OLEH:
MAKASSAR
2023
1
DAFTAR ISI
2.1 Perkembangan Hukum Acara Perdata pada Zaman Kolonial Belanda ………
6
2.2 Perkembangan Terkini Hukum Acara Perdata di Indonesia …………………7
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Reformasi Struktural PBB: Pembentukan MDGs juga merupakan bagian dari
upaya reformasi struktural PBB untuk meningkatkan efektivitas dan
responsivitas organisasi terhadap tantangan global. MDGs membawa fokus
baru pada peran PBB dalam pembangunan global.
Dengan adopsi MDGs, komunitas internasional berkomitmen untuk bekerja
sama guna mencapai tujuan-tujuan tersebut dan memajukan pembangunan
berkelanjutan. MDGs menjadi titik awal bagi dialog global tentang bagaimana
meningkatkan kondisi hidup di seluruh dunia dan membuka jalan bagi
penentuan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development
Goals, SDGs) yang diadopsi pada tahun 2015.
Salah satu dari delapan Tujuan Pembangunan Milenium adalah "Mencapai
Pendidikan Dasar untuk Semua," yang merupakan Tujuan ke-2. Tujuan ini
bertujuan untuk memastikan bahwa pada tahun 2015, anak-anak di seluruh
dunia dapat menyelesaikan pendidikan dasar. Ini melibatkan upaya untuk
mengatasi hambatan-hambatan seperti ketidaksetaraan gender di pendidikan,
kurangnya aksesibilitas, dan faktor-faktor lain yang dapat menghambat
pencapaian pendidikan dasar.
Sejumlah target spesifik dan indikator kinerja diidentifikasi untuk mencapai
Tujuan ini, seperti mengurangi ketidaksetaraan gender di semua tingkat
pendidikan, memperbaiki kualitas pendidikan, dan meningkatkan aksesibilitas
terutama bagi kelompok yang rentan.
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat ketidaksetaraan akses Pendidikan dasar antara
berbagai kelompokn masyarakat, seperti gender, wilayah geografis,
atau kelompok ekonomi?
2. Bagaimana kualitas Pendidikan dasar dapat ditingkatkan untuk
memastikan bahwa anak-anak benar – benar memperoleh
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
e. Ketidaksetaraan Disabilitas:
Anak-anak dengan disabilitas mungkin menghadapi tantangan khusus
dalam mengakses pendidikan dasar karena kurangnya fasilitas yang
ramah disabilitas atau kurangnya dukungan khusus.
Upaya internasional dan nasional telah dilakukan untuk mengurangi dan
mengatasi ketidaksetaraan akses pendidikan ini. Inisiatif melibatkan kebijakan
inklusif, program beasiswa, pembangunan infrastruktur pendidikan, dan
upaya untuk mengubah norma budaya yang mendukung ketidaksetaraan
gender dan sosial. Meskipun kemajuan telah dicapai, pekerjaan lebih lanjut
tetap diperlukan untuk mencapai akses pendidikan yang setara bagi semua
anak-anak.
2.2 Bagaimana kualitas Pendidikan dasar dapat ditingkatkan untuk memastikan
bahwa anak-anak benar – benar memperoleh pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan?
Meningkatkan kualitas pendidikan dasar melibatkan serangkaian upaya yang
mencakup kebijakan, praktik pengajaran, infrastruktur pendidikan, serta
keterlibatan komunitas dan pemangku kepentingan. Berikut adalah beberapa
langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar:
a. Kurikulum yang Relevan dan Berkualitas:
Memastikan bahwa kurikulum pendidikan dasar mencakup materi yang
relevan, bersifat inklusif, dan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan
masa kini. Menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan teknologi dan
kebutuhan pekerjaan masa depan.
b. Pelatihan Guru dan Pengembangan Profesional:
Menyediakan pelatihan yang memadai dan berkelanjutan bagi guru untuk
meningkatkan keterampilan mengajar, pemahaman kurikulum, dan
keterlibatan dengan siswa. Pengembangan profesional yang baik dapat
memberikan dampak positif pada kualitas pengajaran.
c. Infrastruktur Pendidikan yang Memadai:
Memastikan tersedianya fasilitas fisik yang memadai, termasuk kelas
yang nyaman, perpustakaan, laboratorium, dan teknologi pendukung.
Infrastruktur yang baik dapat menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif.
7
d. Evaluasi dan Pengukuran Kinerja:
Mengimplementasikan sistem evaluasi yang efektif untuk mengukur
pencapaian siswa dan kinerja sekolah. Data hasil evaluasi dapat
digunakan untuk membuat perbaikan dan penyesuaian dalam proses
pendidikan.
e. Pembelajaran Aktif dan Inovatif:
Menerapkan metode pembelajaran yang aktif, kolaboratif, dan inovatif
agar siswa terlibat secara lebih baik dalam proses pembelajaran. Ini dapat
mencakup penggunaan teknologi, proyek-proyek praktis, dan pendekatan
pembelajaran berbasis masalah.
f. Peningkatan Pengawasan dan Manajemen Sekolah:
Meningkatkan kapasitas manajerial kepala sekolah dan staf administratif
untuk memastikan efisiensi operasional dan pengawasan yang ketat
terhadap kegiatan pendidikan.
g. Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas:
Mendorong keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak dan
membangun hubungan yang erat antara sekolah dan komunitas.
Keterlibatan orang tua dapat meningkatkan dukungan untuk proses
pendidikan.
h. Kurangi Ketidaksetaraan dalam Pendidikan:
Mengatasi ketidaksetaraan dalam akses dan kualitas pendidikan dengan
memastikan bahwa semua siswa, tanpa memandang latar belakang
ekonomi, gender, atau keberagaman lainnya, mendapatkan kesempatan
yang setara.
Meningkatkan kualitas pendidikan dasar memerlukan komitmen dan
kerjasama dari pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan pihak
terkait lainnya. Perbaikan ini bersifat holistik dan membutuhkan upaya
terintegrasi dari berbagai sektor untuk menciptakan sistem pendidikan yang
efektif dan inklusif.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan tentang ketidaksetaraan akses pendidikan
dasar dan upaya meningkatkan kualitas pendidikan dasar dapat dirumuskan
sebagai berikut:
a. Ketidaksetaraan Akses Pendidikan Dasar:
Terdapat ketidaksetaraan yang signifikan dalam akses pendidikan dasar
di antara berbagai kelompok masyarakat. Faktor-faktor seperti gender,
wilayah geografis, dan kelompok ekonomi dapat menjadi hambatan bagi
sejumlah anak untuk mengakses pendidikan dasar dengan setara.
b. antangan yang Dihadapi:
Beberapa tantangan utama termasuk ketidaksetaraan gender dalam
partisipasi pendidikan, ketidaksetaraan antara daerah perkotaan dan
pedesaan, serta hambatan ekonomi yang membuat sebagian anak sulit
untuk mengakses pendidikan.
c. Perlunya Tindakan Holistik:
Penyelesaian ketidaksetaraan akses pendidikan memerlukan pendekatan
yang holistik, melibatkan berbagai sektor dan pemangku kepentingan. Hal
ini termasuk upaya untuk mengatasi norma budaya yang mendukung
ketidaksetaraan dan kebijakan yang mendukung akses pendidikan yang
setara.
d. Meningkatkan Kualitas Pendidikan Dasar:
Penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar agar anak-anak
tidak hanya dapat mengakses pendidikan, tetapi juga benar-benar
memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. Langkah-
9
langkah seperti kurikulum yang relevan, pelatihan guru, dan infrastruktur
yang memadai menjadi kunci dalam upaya ini.
d. Partisipasi dan Keterlibatan Komunitas:
Keterlibatan orang tua dan komunitas lokal dianggap penting dalam
mendukung dan meningkatkan kualitas pendidikan dasar. Kolaborasi
antara sekolah, orang tua, dan komunitas dapat menciptakan lingkungan
belajar yang lebih baik.
e. Peran Pemerintah dan Pihak Terkait:
Pemerintah, lembaga pendidikan, dan pihak terkait lainnya memiliki peran
krusial dalam merancang dan melaksanakan kebijakan yang mendukung
inklusivitas dan kualitas pendidikan. Investasi dan komitmen sumber daya
juga diperlukan untuk mencapai tujuan ini.
f. Pentingnya Kesetaraan dalam Pendidikan:
Kesetaraan dalam akses dan kualitas pendidikan dasar adalah prinsip
dasar yang harus ditekankan. Semua anak memiliki hak untuk
mendapatkan pendidikan yang setara, berkualitas, dan relevan tanpa
diskriminasi.
Dengan mengatasi ketidaksetaraan akses dan meningkatkan kualitas
pendidikan dasar, masyarakat dapat bergerak menuju sistem pendidikan yang
lebih adil dan inklusif, memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan
yang setara untuk berkembang dan mencapai potensinya.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Tujuan_Pembangunan_Milenium
https://id.wikipedia.org/wiki/Deklarasi_Milenium_Perserikatan_Bangsa-Bangsa
https://referensi.elsam.or.id/wp-content/uploads/2014/10/Deklarasi-Milenium-
Perserikatan-Bangsa-Bangsa.pdf
https://www.ohchr.org/en/instruments-mechanisms/instruments/united-nations-
millennium-declaration
11