Strategy Analysis and Choice
Strategy Analysis and Choice
STRATEGI
Manajemen Strategik
STRATEGY ANALYSIS AND
CHOICE
✓The Nature Of Strategy Analysis and Choice
✓A Comprehensive Strategy-Formulation
Framework
✓The Input Stage
✓The Matching Stage
✓The Decision Stage
✓Cultural aspects Of Strategy Choice
✓The Politics Of Strategy Choice
✓The Role Of a Board Of Directors
The Nature Of Strategy Analysis and Choice
• Strategy-FormulationTechniques
– Teknik Perumusan Strategi merupakan
proses integrasi dari tiga tahapan model
pengambilan keputusan yaitu :
• Tahap 1 : Tahap Input (The Input Stage)
• Tahap 2 : Tahap Paduan (The Matching Stage)
• Tahap 3 : Tahap Keputusan ( The Decision Stage)
– Teknik-teknik perumusan strategi
membutuhkan integrasi antara intuisi dan
analisis
Kerangka Analitis Perumusan Strategi
INPUT STAGE
The Input Stage
THREATS-OPPORTUNITIES-WEAKNESS-
STRENGTHS (TOWS) MATRIX
+4
Kuadran II Kuadran I
+3
+2
+1
0
CA IS
-6 -5 -4 -3 -2 -1 +1 +2 +3 +4 +5 +6
-1
-2
Kuadran III Kuadran IV
-3
Defensive -4
Competitive
-5
-6
ES
Matrik SPACE
Strategi pada 4 (empat) Kuadran
Model Space Matrix
• Aggressive : Posisi terbaik
Menggunakan internal strengths, mengambil peluang
Kuadran I eksternal yang menguntungkan, untuk mengatasi
kelemahan internal dan menghindari ancaman
eksternal
CA IS CA IS
ES ES
Concervative Profiles FS
FS
(-2,4) (-5,+2)
CA IS CA IS
ES ES
Contoh Profil Strategi
FS FS
Competitive Profiles
CA IS CA IS
(+5,-1)
(+1,-4)
ES ES
Defensive Profiles FS
FS
CA IS CA IS
(-5,-1)
(-1,-5)
ES ES
Contoh Faktor Internal dan Eksternal yang
Digunakan SPACE Matrix
INTERNAL STRATEGIC POSITION EXTERNAL STRATEGIC POSITION
(FS) (ES)
Financial Strengths (FS) Environmental Stability (ES)
Return On Investment Technological Change
Leverage Rate Of Inflation
Liquidity Demand variability
Working Capital Price range of competing products
Cash Flow Barriers to entry into market
Ease of Exit From Market Competitive prsesure
Risk Involved in Business Price elasticity of demand
+0.33
CA IS
Competitive Profiles
ES
3. BCG MATRIX
Relative Market Share Position
II I
Medium 0
3 40.000 24 2.000 8 10 1
1 39% 20%
2
Industry Sales Growth Rate
5 2%
CASH COWS DOGS
III IV
4 31%
Low -20
4. Internal dan External Matrix
• Internal-External (IE) Matrix posisi organisasi dari beberapa divisi
(portofolio)
• Hampir sama dengan BCG matrix untuk memplot posisi divisi organisasi
dalam skema diagram disebut dengan diagram portofoli
• Dibangun dari posisi kontribusi persentase penjualan dan kontribusi
persentase laba pada masing-masing divisi untuk menunjukkan digaram pie
pada IE matrix
• Untuk menentukan posisi pada sumbu X dan Y, dikembangkan dari dua
dimensi Internal Factor Evaluation (IFE) total weight score dan External
Factor Evaluation (EFE) total weight score
• Terdiri dari 9 sel, pada sumbu X menunjukkan total weight score potensi
internal, mulai dari 1 (paling lemah) sampai dengan 4 (paling kuat), pada
sumbu Y menunjukkan total weigh score terhadap potensi eksternal mulai
dari 1 (paling lemah) sampai dengan 4 (paling kuat)
• Posisi portofolio dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) kategori mayor.
Pertama : untuk sel I, II atau IV termasuk dalam kategori Grow and Build
Strategies , Kedua : untuk sel III,V atau VII termasuk dalam kategori Hold
dan Maintain Strategies, Ketiga : untuk sel VI,VIII dan IX termasuk dalam
kategori Harvest dan Divest
IE-matrix
The IFE Total Weighted Scores
High
3.0 to 4.0
I II III
Grow and Build
3
Hold and Maintain
Medium IV V
2.0-2.99 VI
2
Harvest and Divest
Low VII VIII IX
1.0-1.99
1
5. The Grand Srategy Matrix
• Kuadran I Excellent Strategic Matrix, memiliki
posisi daya saing yang kuat dalam pertumbuhan
pasar yang cepat. Strategi : market penetration,
market development dan product development
• Kuadran II : perusahaan dihadapkan pada posisi
pertumbuhan pasar yang cepat dengan posisi
komeptif yang lemah, walaupun pertumbuhan
industri tinggi perusahaan tidak mampu untuk
bersaing oleh karena itu diperlukan strategi
intensif ( horizontal integration atau melalukan
divestasi atau likuidasi divisi yang not profitble
The Grand Srategy Matrix
• Kuadran III, organisasi bersaing dalam
pertumbuhan industri yang lambat dan memiliki
posisi daya saing yang lemah. Perusahaan
harus secara drastis dan cepat merubah strategi
untuk menghindari terjadinya penurunan yang
lebih besar jika memungkinkan melakukan
likuidasi, atau retrencenhment dengan strategi
reduce cost dan asset reduction.
• Kuadran IV, perusahaan memiliki posisi
kompetitif yang tinggi, dalam pertumbuhan
industri yang lambat. Strategi melalui program
diversifikasi atau joint venture
The Grand Strategy Matrix
RAPID MARKET GROWTH
Quadrant II Quadrant I
1. Market Development 1. Market Development
2. Market Penetration 2. Market Peneteration
3. Product Development 3. Product Development
4. Horizontal Integration 4. Forward Integration
5. Divesture 5. Backward Integration
6. Liquidation 6. Horizontal Integration
7. Conecentric Diversfication
WEAK STRONG
COMPETITIVE COMPETITIVE
POSITION Quadrant III POSITION
1. Retrenchment Quadrant IV
2. Concentric Diversification 1. Concentric Diversification
3. Horizontal Diversification 2. Horizontal Diversification
4. Conglomerate Diversification 3. Conglomerate Diversification
5. Divesture 4. Joint Venture
6. Liquidation