang baik dan menjalin hubungan seterusnya oleh pihak perusahaan tersebut yaitu
perusahaan Yamaha

b) Event kampung Yamaha

Gambar 3.6 Event Kampung yamaha acara bulanan Perusahaan yamaha

Di gambar kedua ini merupakan salah satu project yang sama yaitu dari
perusahaan yamaha. Event yang di minta dari salah satu perusahaan yaitu dengan
konsep kampung yamaha. Dengan mengadakannya acara ini akan menarik para
masyarakat terutama ibu-ibu supaya berdatangan ke acara kampung yamaha ini
acara yang diselengarakan terdiri dari,senam ibu-ibu,lomba mewarnai dan
memperkenalkan produk motor yang akan di promosi.Dengan diadakannya acara
kampung yamaha harapanya dapat memperkenalkan secara luas produk motor
yang ada di perusahaan yamaha.

Ketujuh strategi diatas merupakan cara untuk mempengaruhi loyalitas


pelanggan mengenai event-event yang telah dilakukan. Pelayanan yang diberikan
dari mulai produk sampai pyshical evident, Jambi Event Organizer dapat
mempengaruhi tingkat loyalitas dan sekaligus menjadi relasi yang baik.
JEOrganizer juga memiliki keunggulan yang dapat meningkatkan image
perusahaan dan membuat pelanggan akan bertambah loyal yaitu :
1. Efektif dan Efesien sesuai dengan tantangan dunia usaha saat ini, menuntut
para pebisnis untuk terus berhati-hati dalam menetapkan langkah dan
strategi terutama dalam penyelengaraan sebuah event, belum lagi dengan
pekerjaan wajib dalam penjualan,membuat para staff tidak dapat fokus
mengerjakan perkerjaan lain, seperti menyelengarakan kegiatan, untuk itu
di perlukan langkah yang efektif dan efesien, yaitu pihak ketiga.
2. Memiliki jaringan yang luas dan kuat, JEOrganizer memiliki jaringan yang
kuat karena didukung group besar di bawah naungan Jawa Pos Group, baik
di provinsi maupun nasional bahkan hubungan luar negri, JEOrganizer
juga memiliki kemampuan melobby semua ini yang terkait dengan
kelancaran dan kesuksuksesan event.
3. Semakin meningkatkan brand image, menyelengarakan kegiatan tentunya
memiliki peran penting dalam meningkatkan brand image, namun dengan
menggunakan jasa JEOrganizer, brand image yang terbentuk akan lebih
meluas karena JEOrganizer merupakan bagian dari holding group.
4. Membantu perencanaan hingga pelaporan, selain membantu
menyelenggarakan kegiatan, event organizer juga dapat membantu
menciptakan konsep hingga terwujudnya acara, bahkan menyiapkan
laporan jika di perlukan
5. Berpengalaman, memiliki tim yang solid dan kompoten di bidang event
organizer, serta berpengalaman menyelenggarakan event indoor maupun
outdoor.
Paling produktif JEOrganizer bahkan mencatatkan rekor yang mampu
menyelesaikan 360 event dalam waktu dua tahun terakhir, rata-rata 15 event
perbulan, dengan lancar dan sukses, Baik itu event induk perusahaan, semua bisa
terlaksana dengan baik dan lancar didukung tim yang besar yaitu 12 Karyawan
tetap dan 50 Freelancer.

3.2.1 Kendala yang dihadapi saat terjadinya kerjasama antar perusahaan


1. Kendala internal yang dimaksud yaitu pada komunikasi antara
team,komunikasi team tidak selalu berjalan mulus terkadang ada hal yang
membuat komunikasi antara suatu organisasi terganggu dan terhambat
sehingga menghasilkan misunerstanding diantara orang-orang di dalam
team.
2. Selain terjadinya kendala internal pada perusahaan JEOrganizer
perusahaan juga memiliki kendala eksternal yang merupakan
permasalahan yang berada di luar ruang lingkup perusahaan seperti
perubahan jadwal,permasalahan internal perusahaan yang ingin melakukan
kerjasama,dan isu teknis.

3.2.2 Solusi untuk menghadapi kendala pada perusahaan JEOrganizer


1. Memberikan jangka waktu atau perkiraan waktu yang panjang untuk
mengatisipasi banyaknya suatu arahan atau tugas yang di berikan kepada
team supaya tidak menimbulkan miskon di hari H di suatu event/kegiatan.
2. Membuat suatu perjanjian kerjasama kepada perusahaan yang ingin
melakukan kerjasama agar tidak terjadinya kesalahan antara kedua belah
pihak mauapun pihak ketiga.
3. Melakukan suatu obvservasi ke para teknis yang telah memilik
pengalaman yang lebih profesional agar mengurangi resiko pada isu teknis
tersebut.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penjelasan pada bab sebelumnya maka penulis mengetahui
strategi dalam membangun loyalitas pelanggan di Jambi Event Organizer adalah
sebagai berikut :
1. Faktor untuk membangun loyalitas serta strategi yang dilakukan untuk
mencapainya adalah sebagai berikut:
a) Produk
Produk yang ditawarkan dari JEOrganizer adalah jasa pembuatan
event besar yang dimulai dari perencanaan hingga ke tahap evaluasi
b) Harga
Menciptakan kesepakatan harga dengan patokan diskusi
kekeluargaan bersama klien
c) Promosi
Promosi yang dilakukana perusahaan JEOrganizer yaitu
menggunakan media sosial sehingga banyak diketahui banyak orang
d) Orang
Perusahaan JEOrganizer menyediakan jasa, dan memiliki SDM yang
cukup berpengalaman yang baik,cepat,dan teliti
e) Tempat
JEOrganizer menawarkan fasilitas kantor yang modern dan nyaman
untuk kenyamanan, dilengkapi dengan teknologi canggih, jaringan
internet cepat, dan ruang rapat modern untuk pertemuan yang lancar
f) Proses
Komunikasi yang efektif yaitu komunikasi yang baik antara event
organizer, klien, vendor, dan seluruh tim
g) Bukti Fisik
Menciptakan kesan visual yang menarik dan mempengaruhi
pengalaman peserta acara

4.2 Saran
Berdasarkan dari pengkajian hasil penelitian di lapangan maka penulis
bermaksud memberikan saran yang dapat bermanfaat bagi perusahaan maupun
masyarakat, yaitu sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan
Untuk lebih meningkatkan strategi dalam membangun loyalitas pelanggan
di Jambi Event Organizer dan perlu adanya tambahan keterampilan baik
dari manajerial untuk meningkatkan komunikasi internal dan eksternal.
2. Bagi Masyarakat
Bijak dalam memilih perusahaan yang berlatar belakang yang jelas dan
telah banyak menghandle event-event penting agar kegiatan yang
direncanakan berjalan dengan baik dan lancar.

Anda mungkin juga menyukai