Anda di halaman 1dari 4

PEMAHAMAN TENTANG PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA

01.02.3-T2-8 AKSI NYATA

DOSEN PENGAMPU:
Dra. Sri Budi Astuti, M.Si., M.Pd.

Oleh:
Nilam Prabaningrum (23527065)

PPG PRAJABATAN GELOMBANG 2 TAHUN 2023


PRODI BAHASA INDONESIA
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2023
1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep RPP
khususnya penyusunan, evaluasi dan refleksi?
2. Bagian manakah dari konsep RPP khususnya penyusunan, evaluasi dan
refleksi yang paling menantang untuk dilakukan saat PPL I di sekolah?
3. Hal-hal lain apakah yang ingin Anda pelajari lagi terkait dengan RPP
khususnya penyusunan, evaluasi dan refleksi?

JAWABAN:
1. Pemahaman baru yang saya dapatkan setelah mempelajari konsep RPP
khususnya penyusunan, evaluasi dan refleksi adalah bahwa guru harus
memahami latar belakang dan karakteristik peserta didik lebih dulu sebelum
membuat rancangan pembelajaran. Penyusunan RPP merupakan hal penting
dalam terciptanya proses pembelajaran yang efektif harus dibuat dengan
matang dan terstruktur serta berpusat pada peserta didik. Kemudian, evaluasi
(asesmen) juga merupakan hal penting lainnya yang digunakan guru untuk
mengetahui perkembangan kemampuan kognitif/pengetahuan peserta didik
dari sebelum, selama, dan setelah proses pembelajaran berlangsung.
Asesmen dalam RPP juga digunakan untuk mengukur keberhasilan
pembelajaran apakah sudah mencapai tujuan pembelajaran atau belum.
Asesmen dapat diberikan sesuai dengan keterampilan, minat dan gaya
belajar peserta didik. Sedangkan, refleksi dibutuhkan sebagai penguatan
materi kepada peserta didik yang belum memahami sepenuhnya materi yang
diberikan.
2. Menurut saya, bagian dari konsep RPP yang paling menantang dilakukan
saat PPL 1 di sekolah adalah pada penyusunan evaluasi (asesmen). Hal
tersebut disebabkan guru harus memahami terlebih dahulu karakteristik,
kemampuan, pengetahuan dan minat peserta didik sebelum menyusun
evaluasi. Diharapkan dengan pemberian evaluasi yang sesuai dengan
kemampuan dan minat peserta didik, dapat membantu peserta didik dalam
memahami materi yang diberikan dan meningkatkan pengetahuan mereka.
Evaluasi (asesmen) yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan belajar
peserta didik menjadi tantangan bagi guru, sehingga guru perlu memberikan
beberapa alternatif hasil/produk dari evaluasi yang dibuat/diberikan pada
peserta didik.
3. Hal lain yang ingin saya pelajari terkait dengan RPP adalah tentang
penyusunan RPP yang terkadang antar sekolah guru memiliki format yang
berbeda satu sama lain. Selain itu, cara mengaitkan karakteristik dan
kebutuhan belajar peserta didik dengan penyusunan RPP juga perlu
dipahami kembali. Kemudian, untuk evaluasi (asesmen) ternyata bisa
memilih salah satu dari 3 asesmen dalam satu RPP sehingga tidak harus
mencantumkan ketiga asesmen (awal, formatif, dan sumatif).

Setelah melakukan refleksi, tuliskan rancangan/rencana aksi nyata terkait materi


RPP khususnya penyusunan, evaluasi dan refleksi selama Anda melakukan kegiatan
PPL di sekolah. Hal yang harus dilakukan yaitu menghasilkan program pembelajaran
yang inklusif serta menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak
pada anak di kelas dengan menerapkan strategi pendekatan pembelajaran
berdasarkan profil peserta didik, dengan:

1. menerapkan strategi pendekatan pembelajaran yang kontekstual (sesuai


kebutuhan peserta didik, sesuai tahap perkembangan, sesuai kultur budaya,
dan kemampuan belajar peserta didik) dan
2. menyajikan program pembelajaran yang telah dilakukan, dievaluasi, dan
direfleksikan.

Berikut langkah strategi penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual sesuai


dengan kebutuhan peserta didik, tahap perkembangan, kultur budaya, dan kemampuan
belajar mereka, yaitu:

1. Mengumpulkan informasi mengenai karakteristik peserta didik yang mencakup


kebutuhan, latar belakang, pengetahuan, keterampilan, minat, dan gaya belajar
peserta didik.
2. Merumuskan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks
peserta didik.
3. Merancang dan membuat materi pembelajaran yang relevan dengan kehidupan
sehari-hari peserta didik, sesuai dengan kultur dan sosial-budaya masing-masing
peserta didik.
4. Menggunakan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
gaya belajar peserta didik, misalnya menggunakan Discovery Learning, PBL
atau PJBL.
5. Menggunakan contoh-contoh atau konteks yang akrab bagi peserta didik untuk
memperkuat pemahaman konsep terkait materi yang dibahas.
6. Melakukan diferensiasi pembelajaran untuk menyesuaikan proses pembelajaran
dengan tingkat kemampuan peserta didik yang beragam.
7. Melakukan evaluasi secara teratur seperti pemberian asesmen awal, formatif
dan sumatif selama proses pembelajaran, hal tersebut diharapkan dapat
memberikan umpan balik yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
peserta didik.
8. Berusaha meningkatkan partisipasi peserta didik dengan memberikan ruang bagi
mereka untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dalam konteks
pembelajaran, seperti dalam pengerjaan tugas secara berkelompok atau
presentasi.
9. Melakukan refleksi terhadap setiap pembelajaran dengan mengidentifikasi
bagian mana yang telah berhasil atau mencapai tujuan pembelajaran dan bagian
mana yang perlu diperbaiki.

Anda mungkin juga menyukai