Askep Keluarga
Askep Keluarga
Di Susun Oleh :
B. PENYEBAB
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu :
1) Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya disebut juga
hipertensi idiopatik. Terdapat sekitar 95% kasus. Banyak faktor yang mempengaruhi seperti
genetik, lingkungan, hiperaktivitas susunan saraf simpatis, sistem renin-angiotensin, defek
dalam eksresi Na, peningkatan Na dan Ca intraselular,dan faktor-faktor yang meningkatkan
resiko seperti obesitas, alkohol, merokok serta polisitencia.
2) Hipertensi sekunder atau hipertensi renal terdapat sekitar 52 kasus. Penyebab spesifiknya
diketahui seperti penggunaan estrogen, penyakit ginjal, hipertensi vaskular renal,
hiperaldosteronisme primer dan sindrom cushing, feokromositomo, koarktasio aorta,
hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.
b. Faktor Lingkungan
1. Pola Konsumsi
Asupan garam merupakan hal yang sangat penting pada mekanisme timbulnya
hipertensi. Pengaruh asupan garam terhadap hipertensi melalui peningkatan volume
plasma (cairan tubuh) dan tekanan darah. Keadaan ini akan diikuti oleh peningkatan
ekskresi (pengeluaran) kelebihan garam sehingga kembali pada keadaan hemodinamik
yang normal.
2. Gaya hidup yang kurang sehat
Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol dan sedikitnya aktivitas tubuh
akibat pola hidup modern mempengaruhi kemunculan hipertensi
c. Pengaruh Stress
Stres meningkatkan aktivitas saraf simpatis, peningkatan ini mempengaruhi meningkatnya
tekanan darah secara bertahap. Apabila stress menjadi berkepanjangan dan berakibat tekanan
darah menjadi tetap tinggi.
D. PATOFISIOLOGI
Meningkatnya tekanan darah didalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara :
Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap
detiknya.
Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga tidak dapat mengembang
pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut karena itu darah pada setiap
denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit dari pada biasanya dan
menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding
arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis.
Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi vasokontriksi, yaitu
jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau
hormon di dalam darah
Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal
ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah
garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan
darah juga meningkat.
E. TANDA DAN GEJALA
o Sakit kepala
o Epistaksis
o Pusing atau migren
o Limbung
o Mudah marah
o Telinga berdengung
o Sukar tidur
o Rasa berat di tengkuk
o Mudah lelah
o Mata berkunang-kunang
F. KOMPLIKASI
Tempat-tempat utama yang paling dipengaruhi hipertensi adalah : pembuluh arteri, jantung, otak,
ginjal dan mata.
Sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah)
Arteriosklerosis (pengerasan dinding arteri)
Aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah)
Aneurisma
Penyakit Arteri Koronaria
Hipertrofi ventrikel Kiri
Gagal jantung
Otak
- Stroke, merupakan sejenis cedera otak yang disebabkan tersumbatnya atau pecahnya
pembuluh darah dalam otak sehingga pasokan darah ke otak terganggu.
Stroke iskemik
Stroke hemoragis
- Demensia yaitu kehilangan daya ingat dan kemampuan mental yang lain.
Ginjal
- Penurunan aliran darah ke ginjal
- Ginjal akan mengecil dan berhenti berfungsi, sehingga hasur dilakukan cuci darah dan
cangkok ginjal. (Nefropati – gagal ginjal)
Mata
- Mempercepat penuaan pembuluh darah halus dalam mata, bahkan bisa menyebabkan
kematian.
G. PENATALAKSANA
Golongan obat-obatan yang digunakan untuk mengendalikan hipertensi meliputi :
Diuretik, contoh : Lasix, Uresix, Impugen
Beta blocker, contoh : Lopresor, Propanolol
mengurangi denyut jantung dan keluaran total darah dari jantung
Di Susun Oleh :
b. Komposisi keluarga
c. Genogram
65 T 70
40 39 28 26 24 22
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Garis keturunan
: Meninggal dunia
: Klien
f. Kegiatan keagamaan
Keluarga Tn.A.D memeluk Agama Kristen Protestan, Tn. A.D merupakan anggota
keagamaan PRPI, dan selalu mengikuti ibadah minggu maupun ibadah unit.
jalan raya
Jalan setapak
Kamar 1 Kamar 2
R. tamu
R. makan
Kamar 3
R. dapur R. mandi @
wc
c. Karakteristik lingkunagn rumah ( tetangga dan komunikasi RT/RW )
Rumah Tn. A.D berada diwilayah desa taar yang mayoritas penduduk disekitarnya ada
yang petani dan PNS.Sarana jalan di daerah tersebut sudah di Aspal.Tetangga Tn. A.D
merupakan adik kandung Tn. A.D yang tinggal di samping mereka dan mayoritas
penduduknya beragama Kristen protestan serta memiliki sifat kebersamaan, serta
menganut adat kei, misalnya gotong – royong, bersih desa, ibadah Unit dan lain – lain.
d. Fungsi-fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. A.D mengatakan berusaha memelihara hubungan baik Antara anggota
keluarga saling menyayangi dan menghormati satu sama lain
2. Fungsi sosialisai
Tn.A.D mengatakan interaksi Antara anggota keluarga dapat berjalan dengan
baik.Hal ini disebabkan karena setiap anggota keluarga berusaha untuk mematuhi
aturan yang ada, misalnya saling menghormati dan menghargai. Keluarga juga
mengatakan berusaha untuk mengikuti aturan atau norma yang ada di masyarakat
sehingga dapat menyesuaikan dengan masyarakat disekitarnya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan.
Tn. A.D mengatakan Mengetahui Penyakit Istri (Ny. H.D) yang menurut Tn.
A.D Disebabkan Karena Memikirkan Kedua Anaknya Yang Sudah Menikah
Lagi Dan Meninggalkan Menantu Dan anak-anak mereka Yang Tinggal
Bersama Keluarga Tn. A.D.
b. Kemampuan menggambil keputusan tindakan kesehatan
Ny H.D mengatakan kram – kram pada kepala, mulut dan ekstremitas atas
bagian kiri. Dan Ny. H.D hanya berobat di puskesmas terdekat.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga Tn. A.D mengatakan setiap anggota keluarga yang sakit hanya berobat
di puskesmas.
Pemeriksaan Kk Istri Tn. P.D Ny. B.D Tn. T.D Tn. H.D Ny. M.D Tn. D.D
fisik anak Anak anak anak anak anak
Kepala Tidak adanya oedem, Tidak adanya oedem, tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
tidak adanya nyeri adanya nyeri tekan dan dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan
tekan, pertumbuhan pertumbuhan rambut merat,
rambut tidak merata. beruban putih, kulit kepala besih
dan kepala bagian kiri terasa
keram.
Mata Penglihatan baik. Mata sebelah kiri terasa keram,
penglihatan baik dan tidak
adanya nyeri tekan, conjung tiva
tidak anemis
Hidung Penciuman baik. Penciuman baik.
B. ANALISA DATA
DO :
Wajah, mulut dan tangan tampak kaku
TTV
TD:160/100 mmHg
N : 80 x/m
S : 37,5Oc
RR:16 x/m
Kekuatan otot 5 2
55
2 DS :
Ny. H.D Mengatakan merasa kram – kram Resiko komplikasi Ketidakmampuan
pada daerah kepala sebelah kiri hingga penyakit keluarga dalam
mulut dan tangan sebelah kiri melakukan
DO : perawatan kesehatan
TTV
TD:160/100 mmHg
N : 80 x/m
S : 37,5Oc
RR:16 x/m
Kekuatan otot 5 2
55
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ganggaguan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga
dalam melakukan perawatan kesehatan pada pasien hipertensi terutama pada Ny H.D.
2. Resiko tinggi komplikasi penyakit pada keluarga Tn. A.D. Khususnya pada Ny. H.D
berhubungann dengan ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah hipertensi.
2. Resiko tinggi komplukasi penyakit pada keluarga Tn. A.D. Khususnya pada Ny. H.D
berhubungann dengan ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah hipertensi.
TUK II :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x15 menit keluarga mengetahui
penyebab penyakit hipertensi
Evaluasi
Tanggal, 27 / 03 / 2024 Tanggal, 28 / 03 / 2024
S: S:
Klien dan keluarga mengatakan Klien dan keluarga mengatakan setelah
tidak mengetahui penyebab mendengarkan penjelasan, keluarga
penyakit hipertensi mengetahui penyebab penyakit hipertensi
O: O:
Klien dan keluarga tampak Klien tampak paham dan keluarga dapat
bingung menyebutkan penyebab penyakit
TD:160/100 mmHg, N:80 x/m, hipertensi
S:37,5Oc, RR:16 x/m TD:140/90 mmHg, N:78 x/m, S:37,5Oc,
A : Masalah belum teratasi RR:20 x/m
P : Intervensi dilanjutkan A : Masalah teratasi
P : TUK II Di Hentikan
I:
1. Memberikan penkes tentang penyakit hipetensi
2. mengkaji tanda – tanda vital.
3. menganjurkan klien dan keluarga diet rendah garam, lemak dan kolestrol
4. mengkolaborasi dalam pemberian obat Catropil.
TUK III :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x15 menit keluarga mampu mengetahui
tanda dan gejala penyakit hipertensi
Evaluasi
Tanggal, 27 / 03 / 2024 Tanggal, 28 / 03 / 2024
S: S:
Keluarga mengatakan tidak tauh Keluarga mengatakan setelah
tanda dan gejala penyakit mendengarkan penjelasan, keluarga
hipertensi mengetahui tanda dan gejala penyakit
O: hipertensi
Keluarga tampak bingung O:
TD:160/100 mmHg, N:80 x/m, Klien tampak paham dan kelaurga
S:37,5Oc, RR:16 x/m dapat menyebutkan cara pengobatan
A : Masalah belum teratasi penyakit hipertensi
P : Intervensi dilanjutkan TD:140/90 mmHg, N:78 x/m, S:37,5 Oc,
RR:20 x/m
A : Masalah teratasi
P : TUK III di hentikan
I:
1. Memberikan penkes tentang penyakit hipetensi
2. mengkaji tanda – tanda vital.
3. menganjurkan klien dan keluarga diet rendah garam, lemak dan kolestrol
4. mengkolaborasi dalam pemberian obat Catropil.
TUK IV :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x15 menit keluarga mampu mengenal
cara pengobatan dan perawatan pada anggota keluarga yang sakit.
Evaluasi
Tanggal, 27 / 03 / 2024 Tanggal, 28 / 03 / 2024
S: S:
Klien dan keluarga mengatakan Klien dan keluarga mengatakan
tidak paham cara perawatan Ny setelah mendengarkan penjelasan,
H.D klien dan keluarga sudah bisa merawat
O: Ny. H.D dengan hipertensi
Klien dan keluarga tampak O:
bingung Klien tampak mengerti dan keluarga
TD:160/100 mmHg, N:80 x/m, mengetahui cara merawat Ny. H.D
S:37,5Oc, RR:16 x/m TD:140/90 mmHg, : 78 x/m, S :
A : Masalah belum teratasi 37,5Oc, RR:20 x/m
P : Intervensi dilanjutkan A : Masalah teratasi
P : TUK IV di hentikan
I:
1. Memberikan penkes tentang penyakit hipetensi
2. mengkaji tanda – tanda vital.
3. menganjurkan klien dan keluarga diet rendah garam, lemak dan kolestrol
4. mengkolaborasi dalam pemberian obat Catropil.
TUK V :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x15 menit Keluarga mampu melakukan
pencegahan penyakit hipertensi
Evaluasi
Tanggal, 27 / 03 / 2024 Tanggal, 28 /03 / 2024
S: S:
Klien dan keluarga Keluarga mengatakan setelah
mengatakan tidak tauh cara mendengarkan penjelasan, klien dan
pencegahan penyakit keluarga mengetahui cara pencegahan
hipertensi penyakit hipertensi
O: O:
Klien dan keluarga tampak Klien dan keluarga tampak paham
bingung TD:140/90 mmHg, N:78 x/m, S:37,5Oc,
TD:160/100 mmHg, N:80 RR:20 x/m
x/m, S:37,5Oc, RR:16 x/m A : Masalah teratasi
A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dihentikan
P : Intervensi dilanjutkan
I:
1. Memberikan penkes tentang penyakit hipetensi
2. mengkaji tanda – tanda vital.
3. menganjurkan klien dan keluarga diet rendah garam, lemak dan kolestrol
4. mengkolaborasi dalam pemberian obat Catropil.
I:
1. Mengajarkan teknik ROM pada keluarga dan klien
2. Menjelaskan cara mengantisipasi terjadinya komplikasi penyakit
3. Mengkaji kemampuan keluarga mengantisipasi masalah yang dihadapi
anggota keluarga yang sakit
TUK : II
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x15 menit keluarga mampumengambil
keputusan yang bijak/baik untuk mengatasi komplikasi penyakit dengan masalah
hipertensi
Evaluasi
Tanggal, 27 / 03 / 2024 Tanggal, 28 / 03 / 2024
S: S:
Klien dan keluarga mengatakan Klien dan keluarga mengatakan setelah
tidak mampu mengambil mendengarkan penjelasan, klien dan
keputusan yang bijak/baik keluarga sudah bisa mengambil
untuk mengatasi komplikasi keputusan yang bijak/baik untuk
penyakit dengan masalah mengatasi komplikasi penyakit dengan
hipertensi masalah hipertensi
O: O:
Klien dan keluarga tampak Klien dan keluarga tampak paham
bingung TD:140/90 mmHg, N:78 x/m, S:37,5Oc,
TD:160/100 mmHg, N:80 x/m, RR:20 x/m
S:37,5Oc, RR:16 x/m A : Masalah teratasi
Kekuatan otot 5 2 P :TUK II di hentikan
55
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
1. Mengajarkan teknik ROM pada keluarga dan klien
2. Menjelaskan cara mengantisipasi terjadinya komplikasi penyakit
3. mengkaji kemampuan keluarga mengantisipasi masalah yang dihadapi
anggota keluarga yang sakit
TUK III
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x 15 menit keluarga mampu merawat
anggota keluarga terhadap komplikasi penyakit dengan masalah hipertensi
Evaluasi
Tanggal, 27 / 03 / 2024 Tanggal, 28 / 03 / 2024
S: S:
Keluarga mengatakan tidak Keluarga mengatakan setelah
mampumerawat anggota mendengarkan penjelasan, keluarga
keluarga terhadap komplikasi sudah bisa merawat anggota keluarga
penyakit dengan masalah terhadap komplikasi penyakit dengan
hipertensi masalah hipertensi
O: O:
Keluarga tampak bingung Keluarga tampak paham
TD:160/100 mmHg, N:80 x/m, TD:140/90 mmHg, N:78 x/m, S:37,5Oc,
S:37,5Oc, RR:16 x/m RR:20 x/m
Kekuatan otot 5 2 A : Masalah teratasi
55 P :TUK III di hentikan
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
1. Mengajarkan teknik ROM pada keluarga dan klien
2. Menjelaskan cara mengantisipasi terjadinya komplikasi penyakit
3. mengkaji kemampuan keluarga mengantisipasi masalah yang dihadapi
anggota keluarga yang sakit
TUK : IV
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x15 menit Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan untuk mengatasi komplikasi penyakit dengan masalah
hipertensi (teknik ROM )
Evaluasi
Tanggal, 27 / 03 / 2024 Tanggal, 28 / 03 / 2024
S: S:
Klien dan keluarga mengatakan Klien dan keluarga mengatakan setelah
tidak paham cara memodifikasi mendengarkan penjelasan, klien dan
lingkungan untuk mengatasi keluarga sudah bisamemodifikasi
komplikasi penyakit dengan lingkungan untuk mengatasi komplikasi
masalah hipertensi penyakit dengan masalah hipertensi
O: O:
Klien dan keluarga tampak bingung Klien dan keluarga tampak paham
TD:160/100 mmHg, N:80 x/m, TD:140/90 mmHg, N:78 x/m,
S:37,5Oc, RR:16 x/m S:37,5Oc, RR:20 x/m
Kekuatan otot 5 2 Kekuatan otot 5 3
55 55
A : Masalah belum teratasi A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan P : TUK IV dilanjutkan
I : Mengajarkan teknik ROM
I:
1. Mengajarkan teknik ROM pada keluarga dan klien
2. Menjelaskan cara mengantisipasi terjadinya komplikasi penyakit
3. mengkaji kemampuan keluarga mengantisipasi masalah yang dihadapi
anggota keluarga yang sakit
TUK : V
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x15 menit Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk mengatasi komplikasi penyakit dengan
masalah hipertensi
Evaluasi
Tanggal, 27 / 03 / 2024 Tanggal, 28 / 03 / 2024
S: S:
Klien dan keluarga mengatakan kurang Klien dan keluarga mengatakan
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang setelah mendengarkan penjelasan,
baik dan benar klien dan keluarga sudah bisa
O : Klien dan keluarga tampak bingung memanfaatkan fasilitas kesehatan
A : Masalah belum teratasi yang baik dan benar
P : Intervensi dilanjutkan O :Klien dan keluarga tampak paham
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
I:
1. Mengajarkan teknik ROM pada keluarga dan klien
2. Menjelaskan cara mengantisipasi terjadinya komplikasi penyakit
3. mengkaji kemampuan keluarga mengantisipasi masalah yang dihadapi
anggota keluarga yang sakit