Anda di halaman 1dari 1

JURNAL REFLEKSI MODUL 1.

Dua minggu ini saya sudah mulai mengikuti pelatihan calon guru penggerak. Kegiatan
pembelajaran yang sudah saya lalui pada pendidikan guru penggerak ini cukup padat. Saya harus
mengikuti dan mengerjakan setiap aktivitas pembelajaran yang terdapat pada LMS. Pembelajaran
dilakukan secara mandiri sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Selain itu pembelajaran juga
dilakukan secara kolaboratif bersama calon guru penggerak lainnya. Interaksi dilakukan secara daring
melalui aplikasi google meet. Seluruh kegiatan dipandu dan dibimbing oleh fasilitator. Dalam proses
pembelajaran tersebut, banyak sekali hal-hal baik yang saya alami. Saya menjadi lebih mengetahui dan
memahami tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara. Selain itu saya juga mempunyai kesempatan untuk
berkolaborasi dan bertukar pikiran dengan guru-guru hebat lainnya yang memiliki berbagai karakter.
Mulai dari guru TK, SD, SMP, bahkan guru SMA. Kami semua dijadikan satu kelompok dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran. Sejauh ini, saya bisa mengikuti seluruh kegiatan proses pembelajaran
melalui LMS dengan lancar, walaupun saya menghadapi beberapa kesulitan.
Selama mengikuti pembelajaran ini saya merasa bersemangat dan bangga menjadi bagian dari
program guru penggerak. Saya mendapatkan dukungan dari pengajar praktik, fasilitator, dan teman-teman
CGP lainnya. Saya merasa mendapatkan keluarga baru. Tidak semua orang memililki kesempatan
menjadi guru penggerak. Dengan demikian saya mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran ini dengan
semangat dan penuh perhatian. Pada saat saya mencoba melakukan aksi nyata di kelas, saya merasa
senang karena saya mulai merubah cara saya mengajar. Saya melakukan pembelajaran yang sesuai
dengan pemikiran KHD meskipun belum sepenuhnyua. Peserta didik saya menjadi lebih senang dan
semangat mengikuti proses pembelajaran. Hal ini tentu saja membuat saya merasakan kebahagiaan yang
sama juga. Semoga semangat ini akan tetap terjaga hingga ujung kegiatan.
Melalui program pendidikan guru penggerak, saya mendapatkan banyak pembelajaran. Saya
mengetahui dan memahami pembelajaran sesungguhnya. Hal ini mengubah mindset saya dalam
pembelajaran. Apa yang saya lakukan selama ini salah. Saya belum sepenuhnya menerapkan merdeka
belajar. Saya hanya berorientasi pada target-target kurikulum tanpa mau tahu apa yang diinginkan siswa.
Ternyata dalam pembelajaran kita harus memperhatikan kodrat anak. Kodrat anak harus dijalankan secara
seimbang antara kodrat alam dan kodrat zaman. Selain itu, dalam pembelajaran secara mandiri,
mendorong diri saya untuk memperluas jangkauan literasi yang mendukung setiap langkah dalam
pembelajaran.
Melalui pembelajaran ini saya banyak belajar terutama tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara
tentang pendidikan. Untuk ke depannya saya akan memperbaiki cara mengajar saya yang selama ini
belum sepenuhnya melaksanakan merdeka belajar. Saya akan berusaha menjadi motor penggerak bagi
diri saya sendiri dan komunitas belajar di sekolah untuk menerapkan merdeka belajar. Saya akan
mengubah mindset selama ini. Untuk meningkatkan wawasan saya juga akan mrnghidupkan budaya
literasi yang sudah lama vakum. Hal yang tidak kalah penting lagi adalah saya menciptakan suasana
kolaboratif dalam setiap pembelajaran dan menularkan hal-hal positif bagi orang lain.

Anda mungkin juga menyukai