Anda di halaman 1dari 6

Ruang Kolaborasi

TOPIK 4. Penilaian dan Evaluasi Pemahaman dalam UbD


KELOMPOK 3
1. Viranda Putri Khairna
2. Siti Rosidah
3. Ulyatin Sapitri
4. Reza Wira Pratama
5. Rizian Asri

NASKAH PENILAIAN DAN EVALUASI DALAM UbD KONSEP 5 DAN 6


Kami akan membahas lebih lanjut mengenai kriteria penilaiam konsep 5 dan 6. Konsep 5
yaitu kemampuan berempati memiliki 5 kriteria penilaian, yaitu sensitif, terbuka, reseptif,
perspektif, dan taktis. Selanjutnya, konsep 6 yaitu kemampuan pengetahuan diri memiliki 5
kriteria penilaian yaitu sadar diri, metakognitif, penyesuaian diri sendiri, reflektif, dan bijak.
A. RUBRIK PENILAIAN KONSEP 5: KEMAMPUAN BEREMPATI
Pada fase F kelas 11 peserta didik belajar tentang materi konflik sosial dalam rangka
menumbuhkan rasa empati dalam dirinya. Guru menerapkan pembelajaran menggunakan
model problem based learning. Guru meminta peserta didik menemukan contoh konflik
sosial yang ada di lingkungan sekitarnya kemudian menganalisis faktor penyebab, dampak,
dan solusi yang dapat ditawarkan untuk menyelesaikan konflik tersebut. Ada 5 kriteria yang
dapat digunakan guru dalam menilai kemampuan berempati peserta didik, yaitu:
1. Sensitif: peserta didik ikut merasakan dan peka terhadap perasaan, pengalaman, dan
permasalahan orang lain.
2. Terbuka: peserta didik terbuka terhadap perbedaan dan keberagaman pengalaman orang
lain.
3. Reseptif: peserta didik mampu menerima perasaan dan pengalaman orang lain tanpa
menghakimi.
4. Perspektif: peserta didik memiliki kesadaran yang tajam, mampu melihat, dan
memahami sudut pandang orang lain.
5. Taktis: peserta didik mampu melakukan perencanaan dan menyusun strategi yang tepat.
Berikut rubrik penilaian konsep ke-5 mengenai kemampuan berempati:
ASPEK SKOR ✓ KETERANGAN
4 Mampu merasakan perasaan peserta didik lain dan peka terhadap
konflik sosial yang terjadi di lingkungan sekitar.
3 Cukup mampu merasakan perasaan peserta didik lain dan cukup
peka terhadap konflik sosial yang terjadi di lingkungan sekitar.
Sensitif 2 Kurang mampu merasakan perasaan peserta didik lain dan
kurang peka terhadap konflik sosial yang terjadi di lingkungan
sekitar.
1 Tidak mampu merasakan perasaan peserta didik lain dan tidak
peka terhadap konflik sosial yang terjadi di lingkungan sekitar.
ASPEK SKOR ✓ KETERANGAN
Terbuka terhadap konflik yang pernah dialami sendiri maupun
4
peserta didik lain.
Cukup terbuka terhadap konflik yang pernah dialami sendiri
3
maupun peserta didik lain.
Terbuka
Kurang terbuka terhadap konflik yang pernah dialami sendiri
2
maupun peserta didik lain.
Tidak terbuka terhadap konflik yang pernah dialami sendiri
1
maupun peserta didik lain.
ASPEK SKOR ✓ KETERANGAN
Mau menerima pengalaman konflik peserta didik lain tanpa
4
menghakimi.
Cukup menerima pengalaman konflik peserta didik lain tanpa
3
menghakimi.
Reseptif
Kurang menerima pengalaman konflik peserta didik lain dan
2
sedikit menghakimi.
Tidak mau menerima pengalaman konflik peserta didik lain dan
1
menghakimi.
ASPEK SKOR ✓ KETERANGAN
Perspektif 4 Memahami sudut pandang peserta didik lain mengenai konflik
sosial.
Cukup memahami sudut pandang peserta didik lain mengenai
3
konflik sosial.
Kurang memahami sudut pandang peserta didik lain mengenai
2
konflik sosial.
Tidak memahami sudut pandang peserta didik lain mengenai
1
konflik sosial.
ASPEK SKOR ✓ KETERANGAN
Mampu merencanakan dan menyusun strategi yang tepat untuk
4
mengatasi konflik sosial.
Cukup mampu merencanakan dan menyusun strategi yang tepat
3
Taktis untuk mengatasi konflik sosial.
(Tactful) Kurang mampu merencanakan dan menyusun strategi yang tepat
2
untuk mengatasi konflik sosial.
Tidak mampu merencanakan dan menyusun strategi yang tepat
1
untuk mengatasi konflik sosial.

B. RUBRIK PENILAIAN KONSEP 6: KEMAMPUAN PENGETAHUAN DIRI


Pada fase F kelas 12 peserta didik belajar tentang materi pemberdayaan komunitas
berbasis kearifan lokal agar memiliki pengetahuan diri. Guru menerapkan pembelajaran
menggunakan model project based learning. Peserta didik diminta melakukan penelitian
sosial sederhana dalam rangka menganalisis pemberdayaan komunitas berbasis kearifan
lokal yang ada di daerah masing-masing. Kegiatan ini akan menghasilkan 2 produk yaitu
laporan projek dan vlog. Ada 5 kriteria yang dapat digunakan guru dalam menilai
kemampuan pengetahuan diri peserta didik, yaitu:
1. Sadar diri: peserta didik menyadari siapa mereka, apa yang mereka sukai dan apa yang
membuat mereka unik.
2. Metakognitif: peserta didik mampu mengakui dan mengelola pemikiran mereka sendiri.
3. Penyesuaian diri sendiri: peserta didik mampu menyesuaikan diri sendiri dengan berbagai
tantangan dan hambatan.
4. Reflektif: peserta didik mampu merenungkan tentang pengalaman belajar dan belajar dari
kesalahan atau tantangan.
5. Bijak: peserta didik mampu membuat keputusan yang bijaksana terkait dengan belajar
dan perkembangan pribadi mereka.
Berikut rubrik penilaian konsep ke-6 mengenai kemampuan pengetahuan diri:
ASPEK SKOR ✓ KETERANGAN
4 Memiliki kesadaran atas diri sendiri tentang apa yang perlu
dipelajari dari pemberdayaan komunitas berbasis kearifan
lokal.
3 Cukup memiliki kesadaran atas diri sendiri tentang apa yang
perlu dipelajari dari pemberdayaan komunitas berbasis
kearifan lokal.
Sadar diri
2 Kurang memiliki kesadaran atas diri sendiri tentang apa yang
perlu dipelajari dari pemberdayaan komunitas berbasis
kearifan lokal.
1 Tidak memiliki kesadaran atas diri sendiri tentang apa yang
perlu dipelajari dari pemberdayaan komunitas berbasis
kearifan lokal.
ASPEK SKOR ✓ KETERANGAN
Memiliki kemampuan untuk berpikir lebih dalam mengenai
4
pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal.
Cukup memiliki kemampuan untuk berpikir lebih dalam
3
mengenai pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal.
Metakognitif
Kurang memiliki kemampuan untuk berpikir lebih dalam
2
mengenai pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal.
Tidak memiliki kemampuan untuk berpikir lebih dalam
1
mengenai pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal.
ASPEK SKOR ✓ KETERANGAN
Penyesuaian Mampu menyesuaikan diri dalam setiap tantangan dan
4
diri sendiri kendala saat menganalisis pemberdayaan komunitas berbasis
kearifan lokal.
Cukup mampu menyesuaikan diri dalam setiap tantangan dan
3 kendala saat menganalisis pemberdayaan komunitas berbasis
kearifan lokal.
Kurang mampu menyesuaikan diri dalam setiap tantangan
2 dan kendala saat menganalisis pemberdayaan komunitas
berbasis kearifan lokal.
Tidak mampu menyesuaikan diri dalam setiap tantangan dan
1 kendala saat menganalisis pemberdayaan komunitas berbasis
kearifan lokal.
ASPEK SKOR ✓ KETERANGAN
Mampu merenungkan kesalahan dan pengalaman belajar
4
pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal.
Cukup mampu merenungkan kesalahan dan pengalaman
3
belajar pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal.
Reflektif
Kurang mampu merenungkan kesalahan dan pengalaman
2
belajar pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal.
Tidak mampu merenungkan kesalahan dan pengalaman
1
belajar pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal.
ASPEK SKOR ✓ KETERANGAN
Mampu membuat keputusan yang bijaksana dalam mengatasi
4
kendala pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal.
Cukup mampu membuat keputusan yang bijaksana dalam
3 mengatasi kendala pemberdayaan komunitas berbasis
Bijak kearifan lokal.
Kurang membuat keputusan yang bijaksana dalam mengatasi
2
kendala pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal.
Tidak membuat keputusan yang bijaksana dalam mengatasi
1
kendala pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal.

LINK VIDEO KELOMPOK 3 TOPIK 4:


https://drive.google.com/drive/folders/1CB2K1k6Fw8fChrACMoFl_UkSKCORM_zG?usp=driv
e_link

Anda mungkin juga menyukai