NASKAH PENILAIAN DAN EVALUASI DALAM UbD KONSEP 5 DAN 6
Kami akan membahas lebih lanjut mengenai kriteria penilaiam konsep 5 dan 6. Konsep 5 yaitu kemampuan berempati memiliki 5 kriteria penilaian, yaitu sensitif, terbuka, reseptif, perspektif, dan taktis. Selanjutnya, konsep 6 yaitu kemampuan pengetahuan diri memiliki 5 kriteria penilaian yaitu sadar diri, metakognitif, penyesuaian diri sendiri, reflektif, dan bijak. A. RUBRIK PENILAIAN KONSEP 5: KEMAMPUAN BEREMPATI Pada fase F kelas 11 peserta didik belajar tentang materi konflik sosial dalam rangka menumbuhkan rasa empati dalam dirinya. Guru menerapkan pembelajaran menggunakan model problem based learning. Guru meminta peserta didik menemukan contoh konflik sosial yang ada di lingkungan sekitarnya kemudian menganalisis faktor penyebab, dampak, dan solusi yang dapat ditawarkan untuk menyelesaikan konflik tersebut. Ada 5 kriteria yang dapat digunakan guru dalam menilai kemampuan berempati peserta didik, yaitu: 1. Sensitif: peserta didik ikut merasakan dan peka terhadap perasaan, pengalaman, dan permasalahan orang lain. 2. Terbuka: peserta didik terbuka terhadap perbedaan dan keberagaman pengalaman orang lain. 3. Reseptif: peserta didik mampu menerima perasaan dan pengalaman orang lain tanpa menghakimi. 4. Perspektif: peserta didik memiliki kesadaran yang tajam, mampu melihat, dan memahami sudut pandang orang lain. 5. Taktis: peserta didik mampu melakukan perencanaan dan menyusun strategi yang tepat. Berikut rubrik penilaian konsep ke-5 mengenai kemampuan berempati: ASPEK SKOR ✓ KETERANGAN 4 Mampu merasakan perasaan peserta didik lain dan peka terhadap konflik sosial yang terjadi di lingkungan sekitar. 3 Cukup mampu merasakan perasaan peserta didik lain dan cukup peka terhadap konflik sosial yang terjadi di lingkungan sekitar. Sensitif 2 Kurang mampu merasakan perasaan peserta didik lain dan kurang peka terhadap konflik sosial yang terjadi di lingkungan sekitar. 1 Tidak mampu merasakan perasaan peserta didik lain dan tidak peka terhadap konflik sosial yang terjadi di lingkungan sekitar. ASPEK SKOR ✓ KETERANGAN Terbuka terhadap konflik yang pernah dialami sendiri maupun 4 peserta didik lain. Cukup terbuka terhadap konflik yang pernah dialami sendiri 3 maupun peserta didik lain. Terbuka Kurang terbuka terhadap konflik yang pernah dialami sendiri 2 maupun peserta didik lain. Tidak terbuka terhadap konflik yang pernah dialami sendiri 1 maupun peserta didik lain. ASPEK SKOR ✓ KETERANGAN Mau menerima pengalaman konflik peserta didik lain tanpa 4 menghakimi. Cukup menerima pengalaman konflik peserta didik lain tanpa 3 menghakimi. Reseptif Kurang menerima pengalaman konflik peserta didik lain dan 2 sedikit menghakimi. Tidak mau menerima pengalaman konflik peserta didik lain dan 1 menghakimi. ASPEK SKOR ✓ KETERANGAN Perspektif 4 Memahami sudut pandang peserta didik lain mengenai konflik sosial. Cukup memahami sudut pandang peserta didik lain mengenai 3 konflik sosial. Kurang memahami sudut pandang peserta didik lain mengenai 2 konflik sosial. Tidak memahami sudut pandang peserta didik lain mengenai 1 konflik sosial. ASPEK SKOR ✓ KETERANGAN Mampu merencanakan dan menyusun strategi yang tepat untuk 4 mengatasi konflik sosial. Cukup mampu merencanakan dan menyusun strategi yang tepat 3 Taktis untuk mengatasi konflik sosial. (Tactful) Kurang mampu merencanakan dan menyusun strategi yang tepat 2 untuk mengatasi konflik sosial. Tidak mampu merencanakan dan menyusun strategi yang tepat 1 untuk mengatasi konflik sosial.
B. RUBRIK PENILAIAN KONSEP 6: KEMAMPUAN PENGETAHUAN DIRI
Pada fase F kelas 12 peserta didik belajar tentang materi pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal agar memiliki pengetahuan diri. Guru menerapkan pembelajaran menggunakan model project based learning. Peserta didik diminta melakukan penelitian sosial sederhana dalam rangka menganalisis pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal yang ada di daerah masing-masing. Kegiatan ini akan menghasilkan 2 produk yaitu laporan projek dan vlog. Ada 5 kriteria yang dapat digunakan guru dalam menilai kemampuan pengetahuan diri peserta didik, yaitu: 1. Sadar diri: peserta didik menyadari siapa mereka, apa yang mereka sukai dan apa yang membuat mereka unik. 2. Metakognitif: peserta didik mampu mengakui dan mengelola pemikiran mereka sendiri. 3. Penyesuaian diri sendiri: peserta didik mampu menyesuaikan diri sendiri dengan berbagai tantangan dan hambatan. 4. Reflektif: peserta didik mampu merenungkan tentang pengalaman belajar dan belajar dari kesalahan atau tantangan. 5. Bijak: peserta didik mampu membuat keputusan yang bijaksana terkait dengan belajar dan perkembangan pribadi mereka. Berikut rubrik penilaian konsep ke-6 mengenai kemampuan pengetahuan diri: ASPEK SKOR ✓ KETERANGAN 4 Memiliki kesadaran atas diri sendiri tentang apa yang perlu dipelajari dari pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. 3 Cukup memiliki kesadaran atas diri sendiri tentang apa yang perlu dipelajari dari pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. Sadar diri 2 Kurang memiliki kesadaran atas diri sendiri tentang apa yang perlu dipelajari dari pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. 1 Tidak memiliki kesadaran atas diri sendiri tentang apa yang perlu dipelajari dari pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. ASPEK SKOR ✓ KETERANGAN Memiliki kemampuan untuk berpikir lebih dalam mengenai 4 pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. Cukup memiliki kemampuan untuk berpikir lebih dalam 3 mengenai pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. Metakognitif Kurang memiliki kemampuan untuk berpikir lebih dalam 2 mengenai pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. Tidak memiliki kemampuan untuk berpikir lebih dalam 1 mengenai pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. ASPEK SKOR ✓ KETERANGAN Penyesuaian Mampu menyesuaikan diri dalam setiap tantangan dan 4 diri sendiri kendala saat menganalisis pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. Cukup mampu menyesuaikan diri dalam setiap tantangan dan 3 kendala saat menganalisis pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. Kurang mampu menyesuaikan diri dalam setiap tantangan 2 dan kendala saat menganalisis pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. Tidak mampu menyesuaikan diri dalam setiap tantangan dan 1 kendala saat menganalisis pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. ASPEK SKOR ✓ KETERANGAN Mampu merenungkan kesalahan dan pengalaman belajar 4 pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. Cukup mampu merenungkan kesalahan dan pengalaman 3 belajar pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. Reflektif Kurang mampu merenungkan kesalahan dan pengalaman 2 belajar pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. Tidak mampu merenungkan kesalahan dan pengalaman 1 belajar pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. ASPEK SKOR ✓ KETERANGAN Mampu membuat keputusan yang bijaksana dalam mengatasi 4 kendala pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. Cukup mampu membuat keputusan yang bijaksana dalam 3 mengatasi kendala pemberdayaan komunitas berbasis Bijak kearifan lokal. Kurang membuat keputusan yang bijaksana dalam mengatasi 2 kendala pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. Tidak membuat keputusan yang bijaksana dalam mengatasi 1 kendala pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal.
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik