Anda di halaman 1dari 24

1.

RPP/Modul Ajar

CERITA INSPIRATIF

MUH. ARFIANSYAH. S.Pd


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

A. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
1. Nama Penyusun : Muh. Arfiansyah. S.Pd.
2. Instansi : SMPN 13 Makassar
3. Tahun : 2023
4. Fase/Kelas : D/IX
5. Alokasi Waktu : 120 Menit (3 JP)
6. Elemen : Membaca dan Memirsa
7. Capaian Pembelajaran :
Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan dari berbagai jenis teks misalnya teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan
eksposisi dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan
tersirat. Peserta didik menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati,
kepedulian, empati atau pendapat pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual. Peserta
didik menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta
membandingkan informasi pada teks. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan
mengevaluasi berbagai topik aktual yang dibaca dan dipirsa
8. .Materi :
• Teks Cerita Inspiratif
Factual : Teks Cerita inspiratif dan video film pendek inspiratif.
Konseptual : Pengertian Cerita Inspiratif, struktur retorika model teks cerita inspiratif,
dan ciri kebahasaan teks cerita inspiratif.
Prosedural : Langkah menganalisis struktur retorika dan ciri kebahasaan model teks
cerita inspiratif.
Metakognitif : Menyajikan hasil analisis model teks cerita inspiratif
1. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik memiliki pengetahuan tentang beberapa informasi pada teks Cerita Inspiratif
memiliki kemampuan dalam membaca teks Cerita Inspiratif, mengerti struktur Teks Cerita
Inspiratif. Dan ciri kebahasaan Teks Cerita Inspiratif
2. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Beriman, bertakwa, kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia.
Peserta didik senantiasa ingat kepada Allah di setiap kegiatan atau tindakan dan
menjaga akhlaknya agar senantiasa mulia.
2. Bergotong Royong
Peserta didik menyimak atau membaca dan memirsa secara Bersama-sama teks cerita
inspiratif yang disajikan (berkelompok)
3. Bernalar Kritis
Peserta didik mampu membaca kritis untuk menganalisis informasi (isi) pesan, struktur
dan ciri kebahsaan dari teks cerita inspiratif.
4. Mandiri
Peserta didik mampu menyimpulkan isi atau informasi berupa struktur serta ciri
kebahasaan dalam teks cerita inspiratif.

3. SARANA DAN PRASARANA


SARANA : Laptop, handphone, LKPD, Buku Paket
PRASARANA : PowerPoint, Internet (YouTube)
4. TARGET PESERTA DIDIK
1. Peserta didik yang tidak mengalami kesulitan dan mencerna dan memahami materi ajar
2. Peserta didik yang memiliki kesulitan belajar dan memiliki gaya belajar tertentu
3. Peserta didik dengan pencapaian tingkat tinggi dalam menerima dan memahami
materi serta memiliki ketrampilan manajerial
4. Semua Peserta didik tanpa perbedaan kemampuan akademis dan tanpa perbedaan
tipikal pesrta didik
5. Rerata peserta didik dalam kelas berjumlah 30 sampai dengan 35 peserta didik
dalam satu kelas.

5. KONTEN
1. Menganalisis struktur retorika model teks cerita inspiratif
2. Menganalisis ciri kebahasaan model teks cerita inspiratif
3. Menyajikan hasil analisis model teks cerita inspiratif.
6. METODE PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN
1. Pendekatan Saintifik
2. Metode CIRC (Cooperation Integrated Reading and Compotion)
3. Model PBL (Problem Based Learning)
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
2. Peserta didik mampu menganalisis struktur retorika model teks cerita inspiratif dengan
pendekatan saintifil dan model PBL melalui strategi penayangan video (video
pemantik) yaitu film inspiratif pendek pada YouTube dengan tepat.
3. Peserta didik mampu menganalisis ciri kebahasaan model teks cerita inspiratif dengan
pendekatan saintifil dan model PBL melalui strategi penayangan video (video
pemantik) yaitu film inspiratif pendek pada YouTube dengan tepat.
4. Peserta didik mampu menyajikan hasil analisis model teks cerita inspiratif yang telah
dibaca dengan pendekatan saintifik dan model PBL melalui strategi penayangan video
(video pemantik) yaitu Film Pendek pada Youtube dengan tepat.
2. ASSESSMEN DIAGNOSTIK
• Assessmen Diagnostik
1. Apa yang dimaksud dengan cerita inspiratif ?
2. Pernahkah kalian mendengar cerita inspiratif ?
3. Bagaimana ciri-ciri cerita inspiratif ?
• Assesmen Reflektif
1. Postes
2. Penilaian Harian
• Assement Formatif
1. Tugas (Lembar Kerja Murid, Individu dan Kelompok)
• Assessment Sumatif
1. Penilaian Akhir Semester (PAS)

3. PEMAHAMAN BERMAKNA

• Menambah pengetahuan serta wawasan tentang berbagai cerita instiratif yang ada
• Dari berbagai cerpen yang dibaca, pembaca dapat menganalisis nilai-nilai kehidupan yang
terdapat didalam teks
• Mengetahui unsur-unusr intrinsik apa saja yang terkandung dalam teks cerpen
• Mengevaluasi hasil bacaan teks cerpen melalui kegiatan menyimpulkan teks cerpen yang
telah dibaca.

4. PERTANYAAN PEMANTIK
• Apa yang kalian ketahui tentang cerita inspratif ?
• Apa yang dimaksud dengan nilai dalam cerpen ?
• Bagaimana struktur teks cerita inspiratif ?
• Menanyakan kepada siswa tentang tokoh atau seseorang yang menginspirasi mereka baik
dalam kehidupan sehari-hari atau media-media internet lainnya.

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Nilai karakter (PPK)/Profil Alokasi
Tahap Langkah-langkah pembelajaran Pelajar Pancasila, Literasi, Waktu
4C, Hots

Pendahuluan Pembukaan 10 Menit


1. Membaca surat-surat pendek, berdoa Beriman, bertakwa, kepada
dan mengucapkan salam Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia. (Profil
Pelajar Pancasila)
2. Menyanyikan salah satu lagu wajib Nasionalisme (PPK)
Nasional
3. Menanyakan kepada peserta didik Berkomunikasi (4C)
tentang kesiapan belajar
4. Menanyakan kehadiran peserta didik Berkomunikasi (4C)
5. Apersepsi melalui diskusi dengan Berkomunikasi (4C)
peserta didik
6. Mengajukan pengetahuan awal Berkomunikasi (4C)
peserta didik terkait materi cerita
inspiratif Berkomunikasi (4C)
7. Menyampaikan dan tujuan Berkomunikasi (4C)
pembelajaran
8. Menyampaikan penilaian yang akan
digunakan.

Inti Fase 1 110 Menit


Orientasi siswa pada masalah
1. Pendidik memberikan pertanyaan Berkomunikasi (4C)
Berpikir kritis dan problem Solving
pemantik yang berhubungan dengan
(4C)
materi. TPACK

2. Pendidik memberikan penjelasan Berkomunikasi (4C)


terkait materi yang akan dipelajari
peserta didik
3. Pendidik memberikan gambaran Berkomunikasi (4C)
tentang apa yang akan mereka amati
4. Pendidik menayangkan sebuah Film Mengamati (saintifik)
Pendek (Video pemantik)
5. Pendidik mengamati Film Pendek Mandiri (Profil Pancasila)
yang ditayangkan
6. Pendidik dan peserta didik bertanya Menanya (Saintifik)
jawab tentang film pendek yang Berkomunikasi (4C)
ditayangkan dan mengaitkan Berpikir kritis dan problem
dengan isi dari Film tersebut. Solving (4C)
Fase 2
Mengorganisasi siswa untuk belajar.
1. Membentuk kelompok belajar
masing-masing 4-5 orang peserta Berkolaborasi (4C)
didik.
2. Pendidik membagikan kepada
peserta didik teks cerita inspiratif. Literasi
3. Peserta didik membaca teks yang
telah dibagikan dengan cermat dan
tenang.
Fase 3
Membimbing penyelidikan secara
individu atau kelompok
1. Dengan bimbingan dari pendidik, Bernalar kritis (P3)
peserta didik berdiskusi dalam Berpikir kritis dan problem
kelompok untuk menganalisis solving (4C)
struktur retorika dari teks cerita Berkomunikasi (4C)
inspiratif tersebut. Berkolaborasi (4C)
2. Dengan bimbingan dari pendidik, Gotong royong (P3)
peserta didik berdiskusi dalam Mencoba (saintifil)
kelompok untuk menganalisis ciri Menalar/menganalisis
kebahasaan model teks cerita (saintifik)
inspiratif.
3. Peserta didik dalam kelompok
menyelesaikan tugas yang diberikan
berkaitan dengan struktur retorika
dan ciri kebahasaan teks cerita
inspiratif..
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya
1. Setiap kelompok mempresentasikan Berkolaborasi (4C)
hasil diskusi kelompok. Mempresentasikan
2. Kelompok lain menanggapi hasil (saintifik)
diskusi kelompok Kreativitas dan berinovasi
Fase 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
1. Peserta didik memperbaiki hasil Berpikir kritis dan problem
kerja kelompoknya sesuai dengan solving (4C)
masukan dan saran dari Berkolaborasi (4C)
teman/kelompok lain. Gotong royong (P3)
2. Pendidik dan peserta didik sama- TPACK
sama mengevaluasi hasil kerja dari
kelompok yang presentasi,
memberikan masukan dan penguatan
jika hasil kerja sudah tepat.
penutup 1. Dengan arahan pendidik, peserta 15 Menit
didik membuat kesimpulan yang
berkaitan dengan tujuan
pembelajaran Berkomunikasi (4C)
2. Peserta didik diberikan pertanyaan
secara lisan dan acak untuk
mendapatkan umpan balik atas
materi pelajaran yang baru saja
dibahas.
3. Pendidik menyampaikan materi
pertemuan Berikutnya Beriman dan bertakwa
4. Menutup dengan membaca kepada tuhan YME dan
Hamdalah dan salam (disesuaikan ) berakhlak mulia (P3)

D. REFLEKSI
1. REFLEKSI PESERTA DIDIK
• Peserta didik diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan
pembelajaran hari ini.
• Peserta didik diminta melakukan penilaian antar teman.

2. REFLEKSI PENDIDIK
• Pendidik dapat memberikan skala 10-100 yang dapat dipilih siswa untuk
menunjukkan pemahaman mereka terhadap materimaupun aktivitas yang
telah dilakukan
Tabel Refleksi Pembelajaran Teks Cerita Inspiratif
Pada Bab VI ini Sudah Masih perlu Rencana
dapat belajar lagi tindak lanjut
Peserta didik mampu memahami
dan menganalisis informasi
dalam teks cerita inspiratif.

Peserta didik mampu


menganalisis struktur dan ciri
kebahasaan dari teks cerita
inspiratif.

Peserta didik mampu menyajikan


teks cerita inspiratif.

(Jumlah materi yang kalian kuasai/jumlah seluruh materi) x 100 %


• Jika 70-100% materi di atas sudah dikuasai, peserta didik dapat meminta aktivitas
pengayaan kepada guru
• Jika materi yang dikuasai masih dibawah 70% peserta didik mendiskusikan kegiatan
remedial yang dapat dilakukan dengan guru kalian.

2. Perangkat Pembelajaran.
E. LAMPIRAN
A. MATERI CERITA INSPIRATIF DAN BAHAN AJAR
Pengertian Tek Cerita Inspiratif
Teks cerita inspiratif adalah kisah yang menggugah pembacanya untuk menjadi lebih baik
melalui pengalaman inspiratif dari cerita yang dibawakan. Melalui teks cerita inspiratif,
pembaca mendapatkan pembelajaran moral atau sosial dengan harapan mampu
menanamkannya dalam menjalani kehidupan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inspiratif berasal dari kata 'inspirasi' yang
berarti ilham.
Jadi, teks cerita inspiratif merupakan teks yang berisi cerita fiksi maupun pengalaman yang
benar-benar terjadi, yang mampu menggugah inspirasi dan semangat seseorang yang
membacanya.
Berdasarkan pengertian tersebut, tujuan teks cerita inspiratif ialah untuk menambah dan
menggugah motivasi, semangat, dan rasa percaya diri untuk menghadapi semua tantangan.
Adapun cerita yang disajikan dalam teks cerita inspiratif biasanya berasal dari kisah hidup
seseorang, rekaan, atau kisah-kisah yang dapat diambil dari perilaku binatang di kehidupan
nyata.
Kaidah kebahasaan Teks Cerita Inspiratif
Ciri khas tata bahasa yang biasa ditemui dalam teks cerita inspiratif masih sama dengan teks
narasi pada umumnya, yakni:
1. Menggunakan kalimat yang bermakna lampau;
2. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu atau biasa disebut dengan
konjungsi kronologis;
3. Banyak memakai kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan;
4. Menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tidak langsung sebagai cara
menceritakan tuturan seorang tokoh yang dibawakan oleh penulis;
5. Banyak memakai kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh
tokoh (kata kerja mental);
6. Kebanyakan penulis berperan langsung sebagai orang pertama dan terlibat dalam cerita
yang bersangkutan sehingga akan banyak menggunakan kata orang pertama dalam
menyampaikan ceritanya, seperti: aku, saya dan kami;
7. Sebaliknya, bisa jadi penulis hanya menjadi orang ketiga sehingga berperan sebagai
pengamat. Oleh karena itu, teks akan banyak memuat kata ganti orang ketiga, seperti: dia,
mereka.
Struktur Teks Cerita Inspiratif
7. Orientasi, yang merupakan pengantar cerita.
8. Perumitan peristiwa, dapat berisi kisah tokoh dan peristiwa menuju ke puncak cerita atau
konflik kisah.
9. Komplikasi, merupakan puncak dari konflik atau inti cerita, biasanya bagian ini juga
menjadi tempat peristiwa utama yang menjadi inspirasi.
10. Resolusi, berisi penyelesaian konflik yang berisi peristiwa yang menyadarkan tokoh
tentang kebaikan yang seharusnya ia jalani.
11. Koda, yakni penutup cerita, dan dapat berisi kesimpulan serta penjelasan pesan moral yang
dikandung dalam kisah.
B. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK, MEDIA PEMBELAJARAN DAN
INSTRUMEN SOAL
1. Pertanyaan Pemantik ataupun Evaluasi
2. Power Point (Pemaparan Materi)
3. Video YouTube (Film pendek inspiratif/video pemantik)

4. Teks Cerita Inspiratif


Judul: Usaha Ainun dalam Menabung
Sejak SD, Ainun telah mengenal tentang istilah menabung pangkal kaya. Sejak saat
itu, Ainun menjadi gemar menabung. Ia menyimpan uangnya di celengan ayam, plastik,
dan berbagai celengan lainnya.
Tidak ada kesulitan bagi Ainun untuk menyisihkan sebagian uangnya agar dapat
menabung setiap harinya. Namun sejak keluarganya mengalami kesulitan, Ainun terpaksa
membuka tabungannya. Ada saja yang dialami di keluarganya, baik kakaknya sakit lalu
ibu dan juga ayahnya.
Ada rasa kekesalan pada diri Ainun saat uang yang selama ini dia sisihkan untuk
ditabung harus habis begitu saja. Ia juga kesal, kenapa kakaknya tidak menabung seperti
dirinya. Dia juga menyayangkan kenapa kedua orang tuanya juga tidak memiliki tabungan
sama sekali.
Pikiran-pikiran tersebut terus menghantui Ainun. Namun, Ainun sadar bahwa lebih
baik jika lebih rajin menabung. Sejak saat itu, Ainun memisahkan tabungannya. Satu
tabungan untuk keluarganya dan satunya lagi untuk dirinya.
Ainun akhirnya berhasil membeli sesuatu yang dia inginkan dengan tabungannya.
Ainun tetap percaya bahwa menabung pangkal kaya. Ia telah berhasil membantu orang
tuanya di saat kesulitan. Hal itu membuat Ainun semakin semangat untuk menabung.

a. Menelaah Cerita inspiratif


1. Setelah membaca cerita inspiratif analisislah struktur dari teks cerita inspiratif tersebut!
2. Tentukan ciri kaidah bahasa yang digunakan dalam teks cerita inspirasi tersebut beserta
bukti kalimatnya!
Kunci jawaban:
1. Hasil analisis struktur dari teks cerita inspiratif tersebut
Struktur teks cerita
Hasil Identifikasi
inspiratif
Orientasi Sejak SD, Ainun telah mengenal tentang istilah menabung
pangkal kaya. Sejak saat itu, Ainun menjadi gemar menabung.
Ia menyimpan uangnya di celengan ayam, plastik, dan berbagai
celengan lainnya.
Rangkaian peristiwa Tidak ada kesulitan bagi Ainun untuk menyisihkan sebagian
uangnya agar dapat menabung setiap harinya. Namun sejak
keluarganya mengalami kesulitan, Ainun terpaksa membuka
tabungannya. Ada saja yang dialami di keluarganya, baik
kakaknya sakit lalu ibu dan juga ayahnya.
komplikasi Ada rasa kekesalan pada diri Ainun saat uang yang selama ini
dia sisihkan untuk ditabung harus habis begitu saja. Ia juga
kesal, kenapa kakaknya tidak menabung seperti dirinya. Dia
juga menyayangkan kenapa kedua orang tuanya juga tidak
memiliki tabungan sama sekali.
Resolusi Pikiran-pikiran tersebut terus menghantui Ainun. Namun,
Ainun sadar bahwa lebih baik jika lebih rajin menabung. Sejak
saat itu, Ainun memisahkan tabungannya. Satu tabungan untuk
keluarganya dan satunya lagi untuk dirinya.
Koda Ainun akhirnya berhasil membeli sesuatu yang dia inginkan
dengan tabungannya. Ainun tetap percaya bahwa menabung
pangkal kaya. Ia telah berhasil membantu orang tuanya di saat
kesulitan. Hal itu membuat Ainun semakin semangat untuk
menabung.
2. Kaidah kebahsaan yang digunakan pada teks cerita diatas yaitu
Ciri kaidah bahasa Hasil Identifikasi
Sudut Pandang cerita Penulis menceritakan cerita tentang orang lain dan bukan
dirinya atau menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Kalimat bermakna Sejak SD, Ainun telah mengenal tentang istilah menabung
lampau pangkal kaya. Sejak saat itu, Ainun menjadi gemar menabung.
Ia menyimpan uangnya di celengan ayam, plastik, dan berbagai
celengan lainnya.
Kata konjungsi Sejak SD, Sejak saat itu, Selama ini DLL.
kronologis
Kata kerja tindakan Menabung, membeli, membantu, DLL
Kata kerja mental Menghantui.

Rubrik Penilaian
Rubrik Penilaian Menganalisis Struktur Teks Cerita Inspiratif
No. Aspek Penilaian Indikator Skor
Peserta didik menemukan bagian orientasi dengan
10
tepat
1. Orientasi
Peserta didik tidak menemukan bagian orientasi /tidak
2
tepat
Peserta didik menemukan bagian rangkaian peristiwa
10
Rangkaian dengan tepat
2.
Peristiwa Peserta didik tidak menemukan bagian rangkaian
2
peristiwa /tidak tepat
Peserta didik menemukan bagian komplikasi dengan
10
tepat
3. Komplikasi
Peserta didik tidak menemukan bagian
2
komplikasi/tidak tepat
Peserta didik menemukan bagian Resolusi dengan
10
tepat
4. Resolusi
Peserta didik tidak menemukan bagian resolusi /tidak
2
tepat
Peserta didik menemukan bagian Koda dengan tepat 10
5. Koda Peserta didik tidak menemukan bagian Koda /tidak
2
tepat

Pedoman Penilaian

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓
𝑺𝒌𝒐𝒓 = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 × 𝟏𝟎𝟎
Rubrik Penilaian Menentukan ciri kaidah kebahasaan Teks Cerita Inspiratif
No. Aspek Penilaian Indikator Skor
Peserta didik menentukan Sudut Pandang cerita
10
Sudut Pandang dengan tepat
1.
cerita Peserta didik tidak menentukan Sudut Pandang cerita
2
/tidak tepat
Peserta didik menemukan Kalimat bermakna lampau
Kalimat 10
pada teks dengan tepat
2. bermakna
Peserta didik tidak menemukan bagian rangkaian
lampau 2
peristiwa /tidak tepat
Peserta didik menemukan Kata konjungsi kronologis
10
Kata konjungsi dengan tepat
3.
kronologis Peserta didik tidak menemukan Kata konjungsi
2
kronologis/tidak tepat
Peserta didik menemukan bagian Kata kerja tindakan
10
Kata kerja dengan tepat
4.
tindakan Peserta didik tidak menemukan bagian Kata kerja
2
tindakan /tidak tepat
Peserta didik menemukan bagian Kata kerja mental
10
Kata kerja dengan tepat
5.
mental Peserta didik tidak menemukan bagian Kata kerja
2
mental /tidak tepat

KISI-KISI PENULISAN SOAL

Mata Pelajaran/Tema/Subtema : Bahasa Indonesia/ Teks Cerita Inspiratif


Kelas/Semester : IX/Genap
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No. Capaian Materi Indikator Soal Level Nomor Bentuk


Pembelajaran Kognitif Soal Soal
1. Menganalisis Teks Disajikan sebuah C4 1-5 Uraian
struktur teks cerita teks cerita inspiratif ,
cerita inspiratif inspiratif “Usaha Ainun dalam
Menabung” peserta
didik dapat
menganalisis
Strukturnya

2. Menganalisis Teks Disajikan dalam C4 Opsional Lisan


Ciri cerita bentuk teks maupun
Kebahasaan inspiratif video
Teks cerita
inspiratif
Instrument dan Rubrik Penilaian Sikap
Peran
Serta
Kreatifi Kerjasa dalam Nilai
No. Nama Siswa Jujur Kelomp Teliti
NIS tas ma Akhir
ok

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11. Dst.
Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin
1. Masuk kelas tepat waktu
2. Mengerjakan tugas tepat waktu
3. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
4. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak mencontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
a. Pelaksanaan tugas piket secara teratur.
b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c. Mengajukan usul pemecahan masalah.
d. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan
Teliti
a. Melaksanakan sesuai SOP
b. Hasil presisi/akurat
c. Menggunakan waktu efisien
d. Tuntas
Nilai akhir sikap diperoleh dari modul (skor yang paling sering
muncul) darikeempat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
a. Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 4
b. Baik jika memperoleh nilai akhir 3
c. Cukup jika memperoleh nilai akhir 2
d. Kurang jika memperoleh nilai akhir 1

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. PENGAYAAN
Pengayaan bisa diberikan, apabila murid sudah berhasil mencapai tujuan yang diketahui
dari perolehan skor pada assesmennya sudah di atas KKM. Apabila murid ada yang bertanya
dan berminat mengembangkan keterampilan yang sudah diajarkan, guru bisa memberikan
ataupun mengarahkan dan memberikan konsep / materi yang layak untuk dikembangkan.

2. REMEDIAL
Remedial dilakukan apabila tujuan pembelajaran belum tercapai. Belum tercapainya tujuan
pembelajaran bisa diketahui apabila skor perolehan dari instrumen peilaian/asessmen masih
di bawah KKM.
G. BAHAN BACAAN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
Bahan bacaan utama : Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi badan Standar
Kurikulum, dan asesmen Pendidikan Pusat Perbukuan, Kelas IX,
Agus Trianto, Titik Harsiati, E.Kosasih.
Buku Siswa Bahasa Indonesia, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi badan Standar Kurikulum, dan
asesmen Pendidikan Pusat Perbukuan, Kelas IX, Agus Trianto,
Titik Harsiati, E.Kosasih.
Bahan bacaan tambahan : Sumber lain yang terkait dengan materi pembelajaran yang
diperoleh melalui Buku Paket Bahasa Indonesia, Kamus Besar
bahasa Indonesia, Koran, Internet, Jurnal dll.
H. GLOSARIUM
Cerita Inspiratif : cerita yang digunakan sebagai media untuk mendapatkan ilham,
ide, atau gagasan yang dapat menambah semangat dalam mencapai
tujuan yang diharapkan.
Teks Narasi : Teks yang menyajikan serangkaian peristiwa secara kronologis atau
sesuai urutan waktunya.
Orientasi : Tahap pengenalan sehingga berisi tentang deskripsi tokoh ataupun
latar belakang cerita
Rangkaian Peristiwa : Serangkaian cerita yang terdapat dalam cerita fiksi.
Resolusi : Tahap penyelesaian masalah yang dimunculkan pada bagian
komplikasi.
Koda : Unsur yang terdapat pada cerita, yang mengandung amanat atau
pesan yang ingin disampaikan cerita tersebut.
I. DAFTAR PUSTAKA
Maulana, N. T., Suryanto, E., & Andayani, A. (2018). Analisis Struktural dan Nilai Pendidikan
Cerita Rakyat Serta Relevansinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia di
SMP. Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, 4(1), 139-149.
Pangaribuan, T., Rastika, A., Isnan, M., & Hidayani, P. (2021). Analisis Kemampuan Menulis
Teks Cerita Inspiratif Berdasarkan Strukturnya Siswa SMP Muhammadiyah 1
Medan. In Prosiding Seminar Nasional Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
(SemNas PBSI)-3 (pp. 335-342). FBS Unimed Press.
Lestari, A. Y., & Nuryatin, A. (2019). Desain Buku Teks Cerita Inspiratif Bermuatan Karakter
Mandiri sebagai Implementasi Kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK). Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(1), 64-69.
Nisa, N. H. (2022). Peningkatan Hasil Belajar Menulis Cerita Inspiratif Melalui Model
Pembelajaran Time Token Arends Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Bangorejo
Banyuwangi.
3. Format Lembar Observasi Lesson Study (FLO-ILS) yang sudah diisi berdasarkan hasil
pelaksanaan pembelajaran

Lembar Observasi Pelaksaan Pembelajaran


(Khusus untuk Supervisor: Dosen Pembimbing dan Guru Pamong)
Mata Pelajaran/Topik : Bahasa Indonesia/Teks Berita (Struktur teks berita)
Kelas/Sekolah : IX.D/SMPN 13 Makassar
Nama Guru Model : Muh. Arfiansyah, S.Pd.
Capaian Pembelajaran : Peserta didik memahami informasi berupa gagasan,
pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis
teks misalnya teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan
eksposisi dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan
makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik
menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan
simpati, kepedulian, empati atau pendapat pro dan kontra
dari teks visual dan audiovisual. Peserta didik menggunakan
sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan kualitas
data serta membandingkan informasi pada teks. Peserta
didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai
topik aktual yang dibaca dan dipirsa

Hal yang diobservasi Hasil Observasi


Apakah semua peserta didik benar-benar telah Hampir semua peserta didik aktif dalam
belajar tentang topik pembelajaran hari ini? belajar dibuktikan dengan aktifnya dalam
Bagaimana proses mereka belajar? berbicara dan mengemukaan pendapatnya
mengenai cerita inspiratif.

Peserta didik mana yang tidak dapat mengikut Dalam pembelajaran ini ada beberapa siswa
kegiatan pembelajaran pada hari ini? yang kurang memperhatikan guru ketika
memberi penjelasan tugas kelompok, dan tidak
aktif dalam kelompok

Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat Kemungkinan karena mereka kurang percaya
belajar dengan baik? Menurut Anda apa diri dan mengandalkan kelompoknya dalam
penyebabnya dan bagaimana alternatif mengerjakan tugas kelompok
solusinya
Bagaimana usaha mahasiswa dalam Dilakukan dengan cara berkeliling kepada
mendorong peserta didik yang tidak aktif setiap kelompok, dan memberi bimbingan
untuk belajar? Apakah usaha tersebut berhasil sesuai apa yang kelompok butuhkan, akan
tetapi hal tersebut tidak berhasil dilakukan
kepada beberapa peerta didik yang kurang
aktif tersebut, terbukti tidak ada perubahan
setelah bimbingan yang diberikan

Apakah pembelajaran berjalan dengan efektif? Pembelajaran berjalan secara efektif, terbukti
(Semua kegiatan yang diberikan bermakna peserta didik melakukan literasi, memilah,
untuk peserta didik, semua peserta didik menentukan, menjelaskan dan menyimpulkan
terlibat aktif dan tidak ada yang idle) dari pembelajaran

Bagaimana usaha mahasiswa membantu Berkeliling ke tiap kelompok, memfasilitasi


peserta didik yang mengalami kesulitan dalam serta memberi penguatan tentang tujuan
mencapai tujuan pembelajaran? pembelajaran hari ini

Bagaimana usaha mahasiswa dalam Usaha yang dilakukan dengan memberikan


memfasilitasi peserta didik yang lebih cepat kesempatan kepada peseta didik tersebut untuk
dari rata-rata kelas dalam mencapai tujuan menjelaskan kepada teman satu kelompoknya
pembelajaran?
Apakah mahasiswa melakukan modifikasi dari Tidak ada modifikasi dari modul ajar yang
modul ajar/RPP? Apakah modifikasi tersebut direncanakan
merupakan keputusan mahasiswa untuk
merespons situasi kelas dan peserta didik?
Apakah media pembelajaran yang digunakan Media pembelajaran yang digunakan sesuia
mahasiswa sesuai dengan perkembangan dengan perkembangan peserta didik dan
peserta didik dan materi? Bagaimana interaksi materi sehingga mendorong peserta didik
peserta didik dengan sumber belajar/media? untuk tertarik dan aktif dalam pembelajaran

Bagaimana asesmen mengukur ketercapaian Asesmen yang dibuat sudah sesuai untuk
tujuan pembelajaran atau ketuntasan belajar mengukur alur tujuan pembelajaran dengan
peserta didik? menggunakan posttest pilihan ganda

Bagaimana mahasiswa merefleksikan Pembelajaran berjalan lancar sesuai dengan


pembelajaran yang dilakukan? modul ajar, ketika ada masalah mahasiswa
langsung mencari alternatif untuk mencari
solusi, tetapi tetap ada siswa yang kurang aktif.

Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran?


Pembelajaran berjalan lancar sesuai modul ajar, mahasiswa mampu menemukan masalah
pada saat pembelajaran dan mencari solusi. Namun solusi yang sudah dilakukan oleh mahasiswa
tidak begitu berdampak kepada beberapa siswa yang memang kurang aktif, tetapi secara
keseluruhan semua pembelajaran berjalan lancar. Peserta didik aktif melakukan literasi, mencari
informasi di internet, memilah informasi yang didapatkan, menentukan, menjelaskan, dan
menyimpulkan dari pembelajaran hari itu.

Saran-saran untuk mahasiswa:


Mahasiswa harus memastikan tugas yang diberikan kepada peseta didik sebelum
pembelajaran dimulai. Mahasiswa harus memberikan informasi awal kepada peserta didik ketika
mau mengadakan posttest di akhir pembelajaran supaya peserta didik lebih siap dan mau
memperhatikan ketika proses pembelajaran berlangsung.

Hari/tanggal Rabu / 29 Februari 2023

Nama observer Kamsiah, S.Pd., M.Pd.

Jabatan Guru Pamong

FORMAT LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(untuk Mahasiswa, DPL, DP sebagai Observer pada Kegiatan Lesson Study)

Mata Pelajaran/Topik : Bahasa Indonesia/Cerita Inspiratif


Kelas/Sekolah : IX.D SMPN 13 Makassar
Nama Guru Model : Muh. Arfiansyah, S.Pd.
Capaian Pembelajaran :Pesertadidik memahami informasi berupa gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks
misalnya teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan
eksposisi dari teks visual dan audio visual untuk menemukan
makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik menggunakan
sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan kualitas
data serta membandingkan informasi pada teks.
Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di
kelas tersebut, hal apa
(tuliskan apa yang terjadi dan yang akan Anda lakukan
alasannya) berbeda?
Apakah semua peserta didik Hampir semua peserta didik Melihat kesiapan belajar
benar-benar telah belajar aktif dalam belajar, mereka peserta didik dengan
tentang topik pembelajaran saling bekerja sama dan memperhatikan kegiatan
hari ini? Bagaimana proses membagi tugas dalam mereka saat diskusi dan
mereka belajar? kelompok bekerja sama dalam
kelompok
Peserta didik mana yang Ada beberapa peserta didik Memberikan perhatian
tidak dapat mengikut yang tidak antusias dalam kepada setiap peserta didik
kegiatan pembelajaran pada mengikuti kegiatan untuk mengetahui pakah
hari ini? pembelajaran mereka dapat mengikuti
kegiatan pembelajaran
dengan baik
Mengapa peserta didik Kemungkinan karena mereka Menanyakan mengenai hal
tersebut tidak dapat belajar mengandalkan temannya, yang bisa menghambatnya
dengan baik? Menurut Anda sehingga bergantung kepada dalam kegiatan
apa penyebabnya dan temannya, solusi yang sudah pembelajaran sehingga dia
bagaimana alternatif dilakukan yaitu tidak fokus
solusinya? mengingatkan dan menegur
peserta didik tersebut

Bagaimana usaha guru Mengingatkan dan menegur Memberikan peringatan


model dalam mendorong peserta didik tersebut akan dan tetap memperhatikan
peserta didik yang tidak aktif tetapi usaha yang dilakukan peserta didik tersebut
untuk belajar? Apakah usaha tidak berhasil untuk melihat
tersebut berhasil perkembangannya setelah
di tegur
Apakah pembelajaran Pembelajaran berjalan efektif Melibatkan peserta didik
berjalan dengan efektif? sesuai dengan modul ajar yang kurang aktif dan
(Semua kegiatan yang yang telah dirancang, peserta antusias dalam
diberikan bermakna untuk didik terlibat aktif dalam kelompoknya untuk
peserta didik, semua peserta diskusi kelompok diberikan tanggungjawab
didik terlibat aktif dan tidak lebih agar dia mau
ada yang idle) berperan
Bagaimana usaha guru Guru berkeliling ke setiap Guru tidak memberikan
membantu peserta didik kelompok untuk menanyakan jawaban dari kesulitan
yang mengalami kesulitan kesulitan yang dihadapi yang dihadapi peserta
dalam mencapai tujuan dalam proses pembelajaran didik melainkan guru
pembelajaran? hanya mendampingi
Bagaimana usaha guru Memberikan kesempatan Memfasilitasi peserta didik
dalam memfasilitasi peserta kepada peserta didik tersebut tersebut dalam kelompok
didik yang lebih cepat dari untuk menjelaskan hal yang untuk menjelaskan
rata-rata kelas dalam belum diketahui temannya kesulitan ataupun hal yang
mencapai tujuan dalam kelompoknya belum diketahui oleh
pembelajaran? temannya
Apakah guru melakukan Tidak ada modifikasi dari Menerapkan modul ajar
modifikasi dari modul modul ajar yang direncanakan yang dirancang tanpa
ajar/RPP? Apakah membuat modifikasi,
modifikasi tersebut modifikasi bisa dilakukan
merupakan keputusan guru ketika ingin melakukan
untuk merespons situasi penelitian tindakan kelas
kelas dan peserta didik?

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?

Kegiatan pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat apabila
guru dapat memanajemen kelas dengan baik sesuai dengan waktu yang telah dirancang, dan
dapat melakukan pengkondisian kelas dengan baik, serta peserta didik yang mampu diajak
kooperatif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Kesimpulan:
Kegiatan pembelajaran akan dapat terlaksanakan dengan baik sesuai tujuan pembelajaran
apabila guru dan peserta didik dapat berkolaborasi dan kooperatif, karena percuma saja
rancangannya bagus tetapi tidak dapat berjalan dengan baik karena kurangnya kerjasama
antara peserta didik dan guru.

Catatan lain:
Walaupun peserta didik aktif dalam proses pembelajaran, akan tetapi peserta didik terlihat bosan
dengan model pembelajaran yang sama, butuh inovasi untuk mengganti model
pembelajaran yang lain sesuai dengan materi yang akan dipelajari

4. Hasil Refleksi
Pembelajaran berjalan lancar sesuai dengan modul ajar, waktunya juga pas sesuai rencana, tetapi
ada beberapa peserta didik yang kurang antusias dan tidak mengikuti proses pembelajaran dengan
baik. Guru harus mampu mengkoordinir dan memperhatikan peserta didik yang membutuhkan
perhatian. Selain memastikankegiatan belajar mengajar berjalan sesuai dengan rencana, guru juga
harus mampu memanajemen kelas dan memastikan peserta didik belajar dengan hati senang dan
tidak ada keterpaksaan. Guru harus memperhatikan karakteristik peserta didik saat proses
pembelajaran berlangsung agar segera memberi tindakan ketika ada masalah yang ditemui saat
proses pembelajaran berlangsung.

5. Refleksi Tindak Lanjut


Situation Task (Tugas) Action (Aksi/Tindakan) Reflection (Refleksi)
(Situasi)
Terdapat peserta Pembagian tugas Guru berkeliling dalam Pertemuan berikutnya guru
didik yang kurang dalam kelompok setiap kelompok untuk membuat kesepakatan
antusias saat tidak berjalan sesuai menanyakan hambatan dan pembelajaran bersama peserta didik
berdiskusi dalam rencana karena ada kesulitan yang ditemui mengenai hal apa yang boleh
kelompoknya dan beberapa anggota dalam kelompok serta dilakukan dan tidak boleh
mainsendiri tanpa kelompok yang cuek memperhatikan peserta dilakukan ketika pembelajaran
membantu teman dengan tugas yang didik yang kurang antusias sedang berlangsung
lainnya karena sudah diberikan saat berdiskusi dengan
mengandalkan teman kelompok dan main sendiri
lainnya

Anda mungkin juga menyukai