5

bs_bs_banner
Jurnal Penelitian Disabilitas Intelektual

1
doi: 10.1111/jir.12632
Tinjauan Sistematis
Review : Kesehatan mulut penyandang disabilitas intelektual dewasa:
a tinjauan sistematis
LM Ward,1 SA Cooper,1 L. Hughes-McCormack,1 L. Macpherson2 & D. Kinnear1
1 Institut Kesehatan dan Kesejahteraan, Universitas Glasgow, Rumah Sakit Gartnavel Royal, Glasgow, Inggris
2 Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi & Keperawatan, Rumah Sakit Gigi Glasgow dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Glasgow, Glasgow, Inggris
Abstrak
pengguna dan 10 dari atlet Olimpiade Khusus, sehingga belum tentu mewakili
Latar Belakang Ada beberapa laporan di masa lalu bahwa orang dewasa populasi penyandang disabilitas intelektual yang lebih
dengan disabilitas intelektual mengalami kesehatan mulut yang buruk luas. Terlepas dari keterbatasan ini, orang dewasa dengan disabilitas
(kehilangan gigi, kesehatan periodontal, dan karies gigi yang tidak diobati). intelektual masih terbukti mengalami kesehatan mulut yang buruk.
Hilangnya fungsi gigi memiliki Ditemukan tingginya tingkat kebersihan mulut yang buruk dan radang gusi,
konsekuensi serius, termasuk masalah mengunyah, menelan, nutrisi, dan banyak juga yang terkena periodontitis dan kerusakan gigi yang tidak
bicara, osteoartritis sendi temporomandibular, serta diobati. Jelas terdapat kebutuhan yang tidak terpenuhi terkait dengan
nyeri dan kondisi kesehatan sistemik. Kesehatan mulut yang buruk kesehatan periodontal (gusi) dan gigi, yang menyebabkan kehilangan gigi.
sebagian besar dapat dicegah melalui dukungan perawatan mulut yang
proaktif. Dalam beberapa tahun terakhir, penyediaan Kesimpulan Meskipun terdapat laporan mengenai kesehatan mulut yang
layanan sosial untuk orang dewasa telah berubah, dengan buruk pada orang dewasa dengan disabilitas intelektual di masa lalu, dan
deinstitusionalisasi dan layanan kesehatan berbasis rumah yang meskipun hal ini dapat dicegah, masih terdapat beban
dipersonalisasi kini menjadi layanan umum di negara-negara kesehatan mulut yang buruk. Hal ini menyoroti perlunya meningkatkan
berpenghasilan tinggi. Oleh karena itu, kesenjangan kesehatan kesadaran, dan kebijakan mengenai perawatan mulut sehari-hari yang efektif,
mulut mungkin bisa berkurang. Namun, sintesis bukti terbaru mengenai topik dan penyediaan layanan yang tepat. Pentingnya
ini masih terbatas. Kami bertujuan untuk mengatasi hal ini. kesehatan mulut dan kemungkinan gejala sisa yang negatif perlu
ditingkatkan di kalangan perawat dan profesional.
Metode nomor registrasi PROSPERO: CRD42018089880. Kami
melakukan item pelaporan pilihan untuk tinjauan sistematis dan meta-
Kata kunci disabilitas intelektual, kesehatan gigi dan mulut, kedokteran
analisis tinjauan sistematis publikasi sejak tahun 2008.
gigi berkebutuhan khusus, tinjauan sistematik
Empat database dicari dengan pencarian yang jelas
strategi, kriteria inklusi yang ketat untuk pemilihan makalah, penilaian

ganda (dua penilai), ekstraksi data sistematis dan penilaian kualitas makalah
Latar belakang
yang disertakan.
Hasil Sebanyak 33/3958 artikel yang diambil dimasukkan, 14 di antaranya Ada banyak laporan di masa lalu mengenai kesehatan mulut yang buruk
diambil dari layanan gigi pada penyandang disabilitas intelektual, namun masih kurang jelas
apakah, atau sejauh mana, hal ini mencerminkan kondisi kesehatan dan
Korespondensi: Dr Deborah Kinnear, Institut Kesehatan dan Kesejahteraan, perawatan yang ada saat ini. Hal ini penting, karena kesehatan mulut yang
Universitas Glasgow, Rumah Sakit Gartnavel Royal, 1055 Great Western buruk sebagian besar dapat
Road, Glasgow G12 0XH, Inggris (email: deborah.kinnear@glasgow.ac.uk).
dicegah melalui perawatan mulut suportif yang proaktif,
termasuk menyikat gigi dan pemeriksaan gigi secara teratur (Fakultas Kedokteran Gigi
© 2019 MENCAP dan Asosiasi Internasional Studi Ilmiah Disabilitas Intelektual dan Perkembangan dan
John Wiley & Sons Ltd

2
LM Ward dkk. • Kesehatan mulut dan disabilitas intelektual
Bedah 2012). Meskipun penyandang disabilitas intelektual mengalami banyak

kesehatan dan kesejahteraan, dan hal ini terutama berlaku bagi penyandang disabilitas
kesenjangan kesehatan dibandingkan dengan masyarakat umum, kesenjangan
intelektual (de Knegt, Lobbezoo, Schuengel, Evenhuis,
dalam kesehatan mulut mungkin merupakan
& Scherder 2016; Oliveira dkk. 2013; Persson, Axtelius, Söderfeldt, & Ostman
kesenjangan yang paling mungkin dikurangi dengan perbaikan/personalisasi dalam
2009). Penyandang disabilitas intelektual secara umum mengalami kesehatan yang
perawatan dan dukungan. Dalam beberapa dekade terakhir,
buruk, sering kali disertai multimorbiditas dan kebutuhan perawatan tambahan yang
telah terjadi perubahan besar dalam penyediaan layanan bagi penyandang
kompleks (Cooper dkk. 2017; Hughes- McCormack dkk. 2017; Kinnear dkk. 2018).
disabilitas intelektual di sebagian besar negara berpendapatan tinggi, dengan
Selain itu, terdapat semakin banyak bukti bahwa kesehatan mulut yang buruk (yaitu
adanya deinstitusionalisasi, dan peralihan ke dukungan berbasis rumah yang
penyakit periodontal) berhubungan dengan penyakit kardiovaskular, penyakit jantung
lebih berpusat pada individu. Di Skotlandia, misalnya, kebijakan baru yang
koroner, diabetes mellitus, penyakit pernafasan dan obesitas (Bahekar, Singh,
diperkenalkan pada tahun 2000 mengharuskan penutupan rumah sakit jangka
Saha, Molnar, & Arora 2007; Hobbins, Chapple, Sapey , & Stockley 2017;
panjang bagi penyandang disabilitas intelektual dan program
Kudiyirickal & Pappachan 2015; Nibali dkk.
deinstitusionalisasi, dengan penyediaan layanan kesehatan utama didukung oleh
masyarakat (The Scottish Executive 2000). Setelah penutupan rumah sakit
jangka panjang, terdapat beberapa indikasi bahwa penyediaan layanan kesehatan
dan sosial terus ditingkatkan bagi orang dewasa penyandang disabilitas
2007; Spahr dkk. 2006; Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS 2012;
intelektual (NHS Health Scotland 2017). Oleh karena itu, ada kemungkinan
Virtanen dkk. 2017). Hal ini menunjukkan bahwa orang dewasa dengan disabilitas
bahwa tingkat kesenjangan kesehatan mulut yang dialami telah berkurang dalam
intelektual tidak hanya mengalami lebih banyak
beberapa tahun
masalah kesehatan mulut, namun mereka juga mungkin memiliki konsekuensi
terakhir. Sebuah tinjauan sistematis terhadap publikasi hingga tahun 2008
sistemik yang lebih serius dari penyakit ini dibandingkan dengan populasi
menemukan bahwa orang dewasa dengan disabilitas intelektual
umum (NHS Health Scotland 2017; US
Departemen Kesehatan dan Pelayanan Kemanusiaan 2012).

mengalami kesehatan mulut yang lebih buruk dibandingkan dengan populasi Bahkan di antara literatur lama mengenai bukti mengenai kesehatan mulut
umum, tingkat edentulousness (kehilangan gigi) yang lebih tinggi, kesehatan pada penyandang disabilitas intelektual, banyak yang
periodontal (gusi) yang lebih buruk dan tingkat karies gigi (pembusukan) berskala kecil yang mencakup atau terfokus secara eksklusif pada anak- anak dan
yang lebih tinggi/tingkat perawatan restoratif yang rendah dibandingkan remaja dan bias berdasarkan pada
dengan populasi umum (Anders & Davis heterogenitas disabilitas yang dimasukkan dalam sampel, atau sumber pengambilan
2010). Namun temuan ini mungkin mencerminkan hasil perawatan dan praktik sampel (Tiller, Wilson & Gallagher 2001). Hal ini
beberapa tahun sebelumnya, mengingat masa kehamilan untuk masalah menyoroti pentingnya tinjauan sistematis yang mencakup penilaian kualitas bukti.
mulut dan gigi. Oleh karena itu, kami bertujuan untuk meninjau secara kritis bukti-bukti
terbaru mengenai kesehatan mulut orang dewasa dengan kecerdasan intelektual
Meskipun baru-baru ini ada tinjauan sistematis mengenai status kesehatan mulut disabilitas, dengan fokus pada periode sejak tahun 2008, dan dibatasi pada
anak-anak dan remaja dengan penyakit ini artikel yang melibatkan orang dewasa yang tinggal di lingkungan komunitas
disabilitas intelektual (Zhou dkk. 2017) melaporkan kesehatan mulut yang dan bukan di institusi. Pertanyaan penelitian spesifiknya adalah:
lebih buruk dibandingkan dengan populasi umum, hanya
sedikit laporan mengenai orang dewasa dengan disabilitas intelektual. Oleh karena • Apakah orang dewasa penyandang disabilitas intelektual masih mengalami
itu, evaluasi yang lebih mutakhir terhadap kesehatan mulut penyandang disabilitas kesehatan mulut yang buruk, dan sejauh mana? • Bagaimana
intelektual saat ini akan memberikan indikasi yang lebih baik mengenai sejauh kesehatan mulut paling sering diukur dalam literatur disabilitas intelektual terkini?
mana kesenjangan kesehatan/penutupan kesenjangan kesenjangan kesehatan mulut
sejak penyediaan layanan kesehatan telah berubah, atau perlunya upaya lebih
lanjut/
masukan dan dukungan kesehatan masyarakat gigi yang lebih intensif.
Kesehatan mulut bukan sekadar kesehatan gigi; itu adalah keadaan bebas Metode
dari rasa sakit dan penyakit, dan adanya gigi yang berfungsi, memfasilitasi
mengunyah, menelan, bicara jernih, nutrisi dan pencernaan normal. Kesehatan
Sumber data dan strategi pencarian
mulut merupakan hal yang Pertama, kami memeriksa apakah sudah ada tinjauan sistematis/meta- analisis yang
mendasar secara umum direncanakan/sedang berlangsung

3
terdaftar. Karena tidak ada yang terdaftar, kami kemudian secara melalui diskusi, dan untuk menginformasikan pemilihan makalah yang
prospektif mendaftarkan tinjauan tersebut ke International sedang berlangsung. Teks lengkap studi yang berpotensi
Prospective Register of Systematic Review (PROSPERO, nomor memenuhi syarat diambil dan dinilai berdasarkan kelayakan dan kualitas.
registrasi Pencarian dibatasi pada artikel yang diterbitkan antara tahun 2008 dan 2018
CRD42018089880). Tinjauan ini diselesaikan sesuai dengan daftar untuk memberikan tindak lanjut dari ulasan sebelumnya
periksa Item Pelaporan Pilihan untuk Tinjauan Sistematis dan (Anders & Davis 2010). Kriteria inklusi dan eksklusi yang ketat
Analisis Meta, diagram alir dan pedoman digunakan untuk memilih artikel.
(Shamseer et al. 2015) dan awalnya dimulai pada bulan Februari 2018
dengan pencarian terbaru yang diperbarui pada tanggal 2 Juli 2018. Kriteria inklusi
Kami menggunakan a berbagai istilah pencarian untuk kesehatan mulut

• Peserta termasuk orang dewasa (berusia 18+) dengan
dan disabilitas intelektual, untuk mengidentifikasi jumlah artikel
disabilitas intelektual yang tinggal di lingkungan
maksimum (Gbr. 1). Kami mencari beberapa database elektronik,
masyarakat
khususnya: PubMED
• Setidaknya satu ukuran hasil kuantitatif status kesehatan mulut
Medical Literature Analysis and Retrieval System online (MEDLINE),
Web of Knowledge/Science (WoK/ WoS), Psychological
• Desain studi observasional • Studi dari
Information Databases (PsycINFO) dan Excerpta Medica dataBase
jurnal peer review • Bahasa Inggris • Diterbitkan pada
(EMBASE). Daftar referensi dari semua penelitian yang
atau setelah tahun
relevan juga dicari untuk publikasi tambahan.
2008
Kriteria pengecualian
Penyaringan dan seleksi studi
• Data untuk orang dewasa (berusia 18+) dengan intelektual disabilitas
Judul dan abstrak dibaca oleh reviewer pertama (LW) dan disaring tidak dilaporkan secara terpisah, atau kurang dari
menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Sebanyak 10% artikel ini 50% sampel adalah orang dewasa (berusia 18+) dengan disabilitas
dibaca secara acak oleh reviewer kedua (LHM) untuk memeriksa intelektual
ketidakkonsistenan dan memastikan adanya pendekatan sistematis • >50% sampel tinggal di lingkungan institusi • Rangkaian kasus
terhadap inklusi artikel. <20
Setiap perbedaan dimaksudkan untuk diselesaikan • Sastra abu-abu
Gambar 1 Strategi pencarian MEDLINE lengkap.
4
Ekstraksi data dan penilaian kualitas

hasil gabungan dari survei Olimpiade Khusus.
Ekstraksi data diselesaikan menggunakan database yang telah Sebagian besar merupakan sampel cross-sectional: 14 diambil dari pengguna
disiapkan sebelumnya. Jika jenis disabilitas atau usia sampel tidak layanan kesehatan gigi (dan karena itu tidak
jelas, penulis dihubungi untuk meminta klarifikasi. mungkin mewakili populasi penyandang disabilitas intelektual yang lebih
Penilaian kualitas dilakukan secara independen dengan menggunakan daftar luas), 9 melaporkan hasil survei yang dilakukan sebagai bagian dari Special
periksa Oxford Critical Appraisal Skills Program (CASP) Olympics – Special Smiles (SO -SS) di berbagai belahan dunia, dengan 1
(CASP 2013). Setiap artikel diberi skor 0 atau 1 untuk 12 pertanyaan, lainnya melaporkan kombinasi atlet Olimpiade Khusus dan penggunaan
sehingga menghasilkan 'skor' penilaian kualitas CASP (Dunn, Hughes- layanan (oleh karena itu, 10 studi ini juga tidak mungkin mewakili populasi
McCormack, & Cooper 2018). Penilaian ini mencakup risiko bias dengan poin penyandang disabilitas intelektual yang lebih luas), dan 7 diambil dari
yang dikurangi dari pengambilan sampel artikel pengguna layanan disabilitas intelektual. Dari dua penelitian yang tersisa,
dari satu klinik gigi, pengukuran/pelaporan disabilitas intelektual yang tidak satu penelitian menggunakan metodologi hubungan catatan berskala besar
akurat, statistik yang tidak tepat, ukuran efek yang kecil (Morgan dkk. 2012), dan satu lagi merupakan penelitian kohort cross-
dengan interval kepercayaan yang besar/peningkatan kemungkinan sectional (n = 440: Davies dkk. 2008).
kesalahan Tipe 1 dan/atau kurangnya pertimbangan
perancu faktor. Reviewer kedua memeriksa penilaian CASP sebesar 10% dari
makalah yang disertakan, dengan maksud untuk menyelesaikan setiap
perbedaan melalui diskusi. Mengenai tindakan yang digunakan, 14 makalah yang merekrut
pengguna layanan gigi semuanya melaporkan temuan dari pemeriksaan mulut
(beberapa tambahan dengan radiografi)
dan 9 makalah Olimpiade Khusus juga melaporkan dari pemeriksaan lisan.
Makalah gabungan Olimpiade Khusus/pengguna layanan hanya melaporkan
Hasil data kuesioner. Dari tujuh makalah yang melaporkan pengguna disabilitas
intelektual, empat melaporkan
Sebelas penulis penelitian dihubungi untuk mendapatkan informasi
dari ujian lisan, sementara tiga hanya mengandalkan kuesioner. Studi
tambahan, empat di antaranya menjawab. Pencarian awal menghasilkan
keterkaitan data mencakup keterkaitan dengan data kesehatan mulut,
3958 artikel, dengan 3455 artikel tersisa setelah duplikat dihapus.
dan studi kohort mencakup pemeriksaan mulut.
Reviewer kedua secara independen menilai
pilihan acak 10% dari judul dan abstrak yang diidentifikasi untuk review teks
Sebagian besar artikel memuat ujian lisan klinis
lengkap
melaporkan kebersihan mulut yang buruk, tanda-tanda kesehatan gingiva
(n = 3455). Statistik Kappa digunakan untuk menilai tingkat kesepakatan
yang buruk (termasuk periodontitis) dan prevalensi karies
antara kedua reviewer, yang menunjukkan kesepakatan hampir sempurna
gigi yang relatif tinggi pada orang dewasa dengan disabilitas intelektual.
(Cohen's k: 0,88).
Setelah makalah akhir dipilih untuk dimasukkan, dan penilaian
Kesehatan gingiva yang buruk, disertai peradangan dan
kualitasnya dilakukan, reviewer kedua menilai pilihan acak sebesar
pendarahan pada gusi, sering dilaporkan terjadi pada orang dewasa
10% dari makalah tersebut.
dengan disabilitas intelektual dan hal ini berkaitan dengan
studi (n = 33) untuk kualitas. Perbedaan pendapat pada kedua tahap
tingkat kontrol plak. Banyak dari penelitian ini melibatkan pengguna
diselesaikan secara konsensus hingga tercapai kesepakatan 100%.
layanan gigi (Alves et al. 2016; Batista, Moreira, Rauen, Corso, &
Diagram alur (Gbr. 2) merinci makalah yang
Fiates 2009; Finkelman, Stark, Tao, & Morgan 2014; Özgül et al.
dimasukkan/dikecualikan pada setiap tahap identifikasi, penyaringan,
2014; Seirawan, Schneiderman, Greene, & Mulligan 2008; Zizzi dkk.
kelayakan, dan penyertaan.
2014), dan dalam empat makalah, dilaporkan tingginya prevalensi menyikat
Jumlah publikasi yang dipilih untuk dimasukkan adalah 33 (Tabel 1),
gigi setiap hari (Fernandez, Descamps, Fabjanska, Kaschke, & Marks 2016;
dengan penilaian kualitas menunjukkan 17 artikel memiliki kualitas yang
Hsieh, Murthy, Heller, Rimmer, &
baik (skor ÿ8).
Yen 2018; Margaritis, Koletsi-Kounari, Mamai-Homata , & Kiriakou 2012;
Ringkasan deskriptif makalah yang diterbitkan sejak tahun 2008 (Tabel 1)
Seirawan dkk. 2008). Dari studi klinis menilai bentuk periodontal yang lebih
menunjukkan berbagai negara, sumber pengambilan sampel, metodologi dan
parah
ukuran hasil yang terlibat. Terdapat total
14.160 orang dewasa penyandang disabilitas intelektual di 33 penelitian,
30 di antaranya merupakan penelitian individual dan 3 di antaranya adalah
penelitian individu.
5
Gambar 2 Diagram alir pencarian dan tinjauan literatur. [Gambar warna dapat dilihat di wileyonlinelibrary.com]
kesehatan (periodontitis), tercatat terdapat tingkat penyakit yang signifikan,

diisi atau dikeluarkan dari mulut (hilang). Yang terakhir ini bisa disebabkan
dengan prevalensi pada orang dewasa dengan
oleh karies gigi atau penyakit periodontal. Banyak penelitian memberikan
disabilitas intelektual berkisar antara 22,5% hingga 69,2% (Alves dkk.
skor rata-rata DMFT untuk orang dewasa dengan disabilitas intelektual dan
2016; Cheng, Leung, & Corbet 2008; Davies dkk. 2008; Finkelman dkk.
rentang nilai tersebut dicatat.
2014; Margaritis dkk. 2012; Martinez-Martinez
Heterogenitas sampel, khususnya dalam kaitannya dengan
dkk. 2013; Moosani dkk. 2014; Morgan dkk. 2012; Özgül dkk.
usia, menghalangi sintesis kuantitatif data DMFT yang bermakna.
2014; Zizzi dkk. 2014).

Namun, komponen indeks yang hilang dalam banyak kasus relatif tinggi.
Selain kebutuhan yang tidak terpenuhi berkaitan dengan pengendalian
Mengenai penilaian klinis kesehatan mulut lainnya, kebersihan mulut yang
plak dan kesehatan periodontal, temuan kami menunjukkan bahwa masalah
buruk diukur dengan menggunakan indeks plak,
serupa juga terjadi sehubungan dengan kerusakan gigi yang tidak diobati,
indeks gingiva, keberadaan kalkulus dan frekuensi menyikat gigi (Alves et
dengan prevalensi gigi karies yang tinggi dilaporkan dalam banyak penelitian
al. 2016; Cheng et al. 2008; Leroy & Declerck 2013; Margaritis et
(Dellavia, Allievi, Pallavera, Rosati, & Sforza 2009; Fernandez, Declerck,
al.2012 ;Özgül dkk.
Dedecker,
dan Marks 2015a; Fernandez dkk. 2016; Fernandez dkk. 2012;
2014; Schulte, Freyer, & Bissar 2013; Seirawan dkk. 2008;
Finkelman dkk . 2014; Hanke-Herrero, Lõpez Del Valle, Sánchez,
Zizzi dkk. 2014). Kesehatan periodontal yang diukur sebagian
Waldman, & Perlman 2013; Hughes &
besar mengikuti standar Organisasi Kesehatan Dunia, termasuk
Gazmararian 2015; Leroy & Declerck 2013; Morgan dkk. 2012;
indeks periodontal komunitas (Organisasi Kesehatan Dunia
Seirawan dkk. 2008). Indeks Gigi Membusuk, Hilang, Ditambal
2013)
(DMFT) mengukur pengalaman penyakit pada gigi di masa lalu dan
(Alves et al. 2016; Leroy & Declerck 2013; Margaritis et al. 2012), dan
saat ini, dan selain adanya kerusakan, juga menilai jumlah gigi.
dua penelitian serta studi SO-SS melakukan pemeriksaan visual jaringan
lunak mulut
(Davies dkk. 2008; Knoll, Janal, & Khocht 2008).


6
Kritik/
Temuan
n
n
n n
Kpoaprauklatesriistik n
metode
1Tabel Penulis dkk. dkk. dkk. dkk. dkk.
• Kesehatan mulut dan disabilitas intelektual
n n n
n
©2019MENCAPdanAsosiasiInternasionalStudiIlmiahDisabilitasIntelektualdanPerkembangandan
Tabel dkk. dkk.

8
>
n n n
Tabel dkk.
© 2019 MENCAP dan Asosiasi Internasional Studi Ilmiah Disabilitas Intelektual dan Perkembangan dan John
Wiley & Sons Ltd
. • Kesehatan mulut dan disabilitas intelektual
> <>
n n
Tabel dkk. dkk. dkk.

10
> >
n [nn
Tabel dkk. dkk. dkk. dkk.
Wiley & Sons Ltd
. • Kesehatan mulut dan disabilitas intelektual
<
<T. Tfo.rsythia <
n
n

12
(r Sm.utans g>>ing s<>obrinus

iva
n
n
n
Al.
Tabel dkk. dkk dkk.


13
> <
n (nn
14
Kualitas hidup yang buruk berhubungan dengan penyakit mulut

berjalannya waktu, dengan perubahan lingkungan
dilaporkan dalam dua penelitian (Alves et al. 2016; Couto, Pereira,
pelayanan sosial. Mayoritas makalah yang dipilih menggunakan pemeriksaan
Nunes, & Mendes 2018). Dalam penelitian yang melibatkan orang
mulut klinis untuk menilai kesehatan mulut, dibandingkan mengandalkan
dewasa di lingkungan komunitas atau
wawancara. Hal ini termasuk penggunaan indeks DMFT, plak dan gingiva;
institusi, dilaporkan bahwa kesehatan mulut yang lebih buruk terjadi pada
skor kalkulus; indeks periodontal komunitas; dan pemeriksaan visual
orang dewasa dengan disabilitas intelektual yang tinggal
jaringan lunak mulut.
di institusi tersebut (Özgül dkk. 2014; Schulte dkk. 2013; Zizzi dkk.
2014). Dua penelitian menyelidiki efek perawatan periodontal (Cheng et
Literatur yang diulas pada bagian utama tergolong rendah
al. 2008; Tanaka et al. 2015) dan keduanya menunjukkan hasil kesehatan
kualitas karena tidak dapat digeneralisasikan, misalnya, penelitian yang
yang positif.
hanya berfokus pada kelompok Olimpiade
Informasi yang dikumpulkan sebagai bagian dari
Khusus, atau peserta klinik gigi. Meta-analisis tidak dapat dilakukan karena
program SO-SS cenderung relatif konsisten, dan enam survei yang
heterogenitas penelitian, dan juga hasil yang digunakan, rentang usia yang
termasuk dalam tinjauan ini diadakan di negara/wilayah: Italia, Belgia,
dilaporkan dan/atau karakteristik populasi lainnya. Meskipun menerima
Eropa, Amerika Serikat, Amerika Selatan dan Inggris (Dellavia et al .
keterbatasan ini, hasil yang paling mencolok dari tinjauan ini adalah temuan
2009; Fernandez dkk. 2016; Fernandez,
luas mengenai kesehatan gingiva
Kaschke, Perlman, Koehler, dan Marks 2015b; Fernandez dkk. 2012;
yang buruk pada orang dewasa dengan disabilitas intelektual, terlepas dari
Hanke-Herrero dkk. 2013; Turner, Sweeney, Kennedy, & Macpherson
karakteristik populasi (inklusi/eksklusi sindrom Down
2008). Prevalensi gigi busuk, hilang dan
atau autisme atau berbagai kelompok umur). Hampir semua makalah
ditambal yang dilaporkan ditunjukkan pada Gambar 3. Selain itu, semua
melaporkan kebersihan mulut/kontrol plak yang
survei SO-SS melaporkan bahwa beberapa peserta mengalami sakit mulut dan
buruk dan berhubungan dengan adanya gingivitis. Namun, mengenai penyakit
banyak yang memerlukan perawatan gigi darurat, dengan prevalensi yang
periodontitis yang lebih parah pada kesehatan mulut, salah satu artikel yang
terakhir adalah setinggi 50% pada
paling kuat, dengan bukti dari n = 4218 orang dewasa dengan disabilitas
penelitian di Italia (Dellavia dkk. 2009).
intelektual, melaporkan tingkat periodontitis yang tinggi pada setiap
kelompok umur: 56% orang dewasa berusia 20-40 tahun menderita
periodontitis.
Ringkasnya, untuk menjawab dua pertanyaan penelitian tersebut, terlihat
periodontitis, yang meningkat menjadi 92,6% pada mereka yang berusia di
bahwa orang dewasa dengan disabilitas intelektual masih memiliki kesehatan
atas 60 tahun (Morgan et al. 2012). Sebagai
mulut yang buruk, dan terlihat jelas masih
perbandingan, data umum populasi orang dewasa di AS memperkirakan periodontitis ringan
tingginya tingkat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Mayoritas penelitian
lazim terjadi pada 13% kelompok usia 30-34
mencakup pemeriksaan mulut klinis.
tahun, dan 53% pada kelompok usia di atas 65 tahun (Eke, Dye, Wei,
Thornton-Evans, & Genco 2012). Studi Global Burden of Disease
Diskusi memperkirakan bahwa 10,8% populasi orang dewasa di dunia

menderita periodontitis parah (Marcenes et al. 2013), dan meskipun
Temuan kami menunjukkan bahwa orang dewasa dengan disabilitas
banyak artikel yang menyatakan bahwa
intelektual masih mengalami kesehatan mulut yang buruk
meskipun tinjauan sebelumnya menyoroti hal ini dan ulasan selanjutnya
Gambar 3 Artikel Special Olympics Special Smiles (n = 6) ukuran rata-rata kesehatan mulut dari prevalensi gigi karies, hilang dan ditambal.
15
tidak mengklasifikasikan tingkat keparahan penyakitnya, hasil saat ini

Banyak pengukuran kesehatan mulut yang mengetahui dampak
menunjukkan orang dewasa dengan disabilitas intelektual terus
terkait usia, namun hanya ada sedikit penelitian mengenai dampak usia
menunjukkan beban yang tinggi terhadap penyakit mulut ini.
dan kesehatan mulut pada orang dewasa dengan disabilitas intelektual.
Periodontitis dikaitkan dengan pengeroposan tulang dan bisa
Tinjauan ini mencakup lima makalah yang
menyebabkan kehilangan gigi dan mungkin lebih umum terjadi pada
sampelnya mencakup orang dewasa dari seluruh rentang hidup, dan
orang dewasa dengan sindrom Down serta disabilitas intelektual (Khocht,
tiga makalah yang berfokus secara khusus pada orang dewasa lanjut usia.
Janal, & Turner 2010).
Morgan dan rekannya memberikan bukti bahwa edentulisme,
Selain itu, terdapat banyak penelitian pada populasi umum yang menunjukkan
karies, dan kesehatan gingiva yang buruk semuanya meningkat seiring
periodontitis berhubungan dengan penyakit kardiovaskular, penyakit jantung
bertambahnya usia, dan jumlah gigi berkurang (Morgan et al. 2012).
koroner, diabetes mellitus, penyakit pernafasan dan obesitas (Bahekar et al.
Hasil ini serupa dengan memburuknya kesehatan mulut yang terjadi pada
2007; Cullinan, Ford, & Seymour 2009;
populasi umum seiring bertambahnya usia. Namun,
Hobbins et al. 2007; Cullinan, Ford, & Seymour 2009; Hobbins
terdapat bukti yang menunjukkan bahwa orang dewasa dengan
et al. .2017 ;Holmstrup dkk.
disabilitas intelektual mengalami tingkat edentulisme yang
2017; Khader, Daud, El-Qaderi, Alkafajei, & Batayha 2006; Kudiyirickal &
lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum, meskipun mereka
Pappachan 2015; Meurman, Sanz, & Janket 2004; Montebugnoli dkk. 2004;
sudah mengunjungi dokter gigi (Davies dkk. 2008; Mac Giolla Phadraig
Nibali dkk. 2007; Spahr dkk. 2006; Virtanen dkk. 2017; Yu,
dkk. 2014).
Chasman, Buring, Rose, & Ridker 2015). Oleh karena itu, periodontitis selain
Hasil serupa lainnya juga menunjukkan hal yang sama: meskipun telah
memberikan beban kesehatan mulut pada orang dewasa dengan disabilitas
menghadiri layanan kesehatan gigi (Couto dkk. 2018; Cumella
intelektual, juga terkait dengan penyakit sistemik
dkk. 2000; Finkelman dkk. 2014; Hall, Marshman, & Owens 2011; Mac
lainnya yang mempunyai prevalensi tinggi pada orang dewasa dengan
Giolla Phadraig dkk. 2014; Seirawan dkk. 2008 ), atau dilaporkan memiliki
disabilitas intelektual (diabetes, penyakit pernafasan, obesitas
kebersihan mulut yang memadai (Dellavia et al. 2009;
dan multimorbiditas) (Cooperet al. 2015 ). Studi kesehatan longitudinal dan
Hsieh et al. 2018; Margaritis et al. 2012), orang dewasa dengan
disabilitas intelektual di Amerika melibatkan n = 1.381 orang dewasa
disabilitas intelektual terus mengalami kesehatan mulut yang buruk.
dengan disabilitas intelektual dan melaporkan penyakit gusi sebagai faktor
Menariknya, meskipun sebuah penelitian di Brasil (Alves dkk. 2016)
risiko independen untuk penyakit kardiovaskular, dengan 19,5% menderita
melaporkan 73% kebutuhan akan prostodontik untuk menggantikan gigi
penyakit gusi dan penyakit kardiovaskular (Hsieh et al.
yang hilang, suplemen disabilitas intelektual Irlandia terhadap studi
longitudinal Irlandia mengenai studi penuaan
menunjukkan bahwa meskipun mungkin ada kebutuhan normatif yang
2018). Keterkaitan antara penyakit mulut dan penyakit sistemik
tinggi akan perawatan gigi. prostetik (69%), tingkat kebutuhan
dapat menciptakan kesenjangan kesehatan mulut yang lebih besar bagi
yang diungkapkan sangat rendah (4%) (MacGiolla Phadraig dkk. 2018).
orang dewasa penyandang disabilitas intelektual.
Literatur sebelumnya mengindikasikan tingginya prevalensi karies gigi

Selain itu, hanya sedikit orang dewasa dengan disabilitas intelektual yang
pada kelompok ini, dan hasil tinjauan ini juga menemukan tingginya
memakai gigi palsu yang telah ditentukan (Davies dkk. 2008; Mac Giolla
tingkat kerusakan gigi yang tidak diobati dilaporkan
Phadraig dkk. 2018). Temuan ini menyoroti pentingnya perbedaan dalam
dalam banyak penelitian. Banyak penelitian yang menunjukkan adanya
proksi dan pelaporan mandiri, yang merupakan pertimbangan penting
kebutuhan yang belum terpenuhi terkait layanan gigi
dalam populasi pasien ini (Mac Giolla Phadraig dkk. 2018).
pengguna, dan kelompok besar di AS melaporkan 69% prevalensi
Kesehatan mulut mempengaruhi kesehatan psikologis, kesehatan
periodontitis meskipun telah melakukan perawatan gigi
keberadaan dan kepuasan hidup (Christensen, Hede, & Nielsen 2012; Gil-
(Finkelman dkk. 2014). Prevalensi penambalan dan pencabutan gigi
Montoya, Ferreira de Mello, Barrios, Gonzalez-Moles,
merupakan indikasi dari pengguna jasa
& Bravo 2015; Kisely 2016; Locker, Clarke, & Payne 2000; Masood,
sumber pengambilan sampel digunakan, namun untuk sebagian
Newton, Bakri, Khalid, & Masood 2017; Persson dkk.2009 ).
besar artikel, keteraturan dan alasan kehadirannya (misalnya perawatan darurat
atau rutin) tidak jelas. Temuan mengenai kebutuhan perawatan gigi yang tidak
Dua makalah melaporkan hubungan antara ukuran kualitas hidup dan status
terpenuhi di kalangan penyandang disabilitas
kesehatan mulut, dengan kebutuhan akan perawatan gigi dan prostesis,
intelektual dewasa mempunyai implikasi penting dalam kaitannya
adanya kantong periodontal dan jumlah gigi yang lebih sedikit, semuanya
dengan sistem layanan kesehatan gigi, pelatihan pengetahuan dan
mempunyai dampak negatif terhadap kualitas hidup (Alves et al.
keterampilan, serta sumber daya praktisi kesehatan gigi di layanan
2016; Couto dkk. 2018).
primer, baik layanan kesehatan gigi umum maupun independen.
16
Ulasan ini mencakup 33 artikel dari berbagai negara termasuk Brasil,

Item Pelaporan Pilihan untuk Tinjauan Sistematis dan Daftar Periksa
Belgia, Kanada, Tiongkok, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Jepang,
Meta-Analisis, termasuk pencarian beberapa database, kriteria
Meksiko, Portugal, Afrika Selatan, Amerika Selatan,
inklusi/eksklusi yang jelas, dan penilaian kualitas yang sistematis.
Turki, Inggris, dan Amerika Serikat. Variasi yang menyertai kebijakan
Ulasan lain baru saja diterbitkan mengenai kesehatan mulut orang- orang
geografis, kedokteran gigi, dan sosial membuat perbandingan penelitian
dengan disabilitas intelektual namun tidak didaftarkan secara
menjadi sulit, meskipun terdapat berbagai terminologi yang digunakan
prospektif dan diterbitkan setelah kami memilih penelitian untuk
untuk orang dewasa dengan disabilitas intelektual.
ekstraksi data kami.
(Wilson, Lin, Villarosa, & George 2018). Nilainya rendah pada daftar
Meskipun banyak artikel yang ditinjau memiliki kualitas rendah, tujuan
periksa Menilai Kualitas Metodologis dari Tinjauan Sistematis (AMSTAR)
kami adalah untuk sekadar mencerminkan informasi yang
karena tidak ada penilaian kualitas yang diselesaikan (Smith, Devane,
diberikan dalam literatur mengenai heterogenitas artikel yang dijadikan
Begley, & Clarke 2011). Wilson dkk. (2018) memilih 36 makalah untuk
sampel dan kriteria seleksi yang digunakan. Misalnya, meskipun beberapa
dimasukkan dari 998 artikel yang diidentifikasi dan, tidak seperti kami,
artikel menyertakan pasien dengan sindrom Down dan autisme, artikel lain
mencakup anak-anak serta orang
secara khusus mengecualikan kelompok ini.
dewasa, populasi yang dilembagakan serta masyarakat, tidak
Selain itu, beberapa sampel didasarkan pada pengguna layanan dan peserta
memerlukan penelitian untuk mengukur kesehatan mulut
Olimpiade Khusus, dan hanya sejumlah kecil penelitian
dan mencakup jangka waktu dua kali lebih lama. sebagai milik kita. Meskipun
yang menggunakan sampel perwakilan orang dewasa penyandang disabilitas
kewenangannya lebih luas, tinjauan kami mengidentifikasi jumlah artikel yang
intelektual yang lebih tidak bias (Mac Giolla Phadraig
jauh lebih besar dari berbagai negara
dkk . 2014; Morgan dkk. .2012 ). Ada juga banyak variasi dalam rata- rata
(3958) dan kami memilih 33 artikel untuk dimasukkan menggunakan kriteria
kelompok usia sampel yang dimasukkan.
inklusi/eksklusi kami yang lebih ketat, 20 di antaranya
tidak dimasukkan dalam Wilson et al. (2018). Oleh
Peringatan lebih lanjut yang perlu didiskusikan adalah kurangnya
karena itu, kedua ulasan tersebut sangat berbeda dan memberikan data dan
penyertaan faktor perancu dalam artikel.
diskusi yang saling melengkapi.
Ada banyak variabel yang mempengaruhi lisan
kesehatan: dari kemampuan fisik sederhana hingga kebersihan mulut

lengkap (Gallagher & Scambler 2012), maloklusi (Cabrita, Bizarra, &
Graça 2017) atau trauma gigi akibat serangan epilepsi (Aragon &
Burneo 2007) hingga pengaruh pengobatan yang lebih kompleks Kesimpulan
(Ciancio 2004) atau penyakit sistemik. Orang yang memakai 5+ obat

Tinjauan literatur sistematis ini menunjukkan tingginya prevalensi
(polifarmasi) mempunyai peningkatan risiko kesehatan mulut yang buruk
penyakit mulut dan kebutuhan pengobatan di kalangan orang dewasa
karena beban antikolinergik yang menyebabkan xerostomia (mulut
dengan disabilitas intelektual, meskipun terdapat perubahan dalam
kering) yang menyebabkan
penyediaan layanan.
peningkatan risiko karies gigi (Kelompok Kerja Polifarmasi Perawatan Model
Namun, sebagian besar penelitian yang ada masih terbatas dan
Pemerintah Skotlandia 2015; Vázquez, Garcillan, Rioboo, & Bratos 2002).
bersifat heterogen, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian
Implikasi polifarmasi menjadi perhatian khusus mengingat masalah yang
mengenai populasi umum untuk mengukur tingkat
diketahui dalam kelompok ini (Doan, Lennox, Taylor-Gomez, & Ware 2013;
kesehatan mulut yang buruk. Penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk
Ghosh, Arulrajan, & Baldwin 2010;
mengatasi berbagai faktor perancu yang tidak diragukan
Peklar et al. 2017). Namun, hanya 19 dari 33 pasal yang
lagi mempengaruhi kesehatan mulut pada kelompok populasi ini.
memuat beberapa pertimbangan atas berbagai kerancuan
Temuan-temuan dari penelitian ini dan penelitian lainnya menunjukkan
tersebut. Batasan dari perlunya masing-masing negara untuk mengatasi masalah lisan
kesenjangan kesehatan yang dihadapi oleh orang dewasa penyandang

disabilitas intelektual. Misalnya, di Inggris ketika
Ulasannya adalah hanya 10% judul dan abstrak yang dibaca oleh lebih seorang penyandang disabilitas intelektual berusia 18 tahun dan pindah ke Inggris
dari satu orang. Literatur abu-abu juga tidak dimasukkan sebagai bagian
saat dewasa, kesehatan mulut mereka dengan cepat memburuk
dari tinjauan karena penulis setuju untuk hanya memasukkan artikel
(Waldron dkk. 2017). Karies gigi telah menjadi penyakit prioritas
yang ditinjau oleh rekan sejawat.
kesehatan gigi masyarakat selama beberapa dekade, namun saat ini
Namun, hal ini juga diakui sebagai kemungkinan keterbatasan. Kekuatan
penyandang disabilitas intelektual hidup
dari tinjauan ini mencakup pendaftaran calon, dan kepatuhan yang kuat
lebih lama, maka penting untuk fokus pada penyakit terkait usia ini.
terhadap
17
masalah kesehatan mulut dan tidak hanya fokus pada

Chadwick D., Chapman M. & Davies G. (2017) Faktor
intervensi yang ditujukan pada anak-anak. Selain itu, pentingnya mempengaruhi akses terhadap perawatan mulut dan gigi sehari-hari di kalangan
kebersihan mulut yang baik dan kemungkinan gejala sisa yang terkait orang dewasa dengan disabilitas intelektual. Jurnal Penelitian Terapan
dengan penyakit mulut memerlukan profil dan tingkat kesadaran yang Disabilitas Intelektual, 1–6.
lebih tinggi dibandingkan yang ada saat ini di Cheng RHW, Leung WK & Corbet EF (2008) Terapi periodontal non- bedah
dengan penggunaan tambahan klorheksidin pada orang dewasa dengan
kalangan pemberi layanan dan profesional untuk orang dewasa dengan
sindrom Down: serangkaian kasus prospektif. Jurnal Periodontologi 79,
disabilitas intelektual.
379–85.
Christensen LB, Hede B. & Nielsen E. (2012) Sebuah studi cross- sectional
Ucapan Terima Kasih tentang kesehatan mulut dan kualitas hidup yang berhubungan dengan
kesehatan mulut di antara orang lanjut usia yang lemah saat masuk ke
Kami berterima kasih kepada para penulis yang bersedia memberikan program perawatan kesehatan mulut khusus di Kota Kopenhagen, Denmark.
informasi lebih lanjut tentang artikel yang diterbitkan. Gerodontologi 29, e392–e400.
Ciancio SG (2004) Dampak pengobatan terhadap mulut

kesehatan. Jurnal Asosiasi Gigi Amerika 135, 1440–8.
Konflik kepentingan
Tidak ada konflik kepentingan yang dialami penulis Cooper S.-A., Hughes-McCormack L., Greenlaw N., McConnachie A.,
Allan L., Baltzer M. dkk. (2017)
sadari.
Penatalaksanaan dan prevalensi kondisi jangka panjang di layanan kesehatan
primer bagi orang dewasa penyandang disabilitas intelektual dibandingkan
dengan populasi umum: studi kohort berbasis populasi. Jurnal Penelitian
Sumber Pendanaan
Terapan Disabilitas Intelektual, 1–4.
Penelitian ini didukung oleh The Baily Thomas Charitable Fund

(Registered Charity nomor 262334). Cooper S.-A., McLean G., Guthrie B., McConnachie A.,
Mercer S., Sullivan F. dkk. (2015) Berbagai komorbiditas kesehatan fisik
dan mental pada orang dewasa penyandang disabilitas intelektual: analisis
cross-sectional berbasis populasi.
Latihan Keluarga BMC 16, 110.
Couto P., Pereira PA, Nunes M. & Mendes RA (2018)

Referensi
Kualitas hidup orang dewasa Portugis dengan disabilitas intelektual
ringan terkait kesehatan mulut. PLoS SATU 13, e0193953.
Alves NS, Gavina VP, Cortellazzi KL, Antunes LA
A., Silveira FM & Assaf AV (2016) Analisis determinan klinis, demografi, Program Keterampilan Penilaian Kritis (2013) Kritis
sosioekonomi, dan psikososial kualitas hidup penyandang Daftar Periksa Studi Kelompok Appraisal Skills Program (CASP). Program
disabilitas intelektual: studi cross-sectional. Perawatan Khusus dalam Keterampilan Penilaian Kritis. Tersedia di: http://media.wix.com/
Kedokteran Gigi 36, 307–14. ugd/dded87_e37a4ab637fe46a0869f9f977 dacf134.pdf .
Anders PL & Davis EL (2010) Kesehatan mulut pasien dengan disabilitas Crowley E., Whelton H., Murphy A., Kelleher V., Cronin
intelektual: tinjauan sistematis. Perawatan Khusus dalam Kedokteran M., Flannery E. dkk. (2005) Kesehatan mulut orang dewasa penyandang
Gigi 30, 110–17. disabilitas intelektual di perawatan residensial di Irlandia 2003.

Sumbat. Tersedia di: http://hdl.handle.net/10147/46342
Aragon CE & Burneo JG (2007) Memahami
pasien dengan epilepsi dan kejang dalam praktik kedokteran gigi. Anggota Parlemen Cullinan, Ford PJ & Seymour GJ (2009)
Jurnal Asosiasi Gigi Kanada 73, 71–6. Penyakit periodontal dan kesehatan sistemik: status terkini.
Jurnal Gigi Australia 54, S62 – S69.
Bahekar AA, Singh S., Saha S., Molnar J. & Arora R.
(2007) Prevalensi dan kejadian penyakit jantung koroner meningkat Cumella S., Ransford N., Lyons J. & Burnham H.
secara signifikan pada periodontitis: sebuah meta-analisis. Jurnal (2000) Kebutuhan perawatan mulut pada penyandang
Jantung Amerika 154, 830–7. disabilitas intelektual yang tidak memiliki kontak dengan Pelayanan
Kesehatan Gigi Komunitas. Jurnal Penelitian Disabilitas Intelektual
Batista LRV, Moreira EAM, Rauen MS, Corso A.
44, 45–52.
CT & Fiates GMR (2009) Kesehatan mulut dan status gizi orang semi-
dilembagakan dengan keterbelakangan mental di Brasil. Davies G., Chadwick D., Cunningham DJ, Starling S., Duxbury J. &
Penelitian tentang Disabilitas Perkembangan 30, 839–46. Burton M. (2008) Kesehatan gigi orang dewasa dengan
ketidakmampuan belajar – hasil studi percontohan.
Jurnal Disabilitas dan Kesehatan Mulut 9, 121–32.
Cabrita JP, Bizarra MF & Graça SR (2017) Prevalensi maloklusi pada individu dengan
dan tanpa disabilitas intelektual: studi perbandingan. de Knegt NC, Lobbezoo F., Schuengel C., Evenhuis H.
Perawatan Khusus dalam Kedokteran Gigi 37, 181–6.

M. & Scherder EJA (2016) Kehadiran dan pengalaman nyeri yang
dilaporkan sendiri pada orang dewasa dengan sindrom Down. Obat Sakit
18, pnw226.
18
Dellavia C., Allievi C., Pallavera A., Rosati R. & Sforza C.

Hanke-Herrero R., Lõpez Del Valle LM, Sánchez C.,
(2009) Kondisi kesehatan mulut pada atlet Olimpiade Khusus Italia.
Waldman HB & Perlman SP (2013) Atlet Olimpiade Khusus Amerika Latin:
evaluasi status kesehatan mulut, 2010. Perawatan Khusus dalam
Doan TN, Lennox NG, Taylor-Gomez M. & Ware RS
Kedokteran Gigi 33, 209–12.
(2013) Penggunaan pengobatan di kalangan orang dewasa
Hobbins S., Chapple ILC, Sapey E. & Stockley RA
Australia dengan disabilitas intelektual di rangkaian layanan
(2017) Apakah periodontitis merupakan komorbiditas PPOK atau dapatkah
kesehatan primer: studi cross-sectional. Jurnal Disabilitas
hubungannya dijelaskan oleh faktor risiko/perilaku yang sama? Jurnal
Intelektual dan Perkembangan 38, 177–81.
Internasional COPD 12, 1339–49.
Dunn K., Hughes-McCormack L. & Cooper S.-A. (2018)
Holmstrup P., Damgaard C., Olsen I., Klinge B., Flyvbjerg A., Nielsen CH
Penerimaan rumah sakit untuk kondisi kesehatan fisik bagi
dkk. (2017) Komorbiditas penyakit periodontal: dua sisi
penyandang disabilitas intelektual: tinjauan sistematis.
mata uang yang sama? Pengantar untuk dokter. Jurnal
Jurnal Penelitian Terapan Disabilitas Intelektual 31,
Mikrobiologi Lisan
1–0.
9, 1332710.
Eke PI, Pewarna BA, Wei L., Thornton-Evans GO &
Hsieh K., Murthy S., Heller T., Rimmer JH & Yen G. (2018)
Genco RJ (2012) Prevalensi periodontitis pada orang dewasa di
Melaporkan penyakit gusi sebagai faktor risiko
Amerika Serikat: 2009 dan 2010. Journal of Dental Research 91,
kardiovaskular pada orang dewasa penyandang disabilitas
914–20.
intelektual. Jurnal Penelitian Disabilitas Intelektual 62, 187–98.
Fakultas Bedah Gigi (2012) Pedoman Klinis dan
Hughes MJ & Gazmararian JA (2015) Hubungan antara pendapatan dan
jalur perawatan terpadu untuk perawatan kesehatan mulut bagi orang- orang
kesehatan mulut di kalangan penyandang disabilitas intelektual: perspektif
dengan ketidakmampuan belajar, The Royal College of Surgeons of England.
global. Perawatan Khusus dalam Kedokteran Gigi 35, 229– 35.
Fernandez C., Declerck D., Dedecker M. & Marks L. (2015a)
Hughes-McCormack LA, Rydzewska E., Henderson A., MacIntyre C.,
Kebutuhan pengobatan dan dampak skrining kesehatan mulut atlet
Rintoul J. & Cooper S.-A. (2017)
penyandang disabilitas intelektual di Belgia. Kesehatan Mulut
Prevalensi dan status kesehatan umum penyandang disabilitas
BMC 15, 170.
intelektual di Skotlandia: studi total populasi. Jurnal Epidemiologi
Fernandez C., Descamps I., Fabjanska K., Kaschke I. &
dan Kesehatan Masyarakat 72, 78–85.
Marks L. (2016) Kebutuhan pengobatan dan kapasitas prediktif variabel
penjelas penyakit mulut pada atlet muda penyandang disabilitas intelektual di
Kancherla V., Van Naarden Braun K. & Yeargin-Allsopp M.
Eropa dan Eurasia. Jurnal Kedokteran Gigi Anak Eropa 17, 9–16. Tersedia
(2013) Perawatan gigi pada dewasa muda penyandang
di: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26949233.
disabilitas intelektual. Penelitian tentang Disabilitas Perkembangan 34,
1630–41.
Fernandez C., Kaschke I., Perlman S., Koehler B. & Marks L. (2015b) Sebuah
Khader YS, Dauod AS, El-Qaderi SS, Alkafajei A. & Batayha WQ (2006)
studi multisenter tentang trauma gigi pada gigi seri permanen di kalangan
Status periodontal penderita diabetes dibandingkan dengan nondiabetes:
atlet Olimpiade Khusus di Eropa dan Eurasia. Investigasi Lisan Klinis 19,
meta-analisis. Jurnal Diabetes dan Komplikasinya 20, 59–68.
1891–8.
Khocht A., Janal M. & Turner B. (2010) Kesehatan periodontal pada sindrom
Fernandez JB, Lim LJ, Dougherty N., Lasasso J., Atar M. & Daronch M.
Down: kontribusi cacat mental, perawatan gigi pribadi, dan profesional.
(2012) Temuan kesehatan mulut pada atlet penyandang disabilitas
Perawatan Khusus dalam Kedokteran Gigi 30, 118– 23.
intelektual di NYC Special Olympics.
Perawatan Khusus dalam Kedokteran Gigi 32, 205–9. Kinnear D., Morrison J., Allan L., Henderson A., Smiley E.
& Cooper S.-A. (2018) Prevalensi kondisi fisik dan multimorbiditas
Finkelman MD, Stark PC, Tao W. & Morgan JP
pada kelompok orang dewasa penyandang disabilitas intelektual dengan
(2014) Hubungan antara durasi pengobatan dan kesehatan mulut pada orang
dan tanpa sindrom Down: studi cross-sectional. BMJ Buka 8, e018292.
dewasa dengan disabilitas intelektual dan perkembangan. Perawatan
Khusus dalam Kedokteran Gigi 34, 171–5. Kisely S. (2016) Tidak ada kesehatan mental tanpa kesehatan mulut.
Jurnal Psikiatri Kanada 61, 277–82.
Gallagher J. & Scambler S. (2012) Disabilitas dan kesehatan mulut.
Ketidakmampuan Belajar (Maret 2012). Knoll S., Janal M. & Khocht A. (2008) Radiografi
penilaian periodontitis pada orang Afrika-Amerika dengan sindrom
Ghosh S., Arulrajan AE & Baldwin D. (2010) Penerapan obat psikotropika
Down. Jurnal Akademi Periodontologi Internasional. Tersedia di:
berlisensi tanpa izin dalam layanan klinis disabilitas
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18333596 .
intelektual: studi catatan kasus retrospektif. Jurnal Disabilitas
Intelektual 14, 237–43.
Kudiyirickal MG & Pappachan JM (2015) Diabetes melitus dan
Gil-Montoya J., Ferreira de Mello AL, Barrios R.,
kesehatan mulut. Endokrin 49, 27–34.
Gonzalez-Moles MA & Bravo M. (2015) Kesehatan mulut pada pasien
lanjut usia dan dampaknya terhadap kesejahteraan umum: tinjauan Leroy R. & Declerck D. (2013) Kebutuhan perawatan kesehatan mulut yang objektif
nonsistematis. Intervensi Klinis pada Penuaan 10, 461. dan subjektif di kalangan orang dewasa dengan berbagai disabilitas. Investigasi
Lisan Klinis 17, 1869–78.
Hall M., Marshman Z. & Owens, J. (2011) Kesehatan mulut orang dewasa dengan
ketidakmampuan belajar di Sheffield 2011, 1–43.
19
Locker D., Clarke M. & Payne B. (2000) Status kesehatan mulut yang
status 4.732 orang dewasa dengan disabilitas intelektual dan
dirasakan sendiri, kesejahteraan psikologis, dan kepuasan
perkembangan. Jurnal Asosiasi Gigi Amerika 143, 838–46.
hidup pada populasi orang dewasa yang lebih tua. Jurnal Penelitian Gigi
79, 970–5.
NHS Health Scotland (2017) Orang yang belajar
Mac Giolla Phadraig C., Burke E., McCallion P.,
disabilitas di Skotlandia: laporan terkini penilaian kebutuhan kesehatan
McGlinchey E., Nunn J. & McCarron M. (2014) Perawatan gigi di
tahun 2017. NHS Kesehatan Skotlandia. Tersedia di: http://
kalangan lansia penyandang disabilitas intelektual di
www.gla.ac.uk/media/media_63872_en.pdf .
Irlandia. Perawatan Khusus dalam Kedokteran Gigi 34, 265–72.
Nemutandani MS, Adedoja D. & Nevhuhlwi D. (2013)
Mac Giolla Phadraig C., McCallion P., Cleary E.,
Karies gigi pada penyandang disabilitas yang bersekolah di sekolah
McGlinchey E., Burke E., McCarron M. dkk. (2015)
khusus di distrik Vhembe, Afrika Selatan. Jurnal Asosiasi Gigi Afrika
Kehilangan gigi total dan penggunaan gigi tiruan lengkap pada lansia
Selatan 68, 459–61.
penyandang disabilitas intelektual di Irlandia. Jurnal Kedokteran Gigi
Nibali L., D'Aiuto F., Griffiths G., Patel K., Suvan J. & Tonetti MS (2007)
Kesehatan Masyarakat 75, 101–8.
Periodontitis parah dikaitkan dengan peradangan sistemik dan status
Mac Giolla Phadraig C., Griffiths C., McCallion P.,
dismetabolik: studi kasus-kontrol. Jurnal Periodontologi Klinis 34,
McCarron M., Donnelly-Swift E. & Nunn J. (2018)
931–7.
Dukungan perilaku farmakologis untuk orang dewasa penyandang
Oda Y., Hayashi F. & Okada M. (2015) Studi longitudinal kejadian karies gigi
disabilitas intelektual: frekuensi dan prediktor dalam survei cross-
berhubungan dengan Streptococcus mutans dan Streptococcus sobrinus
sectional nasional. Kedokteran Gigi Komunitas dan Epidemiologi
pada pasien disabilitas intelektual. Kesehatan Mulut
Mulut, 1–7.
BMC 15, 102.
Marcenes W., Kassebaum NJ, Bernabé E., Flaxman A.,
Oliveira JS, Prado Júnior RR, De Sousa Lima KR, De Oliveira Amaral H.,
Naghavi M., Lopez A. dkk. (2013) Beban global kondisi mulut pada tahun
Moita Neto JM & Mendes RF
1990–2010: analisis sistematis. Jurnal Penelitian Gigi 92, 592–7.
(2013) Cacat intelektual dan dampaknya terhadap kesehatan mulut: studi
berpasangan. Perawatan Khusus dalam Kedokteran
Margaritis V., Koletsi-Kounari H., Mamai-Homata E. & Kiriakou J.
Gigi 33, 262–8. Özgül O., Dursun E., Ozgul BME, Kartal Y., Coskunses
(2012) Status dan perilaku kesehatan mulut di kalangan pekerja
FME, Kocyigit IDO dkk. (2014) Dampak tingkat keparahan handicap
dewasa penyandang disabilitas intelektual yang tidak dilembagakan.
terhadap status mulut dan periodontal pasien retardasi mental.
Jurnal Disabilitas & Kesehatan Mulut 13, 11–18.
Jurnal Praktek Gigi Kontemporer 15, 218–22.
Marks L., Fernandez C., Kaschke I. & Perlman S. (2015)

Peklar J., Kos M., O'Dwyer M., McCarron M., McCallion P., Kenny RA dkk.
Kebersihan mulut dan kesehatan gingiva di kalangan atlet
(2017) Penggunaan pengobatan dan suplemen pada orang lanjut usia dengan
Olimpiade Khusus di Eropa dan Eurasia. Med Oral Patol Lisan Cir
dan tanpa disabilitas intelektual: studi observasional dan cross-sectional.
Bucal 1, 20, 591–7.
PLoS SATU 12, e0184390.
Martinez-Martinez RE, Loyola-Rodriguez JP, Bonilla- Garro
SE, Patiño-Marin N., Haubek D., Amano A. dkk.
Persson K., Axtelius B., Söderfeldt B. & Ostman M. (2009)
(2013) Karakterisasi biofilm periodontal pada pasien sindrom Down: studi
Asosiasi persepsi kualitas hidup dan kesehatan mulut di kalangan
perbandingan. Jurnal Kedokteran Gigi Anak Klinis 37, 289–96.
pasien rawat jalan psikiatri. Layanan Psikiatri 60,
1552–4.
Masood M., Newton T., Bakri NN, Khalid T. & Masood Y. (2017) Hubungan
Schulte AG, Freyer K. & Bissar A. (2013) Karies
antara kesehatan mulut dan kualitas hidup terkait kesehatan mulut
pada lansia di Inggris. Jurnal Kedokteran Gigi 56, 78–83. pengalaman dan kebutuhan pengobatan pada orang dewasa dengan
disabilitas intelektual di dua wilayah Jerman. Kesehatan Gigi
Masyarakat 30, 39–44.
Meurman JH, Sanz M. & Janket S.-J. (2004) Kesehatan mulut,
aterosklerosis, dan penyakit kardiovaskular. Tinjauan Kritis dalam Eksekutif Skotlandia (2000) Sama seperti Anda? Tinjauan layanan bagi
Pengobatan Biologi Lisan 15, 403–13. penyandang disabilitas belajar. Edinburgh: Eksekutif Skotlandia.
Tersedia di: http://www.scotland.gov.uk/ Resource/Doc/
Montebugnoli L., Servidio D., Miaton RA, Prati C., Tricoci P. &
1095/0001661.pdf
Melloni C. (2004) Kesehatan mulut yang buruk dikaitkan
dengan penyakit jantung koroner dan peningkatan faktor Kelompok Kerja Polifarmasi Model Perawatan Pemerintah Skotlandia (2015)
inflamasi dan hemostatik sistemik. Jurnal Periodontologi Klinis 31, 25–9. Panduan Polifarmasi. Tersedia di: http://www.sehd.scot.nhs.uk/
publications/ DC20150415polypharmacy.pdf .
Moosani A., Sigal MJ, Glogauer M., Lawrence HP,

Goldberg M. & Tenenbaum HC (2014) Evaluasi penyakit periodontal dan Seirawan H., Schneiderman J., Greene V. & Mulligan R.
beban inflamasi mulut pada orang dewasa berkebutuhan khusus (2008) Pendekatan interdisipliner terhadap kesehatan mulut bagi
menggunakan kuantifikasi neutrofil oral. penyandang disabilitas perkembangan. Perawatan Khusus dalam

Kedokteran Gigi 28, 43–52.
Shamseer L., Moher D., Clarke M., Ghersi D., Liberati A., Petticrew M.
Morgan JP, Minihan PM, Stark PC, Finkelman MD, Yantsides KE, Park A.
dkk. (2012) Kesehatan mulut dkk. (2015) Item pelaporan pilihan untuk
20
tinjauan sistematis dan protokol meta-analisis (PRISMA-P) 2015: elaborasi dan

cacat mental di Spanyol. Perawatan Khusus dalam Kedokteran Gigi
penjelasan. Jurnal Medis Inggris 349, 1–25.
22, 65–9.
Virtanen E., Nurmi T., Söder P.-Ö., Airila-Månsson S., Söder B. & Meurman JH (2017)
Smith V., Devane D., Begley CM & Clarke M. (2011) Periodontitis apikal berhubungan dengan penyakit kardiovaskular: studi cross- sectional dari
Metodologi dalam melakukan tinjauan sistematis terhadap tinjauan Swedia. Kesehatan Mulut BMC 17, 107.
sistematis intervensi kesehatan. Metodologi Penelitian Medis BMC

11. Waldron C., Mac Giolla Phádraig C., Nunn J., Comiskey
Spahr A., Klein E., Khuseyinova N., Boeckh C., Muche R., Kunze M. dkk. C., Donnelly-Swift E., Guerin S. dkk. (2017) Program kebersihan mulut bagi
(2006) Infeksi periodontal dan penyakit jantung koroner: peran bakteri penyandang disabilitas intelektual.
periodontal dan pentingnya beban patogen total dalam studi Database Tinjauan Sistematis Cochrane 2017.
kejadian koroner dan penyakit periodontal (CORODONT). Arsip Penyakit Wilson NJ, Lin Z., Villarosa A. & George A. (2018) Status kesehatan mulut
Dalam 166, 554. dan masalah kesehatan mulut yang dilaporkan pada penyandang disabilitas
intelektual: tinjauan literatur. Jurnal Disabilitas Intelektual dan
Tanaka MH, Rodrigues TO, Finoti LS, Teixeira SR L., Perkembangan, 00(0), 1–3.
Mayer MPA, Scarel-Caminaga RM dkk. (2015) Organisasi Kesehatan Dunia, T (2013) Survei Kesehatan Mulut: Metode
Pengaruh perawatan periodontal mekanik konvensional pada mikroorganisme Dasar. Organisasi Kesehatan Dunia, edisi ke-5.
kompleks merah dan parameter klinis pada pasien periodontitis sindrom Down: Jenewa - Organisasi Kesehatan Dunia, Jenewa.
studi percontohan. Jurnal Mikrobiologi Klinis & Penyakit Menular Eropa
Yu Y.-H., Chasman DI, Buring JE, Rose L. & Ridker P.
34, 601–8.
M. (2015) Risiko kardiovaskular terkait dengan insiden dan penyakit
periodontal yang lazim. Jurnal Periodontologi Klinis 42, 21–8.
Tiller S., Wilson KI & Gallagher JE (2001) Status kesehatan mulut dan
penggunaan layanan gigi pada orang dewasa dengan ketidakmampuan
Zizzi A., Piemontese M., Gesuita R., Nori A., Berlin RS, Rocchetti R. dkk. (2014)
belajar yang tinggal di institusi perumahan dan di komunitas.
Status periodontal pada subjek sindrom Down yang tinggal di Italia tengah-
Kesehatan Gigi Masyarakat 18, 167–71.
timur: pengaruh tempat tinggal. Jurnal Internasional
Turner S., Sweeney M., Kennedy C. & Macpherson L. Kebersihan Gigi 12, 193–8.
(2008) Kesehatan mulut penyandang disabilitas intelektual yang
berpartisipasi dalam Olimpiade Khusus Inggris. Jurnal Penelitian
Zhou N., Wong HM, Wen YF & McGrath C. (2017)
Disabilitas Intelektual 52, 29–36. Status kesehatan mulut anak-anak dan remaja dengan disabilitas
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (2012) intelektual: tinjauan sistematis dan meta-analisis. Kedokteran
Pertimbangan untuk integrasi kesehatan mulut dalam praktik Perkembangan dan Neurologi Anak 59,
perawatan primer untuk anak-anak. Rockville, Maryland: Departemen 1019.
Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS.
Vázquez CR, Garcillan R., Rioboo R. & Bratos E. (2002) Diterima 15 April 2019
Prevalensi karies gigi pada populasi orang dewasa dengan
Wiley & Sons Ltd
Lihat statistik publikasi

5

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

5

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

bs_bs_banner

Jurnal Penelitian Disabilitas Intelektual

Review : Kesehatan mulut penyandang disabilitas intelektual dewasa:

LM Ward,1 SA Cooper,1 L. Hughes-McCormack,1 L. Macpherson2 & D. Kinnear1

strategi, kriteria inklusi yang ketat untuk pemilihan makalah, penilaian

John Wiley & Sons Ltd

Bedah 2012). Meskipun penyandang disabilitas intelektual mengalami banyak

Departemen Kesehatan dan Pelayanan Kemanusiaan 2012).

John Wiley & Sons Ltd

Kami menggunakan a berbagai istilah pencarian untuk kesehatan mulut

Setiap perbedaan dimaksudkan untuk diselesaikan • Sastra abu-abu

Gambar 1 Strategi pencarian MEDLINE lengkap.

Ekstraksi data dan penilaian kualitas

kesehatan (periodontitis), tercatat terdapat tingkat penyakit yang signifikan,

2014; Zizzi dkk. 2014).

(Davies dkk. 2008; Knoll, Janal, & Khocht 2008).

John Wiley & Sons Ltd

John Wiley & Sons Ltd

1Tabel Penulis dkk. dkk. dkk. dkk. dkk.

John Wiley & Sons Ltd

Tabel dkk. dkk.

John Wiley & Sons Ltd

Tabel dkk. dkk. dkk.

Tabel dkk. dkk. dkk. dkk.

<T. Tfo.rsythia <

John Wiley & Sons Ltd

Tabel dkk. dkk. dkk.

(r Sm.utans g>>ing s<>obrinus

Tabel dkk. dkk dkk.

John Wiley & Sons Ltd

John Wiley & Sons Ltd

Tabel dkk. dkk. dkk.

Kualitas hidup yang buruk berhubungan dengan penyakit mulut

Diskusi memperkirakan bahwa 10,8% populasi orang dewasa di dunia

tidak mengklasifikasikan tingkat keparahan penyakitnya, hasil saat ini

Literatur sebelumnya mengindikasikan tingginya prevalensi karies gigi

Ulasan ini mencakup 33 artikel dari berbagai negara termasuk Brasil,

kesehatan: dari kemampuan fisik sederhana hingga kebersihan mulut

(Ciancio 2004) atau penyakit sistemik. Orang yang memakai 5+ obat

kesenjangan kesehatan yang dihadapi oleh orang dewasa penyandang

masalah kesehatan mulut dan tidak hanya fokus pada

Ciancio SG (2004) Dampak pengobatan terhadap mulut

Penelitian ini didukung oleh The Baily Thomas Charitable Fund

Couto P., Pereira PA, Nunes M. & Mendes RA (2018)

Kedokteran Gigi 36, 307–14. ugd/dded87_e37a4ab637fe46a0869f9f977 dacf134.pdf .

Gigi 30, 110–17. disabilitas intelektual di perawatan residensial di Irlandia 2003.

Perawatan Khusus dalam Kedokteran Gigi 37, 181–6.

Dellavia C., Allievi C., Pallavera A., Rosati R. & Sforza C.

Marks L., Fernandez C., Kaschke I. & Perlman S. (2015)

Moosani A., Sigal MJ, Glogauer M., Lawrence HP,

Perawatan Khusus dalam Kedokteran Gigi 34, 303–12.

tinjauan sistematis dan protokol meta-analisis (PRISMA-P) 2015: elaborasi dan

sistematis intervensi kesehatan. Metodologi Penelitian Medis BMC

Lihat statistik publikasi

Anda mungkin juga menyukai