Anda di halaman 1dari 2

Mazmur 1 : 1-6

1. Struktur kitab Mazmur 1 :


a. Penulis : anonym
b. Isi dasar : nyanyian, penyembahan
c. Topik kesamaan dengan Pentateukh : manusia dan ciptaan [kejadian]
d. Tanggal kompilasi : 1020-970 B
e. Merujuk ke masa pelayanan Nabi Yeremia di jaman pemerintahan
Raja Yoyakhin
2. Aspek historis Mazmur 1 : merujuk ke ayat Yeremia 17:8
a. Yeremia menerima firman nubuatan dari Tuhan [627-586 BC]
b. Kegagalan Israel menaati Tuhan
c. Yerusalem runtuh oleh pasukan Nebukadnezar dan Raja Yoyakhin
dibuang ke Babel
d. Pergumulan Nabi Yeremia karena bangsa Israel yang berdosa
3. Tujuan penulisan Mazmur 1 :
a. Kitab Mazmur merupakan kitab yang termasuk puisi, yang berisi
perasaan dan berbicara tentang penyembahan, dimana melalui sikap
penyembahan ini diharapkan akan dapat mengembangkan sikap takut
akan Allah
b. Melakukan pujian melalui doa
c. Menceritakan kehidupan Israel secara rohani
d. Mengharapkan pertobatan dan kesungguhan hati bangsa Israel untuk
sungguh-sungguh hidup dalam jalan yang benar, sesuai dengan
Firman Tuhan
4. Tema teologis mazmur 1 :
a. Kebajikan Allah yaitu anugerah-Nya, belas kasihan-Nya, kasih
saying-Nya dan kesetiaan-Nya
b. Ekspresi emosi, pujian, iman, dan kehidupan rohani bangsa Israel
c. Mazmur 1 berbicara tentang dua jalan kehidupan, yang
membandingkan jalan kehidupan dari seorang yang beriman
dikontraskan dengan jalan kehidupan dari seorang yang tidak beriman
5. Kunci dasar penulisan Mazmur 1 : Paralelisme dan Allusio [gambaran]
a. Ayat 1 : synonymous, simile
Gagasan yang ada pada baris pertama pada dasarnya diulangi dengan
kata2 yang berbeda di baris kedua;
Perbandingan antara dua hal yang satu sama lain serupa
b. Ayat 2 : climatic, implikasi
Pengulangan pada baris kedua kecuali kata terakhir;
Bentuk ini muncul hanya jika ada suatu perbandingan tidak langsung
antara dua perkara dimana sebutan untuk satu perkara itu dipakai
menggantikan lainnya
c. Ayat 3 : synthetic, simile
Baris kedua menerangkan atau mengembangkan lebih jauh tentang
gagasan yang ada pada baris pertama;
Perbandingan antara dua hal yang satu sama lain serupa
d. Ayat 4 : synthetic, simile
Baris kedua menerangkan atau mengembangkan lebih jauh tentang
gagasan yang ada pada baris pertama;
Perbandingan antara dua hal yang satu sama lain serupa
e. Ayat 5 : climatic, implikasi
Pengulangan pada baris kedua kecuali kata terakhir;
Bentuk ini muncul hanya jika ada suatu perbandingan tidak langsung
antara dua perkara dimana sebutan untuk satu perkara itu dipakai
menggantikan lainnya
f. Ayat 6 : antithetical
Gagasan yang ada pada baris pertama ditekankan dengan suatu
gagasan yang bertolak belakang pada baris kedua; bentuk ini ditandai
dengan kata “tetapi”.

Anda mungkin juga menyukai