Anda di halaman 1dari 2

TUGAS FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

TOPIK 2
01.01.2-T2-3 EKSPLORASI KONSEP HAL 7

DOSEN PENGAMPU:
Dr. M. Shoim, M.Pd.

NAMA :
NILAM PRABANINGRUM (23527065)

PPG PRAJABATAN GELOMBANG 2 TAHUN 2023


UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2023
2. Bagaimana kata “menuntun” saya maknai dalam konteks sosial budaya
(nilai-nilai luhur budaya) di daerah saya? Apa dapat saya lakukan untuk
mewujudkan pendidikan anak yang relevan dengan konteks sosial budaya di
daerah saya?
Makna kata menuntun dalam konteks sosial budaya (nilai-nilai luhur budaya) di
daerah adalah bagaimana cara kita sebagai penididik memberikan arahan dan
bimbingan kepada peserta didik agar dapat mengembangkan potensi yang dimiliki
dengan tetap mengikuti norma yang berlaku agar dapat diterima di masyarakat. Di
daerah saya “menuntun” dalam konteks sosial budaya berorientasi pada tiga
semboyan Ki Hadjar Dewantara. Yaitu dalam “Ing Ngarso Sung Tuladha” yang
bermakna guru memberikan teladan yang baik kepada peserta didik. Sebagai
pemberi teladan harus senantiasa sadar terhadap pikiran, perkataan, dan
tindakannya. “Ing Madya Mangun Karso” yaitu guru berperan sebagai pelopor
atau pemrakarsa. Artinya guru bertindak sebagi pelopor mencetuskan ide-ide
kepada muridnya. Guru di tengah memberikan motivasi, menggugah semangat,
kemauan dan niat. “Tut wuri Handayani” artinya guru berupaya penuh memberi
dorongan dan arahan kepada peserta didik. Yang dapat saya lakukan untuk
mewujudkan pendidikan anak yang relevan dengan konteks sosial budaya di
daerah saya adalah dengan menyisipkan nilai-nilai moral daerah ke dalam proses
pembelajaran dan menyajikan pembelajaran yang berbasis kearifan lokal.

Anda mungkin juga menyukai