AKSI NYATA

JURNAL REFLEKSI

Pengalaman yang saya tuangkan dalam refleksi ini saya dapatkan ketika mengikuti PPL 1 di
SMK Negeri 1 Gorontalo. PPL dilaksanakan selama kurang lebih 3 minggu dengan fokus utama
di minggu pertama adalah observasi. Di minggu kedua masuk pada program asistensi mengajar
di kelas yang diampu oleh guru pamong.

Perasaan saya selama membuat perubahan di kelas, saya merasa antusias dan
bersemangat sekaligus canggung dan sedikit tidak percaya diri. Saya melakukan pengamatan dan
eksplorasi pada budaya sekolah terutama budaya di dalam kelas. Berdasarkan teori sosio-kultural
yang berkaitan dengan “kodrat alam”, menyatakan bahwa pendidikan peserta didik mengikuti
dan dipengaruhi oleh lingkungan tempat dia tinggal. Di dalam salah satu kelas yang diampu oleh
guru pamong, terdapat siswa yang berasal dari luar kota Gorontalo, siswa itu berasal dari Papua
dan tentu saja pasti terdapat perbedaan sosio-kultural di dalam kelas tersebut.

Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan yang timbul dalam pemikiran
saya diantaranya, mewujudkan pembelajaran yang merdeka dengan berpusat pada peserta didik
sehingga peserta didik bebas dalam membangun pengetahuannya sendiri sebagaiman yang
dicita-citakan oleh Ki Hadjar Dewantara. Untuk mewujudkan ide tersebut, beberapa hal yang
saya lakukan adalah: 1) memahami karakter dan kepribadian peserta didik yang berbeda-beda
melalui wawancara maupun asesmen diagnostic, 2) merancang pembelajaran berdiferensiasi
yang berdasarkan pada karakteristik dan kebutuhan belajar dari peserta didik, 3) menggunakan
media pembelajaran yang relevan dengan dunia nyata melalui media berbasis teknologi yang
sesusai dengan perkembangan zaman, 4) membuat materi yang mudah dipahami oleh peserta
didik sesuai dengan tingkat perkembangannya.

Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik yang saya peroleh
adalah siswa mampu memahami materi yang saya sampaikan, peserta didik mau dan berusaha
untuk mengungkapkan pendapatnya mengenai materi yang telah dipelajarai, dan peserta didik
saling bekerja sama dalam kelompok untu menyelesaikan soal yang diberikan. Bagi saya sendiri
terdapat banyak pengalaman dan pembelajaran yang saya peroleh, diantaranya : 1) menyadari
bahwa setiap peserta didik memiliki karakteristik, bakat, minat dan potensi yang berbeda satu
sama lain, 2) menjadi seorang calon guru atau pendidik yang dapat memebri tuntunan dan sebgai
fasilitator bagi peserta didik yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran.
‘Foto bercerita’ dari seluruh rangkaian pelaksanaan (perencanaan, penerapan dan
refleksi) :

Foto Penjelasan

Apersepsi
Pada gambar di samping menunjukkan proses
tanya jawab yang digunakan untuk melakukan
mengetahui kesiapan peserta didik dalam
menjalani kegiatan pembelajaran di hari itu.
Saya menggunakan metode tanya jawab.

Pemberian Materi
Gambar di samping menunjukkan proses saya
memberikan materi ringkas dan permulaan
pada fokus pembelajaran saat itu yaitu materi
kaidah pencacahan. Pemberian materi saya
lakukan sedikit untuk menarik perhatian murid
di kelas. Selanjutnya saya arahkan untuk
berkelompok.

Penutup
Gambar di samping menunjukkan proses
penutupan pembelajaran setelah siswa selesai
mengerjakan tugas kelompok, yang diakhiri
dengan kuis dan kegiatan refleksi.
 Refleksi
Gambar di samping menunjukkan proses
diskusi dan refleksi antar mahasiswa PPG
Prajabatan Matematika di SMK Negeri 1
Gorontalo. Proses diskusi di lakukan dengan
saling memberikan masukan serta kritikan
pada pembelajaran yang sudah dilakukan.

Refleksi dan tanya jawab dengan guru

pamong
Gambar disamping menunjukkan proses
bimbingan dari guru pamong, guru pamong
mengevaluasi proses pembelajaran yang telah
dilakukan dan memberikan masukan dan
perbaikan-perbaikan pada cara kami mengajar.

Testimoni dari rekan sejawat : rekan sejawat PPL memberikan testimoni kepada proses
pembelajaran yang saya lakukan, testimoni dari mereka cukup positif, seperti cara mengajar saya
cukup tegas sehingga bisa mengontrol keributan didalam kelas, mereka juga memberikan
masukkan dan saran agar saya lebih banyak memberikan soal-soal yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari siswa agar siswa lebih paham dan mudah mengerti.