OLEH:
A’YUNIN SOLEHA
NIM
202310461011011
KESEHATAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG
2023
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Konsep Lansia
kelompok pada manusia yang telah masuk ke tahap akhir dari fase
proses yang disebut dengan Anging Process atau biasa disebut itu dengan
sebutan penuaan.
sebagai berikut : a) usia 45-60 tahun, disebut middle age ( setengah baya atau
A-teda madya);
b) usia 60-75 tahun, disebut alderly ( usia lanjut atau wreda utama );
d) usia diatas 90 tahun, disebut old (tua sekali atau wreda wasana)
(Andarmayo, 2018).
2. Hipertensi
2.1 Definisi
dengan peningkatan tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan atau tekanan
jenis ini tidak diketahui penyebabnya. Selain itu terdapat pula hipertensi
sekunder akibat adanya suatu penyakit atau kelainan yang mendasari, seperti
antara lain :
mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk menderita hipertensi dari
pada orang dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) >30 (obesitas) adalah 38%
untuk pria dan 32% untuk wanita, dibandingkan dengan prevalensi 18%
untuk pria dan 17% untuk wanita bagi yang memiliki IMT. Menurut Hall
berat badan dengan tekanan darah, yaitu terjadinya resistensi insulin dan
sedikit hormon estrogen yang selama ini melindungi pembuluh darah dari
akan meningkat sewaktu kita stres, dan itu bisa mengakibatkan jantung
memompa darah lebih cepat sehingga tekanan darah pun meningkat.
yang tidak aktif cenderung mempunyai detak jantung lebih cepat dan otot
jantung mereka harus bekerja lebih keras pada setiap kontraksi, semakin
keras dan sering jantung harus memompa semakin besar pula kekuaan
- Pola asupan garam dalam diet: badan kesehatan dunia yaitu World Health
direkomendasikan adalah tidak lebih dari 100 mmol (sekitar 2,4 gram
28.236 subyek yang awalnya tidak ada riwayat hipertensi, 51% subyek
batang perhari. Subyek terus diteliti dan dalam median waktu 9,8 tahun.
resistance. Apabila terjadi peningkatan salah satu dari variabel tersebut yang
sangat kompleks. Pengendalian dimulai dari sistem reaksi cepat seperti reflex
susunan saraf pusat yang berasal dari atrium, dan arteri pulmonalis otot polos.
antara sirkulasi kapiler dan rongga intertisial yang dikontrol oleh hormon
(diproduksi oleh ginjal) akan diubah menjadi angiotensin I. Oleh ACE yang
(ADH) dan rasa haus. ADH diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitari) dan
bekerja pada ginjal untuk mengatur osmolalitas dan volume urin. Dengan
Elizabeth J. Corwin ialah bahwa sebagian besar gejala klinis timbul setelah
berupa nyeri kepala saat terjaga yang kadang-kadang disertai mual dan
sebagai paralisis sementara pada satu sisi atau hemiplegia atau gangguan
mudah marah, telinga berdengung, rasa berat di tengkuk, sukar tidur, dan mata
berkunang-kunang.
sistem organ dan akhirnya memperpendek harapan hidup sebesar 10-20 tahun.
kematian yang sering terjadi adalah penyakit jantung dengan atau tanpa
mata, ginjal, jantung dan otak. Pada mata berupa perdarahan retina, gangguan
sering ditemukan pada hipertensi berat selain kelainan koroner dan miokard.
Pada otak sering terjadi stroke dimana terjadi perdarahan yang disebabkan
lain yang dapat terjadi adalah proses tromboemboli dan serangan iskemia otak
sebagai komplikasi hipertensi yang lama dan pada proses akut seperti pada
hipertensi maligna.
target
a. Non Farmakologis
b. Terapi Farmakologi:
oleh JNC VII yaitu diuretika, terutama jenis thiazide (Thiaz) atau
antaralain yaitu:
captopril, enalapril),
Manafe, L. A., & Berhimpon, I. (2022). Hubungan Tingkat Depresi Lansia Dengan
Zainuddin, R., Ahmad, E. H., Syahruni, S., Mahmud, Y., & Nurbaiti, N. (2022).
255-261.