I. Pendahuluan
Pemerintah Indonesia menyatakan komitmennya kepada
dunia untuk menurunkan emisi gas rumah melalui penetapan
Undang-Undang Nomor 16 tahun 2016 tentang Pengesahan Paris
Agreement to The UNFCCC dan target penurunan emisi nasional
29% upaya sendiri dan 41% dengan bantuan luar negeri, dari
proyeksi baseline tahun 2030. Dalam Undang-Undang nomor 32
tahun 2009 pasal 63 ayat (1), (2), dan ayat (3) menyebutkan bahwa
pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota bertugas dan
berwenang menyelenggarakan inventarisasi GRK. Dalam pasal 3
ayat (1) dan (2) Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang
Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
disebutkan bahwa RAN GRK merupakan pedoman bagi
Kementerian/lembaga untuk melakukan perencanaan,
pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi rencana aksi
penurunan emisi GRK serta Pemerintah Daerah dalam
penyusunan RAD-GRK. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga
mengeluarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 56 Tahun
2012 tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah
Kaca (RAD-GRK) Provinsi Jawa Barat. Kegiatan inventarisasi GRK
berpedoman pada Peraturan Menteri LHK No.
P.73/MenLH/Setjen/Kum.1/12/2017 tentang Pedoman
Penyelenggaraan dan Pelaporan Inventarisasi Gas Rumah Kaca.
I. Tahap Persiapan;
1) Identifikasi Awal
Pada tahap kajian awal ini terdapat 2 (dua) hal yang perlu
dilakukan, yaitu:
3) Konsultasi Publik I
4) Konsultasi Publik II