Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Metode An-Nahdliyah

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Pembelajaran Al-Qur’an
yang dibimbing oleh Ibanah Suhrowardiyah S.M, S. Th.I., M.A.,

Oleh :

1. Ro’iatul Hasanah (U20181022)

2. Siti Kholifah (U20181023)

3. Lubnatul Alawiyah (U20181029)

4. Putri Asyuroh (U20181040)

PRODI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER
OKTOBER 2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. kepada penyusun
sehingga penyusun rampung dalam penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas makalah
Metode Pembelajaran Al-qur’an yang membahas tentang Metode An-Nahdliyah
Shalawat berbingkaikan salam tak pernah lupa penyusun haturkan kepada Nabi kita
Nabi Muhammad SAW, karena beliaulah yang mengentaskan penyusun dari zaman yang
begitu kelam ke zaman yang terang benderang.
Terima kasih kepada semua pihak yang membantu tersususnnya makalah ini.Terima
kasih kepada Bu Ibanah Suhrowardiyah S.M, S. Th.I., M.A., selaku dosen mata kuliah
Metode Pembelajaran Al-Qur’an yang telah membantu penyusun dalam pengarahan
sistematika makalah ini.

Akhir kata, walaupun penyusun sudah semaksimal mungkin menyusun makalah ini
secara sempurna, namun penyusun sangat menyadari bahwa sifat sempurna hanya milik Sang
Pencipta. Karenanya kritik dan saran yang membangun sangatlah penyusun perlukan agar
lebih baik lagi kedepannya.

Penyusun, Oktober 2020

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................5
C. Tujuan........................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................6
A. Pengertian Metode An-Nahdliyah..............................................................................................6
B. Pembelajaran Metode An-Nahdliyah..........................................................................................6
C. Ciri Khas Metode An-Nahdliyah................................................................................................7
D. Kelebihan dan kekurangan.........................................................................................................8
E. Kegiatan Pembelajaran dengan Metode An-Nahdliyah..............................................................9
F. Faktor pendukung dan penghambat..........................................................................................10
BAB III PENUTUP..............................................................................................................................12
A. Kesimpulan...............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................13
LAMPIRAN WAWANCARA.............................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Majalah terkemuka Amerika Serikat pernah memberitakan bahwa salah satu


hal yang memengaruhi sulitnya proses kristenisasi di Indonesia adalah adanya kegiatan
Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ). Karena lembaga ini memang betul-betul menanamkan
doktrin agama yang sholid sejak usia dini. Selain itu, mereka juga memperkenalkan berbagai
atribut agama, serta menanamkan nilai-nilai keislaman pada setiap generasi muslim lebih-
lebih tentang cara baca kitab suci al qur’an yang merupakan pedoman hidup setiap umat
islam.

Di negara Indonesia sendiri banyak sekali berkembang metode-metode yang dipakai


sebagai media pembelajaran dalam Taman Pendidikan Al qur’an. Salah satu metode tersebut
adalah metode an-Nahdliyah. Metode ini lahir dari Lembaga Pendidikan Ma’arif NU
Tulungagung bersama dengan para kyai dan para ahli di bidang pengajaran al-Qur’an. Metode
tersebut diberi nama ”Metode Cepat Tanggap Belajar Al-Qur’an An-Nahdliyah”. Lahirnya
metode tersebut didasari oleh beberapa pertimbangan[1]
1. Kebutuhan terhadap metode yang cepat dapat diserap oleh anak dalam belajar membaca
al-Qur’an sangat dibutuhkan karena padatnya kegiatan yang dimiliki oleh hampir setiap anak
yang sedang menempuh jenjang pendidikan sekolah formal.
2. Kebututuhan terhadap pola pembelajaran yang berciri khas Nahdliyin dengan
menggabungkan nilai salaf dan metode pembelajaran modern.
3. Pembelajaran di TPQ terkait dengan pembelajaran pasca TPQ (Madrasah Diniyah)
sehingga keberhasilan di TPQ akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan di Madrasah
Diniyah serta pemahaman ilmu-ilmu agama yang lebih luas.
Dalam perjalanannya yang tidak begitu lama, bisa dikata perkembangan metode An
Nahdliyah tergolong pesat. Sejak berdiri pada tahun 1991 M. hingga sekarang metode An
Nahdliyah telah berkembang pesat dan diterapkan di berbagai daerah. Tidak hanya di
Kabupaten Tulungagung saja, tetapi juga kabupaten-kabupaten lainnya, baik di Jawa maupun
luar Jawa bahkan metode An nahdliyah telah smenyebar hampir ke seluruh penjuru nusantara.

4
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari metode an-nahdliyah?

2. Bagaimana pembelajaran dari metode an-nahdliyah?

3. Apa ciri khas metode An-Nahdiyah ?

4. Apa kelebihan dan kekurangan metode An-Nahdiyah ?

5. Bagaimana Kegiatan Pembelajaran dengan Metode An-Nahdliyah ?

6. Apa Faktor pendukung dan penghambat Metode An-Nahdliyah ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari metode an-nahdliyah


2. Untuk mengetahui Bagaimana pembelajaran dari metode an-nahdliyah
3. Untuk mengetahui ciri khas metode An-Nahdiyah
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan metode An-Nahdiyah
5. Untuk mengetahui Bagaimana Kegiatan Pembelajaran dengan Metode An-
Nahdliyah
6. Untuk mengetahui Apa Faktor pendukung dan penghambat Metode An-
Nahdliyah.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode An-Nahdliyah

Metode An-Nahdliyah ini diambil dari nama organisasi keagamaan terbesar di


Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama' yang artinya kebangkitan Ulama'. Dari nama itulah
kemudian para ulama mengembangkanya menjadi sebuah metode pembelajaran
membaca Al-Qur'an yang diberi nama Metode Cepat Tanggap Belajar Al-Qur’an An-
Nahdliyah (PP. Majlis Pembina TPQ An-Nahdliyah, 2006 : 6).

Metode An-Nahdliyah adalah salah satu metode membaca Al-Qur'an yang


muncul di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Metode ini disusun oleh
lembaga Pendidikan Ma'arif NU cabang Tulungagung Lembaga Ma'arif NU
Tulungagung bersama para kyai dan para ahli dalam bidang pengajaran Al-Qur'an
serta tokoh-tokoh pendidikan merumuskan metode An-Nahdliyah untuk pembelajaran
membaca Al-Qur'an pada akhir tahun 1990 kemudian pada Tanggal 16 Februari 1993
metode An-Nahdliyah mendapat rekomendasi dari PW LP Ma'arif NU Jawa Timur
dan ijin hak cipta dari Departemen Kehakiman RI Nomor : 008997-009002 tahun
1993 (PP. Majlis Pembina TPQ An-Nahdliyah, 2008 : 1-2).

Metode ini adalah perpaduan antara metode ulama' salaf. Metode An-
Nahdliyah merupakan pengembangan dari metode Baghdady, maka materi
pembelajaran Al-Qur'an tidak jauh berbeda dengan metode Qiro'ati dan Iqro'.1

B. Pembelajaran Metode An-Nahdliyah

a. Metode demonstrasi, yaitu tutor memberikan contoh secara praktis dalam


melafalkan huruf dan cara membaca hukum bacaan
b. Metode driil, yaitu santri disuruh berlatih melafalkan sesuai dengan makhraj
dan hukum bacaan sebagaimana yang dicontohkan ustadz

1
Skripsi, Lindah Kurniyatin, Pembelajaran Membaca Al-Qur'an Dengan Metode An-
Nahdiyah Pada Santri Usia Lanjut (Studi Kasus Di Dukuh Pakel Desa Pohijo Kecamatan
Sampung Kabupaten Ponorogo), IAIN PONOROGO, 2019.

6
c. Tanya jawab, yaitu ustadz memberikan pertanyaan kepada santri atau
sebaliknya
d. Metode ceramah, yaitu ustadz memberikan penjelasan sesuai dengan pokok
bahasa yang diajarkan.

Syarat ketentuan santri bisa dikatakan tamat belajar apabila telah menyelesaikan dua
program, yaitu:

1) Program Buku Paket (PBP), program awal yang dipandu dengan buku paket
Cepat Tanggap Belajar Al-Qur’an An-Nahdliyah sebanyak enam jilid yang dapat
ditempuh kurang lebih enam bulan.
2) Program sorogan Al-Qur’an (PSQ), yaitu program lanjutan sebagai aplikasi
praktis untuk menghantar santri mampu membaca Al-Qur’an sampai khatam 30 juz.
Pada program ini santri dibekali dengan sistem bacaan gharaibul Qur’an dan lainya.
Untuk menyelesaikan program ini diperlukan waktu kurang lebih 24 bulan.

C. Ciri Khas Metode An-Nahdliyah

Adapun ciri khusus metode an-Nahdliyah adalah sebagai berikut:2

a. Materi pelajaran disusun secara berjenjang dalam buku paket 6 jilid.


b. Pengenalan huruf sekaligus diawali dengan latihan dan pemantapan
makhorijul huruf dan sifatul huruf.
c. Penerapan qaidah tajwid dilaksanakan secara praktis dan dipandu dengan
titian murotal
d. Santri lebih dituntut memiliki pengertian yang dipandu dengan asas CBSA
melalui pendekatan keterampilan proses.
e. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara klasikal untuk tutorial dengan
materi yang sama agar terjadi proses musafahah dan secara individual saat
membaca Alqur’an.
f. Evaluasi dilaksanakan secara kontinyu dan berkelanjutan.

2
Skripsi, Dwi Haryanto, Penerapan Metode An-Nahdliiyah dalam Meningkatkan
Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa Kelas V SD Negeri 2 SeloKecamatan Sela
Kabupaten Boyolali Ajaran 2016/2017, IAIN SURAKARTA, 2017.

7
Metode ini merupakan pengembangan dari Qaidah Baghdadiyah. Dari paparan di atas
telah menjelaskan bahwa metode AnNahdliyah ini jika di terapkan sejak awal maka
akan sangat membantu seseorang dalam tatacara membaca Alqur’an yang sesuai
dengan kaidah dan ketentuanya.

D. Kelebihan dan kekurangan

Setiap metode pembelajaran tentunya terdapat kelebihan dan kekurangannya,


berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam metode An
Nahdliyah antara lain sebagai berikut:3

a. Kelebihan Metode An-Nahdliyah

Adapun kelebihan metode An-Nahdliyah diantaranya adalah sebagai


berikut:
1). Mudah dipahami oleh anak-anak., karena dalam metode ini anak-anak diajak
untuk melagukan saat belajar Al-Qur‟an, sehingga dapat diterima oleh otak anak
maupun orang dewasa pada umunya.

2). Semua santri yang belajar lebih cepat tanggap, konsentrasi, dan mudah
dikendalikan, juga menyenangkan.

3). Melatih hubungan sosial, kerjasama, dan kekompakkan anak atau peserta
metode An Nahdliyah, karen dalam proses pembelajran ini dituntun secara
bersama-sama untuk mengikuti ucapan guru, dan instrument yang digunakan oleh
guru tersebut.

b. Kekurangan Metode An-Nahdliyah

Selain mempunyai kelebihan, metode An-Nahdliyah inipun mempunyai


kelemahan atau kekurangan antara lain sebagai berikut:

1). Dengan metode ini, guru memberi contoh, santri mendengarkan lalu menirukan,
sehingga terkesan lebih aktif guru dari pada santrinya.

3
Skripsi, Fendi Hermansyah , Efektivitas Penerapan Metode An-Nahdiyah dalam
Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Quran di Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Nurul
Iman Braja Luhur Kecamatan Braja Kecamatan Braja Selebah Lampung Timur, IAIN
METRO, 2018.

8
2). Tidak semua orang bisa mengajarkan/memakai metode ini, karena hanya untu
orang yang mempunyai persyaratan bisa membaca Al-Qur‟an dengan baik,
mempunyai loyalitas yang tinggi, dan sudah pernah mengikuti training.

3). Metode ini harus memakai waktu yang lama, karena mempunyai jilid yang
banyak, setelah selesai 6 jilid tersebut harus melanjutkan ke tingkat selanjutnya.

4). Santri tidak bisa berkreasi sendiri dengan cara yang ia suka, karena harus
mengikuti peraturan dan tata cara yang sudah ada.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangan metode An-Nahdliyah di atas


diharapkan para tenaga pendidik mengetahui dan menjadi tolak ukur untuk
meningkatkan sekaligus perbaikan dalam proses pembelajaran menggunakan metode
An-Nahdliyah tersebut.

E. Kegiatan Pembelajaran dengan Metode An-Nahdliyah

Kegiatan pembelajaran dengan Metode An-Nahdliyah secara rinci dalam satu kali
pertemua adalah sebagai berikut:4

1. Santri berkumpul secara klasikal dalam satu ruangan.


2. Ustad meminta santri untuk membuka materi hari ini.
3. Ustad membaca materi terlebih dahulu dan santri menirukan diiringi dengan
ketukan.
4. Ustad mengelompokkan santri, satu kelompok terdiri dari 10 santri.
5. Santri diminta membaca bersama-sama dan ustad mengiringi dengan ketukan.
6. Setelah santri membaca bersama-sama secara berulang-ulang santri diminta untuk
membaca satu persatu.
7. Ustad menilai dalam kartu prestasi
8. Ustad memberi bimbingan kepada santri yang kurang tepat bacaannya.
(Muhtarom dkk, 2008:22 Muhtarom dkk (2008: 22)
catatan yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kelas menggunakan
Metode An-Nahdliyah yaitu sebagai berikut:

4
Skripsi, Dwi Haryanto, Penerapan Metode An-Nahdliiyah dalam Meningkatkan Kemampuan
Membaca Al-Qur’an Siswa Kelas V SD Negeri 2 SeloKecamatan Sela Kabupaten Boyolali
Ajaran 2016/2017, IAIN SURAKARTA, 2017.

9
1. Pengelompokkan dalam dasasantri didasarkan atas kesamaan dalam
kemampuan menurut hasil prestasi yang diperoleh.
2. Pada waktu privat individual ustad tidak diperkenankan memberi pelajaran
tetapi cukup mengarahkan santri.

F. Faktor pendukung dan penghambat

faktor yang mendukung dan menghambat dalam pelaksanaan tersebut.5

a. Adapun faktor-faktor pendukung, yaitu:


1. Peserta didik

Bapak Nursalim mengatakan bahwa: ” Semua anak disini berasal dari


kalangan NU ”. Anak-anak yang berasal dari kalangan NU akan mudah
mempelajari metode tersebut. Begitu pula anak-anak yang mengikuti
pembelajaran selain disekolah/mengikuti TPQ yang berkalangan NU
akan mudah untmetode An-Nahdliyah.

2. Guru/pengajar
Bapak Nursalim juga mengungkapkan bahwa Semua guru di sini juga dari
kalangan NU. Jadi ya bisa untuk mengajarkan metode itu. 3 Pernyataan
lain diungkapkan oleh Ibu Hajar Rizzawati selaku guru Bahasa
Inggris. Beliau mengatakan faktor pendukung pelaksanaan
metode An-Nahdliyah adalah...,” di setiap kelas ini disediakan buku
Al-Qur’an seperti jilid atau Juz Amma, mbak. Sebenarnya anak-anak itu
sudah mempunyai buku Al-Qur’an sendiri, tetapi pada saat kegiatan
berlangsung anak-anak sering lupa tidak membawanya.” 4 Sehingga anak-anak
yang lupa tidak membawa buku Al-Qur’an, bisa mengambil di tempatnya

b. Faktor-faktor Yang Menghambat Pelaksanaan Metode An-Nahdliyah


Dalam suatu proses pembelajaran, selain ada faktor pendukung, masih
ada faktor yang menghambat dalam proses pelaksanaan. Faktor tersebut antara
lain: Seperti yang diungkapkan bapak Nursalim, beliau mengatakan yang
5
Skripsi, Ahadin Winarko Wibisono, Penerapan Metode An-Nahdliyah dalam Meningkatkan
Kemampuan Baca Al-Qur’an di TPA Al-Muttaqin Desa Sumberrejo Kecamatan Batanghari
Kabupaten Lampung Timur. IAIN METRO. 2020.

10
menjadi faktor penghambat pelaksanaan metode An-Nahdliyah, adalah: ”...,
terbatasnya tenaga tutor/pengajarnya serta siswa yang tidak/belum sama sekali
menerapkan metode An-Nahdliyah, akan merasa asing/masih pemula, sehingga
anak tersebut perlu beradaptasi. Selain itu tempat yang digunakan kurang
leluasa karena menggunakan ruang kelas.” Pernyataan lain diungkapkan
oleh bapak Solekan. Beliau mengatakan, ini disebabkan,”Kurang semangatnya
anak-anak dalam proses pelaksanaan.” Anak-anak yang kurang
motivasi/semangat akan menghambat proses pelaksanaan. Hal itu karena
mereka sudah merasa bosan menunggu giliran membaca, akhirnya mereka asyik
berbincang-bincang dengan teman yang lainnya.

Ibu Nikmatul Hidayah, S.Si selaku guru Matematika menambahkan


bahwa menurut beliau yang menjadi faktor penghambat yaitu, ” masalah waktu
yang terbatas. Kegiatan tersebut dilaksanakan 2 kali dalam seminggu.” 7 Waktu
tersebut sangat singkat apabila digunakan untuk meningkatkan kemampuan
membaca Al-Qur’an siswa. Selain itu, Siti Masitoh, Elia Oktaviani, dan Umi
Barokah mengatakan bahwa: ”faktor yang menghambat pelaksanaan metode
An-Nahdliyah adalah kurang konsentrasi belajar, maksudnya itu waktu
ngepasne antara ketukan dengan melafalkan ayat juga sulit. Selain itu, teman-
teman masih ada yang kurang lancar membacanya.”

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

11
Dari pembahasan makalah tentang metode An Nahdliyah (An Nahdhiyah)
dapat kami simpulkan bahwa An-Nahdliyah adalah sebuah kebangkitan. Istilah ini
digunakan untuk sebuah metode cepat tanggap membaca Al-Qur’an yang dikemas
secara berjenjang satu sampai enam jilid.

Metodemembaca Al-Qur’an yang muncul diKabupaten Tulungagung, Propinsi


Jawa Timur. Metode ini disusun oleh sebuah Lembaga Pendidikan Ma’arif NU
Cabang Tulungagung. Pembelajaran metode ini lebih ditekankan pada kesesuaian dan
keteraturan bacaan dengan ketukan atau lebih tepatnya pembelajaran Al-Qur’an pada
metode ini lebih menekankan pada kode “Ketukan”. Dalam pelaksanaan metode ini
mempunyai dua program yang harus diselesaikan oleh para santri yaitu Program buku
paket dan program sorogan Al-Qur’an.

DAFTAR PUSTAKA

Skripsi, Ahadin Winarko Wibisono, Penerapan Metode An-Nahdliyah dalam Meningkatkan


Kemampuan Baca Al-Qur’an di TPA Al-Muttaqin Desa Sumberrejo Kecamatan Batanghari
Kabupaten Lampung Timur. IAIN METRO. 2020.

Skripsi, Dwi Haryanto, Penerapan Metode An-Nahdliiyah dalam Meningkatkan Kemampuan


Membaca Al-Qur’an Siswa Kelas V SD Negeri 2 SeloKecamatan Sela Kabupaten Boyolali
Ajaran 2016/2017, IAIN SURAKARTA, 2017.

12
Skripsi, Fendi Hermansyah , Efektivitas Penerapan Metode An-Nahdiyah dalam
Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Quran di Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Nurul
Iman Braja Luhur Kecamatan Braja Kecamatan Braja Selebah Lampung Timur, IAIN
METRO, 2018.

Skripsi, Lindah Kurniyatin, Pembelajaran Membaca Al-Qur'an Dengan Metode An-Nahdiyah


Pada Santri Usia Lanjut (Studi Kasus Di Dukuh Pakel Desa Pohijo Kecamatan Sampung
Kabupaten Ponorogo), IAIN PONOROGO, 2019.

LAMPIRAN WAWANCARA

13

Anda mungkin juga menyukai