Diajukan dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Kuliah
Manajemen Mutu Terpadu Fakultas Tarbiyah Pada Program Studi
Manajemen Pendidikan Islam (MPI 1)
Semester 6
A. MUH. SYAHWAN S
86232021013
KARMILA B
862312021017
Dosen Pengampu
FAKULTAS TARBIYAH
BONE
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt, atas llimpahan rahmat dan
karunia-Nya, sholawat serta salam kita curahkan kepada. junjungan kita Nabi
Muhammad saw beserta keluarga, sahabat dan para penglutnya. Terucap pula syukur
kepada Allah swt. Karena atas izin-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
pengetahuan dan wawasan kita. Serta penulis menyadari bahwa dalam makalah ini
jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan, Bahasa ataupun penulisannya.
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
DAFTAR RUJUKAN 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat fundamental dan sangat strategis
karena melalui pendidikan suatu bangsa itu bangkit dan berkembang, program
Berbagai upaya telah ditempuh oleh pemerintah dan lembaga pendidikan yang
dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang agar program peningkatan mutu
akan menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas dan kompetitif. Untuk
tentang Sisdiknas dan pasal 3 PP.19/2005 tentang SNP), dimana SNP berfungsi
iv
jenjang pendidikan untuk mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Standar
Indonesia menduduki peringkat 121 dari 185 negara ditinjau dari mutu
pendidikannya. Hasil survei kemampuan pelajar yang diteliti oleh Programme for
Indonesia di peringkat ke-71 dari 76 negara.2 Data ini menjadikan posisi pendidikan
seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. Survei PISA merupakan rujukan dalam
matematika dan sains. Hal ini menunjukkan bahwa mutu pendidikan di Indonesia
pemerintah bila diimplementasikan dengan baik maka mutu pendidikan akan semakin
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
v
BAB II
PEMBAHASAN
personal dan sosial, serta nilai-nilai akhlak mulia, yang keseluruhannya merupakan
seutuhnya (manusia paripurna) atau manusia dengan pribadi yang integral (integrated
Menurut Rusman, antara proses dan hasil pendidikan yang bermutu saling
berhubungan. Akan tetapi, agar proses yang baik itu tidak salah arah, maka mutu
dalam dalam artian hasil (output) harus dirumuskan lebih dahulu oleh sekolah, dan
harus jelas target yang akan dicapai setiap tahun atau kurun waktu lainnya.
(Siswopranoto, 2022)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “mutu” berarti ukuran baik buruknya
sesuatu, kualitas, taraf atau derajat (kepandaian, kecerdasan). Mutu adalah gambaran
output pendidikan.
vi
mengajar guru); sarana prasarana sekolah, dukungan administrasi serta
3. Output pendidikan merupakan hasil/ prestasi yang telah dihasilkan dari proses
karena melalui pendidikan suatu bangsa itu bangkit dan berkembang, program
Berbagai upaya telah ditempuh oleh pemerintah dan lembaga pendidikan yang
program dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang agar program
Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu pilar pokok dalam membangun
vii
pendidikan di Indonesia. Karena jika pendidikan sudah bermutu, maka akan
indikator yang ditetapkan oleh pemerintah dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4
setiap peserta didik mendapatkan pendidikan yang setara dan berkualitas, tanpa
1. Standar Isi
pemahaman konsep, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai oleh peserta
2. Standar Proses
viii
penyusunan rencana pembelajaran, penggunaan media dan teknologi, serta
3. Standar Penilaian
Standar ini menetapkan prosedur dan kriteria penilaian yang adil dan
pengajar, guru, dan tenaga kependidikan lainnya. Standar ini bertujuan untuk
ix
7. Standar Pengelolaan
pendidikan di sekolah.
8. Standar Pembiayaan
2. Keseragaman Mutu
x
3. Penyelarasan dengan Tuntutan Global
diri secara teratur dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Hal ini
diharapkan oleh banyak orang atau masyarakat bukan hanya menjadi tanggung jawab
sekolah, tetapi merupakan tanggung jawab dari semua pihak termasuk didalamnya
orang tua dan dunia usaha sebagai pelanggan internal maupun eksternal dari sebuah
xi
lembaga pendidikan. Kualitas pendidikan akan dipengaruhi oleh sejauh mana
lembaga tersebut mampu mengelola seluruh potensi secara optimal mulai dari peserta
keuangan dan hubungan dengan masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan suatu
pengelolaan yang tepat dan juga berbagai strategi untuk mengelola potensi tersebut
aktivitas yang dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, strategi memiliki
Kepala sekolah memiliki peranan yang penting atas strategi yang diterapkan
yang menjadi perhatian khusus yang merupakan kunci utama dalam menciptakan
1. Berkaitan dengan visi dan misi sekolah. Sekolah harus mengetahui apa visi
dan misi mereka, apakah tujuan yang akan mereka capai dan nilai-nilai apa
pelanggan sekolah itu sebenarnya, apa yang diharapkan dan dibutuhkan oleh
para pelanggan dari sekolah. Sekolah harus melakukan apa untuk memenuhi
xii
3. Bagaimana cara sekolah meraih sebuah kesuksesan. Untuk itu pihak sekolah
sekolah dalam upaya meraih kesuksesan tersebut. (Zainul & Haq, 2021)
(portofolio profile);
sekolah menjadi pusat belajar sepanjang hari dan tetap membuka sekolah pada
jam-jam libur;
xiii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
maupun kompetensi kejuruan, yang dilandasi oleh kompetensi personal dan sosial,
serta nilai-nilai akhlak mulia, yang keseluruhannya merupakan kecakapan hidup (life
atau manusia dengan pribadi yang integral (integrated personality) yang mampu
mengintegralkan iman, ilmu, dan amal. Dalam konteks sekolah apabila seseorang
mengatakan sekolah itu bermutu, maka bisa dimaknai bahwa sekolah tersebut sesuai
dengan standar, lulusannya baik, gurunya baik, gedungnya baik, dan sebagainya.
Untuk menandai sesuatu itu bermutu atau tidak seseorang memberikan simbol-
B. Saran
Semoga makalah yang penulis buat dapat membantu para pembaca dalam
masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu diharapkan adanya kritikan ataupun
xiv
DAFTAR RUJUKAN
FIANDI, A. (2023). Implementasi Standar Mutu Dan Sasaran Mutu Pada Lembaga
Pendidikan. EduTeach : Jurnal Edukasi Dan Teknologi Pembelajaran, 4(1), 34–
40. https://doi.org/10.37859/eduteach.v4i1.4431
Guru, I. (2023). Mengenal 8 Standar Pendidikan Nasional : Pedoman untuk
Keseragaman Mutu Pendidikan. Guru Inovatif, 1, 1.
Siswopranoto, M. F. (2022). Standar Mutu Pendidikan. Al-Idaroh: Jurnal Studi
Manajemen Pendidikan Islam, 6(1), 17–29.
https://doi.org/10.54437/alidaroh.v6i1.372
Zainul, A., & Haq, M. S. (2021). Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Sebagai
Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan di Era 4. Jurnal Inspirasi Manajemen
Pendidikan, 9(2), 445–459.
xv