Anda di halaman 1dari 70

Mentoring Mengenal

Perancangan Tujuan
Pembelajaran & Alur Tujuan
Pembelajaran
Perkenalan
Aktivitas Durasi (Menit) Tempat

Apersepsi 10 MR

Paparan Konsep: Capaian Pembelajaran 20 MR

Enita Wardhana
Simulasi dan Pembahasan: Menganalisis Capaian
60 BOR
Pembelajaran

Paparan Konsep: TP dan ATP 20 MR


Pelatih YGB, SiKur
Simulasi dan Pembahasan: Merancang TP & ATP 40 BOR

Refleksi 10 MR
Tujuan Belajar

1.Peserta akan memahami karakteristik dan komponen


dalam CP, TP, dan ATP

2. Peserta akan memiliki pengalaman dalam:


a. Membuat Tujuan Pembelajaran berdasarkan Capaian
Pembelajaran
b. Menganalisis TP dan merangkai ATP berdasarkan CP
dan karakteristik sekolah
c. Merancang Asesmen
Kesepakatan Kelas

Mari membuat…..
Alur Belajar

Guru Kurikulum,
Tujuan Tujuan
Merdeka
pendidikan Pembelajaran,
Belajar
Asesmen

Perencanaan
CP,TP, ATP
pembelajaran
Guru Merdeka Belajar
APERSEPSI

POSISI DIRI
CP
TP
ATP
https://www.menti.com/alaomhzgbcrg

Go to www.menti.com and use the code 5911 5342


Kemerdekaan dalam Pendidikan

(a) tidak hidup terperintah;

(b) berdiri tegak karena kekuatan sendiri;

(c) cakap mengatur hidupnya dengan tertib


Apa itu Merdeka Belajar? 3. REFLEKSI

Pelajar mengevaluasi dirinya sendiri


terhadap kelebihan dan keterbatasannya.
Pelajar paham hal-hal yang perlu
ditingkatkan & bagaimana melakukannya.
Pelajar mampu menilai pencapaian dan
1. KOMITMEN kemajuannya.

Pelajar berorientasi pada


tujuan dan pencapaiannya.
Pelajar antusias untuk terus 2. MANDIRI
mengembangkan diri dalam
berbagai bidang. Pelajar mampu mengatur
prioritas pekerjaan. Pelajar
dapat menentukan cara-
cara yang sesuai untuk
bekerja secara adaptif.

Orang yang senantiasa merefleksikan serta menyesuaikan pemikiran dan perbuatannya terhadap
perubahan sekitar dalam upaya mencapai tujuan-tujuan.
Tujuan Pendidikan
Curhat Guru
Merdeka Belajar
Banyak materi yang ingin disampaikan ke murid. Waktu terasa
tidak pernah cukup. Banyak target-target yang harus dicapai
murid setelah materi dituntaskan. Pengetahuannya harus
bertambah, keterampilannya harus dapat teramati,
pemahamannya harus bisa diukur, murid juga harus bisa
mengaplikasikan pembelajaran di kehidupannya sehari-hari.

Tetapi di ujung pekan, saat materi harus selesai, ternyata banyak


konsep yang belum dikuasai murid. Ada bagian belum sempat
dipelajari. Akhirnya, asesmen dilakukan dengan tes tertulis,
pilihan ganda pula, supaya cepat mengoreksinya. Kita menutup
mata pada capaian belajar murid, dan menganggap semua
tujuan sudah dicapai jika nilai tesnya sudah melampaui KKM.
Visi Pendidikan Indonesia
Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya pelajar Pancasila.
Merdeka Belajar

Belajar yang melibatkan memberi pilihan cara, dan melakukan refleksi


murid dalam penentuan terhadap proses dan hasil
tujuan, belajar.
Bagaimana mempraktikkan

?
Merdeka Belajar?

Membangun komitmen pada tujuan

Mengapa
Merdeka Belajar
Membangun kemandirian belajar
Pelajar merdeka lebih
● Mandiri mengerjakan tugas belajar
● Tahan menghadapi kesulitan
● Adaptif menghadapi perubahan

Apa itu Merdeka Belajar? Menumbuhkan kebiasaan refleksi


Kemampuan merefleksikan dan
menyesuaikan pemikiran, dan perbuatan
terhadap perubahan sekitar dalam upaya
mencapai tujuan
Setuju atau Tidak Setuju?
Setuju atau Tidak Setuju?

Tujuan belajar adalah untuk nilai ujian.


Setuju atau Tidak Setuju?

Tujuan pembelajaran terdiri dari


pengetahuan dan keterampilan yang diinginkan.
Setuju atau Tidak Setuju?

Tujuan pembelajaran dan alurnya


disusun oleh pemimpin sekolah.
Setuju atau Tidak Setuju?

Tujuan pembelajaran harus disusun dengan baku dan


tidak boleh berubah dari tahun ke tahun berikutnya.
Setuju atau Tidak Setuju?

Tujuan pembelajaran adalah acuan guru untuk membuat


rencana pembelajaran.
Setuju atau Tidak Setuju?

Sekolah harus menyusun sendiri capaian pembelajaran


per mata pelajaran.
Setuju atau Tidak Setuju?

Asesmen dan pembelajaran adalah dua hal yang terpisah.

Setuju X Tidak Setuju


Tulis jawaban Anda di kolom chat.
Setuju atau Tidak Setuju?

Asesmen tidak ada hubungannya dengan tujuan


pembelajaran.

Setuju X Tidak Setuju


Tulis jawaban Anda di kolom chat.
Setuju atau Tidak Setuju?

Asesmen cukup dilakukan di akhir pembelajaran untuk


mengukur pemahaman murid.

Setuju X Tidak Setuju


Tulis jawaban Anda di kolom chat.
Miskonsepsi & Konsep Tujuan Pendidikan

Siap Ujian
Nilai angka Menghafal Kepatuhan
sekolah standar

Ujian
Siap Hidup Kompetensi Menalar Kemandirian
bermakna
Miskonsepsi Belajar
Kriteria Miskonsepsi Konsep

Kelas Merdeka Belajar


Kelas Terjajah Belajar
- Murid diharapkan mandiri
- Murid dituntut patuh
Manajemen Kelas - Guru melibatkan murid menyusun
- Guru mendikte aturan kepada murid
kesepakatan kelas
- Strategi hukuman dan sogokan
- Strategi refleksi yang dialogis

Pembelajaran Berorientasi Murid


- Memadukan kurikulum dan
Pembelajaran Berorientasi Target
kebutuhan murid
Strategi - Hanya mengacu pada kurikulum
- Beragam aktivitas penguasaan
Pembelajaran - Satu arah penyampaian konten
kompetensi
- Mengejar ketuntasan konten
- Menyesuaikan kemampuan awal
murid

Orientasi diagnosis & formatif


Orientasi sumatif - Melakukan asesmen diagnosis di awal
- Semua penilaian digunakan untuk pembelajaran
Asesmen
menentukan nilai akhir - Melakukan banyak asesmen formatif
Pembelajaran
- Tidak ada asesmen diagnosis yang direfleksikan
- Tidak ada asesmen formatif - Melakukan asesmen sumatif yang
komprehensif
Kurikulum, Tujuan
Pembelajaran, Asesmen
https://www.menti.com/alaomhzgbcrg

Go to www.menti.com and use the code 5911 5342


Benang Merah Kurikulum Merdeka

Berbasis Kompetensi Orientasi yang Holistik Kontekstualisasi


Bukan Konten
3 Tahapan Backward Design

Merencanakan
Identifikasi Menentukan
tahapan
hasil yang bukti dan
kegiatan
diinginkan asesmen
pembelajaran

1 2 3

Capaian Pembelajaran Asesmen Diagnostik


Sumatif Asesmen Rangkaian kegiatan
Tujuan Pembelajaran pembelajaran dan
Formatif Asesmen
Alur Tujuan perangkat ajar
Indikator Asesmen
Pembelajaran
Instrumen Asesmen
Capaian Pembelajaran, Tujuan,
Pembelajaran, Alur Tujuan
Pembelajaran
Analogi ATP

*Perjalanan
Bandung
menuju
Jakarta.
Analogi ATP

Capaian Tiba di Jakarta Dengan Selamat


Pembelajaran

Tujuan Bandung, Cimindi, Lembang, Cimahi,


Pembelajaran Padalarang, Purwakarta, Ciranjang, Cianjur,
Bogor, Bekasi, Tangerang Selatan, dll.

Alur Tujuan Bandung Bandung Bandung


Pembelajaran Padalarang Cimindi Lembang
Purwakarta Cimahi Ngamprah
Cikampek Padalarang Padalarang
Jakarta Ciranjang Ciranjang
Jonggol Cianjur
Bekasi Bogor
Jakarta Tangerang
Selatan
Jakarta
Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan rumusan kompetensi yang diharapkan tercapai
di setiap akhir fase pembelajaran murid dimulai dari PAUD hingga SMA. CP dirancang
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi.

Fase CP

Fondasi Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E Kelas F


PAUD Kelas 1-2 Kelas 3-4 Kelas 5-6 Kelas 7-9 Kelas 10 Kelas 11-12
SD SD SD SMP SMA SMA

CP berisi rumusan kompetensi yang disusun secara ringkas dan bersifat umum.
Dengan demikian guru memiliki keleluasaan untuk mengembangkan tujuan
pembelajaran yang lebih spesifik.
Capaian Pembelajaran

Pembelajaran yang fleksibel.


1 Ketika harus “menggeser” waktu untuk mengajarkan materi-materi pelajaran
yang sudah dirancang, pendidik memiliki waktu lebih panjang untuk
mengaturnya.

Pembelajaran yang sesuai dengan kesiapan peserta didik. Fase belajar


2 seorang peserta didik menunjukkan kompetensinya, sementara kelas
menunjukkan kelompok (cohort) berdasarkan usianya.

Pengembangan rencana pembelajaran yang kolaboratif. Satu fase


3 biasanya lintas kelas, misalnya CP Fase D yang berlaku untuk Kelas VII, VIII,
dan IX.
Keterangan Tambahan terkait CP
❖ Setiap CP suatu mata pelajaran memiliki beberapa elemen atau kelompok kompetensi
esensial yang berlaku sama untuk semua fase pada mata pelajaran tersebut.
Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian per fasenya sendiri yang saling
menunjang untuk mencapai pemahaman yang dituju. Elemen sebuah mata pelajaran
mungkin saja sama atau berbeda dengan mata pelajaran lainnya.

❖ Bagi peserta didik berkebutuhan khusus, apabila mengalami hambatan intelegensi dapat
menggunakan CP pendidikan khusus, namun jika tidak mengalami hambatan intelegensi
dapat menggunakan CP reguler dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum.

❖ CP berbeda dengan KI KD dalam hal fleksibilitas perancangan tujuan pembelajaran


yang lebih spesifik pada kondisi dan kebutuhan murid.
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
❖ Setelah memahami CP, pendidik mulai mendapatkan ide-ide tentang apa yang harus
dipelajari peserta didik dalam suatu fase. Pada tahap ini, pendidik mulai mengolah ide
tersebut, menggunakan kata-kata kunci yang telah dikumpulkannya pada tahap
sebelumnya, untuk merumuskan tujuan pembelajaran.

❖ Tujuan pembelajaran yang dikembangkan ini perlu dicapai peserta didik dalam satu atau
lebih jam pelajaran, hingga akhirnya pada penghujung Fase mereka dapat mencapai CP.
Oleh karena itu, untuk CP dalam satu fase, pendidik perlu mengembangkan beberapa
tujuan pembelajaran.

❖ Dalam tahap merumuskan tujuan pembelajaran ini, pendidik belum mengurutkan tujuan
tujuan tersebut, cukup merancang tujuan tujuan belajar yang lebih operasional dan
konkret saja terlebih dahulu
Komponen dalam Merumuskan Tujuan

Kompetensi, yaitu kemampuan atau keterampilan yang perlu


1 ditunjukkan/ didemonstrasikan oleh peserta didik.
Pertanyaan panduan yang dapat digunakan pendidik, antara lain: secara
konkret, kemampuan apa yang perlu peserta didik tunjukkan? Tahap berpikir
apa yang perlu peserta didik tunjukkan?

Lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu dipahami
2 pada akhir satu unit pembelajaran.
Pertanyaan panduan yang dapat digunakan pendidik, antara lain: hal apa
saja yang perlu mereka pelajari dari suatu konsep besar yang dinyatakan
dalam CP? Apakah lingkungan sekitar dan kehidupan peserta didik dapat
digunakan sebagai konteks untuk mempelajari konten dalam CP (misalnya,
proses pengolahan hasil panen digunakan sebagai konteks untuk belajar
tentang persamaan linear di SMA)
Alur Tujuan Pembelajaran
Setelah merumuskan tujuan pembelajaran, langkah berikutnya dalam
perencanaan pembelajaran adalah menyusun alur tujuan pembelajaran. Alur
tujuan pembelajaran sebenarnya memiliki fungsi yang serupa dengan apa yang
dikenal selama ini sebagai “silabus”, yaitu untuk perencanaan dan pengaturan
pembelajaran dan asesmen secara garis besar.

Bagi pendidik yang merancang alur tujuan pembelajarannya sendiri, tujuan-tujuan


pembelajaran yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya akan disusun
sebagai satu alur (sequence) yang berurutan secara Perencanaan Pembelajaran
dan Asesmen sistematis, dan logis dari awal hingga akhir fase.
Merancang TP - ATP dan
Modul Ajar
CP Matematika Fase A Identifikasi
hasil yang
Elemen Bilangan diinginkan

Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number
sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat,
membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai)
bilangan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan
benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20. Peserta didik menunjukkan pemahaman pecahan
sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama
banyak, pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan seperempat.

LATIHAN
Manakah yang merupakan kata kunci?
Apa sajakah tujuan pembelajaran dari CP diatas?
CP Matematika Fase A Identifikasi
hasil yang
Elemen Bilangan diinginkan

Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number
sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai
tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan
dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20. Peserta didik
menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi
sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak, pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan
seperempat.
CP Matematika Fase A Identifikasi
hasil yang
Elemen Bilangan diinginkan

Pada akhir fase A, peserta didik


● menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah
sampai 100, mereka dapat
● membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan
komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.
● melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang
banyaknya sampai 20.
● menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi
sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak, pecahan yang diperkenalkan adalah
setengah dan seperempat.
3 Tahapan Backward Design

Merencanakan
Identifikasi Menentukan
tahapan
hasil yang bukti dan
kegiatan
diinginkan asesmen
pembelajaran

1 2

Capaian Pembelajaran Asesmen Diagnostik


Alur Tujuan Sumatif Asesmen
Formatif Asesmen
Pembelajaran
Indikator Asesmen
Tujuan Pembelajaran
Instrumen Asesmen
Menentukan
bukti dan
CP Matematika Fase A asesmen
Elemen Bilangan
Asesmen

Pada akhir fase A, peserta didik

- menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada


bilangan cacah sampai 100, mereka dapat
- membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan,
serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.
KONSEP
ASESMEN
ASESMEN

DIAGNOSTIK FORMATIF SUMATIF

PROSES BELAJAR

Asesmen bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai proses


pembelajaran murid dalam bentuk apapun yang dapat digunakan guru
untuk landasan pengambilan keputusan atau tindak lanjut tentang murid.
Apa tahapan seorang anak bisa lancar naik sepeda?
Merencanakan
tahapan
CP Matematika Fase A kegiatan
pembelajaran
Elemen Bilangan

Aktivitas Pembelajaran

Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi
bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat
membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan,
mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi
(mengurai) bilangan.
Kerangka RPP

Identifikasi Tujuan Bukti Asesmen Kegiatan pembelajaran

1. Peserta didik menunjukkan Asesmen diagnostik formatif: Total 10 JP:


pemahaman dan memiliki intuisi - Lomba menghitung 100 biji. 1. Game menghitung 100 biji (1 JP)
Asesmen formatif (non kinerja): 2. Literasi numerasi: tebak angka. (1
bilangan (number sense) pada - Mengerjakan latihan soal (dalam JP)
bilangan cacah sampai 100, mereka bentuk game terkait 3. Eksplorasi angka 10 dengan papan
penjumlahan dengan pembagian berbasis 10 (base ten). (2 JP)
dapat membaca, menulis,
2 tingkat kesiapan. 4. Bermain tebak jumlah biji di dua
menentukan nilai tempat, Asesmen sumatif (berbasis kinerja): tangan. (1 JP)
membandingkan, mengurutkan, - Membuat panduan tentang cara 5. Eksplorasi dengan papan nilai
menghitung jumlah sampai 100 tempat (dan biji-bijian) satuan dan
serta melakukan komposisi
dengan pilihan produk: puluhan (1 JP)
(menyusun) dan dekomposisi - alat 6. Explorasi dengan papan nilai
(mengurai) bilangan. - gambar tempat (dan biji-bijian) satuan
- gerakan puluhan ratusan (1 JP)
- cerita 7. Bermain congklak puluhan (2 JP)
- komik 8. Asesmen sumatif
- lainnya
Fase D - Bahasa Inggris (Menyimak dan Berbicara)

Pada akhir Fase D, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berinteraksi dan saling bertukar ide,
pengalaman, minat, pendapat dan pandangan dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam berbagai
macam konteks familiar yang formal dan informal. Dengan pengulangan dan penggantian kosakata, peserta
didik memahami ide utama dan detil yang relevan dari diskusi atau presentasi mengenai berbagai macam 159
topik yang telah familiar dan dalam konteks kehidupan di sekolah dan di rumah. Mereka terlibat dalam diskusi,
misalnya memberikan pendapat, membuat perbandingan dan menyampaikan preferensi. Mereka menjelaskan
dan memperjelas jawaban mereka menggunakan struktur kalimat dan kata kerja sederhana.

By the end of Phase D, students use English to interact and exchange ideas, experiences, interests, opinions
and views with teachers, peers and others in an increasing variety of familiar formal and informal contexts. With
some repetition and rewording, they comprehend the main ideas and relevant details of discussions or
presentations on a variety of general interest topics. They engage in discussion such as giving opinions, making
comparisons and stating preferences. They explain and clarify their answers using basic sentence structure and
verb tenses.

LATIHAN
Manakah yang merupakan kata kunci?
Apa sajakah tujuan pembelajaran dari CP diatas?
Apa yang membedakan?

Kelompok 1 Kelompok 2

- mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang - mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk
apa yang ada pada dirinya maupun kondisi di melakukan pengamatan dan bertanya tentang
lingkungan rumah dan sekolah serta mengidentifikasi makhluk hidup dan perubahan benda ketika diberikan
permasalahan sederhana yang berkaitan dengan perlakuan tertentu.
kehidupan sehari-hari. - mengenal anggota tubuh manusia (panca indra),
- menggunakan hasil pengamatan untuk menjelaskan pola menjelaskan fungsinya dan cara merawatnya dengan
sebab akibat sederhana dengan menggunakan benar.
beberapa media/alat bantu. - membedakan antara hewan dan tumbuhan sesuai
- mengelaborasikan pemahamannya tentang konsep dengan bentuk dan ciri-ciri umumnya.
waktu (pagi-siang-sore-malam), mengenal nama-nama - mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik,
hari, nama bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya kegemaran) dan orang-orang di sekitarnya (keluarga,
dengan aktivitas sehari-hari. teman dan tetangga) sehingga dapat menerima
- mendeskripsikan benda-benda di lingkungan sekitar perbedaan yang ada pada diri manusia.
sebagai bagian dari lingkungan alami dan buatan, - mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta tanggung
mendeskripsikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah jawabnya sebagai anggota keluarga/kelompok/sekolah.
dalam bentuk gambar/denah sederhana. - membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat,
mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut serta
Diskusi: menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekolah.
Dari dua kelompok ini mana
yang diajarkan di semester 1?
Mana yang diajarkan di
semester 2
Contoh Proses Berpikir Merumuskan Alur Tujuan Pembelajaran selama satu tahun ajaran

Semester 1 Semester 2

- mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk - mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang
melakukan pengamatan dan bertanya tentang makhluk apa yang ada pada dirinya maupun kondisi di
hidup dan perubahan benda ketika diberikan perlakuan lingkungan rumah dan sekolah serta mengidentifikasi
tertentu. permasalahan sederhana yang berkaitan dengan
- mengenal anggota tubuh manusia (panca indra), kehidupan sehari-hari.
menjelaskan fungsinya dan cara merawatnya dengan - menggunakan hasil pengamatan untuk menjelaskan pola
benar. sebab akibat sederhana dengan menggunakan
- membedakan antara hewan dan tumbuhan sesuai beberapa media/alat bantu.
dengan bentuk dan ciri-ciri umumnya. - mengelaborasikan pemahamannya tentang konsep
- mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik, kegemaran) waktu (pagi-siang-sore-malam), mengenal nama-nama
dan orang-orang di sekitarnya (keluarga, teman dan hari, nama bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya
tetangga) sehingga dapat menerima perbedaan yang ada dengan aktivitas sehari-hari.
pada diri manusia. - mendeskripsikan benda-benda di lingkungan sekitar
- mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta tanggung sebagai bagian dari lingkungan alami dan buatan,
jawabnya sebagai anggota keluarga/kelompok/sekolah. mendeskripsikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah
- membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat, dalam bentuk gambar/denah sederhana.
mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut serta -
menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekolah.
Contoh Proses Berpikir Merumuskan Alur Tujuan Pembelajaran selama satu tahun ajaran

Semester 1 Semester 2

Term 1 Term 2 Term 3 Term 4

- mengoptimalkan - membedakan antara - mendeskripsikan - mengelaborasikan


penggunaan panca hewan dan tumbuhan benda-benda di pemahamannya tentang
indra untuk melakukan sesuai dengan bentuk dan lingkungan sekitar konsep waktu
pengamatan dan ciri-ciri umumnya. sebagai bagian dari (pagi-siang-sore-malam),
bertanya tentang - mendeskripsikan lingkungan alami dan mengenal nama-nama hari,
makhluk hidup dan identitas diri (ciri-ciri fisik, buatan, nama bulan, kondisi cuaca
perubahan benda ketika kegemaran) dan mendeskripsikan dalam keterkaitannya
diberikan perlakuan orang-orang di sekitarnya kondisi lingkungan dengan aktivitas sehari-hari.
tertentu. (keluarga, teman dan rumah dan sekolah - mengidentifikasi dan
- mengenal anggota tubuh tetangga) sehingga dapat dalam bentuk mengajukan pertanyaan
manusia (panca indra), menerima perbedaan yang gambar/denah tentang apa yang ada pada
menjelaskan fungsinya ada pada diri manusia. sederhana. dirinya maupun kondisi di
dan cara merawatnya - mendeskripsikan silsilah - lingkungan rumah dan
dengan benar. keluarga, peran serta sekolah serta
- membedakan lingkungan tanggung jawabnya mengidentifikasi
sehat dan tidak sehat, sebagai anggota permasalahan sederhana
mencerminkan perilaku keluarga/kelompok/sekola yang berkaitan dengan
hidup sehat dan ikut h. kehidupan sehari-hari.
serta menjaga kebersihan
lingkungan rumah dan
sekolah.

Contoh format lainnya


Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran -> Alur Tujuan Pembelajaran

Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran

Silahkan diisi Silahkan diisi Boleh diisi nanti di waktu sendiri


Asesmen Pembelajaran

Asesmen Formatif

Asesmen Diagnostik Formatif

Asesmen
Sumatif

Sumber: Jessica Rowe (March 2012)


Asesmen Diagnostik Formatif Asesmen Formatif Asesmen Sumatif

Untuk mendapatkan informasi yang Untuk memandu murid melakukan Untuk mendapatkan informasi yang
digunakan guru dan murid menentukan monitor dan refleksi terhadap proses dibutuhkan orangtua dan pihak lain
tujuan dan tahapan belajar belajarnya terkait capaian kurikulum

Mengukur strategi belajar, cara berpikir Mengukur penguasaan dan penerapan


Mengukur penguasaan dan kebutuhan
dan tantangan belajar murid, serta hasil belajar oleh murid terkait capaian
murid terkait capaian kurikulum
menentukan langkah belajar selanjutnya kurikulum

Menggunakan beragam metode yang Menggunakan beragam metode yang Menggunakan beragam metode yang
memungkinkan penguasaan dan menggali strategi belajar dan cara bisa menampilkan produk dan proses
kebutuhan murid menjadi terlihat berpikir murid belajar

Digunakan untuk:
- Menyediakan umpan balik yang
Fokus pada cara belajar tunggal
deskriptif dan akurat bagi murid
- Menyediakan umpan balik yang
- Memotivasi murid untuk fokus Digunakan untuk
deskriptif dan akurat bagi murid
pada tujuan dan proses - Menentukan level capaian belajar
- Menjadi dasar bagi guru
belajarnya murid
melakukan penyesuaian dan
- Membantu murid untuk - Menyediakan bahan untuk
personalisasi belajar murid
memikirkan ulang strategi dan mendiskusikan tahapan belajar
- Menyediakan informasi bagi
cara berpikirnya murid selanjutnya
orangtua untuk memberikan
- Menjadi bahan diskusi murid dan
dukungan belajar yang tepat
guru untuk melakukan perbaikan
belajar

Sumber: Jessica Rowe (March 2012)


Test Tugas Autentik Indikator Tugas Autentik
Menuntut produk atau kinerja berkualitas Betul atau salah bukan satu-satunya kriteria:
Mengharuskan jawaban yang benar tinggi, memberikan solusi pada sebuah siswa harus mampu menjelaskan jawaban
masalah yang dihadapi. mereka.
Tidak boleh diketahui oleh siswa Sebisa mungkin diketahui oleh siswa Tugas dan kriteria penilaian harus diketahui
sebelumnya untuk menjaga validitas sebelum /diprediksi sebelumnya
Tidak berhubungan dengan dunia nyata, Terkait dengan konteks dan tantangan Konteks dan tantangan seperti diberikan dalam
lepas dari konteks dan tantangan di dalam kehidupan nyata; mengharuskan tugas seperti yang dihadapi oleh para praktisi
kehidupan yang sesungguhnya. murid untuk melakukan sesuatu nya
Terdiri dari item soal yang hanya Terintegrasi; dimana serangkaian
Tugas beragam dan rumit, bahkan tidak ada
mengukur keterampilan atau fakta keterampilan atau pengetahuan akan
jawaban yang benar atau salah
tertentu digunakan secara bersamaan
Melibatkan tugas yang kompleks, yang
Validitas penilaian tidak berkurang karena
Terdiri dari soal-soal yang mudah dinilai mungkin tidak ada jawaban yang benar, dan
reliabilitas skor.
mungkin sulit dinilai dengan skor
“One shot”; siswa hanya punya satu Siswa dapat menggunakan keterampilan atau
kesempatan untuk menunjukan apa yang Berisi tugas yang berulang pengetahuan tertentu dalam beberapa cara atau
sudah dipelajari konteks yang berbeda
Memberikan informasi diagnostik yang Penilaian untuk meningkatkan kinerja di masa
Hasilnya nilai berupa skor bermanfaat mengenai pengetahuan dan depan, siswa membutuhkan informasi dari
keterampilan siswa penilaian
Mari Kita Latihan!

22.-Tentukan bukti asesmen:


Asesmen sumatif apa yang bisa mencapai tujuan pembelajaran?
- Asesmen diagnostik seperti apa yang bisa mengetahui kebutuhan dan karakteristik
murid.
- Asesmen formatif apa sajakah yang bisa dijadikan sebagai aktivitas pembelajaran?

33. Buat Asesmen Sumatif dalam bentuk TPSPAK/GRASPS


T = tujuan tugas yang spesifik dan mudah dipahami murid.
P = peran dalam dunia nyata, bisa menggunakan profesi/ peran dunia nyata.
S = situasi/ keadaan/ kondisi yang dilalui profesi orang yang mengerjakan tugas ini.
P = pemirsa, yaitu target orang-orang yang ingin dibantu dengan adanya tugas ini.
A = aksi yang mau dilakukan
K = kriteria yaitu ukuran tercapainya kesuksesan tugas/ tujuan pembelajaran.
TSPAK

Jika kita ingin membuat asesmen yang membentuk pemahaman murid → TPSPAK/GRASPS
Use GRASPS to assist in the creation!

G/T - Goal/Tujuan (Penilaian spesifik apa yang autentik dan mudah dipahami oleh murid?) -
R/P - Role/Peran (Apa peran murid dalam penilaian ini?) -mendiskusikan dengan spesifik agar terlihat
kompetensi apa yang bisa dimasukkan ke dalam proses pembelajaran
A - Audience (Siapa target audiens dari penilaian murid? - mempertimbangakan umur, gender
S - Situation/Situasi (Apa konteks dari penilaian ini, apa tantangannya untuk murid?) - dapat dikuatkan pada
saat melakukan formative
P - Performance/Produk (Apa yang yang akan dibuat oleh murid? ) - produk atau penampilan dapat
diterangkan secara spesifik
S - Standards (Kriteria seperti apa yang akan digunakan untuk penilaian murid?) - menjelaskan kriteria
penilaian

Contoh
Mendesain Pembelajaran
Kerangka Modul Ajar

Identifikasi Tujuan Bukti Asesmen Kegiatan pembelajaran

Silahkan diisi Silahkan diisi Boleh diisi nanti di waktu sendiri


Tugas Kelompok

Dengan teman satu tim, silahkan menganalisa Capaian


Pembelajaran kelas masing-masing. Buatlah:

- daftar tujuan pembelajaran


- kelompokkan tujuan pembelajaran berdasarkan perbedaan karakteristik menjadi 2
kelompok.
- tentukan alur tujuan pembelajaran dengan menentukan kelompok mana yang jadi
kelompok tujuan pembelajaran yang akan diajarkan di semester 1 dan 2.
- Buat alur 4 term tujuan pembelajaran dalam satu tahun.
- Pilih 1 term untuk dijadikan sumatif asesmen.
- Buat sumatif asesmen TPSPAK
Refleksi

Apa hal baru yang anda temukan?


Silakan latihan menurunkan Capaian Pembelajaran
menjadi TP - ATP unggah pada padlet
https://padlet.com/enita_wardhana/merancang-atp-1rmev1dcz3zxkd9b
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai