Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana

mengatasi dampak
Hospitalisasi Hospitalisasi pada
anak
pada anak Menghindari penyebab
Program Profesi Ners Itkes stress pasa danak
Wiyata Husada Samarinda Melibatkan orangtua dalam
perawatan, mempertahankan
kontak dengan teman sekolah,
membuat memberi kesempatan
pada anak mengambil
keputusan, mempersiapkan
anak sebelum dilakukan
tindakan yang menimbulkan
rasa sakit

Mempersiapkan anak
untuk mendapat
perawatan
Menyiapkan ruang perawatan
sesuai dengan usia anak,
mengenalkan anak dengan
perawat, dokter, dan pasien
anak lain. Melakukan terapi
bermain

Memaksimalkan manfaat
hospitalisasi anak

Memberi kesempatan pada


orangtua untuk belajar tentang
penyakit anak, memberi
kesempatan pada anak untuk
bersosialisasi

Acip Prayitna, Nur Laila Asni, Dariyani, Sri Rahayu,


Miftahurrahmah, Annisa April Liana, Fajriah Nur Rahmadhani,
Dinda Eka Syafitri
Hal- Hal yang
Apa itu hospitalisasi Dampak Hospitalisasi mempengaruhi
pada anak? pada anak hospitalisasi
Hospitalisasi adalah suatu proses yang Dampak hospitalisasi pada 1. Berpisah denga orangtua atau
mengharuskan anak untuk tinggal di saudara
rumah sakit, menjalani perawatan dan anak dapat menimbulkan
2. Tindakan kesehatan yang
pengobatan sampai pemulangan kembali stress dan perasaan tidak
ke rumah menyakitkan
aman. Stress pada anak yang
3. Ketakutan anak terhadap benda -
disebabkan oleb hospitalisasi
benda tidak realistis seperti
terjadi karena :
kegelapan, monster, atau binatang
Reaksi Anak terhadap 1. merasa takut dengan
buas
hospitalisasi prosedur yang menyakitkan
4. Nyeri akibat pembedahan atau
seperti memasang infus,
penyakit
1. Masa bayi (0-1 tahun) = menangis keras, lingkungan rumah sakit
pergerakan tubuh yang banyak, rewel 5. Ketakutan terhadap kecacatan
2. Masa toddler ( 2-3 tahun) =protes kepada orangtua yang menakutkan, rutinitas
dengan menangis dan menjerit, anak merasa putus rumah sakit
asa dengan menangis berkurang, sedih, apatis dan
kurang menunjukan minat bermain. 2. merasa cemas dengan
3. Masa Pra sekolah (3-6 tahun) = menolak makan, perawatan isolasi yang
sering bertanya, menangis, tidak kooperatif dengan membuat keluarga tidak
petugas kesehatan, kehilangan kontrol
4. Massa sekolah (6-12 tahun) = cemas karena bebas berkunjung
berpisah dengan lingkungan keluarga dan sosial 3. Privasi yang terhambat
5. Masa Remaja (12-18 tahun) = menolak perawatan,
tidak kooperatif dengan petugas, banyak bertanya, karena rasa malu dan tidak
menarik diri, menolak perhatian orang lain bebas berpakaian. Biasanya
terjadi pada anak usia
remaha

Anda mungkin juga menyukai