Anda di halaman 1dari 24

CASEMETHOD KETERAMPILAN DASAR BIOLOGI

“STRUKTUR TUBUH MANUSIA”

Dosen Pengampu : Fahrur Rozi, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

Anestasya Amanda : ( 1232411010 )

Hajjaziah : ( 1231111008 )

Lidwina Roulina Turnip : ( 1233111100 )

Nazwa Dewi Tianda : ( 1233111107 )

Kelas : PGSD A 2023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan nikmatnya kami dapat
menyelesaikan tugas penyususnan makalah ini dengan baik untuk memenuhi tgas kelompok 7
dengan mata kuliah Konsep Dasar Biologi. Makalah berjudul Struktur Tubuh Manusia ini
merupakan suatu kajian tentang Biologi dalam hal ini diperuntukkan untuk mempelajari secara
awal Konsep Dasar Pendidikan Biologi.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Fahrur Rozi, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen
Pengampu yang telah membimbing kami dan ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini. Akhir kata, kami berharap makalah
ini dapat memberikan manfaat kepada kami dan terkhusus kepada semua pembaca.

Medan, 25 Oktober 2023

Kelompok 7
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB 1................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Tujuan Masalah......................................................................................................1
1.3 Manfaat Masalah ...................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................2
2.1 Pengertian Struktur Tubuh Manusia.......................................................................2
2.2 Bagian-Bagian Struktur Tubuh Manusia.................................................................2
2.3 Cara Menjaga struktur tubuh ………………………………………………………………………………………..2

BAB III...........................................................................................................................15
PENUTUP......................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan............................................................................................................15
3.2 Saran......................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tubuh manusia terdiri atas sejumlah daging dan tulang Sebagaimana diketahui, daging
adalah kumpulan serabut-serabut otot, yang merupakan salah satu material paling rentan di alam.
Zat yang sangat lemah ini membentuk bagian terbesar tubuh manusia dengan adanya peredaran
darah yang memberinya makanan, dan kulit yang melindunginyasehingga tidak rusak atau
membusuk selama lebih kurang 80 tahun. Adapun tulang-tulang dalam tubuh manusia terdiri
atastulang keras dan tulang rawan yang membentuk sebuah kerangka. Selain itu, Anda tentu
masih ingat bukan, bahwa bagian terkecil dari tubuh suatu organisme adalah sel. Di dalam suatu
organisme terdapat suatu organisasi.

sel-sel pada tubuh manusia membentuk jaringan, kemudian jaringan-jaringan yang ada dalam
tubuh membentuk organ, selanjutnya organ-organ membentuk suatu sistem organ.

Beberapa sistem organ yang ada di dalam tubuh akan membentuk tubuh kita yang sempurna.
Tubuh kita tersusun atas beberapa sistem, yaitu sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem
peredaran darah, sistem ekskresi, sistem indra, sistem reproduksi, dan sistem koordinasi.

Manusia adalah makhluk bertulang belakang. Tulang belakang merupakan sebagian dari tulang-
belulang penyusun rangka tubuh manusia.Marilah kita membahas struktur tubuh kita secara
berurutan mulai dari rangka, serabut otot, sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem
peredaran darah, dan indra.

1.1 TUJUAN MASALAH

1. Untuk Mengetahui Pengertian SistemSturuktur Organ Manusia


2. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis system Organ Yang Ada Pada Tubuh Manusia
3. Mengetahui fungsi Dari Setiap Organ Tubuh Yang Dimiliki Manusia
4. Untuk Mengetahui Upaya yang dapat di Lakukan Manusia Dalam Menjaga Struktur
Tubuh Pada Manusia
1.2 MANFAAT MASALAH
Untuk Mengetahui Lebih Banyak Tentang Struktur Tubuh Manusia dan fungsinya .
Serta manusia dapat memahami perubahan apa saja yang terjadi dalam tubuhnya.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN STRUKTUR TUBUH MANUSIA

Organ tubuh manusia – Dalam tubuh manusia mempunyai berbagai macam jenis yang
terdiri seperti sel, jaringan, organ, dan sistem organ. Bagian – bagian yang menyusun dan
membentuk tubuh manusia dengan sempurna disebut sistem organ. Sistem ini terdiri dari
berbagai jenis organ dengan struktur dan fungsi tertentu. Anatomi tubuh manusia adalah ilmu
yang mempelajari struktur tubuh manusia. Anatomi tubuh manusia tersusun atas sel, jaringan,
organ, dan sistem organ. Sistem organ merupakan bagian yang menyusun tubuh manusia. Sistem
ini terdiri atas berbagai jenis organ, yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus. Sistem organ
memiliki struktur dan fungsi yang khas. Masing-masing sistem organ saling tergantung satu
sama lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.

2.2 BAGIAN – BAGIAN STRUKTUR TUBUH

Jenis – jenis organ pada manusia akan dijelaskan secara rinci pada contoh di bawah ini :
1. SISTEM RANGKA

Tubuh manusia didukung oleh sistem rangka, yang terdiri dari 206 tulang yang
dihubungkan oleh tendon, ligamen, dan tulang rawan. Tulang ini disusun oleh kerangka
aksial dan kerangka apendikular.
Kerangka aksial terdiri dari 80 tulang yang terletak di sepanjang sumbu tubuh manusia.
Kerangka aksial terdiri dari tengkorak, tulang telinga tengah, tulang hyoid, tulang rusuk,
dan tulang belakang.
Kerangka apendikular terdiri dari 126 tulang yang merupakan tulang-tulang pelengkap
yang menghubungkan kerangka aksial. Kerangka apendikular terletak di daerah tungkai
atas, tungkai bawah, panggul, dan bahu.
Fungsi sistem rangka untuk bergerak, menopang dan memberikan bentuk tubuh,
melindungi organ-organ dalam, serta sebagai tempat melekatnya otot-otot.

2. SISTEM OTOT

Sistem otot terdiri dari sekitar 650 otot yang membantu pergerakan, aliran darah, dan
fungsi tubuh lainnya.
Ada tiga jenis otot yaitu otot rangka yang terhubung dengan tulang, otot polos yang
ditemukan di dalam organ pencernaan, dan otot jantung yang ditemukan di jantung
dan membantu memompa darah.
3. SISTEM PEREDARAN DARAH

Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan sekitar 5 liter darah
yang dibawa oleh pembuluh darah. Sistem peredaran darah didukung oleh jantung,
yang hanya seukuran kepalan tangan tertutup. Bahkan pada saat istirahat, rata-rata
jantung dengan mudah memompa lebih dari 5 liter darah ke seluruh tubuh setiap
menitnya.
Sistem peredaran darah memiliki tiga fungsi utama yaitu :
 Mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
Darah memberikan nutrisi penting dan oksigen dan menghilangkan limbah dan
karbon dioksida untuk dikeluarkan dari tubuh. Hormon diangkut ke seluruh tubuh
melalui cairan plasma darah.
 Melindungi tubuh melalui sel darah putih dengan melawan patogen
(kuman) yang telah masuk ke dalam tubuh.
Trombosit berfungsi untuk menghentikan perdarahan saat luka dan mencegah
patogen memasuki tubuh. Darah juga membawa antibodi yang memberi kekebalan
spesifik pada patogen yang sebelumnya telah terpapar tubuh atau telah divaksinasi.
 Mempertahankan homeostasis (keseimbangan kondisi tubuh) pada
beberapa kondisi internal.
Pembuluh darah membantu menjaga suhu tubuh yang stabil dengan
mengendalikan aliran darah ke permukaan kulit.

4. SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan adalah sekelompok organ yang bekerja untuk menerima makanan,
mengubah dan memproses makanan menjadi energi, menyerap zat gizi yang terdapat pada
makanan ke aliran darah, serta membuang sisa makanan yang tersisa atau tidak dapat dicerna
oleh tubuh.

Makanan melewati saluran pencernaan yang terdiri dari rongga mulut, faring (tenggorokan),
laring (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir di anus.

Selain saluran pencernaan, ada beberapa organ aksesori penting dalam anatomi tubuh manusia
yang membantu mencerna makanan. Organ aksesori dari sistem pencernaan meliputi gigi, lidah,
kelenjar ludah, hati, kantong empedu, dan pankreas.

5. SISTEM ENDOKRIN

Sistem endokrin terdiri dari beberapa kelenjar yang mengeluarkan hormon ke dalam
darah. Kelenjar-kelenjar ini termasuk hipotalamus, kelenjar pituitari, kelenjar pineal,
kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas, dan kelenjar kelamin
(gonad).
Kelenjar dikendalikan secara langsung oleh rangsangan dari sistem saraf dan juga
oleh reseptor kimiawi dalam darah dan hormon yang diproduksi oleh kelenjar lain.
Dengan mengatur fungsi organ dalam tubuh, kelenjar ini membantu menjaga
homeostasis tubuh. Metabolisme seluler, reproduksi, perkembangan seksual,
homeostasis gula dan mineral, denyut jantung, dan pencernaan merupakan salah satu
dari banyak proses yang diatur oleh hormon.
6. SISTEM SARAF

Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ sensorik, dan semua
saraf yang menghubungkan organ-organ ini dengan bagian tubuh lainnya. Organ-
organ ini bertanggung jawab atas kendali tubuh dan komunikasi di antara bagian-
bagiannya.
Otak dan sumsum tulang belakang membentuk pusat kontrol yang dikenal sebagai
sistem saraf pusat. Saraf sensorik dan organ indra dari sistem saraf perifer memantau
kondisi di dalam dan di luar tubuh dan mengirimkan informasi sistem saraf pusat.
Saraf eferen di sistem saraf perifer membawa sinyal dari pusat kendali ke otot,
kelenjar, dan organ untuk mengatur fungsinya.
7. SISTEM PERNAPASAN

Sel-sel tubuh manusia membutuhkan aliran oksigen untuk tetap hidup. Sistem
pernapasan menyediakan oksigen ke sel tubuh sambil mengeluarkan karbon dioksida
dan produk limbah yang bisa mematikan jika dibiarkan menumpuk.
Ada tiga bagian utama dari sistem pernapasan: saluran napas, paru-paru, dan otot-otot
respirasi. Saluran napas meliputi hidung, mulut, faring, laring, trakea, bronkus, dan
bronkiolus. Saluran ini membawa udara melewati hidung menuju paru-paru.
Paru-paru berfungsi sebagai organ utama sistem pernapasan dengan pertukaran
oksigen ke dalam tubuh dan karbon dioksida keluar dari tubuh.
Otot respirasi, termasuk diafragma dan otot interkostal, bekerja sama untuk
memompa, mendorong udara masuk dan keluar dari paru-paru saat bernapas.

8. SISTEM KEKEBALAN TUBUH

Sistem kekebalan tubuh adalah pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus, dan patogen
lainnya yang mungkin berbahaya, dengan menjaga dan menyerang dari patogen-
patogen tersebut.
Ini termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, limfosit (termasuk sel B
dan sel T), timus, dan leukosit, yang merupakan sel darah putih..
9. SISTEM LIMFATIK

Dalam anatomi tubuh mansia, sistem limfatik mencakup kelenjar getah bening,
saluran getah bening, dan pembuluh getah bening, dan juga berperan dalam
pertahanan tubuh.
Tugas utamanya adalah membuat dan memindahkan getah bening, cairan bening
yang mengandung sel darah putih, yang membantu tubuh melawan infeksi.
Sistem limfatik juga menghilangkan kelebihan cairan getah bening dari jaringan
tubuh, dan mengembalikannya ke darah.
10. SISTEM EKSKRESI DAN URINARIA
Sistem ekskresi mengeluarkan zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi oleh manusia. Pada
anatomi tubuh manusia, organ-organ ekskresi terdiri dari ginjal, hati, kulit, dan paru-
paru.

Sistem urinaria atau perkemihan termasuk ke dalam sistem eksresi yang terdiri dari
ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal menyaring darah untuk membuang
limbah dan menghasilkan urine. Ureter, kandung kemih, dan uretra bersama-sama
membentuk saluran kemih, yang berfungsi sebagai sistem untuk mengalirkan urine
dari ginjal, menyimpannya, dan kemudian melepaskannya saat buang air kecil.
Selain menyaring dan menghilangkan limbah dari tubuh, sistem urinaria juga
mempertahankan homeostasis air, ion, pH, tekanan darah, kalsium, dan sel darah
merah.
Organ hati berfungsi mengeluarkan empedu, kulit berfungsi mengeluarkan keringat,
sedangkan paru-paru berfungsi dalam mengeluarkan uap air dan karbon dioksida.
11. SISTEM ROPTODUKSI

Sistem reproduksi memungkinkan manusia untuk bereproduksi. Sistem reproduksi


pria mencakup penis dan testis, yang menghasilkan sperma.

sistem reproduksi wanita :


Sistem reproduksi wanita terdiri dari vagina, rahim dan ovarium, yang menghasilkan
ovum (sel telur). Selama pembuahan, sel sperma bertemu dengan sel telur di tuba
falopi. Kedua sel tersebut kemudian melakukan pembuahan yang ditanamkan dan
tumbuh di dinding rahim. Bila tidak dibuahi, dinding rahim yang telah menebal untuk
mempersiapkan kehamilan akan luruh menjadi menstruasi.

12. SISTEM INTEGUMEN


Kulit atau sistem integumen adalah organ terbesar dalam anatomi tubuh manusia.
Sistem ini melindungi dari dunia luar, dan merupakan pertahanan pertama tubuh
melawan bakteri, virus dan patogen lainnya. Kulit juga membantu mengatur suhu
tubuh dan menghilangkan limbah zat sisa melalui keringat. Selain kulit, sistem
integumen meliputi rambut dan kuku.

2.3 CARA MENJAGA STRUKTUR TUBUH

Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh merupakan hal yang sangat penting. Hal ini karena
dengan memiliki tubuh yang sehat dan bugar dapat mencegah tubuh terserang penyakit sehingga
kita dapat tetap menjalankan aktifitas sehari-hari.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh, salah satunya adalah
dengan cara peningkatan gaya hidup sehat melalui perilaku CERDIK yaitu:Cek Kondisi
Kesehatan Secara Berkal
Tujuan melakukan cek kesehatan secara berkala adalah untuk membandingkan status kesehatan
kita sebelumnya, apakah terjadi penurunan atau peningkatan kondisi kesehatan. Gejala penyakit
yang tidak terdeteksi dari dini dapat berakibat fatal pada kesehatan.

 Enyahkan Asap Rokok


Bahaya asap rokok bagi kesehatan tubuh bukan menjadi rahasia umum lagi. Salah satu
cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan menghindari asap rokok bagi perokok pasif,
dan berhenti merokok bagi perokok aktif.
 Rajin Aktifitas Fisik
Rajin aktifitas fisik dapat dilakukan dengan cara olah raga secara teratur. Seperti yang
kita ketahui bahwa olahraga mempunyai banyak manfaat yang baik bagi kesehatan dan
kebugaran tubuh. Olahraga yang dapat kita lakukan banyak jenisnya, contohnya: senam
sehat, lari, bulutangkis, tennis, bersepeda, dll.
 Diet Sehat Dengan Kalori Seimbang
Makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi seimbang, kaya akan serat dan
yang akan dibutuhkan untuk perkembangan tubuh. Dilihat dari kandungannya, makanan
sehat adalah makanan yang mengandung karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan
lemak tak jenuh.
 Istirahat Yang Cukup
Istirahat cukup merupakan bagian dari gaya hidup sehat. Istirahat atau tidur yang cukup
dapat berdampak baik bagi kesehatan. Waktu istirahat atau tidur yang ideal bagi orang
dewasa adalah 7-9 jam perhari.
 Kendalikan Stress
Stress telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehingga mengendalikan stress menjadi
bagian yang harus kita biasakan agar dampak buruk dari stress tidak mengganggu kita,
terutama mengganggu kesehatan.

Dari beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh seperti
yang tersebut diatas, rajin melakukan aktifitas fisik dengan olah raga teratur adalah salah satu
cara yang dapat kita lakukan. Salah satu bentuk aktifitas fisik yang mudah dan menyenangkan
untuk dilakukan adalah senam sehat.
Senam adalah gerakan-gerakan tubuh yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, baik
kesehatan fisik maupun kesehatan psikis. Beberapa manfaat senam bagi kesehatan adalah
sebagai berikut:

1. Memperkuat otot tangan dan kaki

Dalam senam sebagian besar gerakannya tertumpu pada kaki dan tangan. Oleh karena itu bagi
orang-orang yang senang berolah raga senam akan mengalami perkembangan otot baik pada
tangan maupun kaki.

2. Memperlancar peredaran darah

Gerakan-gerakan senam dapat meningkatkan suhu tubuh hal ini dapat memberikan pengaruh
kepada pembuluh darah sehingga mampu memperlancar peredaran darah. Sirkulasi darah yang
baik akan mengurangi resiko terserang penyakit misalnya, stroke atau penyakit jantung.

3. Menjaga berat badan tubuh

Seperti olahraga pada umumnya senam juga efektif untuk membakar kalori. Cadangan energi
didalam tubuh yang tersimpan sebagai lemak, lambat laun akan terbakar dan mengurangi
penyimpanan lemak yang dapat menyebabkan obesitas.

4. Mengatasi stress

Senam dapat membuat tubuh lebih rileks ini disebabkan karena senam dapat membantu
mengubah aliran-aliran darah ke otak yang terlibat dalam mengurangi stress.

Demikian tadi beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaraan
tubuh. Cintai kesehatan diri kita, mencegah penyakit lebih baik dari pada mengobati. Semoga
bermanfaat..
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Tubuh mahkluk hidup terdiri atas satuan-satuan biologis yang mencakup satuan fisik,
kimiawi, dan biologis.Sel-sel membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, dan organ-organ
yang bekerja bersama-sama membentuk sistem.Keterkaitan, keharmonisan, dan keterpaduan
fungsi komponen-komponen nilai yang merupakan keunikan sifat mahkluk hidup yang disebut
manusia.

3.2 SARAN

Dengan terbitnya makalah ini maka kami berwasiat kepada para pembaca dan diri kami
sendiri pada khususnya bahwa kita hendaknya dapat memahami fungus dari orhan-organ tubuh
kita sendiri agar nantinya kita dapat menjaga tubuh dengan baik dengan cara berolahraga rutin
dan mengkonsumsi makanan yang bergisi alias seimbang.
DAFTAR PUSTAKA

Mile, Sarjan (2008) Fisiologi Manusia atau Faat Manusia. Gorontalo; Fotocopy Fadila

http://www.pustakasekolah.com/organ-tubuh-manusia.html

(Diakses tanggal [21 September 2014])

Gipson, John. 2003. Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat Edisi 2. Jakarta: EGC

Guyton. 1974. Function of Human Body. Philadelphia: W. B. Saunders Company.

Harrison. 1999. Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Yogyakarta: EGC.

Kelly, Laurie J. (2004). Essentials of human physiology for pharmacy. Florida: CRC Press LLC.

Anda mungkin juga menyukai