Anda di halaman 1dari 2

EVALUASI KOTBAH PERTAMA, MINGGU 27 JUNI 2021.

Lebih kurang aku mempersiapkan diri untuk boleh menyampaikan Firman Tuhan di tengah ibadah
kami yang bertemakan tentang Kasih Persaudaraan. Tak mengenal waktu baik siang maupun malam
selalu terngiang ngiang akan apa yang akan disampaikan. Rasanya materi yang akan disampaikan
sudah begitu klop karean saya juiga merasa terberkati dengan materi yang akan saya persiapkan.
Pagi itu akupun di persiapkan oleh ibu dengan pakayan yang rapi lengkap dengan jas dasinya serta di
berangkatkan dengan doa yang tulus. Aku merasa seakan berangkat ke medan tenpur melawan
bukan melawan manusia melainkan melawan roh roh jahat yang tidak suka jika kebenaran di
beritakan. Aku belajar bergantung kepada Tuhan karea aku sangat takut jika berita yang saya akan
saya sampaikan tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Aku di tugaskan pada sesion ke 2 tepat pada
lunggu 10 lunggu kami sendiri.

Ketika aku naik mimbar sebenarnya kegrogian tidaklah terlalu berpengaruh sekalipun saya masih
bisa merasakannya, namun anehnya saya kehilangan ketenangan sehingga apa yang saya persiapkan
tidak boleh berjalan dengan baik. Hal ini mungkin diawali dengancara membaca ratapan daud
dengancara membuat seperti ratapan ,entah iru slah sasya tidak tahu, hanya saya ingin meraskan
bagaimana meratap dengan sebuah kalimat kalaimat.

Setelah beberapa waktu lamanya, mungkin jemaat pun sudah mulai merasa tidak nyaman, dan aku
boleh melihat ekspresi sekuruh jemaat akhirnya akupun mengakhiri renungan tanpa sampai kepasa
saasran inti pemberitaan kasih. Seturun dari mimbar aku sudah menyadari bahwa aku gagal dalam
menyampaikan kenebaran itu karena waktu dan cara yang kurang sistematis. Setibanya dirumah aku
sangat kesal kepada diri sendiri, dan akupun sadar bahwa ibu dan anak anak pasti tidak merasa puas
dengan penampilan saya yang pertam ini. Saya terus dituduh oleh hati sendiri seperti merasa terlalu
angkuh, sombong, memegahkan diri, terlalu bernai, terlalu maju dna lain sebagainya. Namun aku
mencoba menenagkan diri dan mohon ampun kepa Tuahan sehingga lahir sebuah kata motivasi bagi
saya “ KEGAGALAN YANG DISADARI ADALAH SEBUAH KEKUATAN BARU UNTUK MERAIH
KEBERHASILAN SEDANGKAN KEBERHASILAN YANG DIAGUNGKAN ADALAH SEBUAH KEKUATAN
YANG DAPAT MENGHANCURKAN KEBERHASILAN ITU SENDIRI.” Majulah terus............... yajinilah
Tuhan bahwa Tuhan telah memilihmu dan Tuhan sedang mendidkmu untuk rendah hati, jangan
mundur maju terus di bawah kaki Kristus bersam doa ibu dan anak anakmu.

Masukan untuk perbaikan

Mama : 1. Penyamapaian profil daud dan saul kurang jelas.

2. Penyampaian kurang sistematis.

3. Kalimat yang terlalu banyak berulang ulang.

4.Inti kotbah kurang sampai paada jemaat.

5 Suara kurang jelas, sebaiknya penekanan suara harus pada inti yang ditekankan.

Penggunaan waktu yang kurangberimbang antar pendahuluan dengan inti kotbah.


6. Andung jangan dilakonkan

7.Mik janga terlalu dekat ( perlu pengaturan posisi mik dengan kekuatan suara)

Anda mungkin juga menyukai